Delusi Cotard: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
'''Delusi Cotard''' alias "Sindrom Mayat Berjalan" adalah gangguan mental langka dimana seseorang meyakini sepenuh hati bahwa ia adalah [[zombie]]. Mereka yakin mereka sudah mati tapi setengah hidup karena alasan yang tidak masuk akal. Misalnya, ia merasa semua darah dalam tubuhnya dikuras habis, rohnya diambil oleh setan, atau semua organ tubuhnya sudah dipreteli.<ref>{{cite journal |author1=Berrios G.E. |author2=Luque R. |year=1995 |title=Cotard's delusion or syndrome? |journal=Comprehensive Psychiatry |volume=36 |issue=3 |pages=218–223 |doi=10.1016/0010-440x(95)90085-a |pmid=7648846 }}</ref> Beberapa orang yang mengidap sindrom ini juga mungkin mengklaim bahwa ia dapat mencium dagingnya sendiri telah membusuk atau merasakan belatung merayap di kulitnya. Beberapa lainnya percaya bahwa mereka tidak bisa mati (karena memang sudah mati, menurut mereka).<ref>{{cite journal |author1=Berrios G.E. |author2=Luque R. |year=1995 |title=Cotard Syndrome: Clinical Analysis of 100 Cases |journal=Acta Psychiatrica Scandinavica |volume=91 |issue=3 |pages=185–188 |doi=10.1111/j.1600-0447.1995.tb09764.x |pmid=7625193 }}</ref>▼
{{Infobox medical condition (new)
| name = Delusi Cotard
| image = Jules Cotard.jpg
| alt =
| caption = Ahli saraf Jules Cotard (1840-1889) menggambarkan "The Delirium of Negation" sebagai penyakit mental dengan tingkat keparahan yang bervariasi.
| pronounce =
| field = [[Psikiatri]]
| synonyms = Sindrom Cotard, Sindrom mayat hidup
| symptoms =
| complications =
| onset =
| duration =
| types =
| causes =
| risks =
| diagnosis =
| differential =
| prevention =
| treatment =
| medication =
| prognosis =
| frequency =
| deaths =
}}
▲'''Delusi Cotard''' alias "Sindrom Mayat Berjalan" adalah [[Gangguan jiwa|gangguan mental]] langka dimana seseorang meyakini sepenuh hati bahwa ia adalah [[zombie]]. Mereka yakin mereka sudah mati tapi setengah hidup karena alasan yang tidak masuk akal. Misalnya, ia merasa semua darah dalam tubuhnya dikuras habis, rohnya diambil oleh setan, atau semua organ tubuhnya sudah dipreteli.<ref>{{cite journal |author1=Berrios G.E. |author2=Luque R. |year=1995 |title=Cotard's delusion or syndrome? |journal=Comprehensive Psychiatry |volume=36 |issue=3 |pages=218–223 |doi=10.1016/0010-440x(95)90085-a |pmid=7648846 }}</ref> Beberapa orang yang mengidap sindrom ini juga mungkin mengklaim bahwa ia dapat mencium dagingnya sendiri telah membusuk atau merasakan belatung merayap di kulitnya. Beberapa lainnya percaya bahwa mereka tidak bisa mati (karena memang sudah mati, menurut mereka).<ref>{{cite journal |author1=Berrios G.E. |author2=Luque R. |year=1995 |title=Cotard Syndrome: Clinical Analysis of 100 Cases |journal=Acta Psychiatrica Scandinavica |volume=91 |issue=3 |pages=185–188 |doi=10.1111/j.1600-0447.1995.tb09764.x |pmid=7625193 }}</ref>
Kondisi ini paling umum di antara penderita [[skizofrenia]]<ref>{{Cite journal|last=Morgado|first=Pedro|last2=Ribeiro|first2=Ricardo|last3=Cerqueira|first3=João J.|date=2015|title=Cotard Syndrome without Depressive Symptoms in a Schizophrenic Patient|journal=Case Reports in Psychiatry|language=en|volume=2015|pages=643191|doi=10.1155/2015/643191|pmid=26101683|issn=2090-682X|pmc=4458527}}</ref> dan orang-orang yang pernah menderita trauma kepala berat. Orang-orang yang kekurangan tidur kronis atau menderita [[psikosis]]<ref>{{Cite journal|last=Gonçalves|first=Luís Moreira|last2=Tosoni|first2=Alberto|last3=Gonçalves|first3=Luís Moreira|last4=Tosoni|first4=Alberto|date=April 2016|title=Sudden onset of Cotard's syndrome as a clinical sign of brain tumor|journal=Archives of Clinical Psychiatry (São Paulo)|volume=43|issue=2|pages=35–36|doi=10.1590/0101-60830000000080|issn=0101-6083|url=http://www.scielo.br/pdf/rpc/v43n2/0101-6083-rpc-43-2-0035.pdf}}</ref> setelah pemakaian amphetamine atau [[kokain]] juga sering menunjukkan gejala-gejala delusi Cotard.
Delusi Cotard diduga muncul akibat adanya gangguan di area [[otak]] yang bertanggung jawab untuk mengenali dan menghubungkan [[emosi]] dengan wajah, termasuk wajah mereka sendiri. Hal ini menyebabkan pengidap mengalami disosiasi ketika melihat tubuh mereka sendiri.<ref name = pearn>{{cite journal|type = abstract|author = Pearn, J.|author2= Gardner-Thorpe, C|date = May 14, 2002|title = Jules Cotard (1840–1889) His Life and the Unique Syndrome that Bears his Name|journal = Neurology|volume = 58|pages = 1400–3|pmid = 12011289|issue = 9|doi=10.1212/wnl.58.9.1400}}</ref>
== Referensi ==
|