Sofyan Dawood: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Patria lupa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(39 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
| honorific-prefix =
▲{{Infobox Officeholder
| name = Sofyan Dawood
| image = File:KPU Sofyan Dawood.jpg
| birth_date = {{birth date and age|1966|10|10}}
| birth_place
| death_date =
| death_place =
| nationality =
| allegiance = [[Berkas:Flag of Free Aceh Movement.svg|
| serviceyears =
| rank =
| branch = [[Gerakan Aceh Merdeka]]
| battles = [[Pemberontakan di Aceh]]
| battles_label =
| awards =
| party = {{unbulleted list|{{Parpolicon|Partai Aceh}} (2007—2012)|{{Parpolicon|Partai Nanggroe Aceh}} (2012—)|{{Parpolicon|Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan}} (2023—)}}
| spouse = Azirni
| children =
| residence =
| alma_mater =
| occupation =
}}
'''
== Biografi ==
Baris 33 ⟶ 32:
[[Daud Beureueh]], yang memproklamasikan diri sebagai Presiden NBA (Negara Bagian Aceh) pada 20 September 1953, juga bergabung dengan DI/TII. Beureueh menyerah tiga bulan sesudah [[Kartosoewirjo]] meninggal, yakni pada Desember 1962. Dia juga dikenal sebagai seorang ulama.
Sepanjang tahun 1976 sampai 1980 terjadi penangkapan besar-besaran dengan isu Komando Jihad di
Muhammad Dawood memutuskan keluar dari Komando Jihad, lalu bergabung dengan Aceh Merdeka atau disingkat AM yang dipimpin Hasan Tiro pada tahun 1976. Gerakan ini oleh pemerintah Soeharto dinamai Gerakan Aceh Merdeka atau GAM, sebuah stigma.
Baris 61 ⟶ 60:
Pada tahun 1986, Tengku Kamal, saat itu Gubernur GAM wilayah Pasee, mengajak Sofyan pergi ke Libya untuk latihan militer. Namun karena mengkhawatirkan ibunya, dia memutuskan tak jadi berangkat ke Libya.
Pada 1988, orang-orang yang pergi ke Libya pulang ke Aceh.
Dia mulai dicari-cari TNI. Dia tidak bisa pergi bebas seperti biasanya. Rumahnya dirusak dan dibakar tentara. Abangnya, Muhammad Adid, ditangkap saat Daerah Operasi Militer atau populer dengan sebutan DOM diberlakukan di Aceh. Setelah bebas Adid menyatakan ikut GAM. Jejak sang abang, kemudian diikuti pula oleh adik Sofyan, Imran.
Baris 103 ⟶ 102:
Sofyan pulang ke Aceh dua tahun kemudian, untuk bertugas di bagian penerangan GAM. Tiga teman menyertainya, yakni Ahmad Kandang, Surya Syahputra, dan Zakaria alias Jek. Ketiganya kini telah almarhum. Mereka meninggal saat GAM dan pemerintah Indonesia belum berdamai.
AKU sempat menemui salah seorang teman Sofyan, sesama pelarian politik di Malaysia dulu. Dia adalah [[Ibrahim Syamsuddin]] atau populer dengan sebutan Ibrahim KBS.
Ibrahim pergi ke Malaysia pada pertengahan 1991, di waktu yang sama dengan kepergian Sofyan ke negara tersebut. Ketika itu GAM dalam keadaan sangat lemah. Jadi diperlukan strategi untuk menyusun kekuatan. Ibrahim bergabung dengan GAM pada 1982.
Baris 118 ⟶ 117:
== Riwayat Organisasi ==
* Anggota Pasukan Gerakan Aceh Merdeka (1988-2005)▼
*
*
* Wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka wilayah Pase (
*
* Juru Bicara
*
* Sekretaris Majelis Pertimbangan [[Partai Nasional Aceh]] (PNA) (2012—2017)
* Sekretaris Dewan Penasehat Pusat [[Partai Nanggroe Aceh]] (PNA) (2017—)
* Anggota DPP [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]] (2023-sekarang)
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
[[Kategori:Tokoh dari Aceh Utara]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Politikus asal Aceh]]
|