Joseph Hubertus Soudant: Perbedaan antara revisi

|honorific-prefix = Mgr.Yang Mulia

|title =|image =

|elected =|appointed = [[5 April]] [[1963]]<br/>({{age in years and days|1922|3|30|1963|4|5}})<ref>http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bsoudant.html</ref>

|term=|term_start =|quashed =|term_end = [[20 Mei]] [[1997]]<br/>({{age in years and days|1922|3|20|1997|5|20}})

|predecessor = [[Henri Martin Mekkelholt]], S.C.J|opposed = |successor = [[Aloysius Sudarso]], S.C.J.

|ordination = 11 September 1949<br/>({{age in years and days|1922|3|30|1949|9|11}})|ordinated_by =

|consecration = 29 Juni 1961<br/>({{age in years and days|1922|3|30|1961|6|29}})|consecrated_by = [[Henri Martin Mekkelholt]], S.C.J.

|nationality = {{flag|[[Belanda}}]]

'''Mgr. Joseph Hubertus Soudant, {{post-nominals|post-noms=[[Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus|S.C.J.]]}}''' ({{lahirmati|{{city-state|Heer|Maastricht}}, [[Belanda]]|30|3|1922|[[Lanaken]], [[Limburg, Belgia|Limburg]], [[Belgia]]|29|12|2003}}) adalah [[Uskup]] [[Gereja Katolik Roma]] untuk [[Keuskupan Agung Palembang|Keuskupan Palembang]] sejak [[5 April]] [[1963]] hingga [[20 Mei]] [[1997]]. Sebelumnya, ia menjabat Uskup Koajutor pada keuskupan yang sama sejak ditunjuk pada 3 Januari 1961.

Soudant dilahirkan di Herr, [[Belanda]] pada tanggal [[30 Maret]] [[1992]]1922 dari ayah seorang tukang bangunan bernama Willem Hubertus Soudant dan ibu bernama Helena Hubertina Beckers. Sehari setelah kelahirannya, ia dibaptis di Gereja Santo Petrus, Herr. Pada [[26 Oktober]] [[1932]], ia menerima [[Sakramen Penguatan]].

Pada tahun [[1934]] setelah lulus sekolah dasar, Soudant masuk ke seminari menegah di [[Lanaken]]. Pada tahun [[1939]], ia pindah ke Seminari Menegah Hati Kudus di [[Bergen op Zoom]] sampai pada [[11 September]] [[1949]] ia ditahbiskan menjadi imam oleh Mgr. Mutsaerat, SCJ.{{fact}}

Pada [[2 Desember]] [[1950]] ia pergi ke [[Palembang]], [[Indonesia]] untuk melaksanakan misinya, salah satunya dengan mendirikan sekolah yaitu [[SMA Xaverius Palembang|SMA Xaverius]]. Pada [[Juni]] [[1953]], ia menjadi Direktur SMA Xaverius dan berlangsung selama 3 tahun. Sejak [[Oktober]] [[1956]], ia berkarya di daerah Baturaja. Di sana ia membentuk Panti Asuhan Rumah Yusuf dan menjadi Pastor Paroki Baturaja. Pada [[Mei]] [[1958]], ia mendapat cuti untuk kembali ke [[Belanda]] dan kembali lagi ke Indonesia pada [[6 Desember]] [[1958]]. Tidak lama kemudian, [[Keuskupan Agung Palembang|Vikaris Apostolik Palembang]] saat itu, Mgr. [[Henri Martin Mekkelholt]], S.C.J. memerintahkannya untuk menggantikannya sementara karena hendak berlibur. Dewan Uskup Palembang saat itu terkesan dengan cara kerja Pastor Soudant dan memberi saran agar Pastor Soundant dijadikan sebagai Vikaris Jendral/Wakil Uskup.

Pada [[20 Mei]] [[1997]], ia memutuskan untuk pensiun dan menjadi Uskup Emeritus. Pada hari yang sama, Mgr. [[Aloysius Sudarso]], S.C.J. ditunjuk menjadi Uskup Palembang. Pada bulan Juni, ia kembali ke [[Belanda]] dan tetap melayani umat di sana.

Pada musim dingin 2003, ia jatuh sakit hingga akhirnya pada [[29 Desember]] [[2003]], Mgr. Soudant meninggal dunia di Rumah Sakit [[Ziekenhuis Oost-Limburg]] - Kampus Saint Barbara, [[Lanaken]], [[Limburg, Belgia|Limburg]], [[Belgia]] dalam usia 81 tahun. Ia dimakamkan di tanah kelahirannya, yaitu Kota Heer, [[Belanda]].

{{Succession box|before=[[Henri Martin Mekkelholt]], [[Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus|S.C.J]]|title=[[Uskup]] [[Keuskupan Agung Palembang|Uskup Palembang]]|years=5 April 1963 – 20 Mei 1997|after=[[Aloysius Sudarso]], [[Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus|S.C.J.]]}}