Babad Tanah Leluhur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Derryadrian (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(29 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
|
|image =
|size =
Baris 21 ⟶ 9:
|aproducer =
|writer = [[S. Tidjab]]
|starring =
|music = [[Didi AGP]]
|cinematography = [[William Samara]]
Baris 27 ⟶ 15:
|distributor =
|released = 1990
|runtime =
|country = [[Indonesia]]
|awards =
Baris 33 ⟶ 21:
|budget =
|gross =
|preceded_by = [[Sandiwara Radio Babad Tanah Leluhur]]
|followed_by = [[Babad Tanah Leluhur II]]
|amg_id =
Baris 39 ⟶ 27:
}}
'''Babad Tanah Leluhur''' adalah Sandiwara Radio karya [[M.Aboed]] yang naskahnya diperkenalkan sebagai hasil karangan [[Tizar Sponsen]]. Ide cerita pada episode awal merupakan buah karya [[Cece Sukhiar]].
== Plot ==
Pada awalnya karya [[Cece Sukhiar]] ini menceritakan tentang sekelompok pendekar dari perguruan [[Goa Larang]] yang dikenal di masyarakat dengan julukan [[Ning Sewu]]. Mereka adalah:
* Saka Palwaguna
* Seta Keling
* Dampu Awuk
* Anting Wulan
Ning Sewu mendapat perintah dari guru mereka [[Resi Wanayasa]] untuk membantu [[Prabu Aji Konda]] dari kerajaan [[Karang Sedana]] yang sedang terancam pemberontakan dari [[Ki Dalem Jaya Suntana]] yang dibantu oleh para pendekar rimba persilatan dari golongan hitam. Diantara tokoh golongan hitam itu ada [[Jerangkong Hidup]], yang dikenal sebagai raja ilmu hitam tanah jawa.
Pada episode-episode berikutnya, tokoh utamanya tampak mengerucut pada sosok pasangan [[Anting Wulan]], [[Saka Palwaguna]] dan raden [[Purbaya]] yang mencintai pengasuhnya [[Cempaka]]. Dan bermunculan tokoh jahat yang licik dan sakti seperti [[Ranghyang Purba Sora]] dan pembantunya, [[Resi Amista]], seorang resi dari negeri India. Dan menjelang akhir-akhir episode dari Babad Tanah Leluhur, muncul sosok jahat siluman Ular Emas, [[Nenek Ranggis]] dari gunung Wukir.begitulah ceritanya..
== Episode ==
* 01. API BERKOBAR DI KARANG SEDANA
* 02. KISAH SEPASANG ANAK HARIMAU
* 03. RAHASIA BUKIT TENGKORAK
* 04. SAYEMBARA PRABU SANA
* 05. BIDADARI PENCABUT NYAWA
* 06. BANYU CAKRA BUANA
* 07. KEMELUT HATI SANG PENDEKAR
* 08. SATRIA CILIK KARANG SEDANA
* 09. KUPU-KUPU BERCADAR PUTIH
* 10. GEGER BUMI GALUH
* 11. RATU SEGARA KIDUL
* 12. AWAL KEBANGKITAN MATARAM HINDU
* 13. FAJAR MENYINGSING DI BUMI MATARAM
* 14. PERTARUNGAN DUA PUTERA MAHKOTA
* 15. RAHASIA GUNUNG WUKIR
* 16. PUSAKA ARCA EMAS
* 17. RAWA RONTEK
Baris 63 ⟶ 62:
* 19. ANGKARA MURKA
* 20. ANGKARA MURKA II
* 21. BARA TANAH MATARAM
* 22. KEMELUT SEBUAH WARISAN
* 23. PETAKA ASMARA DEWA
* 24. KISAH DI TANAH NAGA
* 25. SANG RAJA SURYA
* 26. LAYU YANG TERKEMBANG
* 27. PERGURUAN KEMBANG HITAM
* 28. KABUT GUNUNG SALAK
* 29. REINKARNASI
* 30. BAYANG BAYANG ANGKARA
* 31. MENDUNG DI PAGI HARI
* 32. PERGURUAN TONGKAT MERAH
* 33. KEMELUT DESA
* 34. GEMURUH DENDAM GEMURUH RINDU
* 35. KEMELUT DI KERATON INDRASAPA
* 36. PUSAKA SIMA
* 37. GELORA API CEMBURU
* 38. PRAHARA DI KAKI BURANGRANG
* 39. GEGER KITAB ILMU SEJATI
* 40.
==
* '''Babad Tanah Leluhur I
* '''Babad Tanah Leluhur II
== Sinopsis
Resi Wanayasa memerintahkan ke-4 muridnya yang tergabung dalam kelompok Ning Sewu yaitu Raden Seta Keling (Hans Wanaghi), Raden Saka Palwaguna (Lamting), Dampu Awuk dan Anting Wulan (Fitria Anwar) untuk membantu Raja Karang Sedana Aji Konda yang dirongrong oleh pembrontakan dari salah satu Bawahannya Ki Sentana. Pembrontak berhasil menduduki singgasana. Permaisuri (Aneke Putri) dan putranya Raden Purbaya (Otniel Andi Hermawan) berhasil kabur dan ditampung di Perguruan Goa Larang.
Jerangkong Hidup (Budi Schwarzkrone) berhasil menculik Raden Purbaya dan Raden Karmapala dari Kerajaan Galuh, mereka disembunyikan di Bukit Tengkorak. Ketika kelompok Ning Sewu tidak dapat mengatasi Jerangkong Hidup maka Mpu Sanata Dharma atau Eyang Kaliman (Wisnu Wardhana) turun tangan dan berhasil menumpas pimpinan Bukit Tengkorak itu.<ref>[http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M1992 Laman Babad Tanah Leluhur]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses pada 17 Februari 2010</ref>
== Referensi ==
Baris 96 ⟶ 97:
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://www.facebook.com/groups/BabadTanahLeluhur/]
* {{id}} [http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M1992 Resensi@Perfilmanjibis.pnri]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.citwf.com/film25894.htm Resensi Babad Tanah Leluhur] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110124154844/http://citwf.com/film25894.htm |date=2011-01-24 }}
[[Kategori:Sandiwara Radio Indonesia
[[Kategori:Sandiwara Radio Indonesia Tahun 1989]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1990]]
|