Josaphat Tetuko Sri Sumantyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kakei Yukata (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
[[Berkas:Josaphat_Tetuko_Sri_Sumantyo.jpg|thumb|Josaphat Tetuko Sri Sumantyo.]]
'''Prof. Josaphat 'Josh' Tetuko Sri Sumantyo, [[Doctor of Philosophy|Ph.D.]]''' ({{lahirmati|[[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat]]|25|6|1970}}) yang saat ini menjabat ''[[Full Professor]]'' (permanent staff) di Center for Environmental Remote Sensing, [[Universitas Chiba]], [[Jepang]] dan sebagai [[profesor]]/[[dosen]] tamu di berbagai [[universitas]],<ref>[http://www2.cr.chiba-u.jp/lab/jtetukoss/ Microwave Remote Sensing Laboratory] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070108195503/http://www2.cr.chiba-u.jp/lab/jtetukoss/ |date=2007-01-08 }}, Center for Environmental Remote Sensing, Chiba University, November 15, 2006.</ref> adalah salah satu pemegang paten [[antena mikrostrip]] (antena berbentuk cakram berdiameter 12 sentimeter dan tebal 1,6 milimeter) yang dapat digunakan untuk berkomunikasi langsung dengan satelit.<ref>Dahono Fitrianto, ''Josh dan Teknologi Masa Depan'', [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0701/02/Sosok/3190237.htm Kompas, Selasa, 2 Januari 2007].</ref><ref>Mobile Satellite Communication Antenna. International patent [http://www.wipo.int/ipdl/IPDL-CIMAGES/images3.jsp?WEEK=32/2004&DOC=04/066443&TYPE=A1&TIME=1109739942 No. PCT/JP03/05162] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070517133402/http://www.wipo.int/ipdl/IPDL-CIMAGES/images3.jsp?WEEK=32%2F2004&DOC=04%2F066443&TYPE=A1&TIME=1109739942 |date=2007-05-17 }} (118 countries), 23 April 2003; Australian patent : [http://www.aipo.gov.au/ols/epublish/content/olsPDFDownload.jsp?pdfJournalId=133 AU-A-2003227356] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070311201523/http://www.aipo.gov.au/ols/epublish/content/olsPDFDownload.jsp?pdfJournalId=133 |date=2007-03-11 }}.</ref> Penemu circularly polarized synthetic aperture untuk pesawat tanpa awak <ref>Yuni Ekawati, ''Sistem Pemantau Nusantara'', [http://m.kompas.com/news/read/data/2010.10.21.03350981 Kompas, 21 Oktober 2010]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}.</ref> dan small satellte,<ref>Yuyun Manopol dan Sigit A Nugroho, ''Josaphat Tetuko Sri Sumantyo : Pemegang Banyak Paten Teknologi Penginderaan'', [http://www2.cr.chiba-u.jp/mrsl/documents/figures/20100317SWAMagazine2.jpg Majalah SWA, 17 Maret 2010]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}.</ref> serta radar peramal cuaca 3 dimensi.<ref>Dahono Fitrianto, ''Navigasi : Microburst - Radar dan Keselamatan Penerbangan'', [http://m.kompas.com/news/read/data/2010.09.06.04075567?fs=s Kompas, 6 September 2010]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Ia beristrikan Innes Indreswari Soekanto (seorang bekas dosen Seni Rupa di [[Institut Teknologi Bandung]]) dan mereka memiliki seorang anak, yaitu Johannes 'MD' Pandhito Panji Herdento,<ref>[http://www.pandhitopanji-f.org/jtetukoss/families.htm Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D. Website], 05:56:09 03.12.2006.</ref><ref>{{Cite web |url=http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2011/01/03/PDK/mbm.20110103.PDK135512.id.html |title=Majalah Tempo |access-date=2011-03-09 |archive-date=2011-01-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110106051413/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2011/01/03/PDK/mbm.20110103.PDK135512.id.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://us.sorot.vivanews.com/news/read/196894-hobi-riset-si-pakar-radar |title=Vivanews Hobi Riset Si Pakar Radar |access-date=2011-03-09 |archive-date=2011-10-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111026215922/http://us.sorot.vivanews.com/news/read/196894-hobi-riset-si-pakar-radar |dead-url=yes }}</ref> . Pada saat Josaphat Tetuko Sri Sumantyo (biasa disapa dengan Josh) dan istrinya belajar bersama di Chiba University, mereka mendirikan yayasan bernama Pandhito Panji Foundation (PPF) <ref>http://www.pandhitopanji-f.org</ref> guna memajukan dunia penelitian, pendidikan dan seni rupa di Indonesia. Yayasan ini terdiri dari Pusat Penelitian Remote Sensing (RSRC),<ref>http://rsrc.pandhitopanji-f.org</ref> Pusat Penelitian Pendidikan (ERC) <ref>http://erc.pandhitopanji-f.org</ref> dan Pusat Penelitian Seni Rupa (ARC).<ref>http://arc.pandhitopanji-f.org</ref> Hasil penelitian dari ketiga pusat penelitian tersebut telah banyak disebarluaskan ke masyarakat Indonesia, dan telah dimuat di berbagai mass media dalam dan luar negeri. Khususnya hasil karya mereka di bidang remote sensing <ref>http://www.pandhitopanji-f.org/articles.htm</ref> telah dinikmati oleh kalangan Universitas, Lembaga Penelitian, Pemerintah Daerah hingga militer di Indonesia dan luar negeri untuk monitoring lingkungan dan bencana. Pusat penelitian ini telah memberikan beasiswa dari tingkat SD hingga S2 di berbagai sekolah dan perguruan tinggi Indonesia. Sedangkan karya seni keluarga mereka lewat Innes Sculpture Studio <ref>http://arc.pandhitopanji-f.org/studio.htm</ref> banyak dapat dinikmati di berbagai kota dalam dan luar negeri, serta dikoleksi oleh berbagai orang di seluruh dunia.
 
Baris 14:
 
=== Di Jepang ===
Membuat radar sendiri atau melakukan penelitian untuk memajukan bidang radar Indonesia (dan dunia) merupakan impiannya sejak kecil saat berkenalan pertama kali dengan radar-radar TNI-AU di perbengkelan dan pemeliharaan radar (Benhar, sekarang Satuan Radar (Satrad) Pendidikan) Pangkalan Udara Utama (Lanuma, sekarang Lanud) AdisumarmoAdi Soemarmo - Solo pada saat sang ayah kesehariannya melatih pasukan komando di Sekolah Pendidikan TNI-AU (Skadik 401/402/403) kebetulan berada di sebelah Benhar tersebut. Saat itu banyak anggota TNI-AU banyak mengenalkan jenis radar yang hampir semua buatan luar negeri kepada Josh kecil, sehingga memotivasi untuk membuat radar buatan manusia Indonesia di kemudian hari. Karier penelitian radar dimulai sejak diterima sebagai peneliti di BPPT pada tahun 1989. Kemudian ia menjadi asisten peneliti di ''Center for Environmental Remote Sensing'', Universitas Chiba, [[Jepang]] sejak tahun [[2000]] dalam rangka mendukung kegiatan riset dan studi program doktornya di bawah bimbingan Prof. Ryutaro Tateishi dan Prof. Nobuo Takeuchi. Pada saat lulus [[Doctor of Philosophy|Ph.D.]] tahun 2002, Ia memilih menjadi staf di Chiba University (Jepang) karena posisi kampus yang dekat dengan Narita Airport (Tokyo International Airport), sehingga bisa mendukung kegiatan penelitian dan kontribusinya ke seluruh dunia.
Ia pernah menduduki posisi Lecture & Post Doctoral Researcher di Center for Frontier Electronics and Photonics - Venture Business Laboratory (VBL), Universitas Chiba, Japan pada tahun 2002 hingga 2005 dengan berbagai penemuannya dalam bentuk antena tembus pandang ''(transparent antenna)'' dan berbagai jenis antena untuk keperluan mobile satellite communications. Dalam penelitian antena ini, ia bergabung dengan laboratorium Prof. Ito Koichi. Sejak 1 April 2005 hingga 31 Maret 2013, ia bekerja sebagai ''Associate Professor'' dan Head of Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL) di Center for Environmental Remote Sensing (Permanent Staff), Universitas Chiba, [[Jepang]] dan sejak 1 April 2013 hingga saat ini Josh sebagai Full Professor (Guru Besar, permanent staff) di Universitas Chiba, Jepang dan juga sebagai [[profesor]]/[[dosen]] tamu di berbagai [[universitas]] dalam negeri Jepang dan luar negeri.