Pemberontakan DI/TII di Aceh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Patria lupa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(66 revisi perantara oleh 42 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox military conflict
Pemberontakan DI/TII di [[Aceh]] dimulai pada tanggal [[20 September]] [[1953]]. Dimulai dengan pernyataan Proklamasi berdirinya [[Negara Islam Indonesia]] oleh [[Daud Beureueh]], proklamasi itu menyatakan diri bahwa Aceh sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia (NII) dibawah kepemimpinan Imam Besar NII [[Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo]]. ▼
| partof = [[Pemberontakan DI/TII]]
| place = [[Aceh]]
| date = [[20 September]] [[1953]]
| combatant1 = {{flagicon image|Flag of Islamic State of Indonesia.svg}} [[Negara Islam Indonesia]]
| combatant2 = {{flag|Indonesia}}
| commander1 = {{flagicon image|Flag of Islamic State of Indonesia.svg}} [[Daud Beureu'eh]]
| commander2 = {{flagicon|Indonesia}} [[Soekarno]]
}}
▲'''Pemberontakan DI/TII di [[Aceh]]''' dimulai pada tanggal [[20 September]] [[1953]]. Dimulai dengan pernyataan Proklamasi berdirinya [[Negara Islam Indonesia]] oleh [[Daud Beureueh]], proklamasi itu menyatakan diri bahwa Aceh sebagai bagian dari [[Negara Islam Indonesia]] (NII) dibawah kepemimpinan Imam Besar NII
Daud Beureueh adalah seorang pemimpin sipil, agama, dan militer di Aceh pada masa perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia ketika agresi militer pertama Belanda pada pertengahan tahun 1947. Sebagai "Gubernur Militer Daerah Istimewa Aceh" ia berkuasa penuh atas pertahanan daerah Aceh dan menguasai seluruh aparat pemerintahan baik sipil maupun militer. Peranannya sebagai seorang tokoh ulama membuat Daud Beureuh tidak sulit memperoleh pengikut.<ref>{{Cite
Dalam persiapan melancarkan gerakan perlawanannya Daud Beureueh telah berhasil mempengaruhi banyak pejabat-pejabat [[Pemerintah Aceh]], khususnya di daerah Pidie. Pada masa-masa awal setelah proklamasi NII Aceh dan pengikut-pengikutnya berhasil mengusai sebagian besar daerah Aceh termasuk beberapa kota.
Tidak lama setelah pemberontakan pecah, Pemerintah Republik Indonesia melalui Perdana Menteri [[Ali Sastroamidjojo]] segera memberikan penjelasan secara runut tentang peristiwa tersebut didepan [[Dewan Perwakilan Rakyat]] pada tanggal [[28 Oktober]] [[1953]].▼
▲Tidak lama setelah pemberontakan pecah, Pemerintah Republik Indonesia melalui Perdana Menteri [[Ali Sastroamidjojo]] segera memberikan penjelasan secara runut tentang peristiwa tersebut
==Latar Belakang==▼
Alasan pertama yang menjadi latar dari gerakan DI/TII Aceh adalah kekecewaan para tokoh pimpinan masyarakat di Aceh atas dileburnya [[Aceh|provinsi Aceh]] ke dalam provinsi [[Sumatera Utara]] yang beribu kota di [[Medan]]. Peleburan provinsi itu seakan mengabaikan jasa baik masyarakat Aceh ketika perjuangan mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia dimasa revolusi fisik kemerdekaan Indonesia (1945-1950). Kekhawatiran kembalinya kekuasaan para [[Ulèëbalang|ulee balang]] yang sejak lama telah menjadi pemimpin formal pada lingkup adat dan politik di Aceh.<ref name="Sastroamidjojo">Sastroamidjojo (1953) p. 18</ref><ref>{{cite web|url=http://www.acehbooks.org/pdf/ACEH_02539.pdf|title=Keterangan Pemerintah tentang peristiwa Daud Beureuh : [diutjapkan dalam rapat pleno terbuka Dewan Perwakilan Rakjat Republik Indonesia tanggal 28 Oktober 1953] ; Djawaban Pemerintah [atas pemandangan umum Dewan Perwakilan Rakjat mengenai keterangan Pemerintah] tentang peristiwa Daud Beureuh : [diutjapkan oleh Perdana Menteri dalam rapat pleno terbuka Dewan Perwakilan Rakjat tanggal 2 Nopember 1953] / [Ali Sastroamidjojo]|date=1953|format=PDF}}</ref>
Keinginan dari masyarakat Aceh untuk menetapkan hukum syariah dalam kehidupan mereka.<ref name="Reid341">Reid (2005), p. 341</ref>Sejarawan berkebangsaan Belanda, Cornelis Van Dijk, menyebutkan
==
* [[Daud Beureueh]]
* [[Pembantaian Pulot Cot Jeumpa]]
* [[Negara Islam Indonesia]]
== Rujukan ==
{{reflist}}
=== Bacaan lanjutan ===
* Dijk, C. van (Cornelis) ''Rebellion under the banner of Islam
*
*
*
*
*
*
* Umar, Mawardi & Al Chaidar. 2006. [http://www.academia.edu/3557550/Darul_Islam_Aceh_Pemberontak_atau_Pahlawan Darul Islam Aceh: Pemberontak atau Pahlawan?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131002235106/http://www.academia.edu/3557550/Darul_Islam_Aceh_Pemberontak_atau_Pahlawan |date=2013-10-02 }}
{{Sejarah-stub}}{{Authority control|VIAF=316150932}}{{Authority control}}
[[Kategori:Pemberontakan di Indonesia]]
[[Kategori:Sejarah Aceh]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia menurut provinsi]]
|