Abang None Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Call me PI. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(37 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 18:
}}
'''Abang None Jakarta''' adalah kontes pencarian duta pariwisata [[DKI Jakarta]] yang diadakan sejak tahun 1968 dan rutin berlangsung hingga kini.
Acara ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata dan kebudayaan provinsi DKI Jakarta. Dan pemenang terpilih akan mendampingi [[Daftar Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]] atau [[Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Wakil GUbernurGubernur DKI Jakarta]] dalam acara kebudayaan.
 
Pemegang gelar terkini adalah [[AdeMuhammad Tandra]]Hafidz (Abang Jakarta 20172024, wakil [[JakartaKepulauan UtaraSeribu]]), dan [[KarinaAliya Syahna]]Nissa Thaib (None Jakarta 20172024, wakil [[Jakarta SelatanBarat]].<ref>[http://female.kompas.com/read/2015/08/15/112500120/Terpilih.Inilah.Abang.dan.None.Jakarta.2015 Terpilih, Inilah Abang dan None Jakarta 2015]</ref>)
 
== Sejarah ==
Sejarah Abang None Jakarta bermula dari ingin mencari sosok yang bisa menjadi identitas dari Jakarta, maka di selenggarakanlah Pemilihan None Jakarta (belum ada pemilihan kategori Abang) yang diprakarsai oleh [[Usmar Ismail]].
Gubernur DKI Jakarta kala itu, [[Ali Sadikin]], melakukan pembenahan terhadap tata kota, dan Jakarta bertransformasi dari The Big Village menjadi Kota Metropolitan. Tidak hanya cukup pembangunan fisik, Ali juga melakukan pembangunan budaya. Dia menyadari ketika pertama kali memerintah pada 1966 penduduk Jakarta masih 3,4 juta jiwa dan dari jumlah itu sekitar 78 persen adalah pendatang. Karena Jakarta adalah ibukotaibu kota negara maka di tempat ini harus bisa diwujudkan seni budaya seluruh Indonesia. Oleh karena itu Pemeirntah DKI Jakarta membentuk BKS (Badan Kerjasama Seni dan Budaya). Dibentuk juga Dewan Kesenian Jakarta. Bersamaan dengan dibangunnya [[Taman Ismail Marzuki]] (TIM) pada 1968.
 
Kontes None Jakarta Pertama diadakan bertepatan dengan HUT Jakarta ke 441 pada 22 Juni 1968 di [[Miraca Sky Club]], [[Gedung Sarinah|Sarinah]]. Sebanyak 36 peserta dan terpilih [[Reziani Malik|Riziani Malik]] sebagai [[None Jakarta 1968]]. Hadiah berupa piala dari PT Arafat, tiket ke [[Paris]] dan seperangkat peralatan minum teh. Selain RezianiRiziani, terdapat dua nama gadis yang kelak mencuat namanya, yaitu [[Connie Sutedja]] (Pemenang ketiga) dan [[Dewi Motik]] (Pemenang Harapan).
 
Kontes None Jakarta berikutnya diadakan pada 22 juniJuni 1969 juga di Miraca Sky Club Sarinah. Pesertanya meningkat menjadi 150 orang. Panitia melakukan seleksi hingga hanya 30 finalis. Saat itu pertama kali panitia menjual tiket kepada publik seharga Rp 6.000 per lembar. Dalam kontes kedua ini, [[Masayu Nilawati Saleh]] terpilih sebagai [[None Jakarta 1969]], [[Linda Sjamsudin]] dan [[Jojo Mochtar]] sebagai pemenang kedua dan ketiga. Hadiah yang diterima Masayu adalah tiket ke Kuala Lumpur dari KLM.
 
Sering waktu pemerintah DKI melaui BAPPARDA DKI memerlukan seorang pendamping Abang Jakarta yang mendampingi None JakaraJakarta, maka diselenggarakan pemilihan [[Abang None Jakarta 1971]] terpilihlah [[Hamid Alwi]] sebagai Abang Jakarta 1971 dan [[Tjike Soegiarto]] sebagai None Jakarta 1971. Dan tercatat pula nama [[Poppy Dharsono]] sebagai peserta pada tahun ini.<ref>[http://indah-nilam.blogspot.com/2013/07/sejarah-abang-none-jakarta.html Sejarah Abang None Jakarta]</ref>
 
Pada perkembangannya Abang None Jakarta selain sebagai pendamping Gubernur dalam acara resmi, juga sebagai Duta Wisata yang mampu mempromosikan Jakarta kepada masyarat luas.<ref>[{{Cite web |url=http://indonesianpageants.com/ambassadors/sekilas-sejarah-abang-jakarta/ |title=Sekilas Sejarah Abang None Jakarta] |access-date=2015-08-19 |archive-date=2015-03-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150322221900/http://indonesianpageants.com/ambassadors/sekilas-sejarah-abang-jakarta/ |dead-url=yes }}</ref>
 
== Daftar Pemenang ==
Berikut adalah daftar pemenang Abang None Jakarta.
 
;''Pada tahun 1968 & 1969 hanya pemilihan None saja''.
 
{| class="wikitable"
Baris 47 ⟶ 45:
| [[None Jakarta 1969|1969]] || - || [[Masayu Nilawati Saleh]]
|-
|1970
| [[Abang None Jakarta 1971|1971]] || (Alm) [[Hamid Alwi]]||[[Tjike Soegiarto]]
| -
|Ida Herawaty Abdy
|-
|1971
|(Alm) Hamid Alwi
|Tjike Soegiarto
|-
| [[Abang None Jakarta 1972|1972]] || [[SofyanSofwan JayaDjaja Hamzah|(Alm) SofyanSofwan JayaDjaja Hamzah]] || [[Yos Nasution]]
|-
| [[Abang None Jakarta 1973|1973]] || [[Benyamin Saleh|(Alm) Drs. Benyamin Saleh]] || [[Nunun Sarwono]]
Baris 103 ⟶ 107:
| [[Abang None Jakarta 1998|1998]] || [[Leonard Abdul Aziz|Leonard Abdul Aziz M.Si]] || [[Dessy Syarif|Dessy Ilsanty Syarif, M.Psi, Psikolog]]
|-
| [[Abang None Jakarta 1999|1999]] || [[Erlangga Hanando Seto]] || [[Valerina Novita Daniel|Valerina Novita Daniel, S.Sos., M.Com]]
|-
| [[Abang None Jakarta 2000|2000]] || [[Arya Wishnuardi|Arya Wishnuardi SE., M.Si.]]||[[Natasya Ken Hapsari]]
Baris 133 ⟶ 137:
| [[Abang None Jakarta 2013|2013]] || [[Dio Aufa Handoyo]] || [[Delicia Gemma Syah Marita|Delicia Gemma Syah Marita, S.H., M.Kn.]]
|-
| [[Abang None Jakarta 2014|2014]] || [[Zulfikri Arif|Zulfikri Arif MBA., M.Ikom]] || [[Vina Andhani Muliana|Vina Andhiani Muliana]], S.P., M.Ikom]]
|-
| [[Abang None Jakarta 2015|2015]] || [[Kevin Emeraldi]], STS.T ||[[Muthia Khanza]], SES.E
|-
| [[Abang None Jakarta 2016|2016]] || Taufik Hidayat, S.Si || [[Yasmine Kurnia]], S.T
| [[Taufik Hidayat]], S.Si
| [[Yasmine Kurnia]], S.T
|-
| [[Abang None Jakarta 2017|2017]] || [[Ade Tandra]] || [[Karina Syahna]]
| [[ Ade Tandra
| [[Karina Syahna
|-
| [[Abang None Jakarta 2018|2018]] || [[Muhammad Syaeful Mujab]], S.I.P || [[Athalla Hardian]]
|2018
|-
|Muhammad Syaeful Mujab, S.I.P
| [[Abang None Jakarta 19712019|19712019]] || (Alm) [[HamidMuhammad AlwiAbror]] || [[TjikeMelliza Xaviera Putri SoegiartoYulian]]
|Athalla Hardian
|-
| [[Abang None Jakarta 2020|2020]] || colspan="2" | ''Tidak diselenggarakan akibat [[pandemi Covid-19]]''
|-
| [[Abang None Jakarta 2021|2021]] || colspan="2" | ''Tidak diselenggarakan akibat [[pandemi Covid-19]]''
|-
| [[Abang None Jakarta 2022|2022]] || Andika Pratama || Zaida Jameela Heinrich
|-
| 2023 || Muhammad Aqlyn Fahdhia Athana || Lady Sarah Karjana
|-
| 2024 || Muhammad Hafidz || Aliya Nissa Thaib
|}
 
Baris 155 ⟶ 165:
== Pranala luar ==
* [[Www.abnonjakarta.or.id|Situs Abang None DKI Jakarta]]
{{indonesia-stub}}
 
[[Kategori:Duta Wisata]]
[[Kategori:Acara bakat]]