Alawiyyin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aday (bicara | kontrib)
k edit
Menambah referensi penting
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(181 revisi perantara oleh 88 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Alawiyyin''' adalah sebutan bagi kaum atau sekelompok orang yang memiliki pertalian darah dengan [[Rasulullah SAW]]. Sebutan lain untuk alawiyyin adalah ''ba'alwi''. Ba'Alawi ialah gelar yang diberi kepada mereka yang memiliki keturunan dari [[Alawi bin Ubaidullah]] bin Ahmad bin Isa Al-Muhajir.
 
{{Infobox Family|name=Alawiyyin|footnotes=Alawiyyin adalah sebutan bagi semua keturunan paternal (garis lurus laki) Imam Ali dengan Sayyidah Fatimah dari kedua anaknya yang bernama Imam Hasan dan Imam Husein . Keturunannya tersebar di seluruh dunia dan biasa dipanggil Sayyid dan Syarif. Alawiyyin berbeda dengan Ba 'Alwi , dimana jika klaim Ba'Alwi sebagai keturunan paternal Rasulullah benar , maka semua Ba'Alwi adalah Alawiyyin, tapi tidak semua Alawiyyin adalah Ba'Alwi .Keturunan dari jalur Ba 'Alwi biasa dipanggil dengan habib (pria) dan habibah (wanita) .|members=al Hasani , al Husaini|otherfamilies=Keturunan Imam Ali dari jalur istri selain Sayyidah Fatimah|meaning=Semua keturunan paternal (jalur lurus laki) dari Imam Hasan dan Imam Husein|ethnicity=Arab , Quraish, Hasyimi, Al Hasani , Al Husaini|region=Hampir seluruh dunia}}
Ahmad bin Isa Al-Muhajir telah meninggalkan [[Basrah]] di [[Iraq]] bersama keluarga dan pengikut-pengikutnya pada tahun 317H/929M untuk berhijrah ke [[Hadhramaut]] di [[Yaman]] Selatan. Cucu Ahmad bin Isa yang bernama Alawi, merupakan orang pertama yang dilahirkan di [[Hadramaut]]. Oleh itu anak-cucu Alawi digelar Ba 'Alawi, yang bermakna Keturunan Alawi. Panggilan Ba 'Alawi juga ialah bertujuan memisahkan kumpulan [[keluarga]] ini daripada cabang-cabang keluarga yang lain yang berketurunan daripada [[Nabi Muhammad]]. Ba 'Alawi juga dikenali dengan kata-nama Saiyid (Sadah bagi bilangan lebih daripada seorang). Keluarga yang bermula di [[Hadhramaut]] ini, telah berkembang dan membiak, dan pada hari ini ramai di antara mereka menetap disegenap pelusuk [[Nusantara]], [[India]] dan [[Afrika]].
 
'''Alawiyyin''' ({{Lang-ar|العلويّن}}) adalah sebutan bagi keturunan Nabi Muhammad melalui Sayyidina [[Ali bin Abi Thalib]]. Keturunan Ali bin Abi Thalib melalui [[Fatimah az-Zahra]] binti Muhammad dikenal dengan sebutan [[Sayyid]] atau [[Syarif]]. Harus diketahui, istilah '''Alawiyyin''' berbeda dengan '''Ba'Alwi''' yang merupaka klan keluarga dari Yaman.
bukan saiyid tetapi adalah sayid yang bermakna tuan atau sejenisnya,dan juga banyak dikenal dengan sebutan HABIB.
dan kalangan saiyid atau habib ini mempunyai nasab atau silsilah keturunan yang langsung sampai kepada datuknya rasul saw.karena banyak yang mengatas namakan sayid atau habib tetapi mereka tidak mempunyai nasab atau silsilah yang sampai kepada rasul saw.
karena rasul sangat marah dan benci apabila ada yang mengaku-ngaku keturunan tetapi kenyataannya bukan.
 
Istilah '''Alawiyyin''' seringkali disalahartikan dianggap sama dengan [[Ba 'Alwi|Ba'Alwi / Ba'Alawi]]. Padahal Ba 'Alwi merupakan keturunan jalur laki-laki dari [[Alawi bin Ubaidillah|Alwi bin Ubaidillah]], yang klaim ketersambungan nasabnya kepada Nabi Muhammad SAW masih menjadi kontroversi karena ketiadaan sumber kitab sejaman yang mencatat Ubaidillah sebagai anak [[Ahmad al-Muhajir|Ahmad bin Isa]]<ref>Tabaqat al-Khawass Ahl al-Sudur wa al-Albab oleh Ahmad bin Sulaiman Abu Bakrah al-Turbani</ref><ref>Nashab al-Qurasy wa al-Hashimi oleh Murad Syukri Suwaidan</ref><ref>Asbab al-Nuzul oleh Sheikh Muqbil al-Wada'i</ref><ref>{{Cite book|last=Utsman al bantani|first=Imaduddin|date=2024|url=https://www.nahdlatul-ulum.com/wp-content/uploads/pdfs/Membongkar_Skandal_Ilmiah_Genealogi_Sejarah_Baalwi.pdf|title=Membongkar Skandal Ilmiah Genealogi Sejarah Ba 'Alwi|location=banten|publisher=Maktabah Nahdlatul Ulum|url-status=live}}</ref>.
Habib adalah panggilan khas kepada seorang sayyid dari Hadhramaut yang bernasab kepada Imam Ali Zainal Abidin bin Al-Husain bin Ali. Kesahihan nasab Alawi di pelihara oleh Rabithah Alawiyyin di Jakarta Selatan. Di kalangan saadah Alawiyyin ada yang telah berhijrah pada abad-abad 16 dan 17 Masehi umpamanya bahkan lebih awal lagi ke India dan Indonesia. Daftar nasab mereka mungkin tidak di catat bahkan mungkin hilang sama sekali.
 
== Asal Mula ==
Kata '''Sadah''' atau '''Sadat''' ([[Abjad Arab|Arab]]: ادة) merupakan bentuk jamak dari kata [[Abjad Arab|Arab]]: ([[Sayyid]]), sedangkan kata '''Ba 'Alawi''' atau ''Bani 'Alawi'' berarti ''keturunan Alwi'' (Bā adalah bentuk dialek Hadhramaut dari Bani). Singkatnya, Ba'alawi adalah orang-orang [[Sayyid]] yang memiliki darah keturunan [[Muhammad|Nabi Muhammad]] melalui [[Alawi bin Ubaidillah|Alawi bin Ubaidullah]] [[Ahmad al-Muhajir|bin Ahmad al-Muhajir]]. Sedangkan '''Alawiyyin''' ([[Abjad Arab|Arab]]: العلويّن; al-`alawiyyin) Istilah Sayyid digunakan untuk menyebut keturunan [[Ali bin Abi Thalib]] dari [[Husain bin Ali]] ([[Sayyid]]) dan [[Hasan bin Ali]] ([[Sayyid|Syarif]]). Semua orang Ba 'Alawi adalah Sayyid Alawiyyin melalui [[Husain bin Ali|Husain ibn Ali]], tetapi tidak semua orang dari keluarga Alawiyyin adalah dari Ba 'Alawi.
 
Cucu Imam al-Muhajir, Alawi, adalah [[Sayyid]] pertama yang lahir di [[Hadramaut|Hadhramaut]], dan satu-satunya keturunan Imam al-Muhajir yang menghasilkan garis lanjutan; garis keturunan cucu Imam al-Muhajir lainnya, Bashri dan Jadid, terputus setelah beberapa generasi. Oleh karena itu, keturunan Imam Al-Muhajir di [[Hadramaut]] menyandang nama Bā 'Alawi ("keturunan Alawi").
{{Islam-stub}}
 
Ba 'Alawi Sadah sejak itu tinggal di Hadhramaut di [[Yaman Selatan]], mempertahankan Syahadat [[Sunni]] di sekolah [[Fikih|fiqh]] [[Abu Abdullah Muhammad asy-Syafi'i|Syafii]]. Pada mulanya seorang keturunan [[Ahmad al-Muhajir|Imam Ahmad Muhajir]] yang menjadi ulama dalam studi Islam disebut [[Imam]], kemudian [[Syekh]], tetapi kemudian disebut [[Habib]].
 
Baru sejak 1700 M mereka mulai bermigrasi <ref>Dostal, Walter; Wolfgang Kraus, eds. (2005). [[iarchive:shatteringtradit00dost|Shattering Tradition: Custom, Law and the Individual in the Muslim Mediterranean]] (print). New York: I.B. Tauris. pp. [[iarchive:shatteringtradit00dost/page/n241|233]]–253.</ref> dalam jumlah besar keluar dari Hadhramaut di seluruh dunia untuk [[Dakwah|berdakwah]].<ref>Ibrahim, Ahmad; Sharon Siddique; Yasmin Hussain, eds. (December 31, 1985). ''Readings on Islam in Southeast Asia''. Institute of Southeast Asian Studies. p. 407. ISBN <bdi>[[Special:BookSources/978-9971-988-08-1|978-9971-988-08-1]]</bdi>.</ref> Perjalanan mereka juga telah membawa mereka ke [[Asia Tenggara]]. Para imigran hadhrami ini berbaur dengan masyarakat lokal mereka yang tidak biasa dalam sejarah diaspora. Misalnya, '''Keluarga Jamalullail''' dari [[Perlis]] adalah keturunan dari Ba 'Alawi. '''Habib Salih''' dari [[Lamu]], [[Kenya]] juga merupakan keturunan Ba 'Alawi. Di Indonesia, tidak sedikit dari para pendatang ini menikah dengan perempuan lokal (atau laki-laki, meski lebih sedikit), terkadang bangsawan atau bahkan keluarga kerajaan, dan keturunan mereka kemudian menjadi [[sultan]] atau raja, seperti di [[Kerajaan Kubu|Kesultanan Kubu]], [[Kesultanan Palembang|Kesultanan Palembang Darussalam]]<ref>{{cite book|last=bin Thahir Al-Haddad|first=Al-Habib Alwi|year=1997|url=https://books.google.co.id/books/about/Sejarah_masuknya_Islam_di_Timur_Jauh.html?id=kcU1AAAACAAJ&redir_esc=y|title=Sejarah Masuknya Islam di Timur Jauh|location=Jakarta|publisher=Lentera Basritama|isbn=9789798880087|pages=67}}</ref><ref>{{cite book|last=Noegraha|first=Nindya|year=2001|url=https://books.google.co.id/books/about/Asal_usul_raja_raja_Palembang_dan_hikaya.html?id=MqPBAAAACAAJ&redir_esc=y|title=Asal-usul Raja-raja Palembang dan Hikayat Nakhoda Asyiq dalam Naskah Kuno: Koleksi Perpustakaan Nasional RI|location=Jakarta|publisher=Perpustakaan Nasional RI|isbn=9789799316455|pages=}}</ref>, atau di [[Kesultanan Siak Sri Inderapura|Kesultanan Siak Indrapura]]<ref>Ulrike Freitag; William G. Clarence-Smith, eds. (1997). ''[https://books.google.com/books?id=gBTbS4eNGp8C&q=hadhrami+married+local+women+indonesia&pg=PA9 Hadhrami Traders, Scholars and Statesmen in the Indian Ocean, 1750s to 1960s]''. Vol. 57 (illustrated ed.). BRILL. p. 9. [[International Standard Book Number|ISBN]] <bdi>[[Special:BookSources/978-90-04-10771-7|978-90-04-10771-7]]</bdi>.</ref>.
 
Pencatatan riwayat migrasi 1700 M di Nusantara dalam hamisy kitab Syamsudzahirah yang tertua adalah dari manuskrip Palembang tahun 1748 Masehi diragukan karena bertentangan dengan manuskrip-manuskrip Nusantara yang lebih tua, yang menyebut bahwa para sultan dan wali di Nusantara ini adalah contohnya manuskrip Bangkalan yang berangka tahun 1624 Masehi, dimana keturunan Rasulullah Muhammad Saw dari jalur Musa al-Kadzim.
 
== Penyebaran ==
Ba 'Alawi yang bermula di Hadhramaut ini telah memiliki banyak keturunan dan pada saat ini banyak di antara mereka menetap di segenap pelosok [[Nusantara]], [[India]], dan [[Afrika]].
 
Di kalangan Sa'adah Alawiyyin, ada yang telah berhijrah pada abad-abad ke-16 dan 17 Masehi atau bahkan lebih awal lagi ke India dan Indonesia.
 
== Pranala luar ==
* http://www.princehamzah.jo/English/The_Hashemite_Lineage.html
* https://www.familytreedna.com/public/Qurayishj1c3d?iframe=yresults
* https://www.familytreedna.com/public/baalawi?iframe=yresults
* https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Haplogroup_G-M201
* https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Haplogroup_J-M172
* https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Haplogroup_J-M267
* https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Haplogroup_E-M35
* Haplogroup_J-Y86887
[[Kategori:Bani Hasyim| ]]
[[Kategori:Sayyid| ]]
[[Kategori:Marga Arab]]
[[Kategori:Alawiyyin]]
[[Kategori:Habib]]
 
==Referensi==
{{Reflist}}
 
== Bibliografi ==
 
* {{Cite book|last=Imaduddin Utsman Albantani|date=2024|title=Membongkar Skandal Ilmiyah: Genealogi & Sejarah Ba'Alwi (Finalisasi Keterputusan Genealogi Ba'alwi Kepada Nabi Muhammad SAW)|location=Banten|publisher=Maktabah Nahdlatul Ulum|ref={{harvid|Imaduddin Utsman Albantani|2024}}}}
 
{{Islammasyarakat-stub}}