Kalimantan (wilayah Indonesia): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
||
(44 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{about|wilayah Indonesia di pulau bernama sama|pulau tersebut|Kalimantan|kegunaan lain|Kalimantan (disambiguasi)}}
{{Geobox|Region| name
| native_name =
| other_name =
Baris 18:
| part3 = [[Kalimantan Selatan]]
| part4 = [[Kalimantan Barat]]
|
|
|
|
|
| city4 = [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]]
| city5 = [[Kota Balikpapan|Balikpapan]]
| city6 = [[Kota Bontang|Bontang]]
| city7 = [[Kota Samarinda|Samarinda]]
| city8 = [[Kota Tarakan|Tarakan]]
<!-- *** Geography *** -->
| area = 544.150
Baris 46 ⟶ 51:
| lowest_long_EW =
| lowest_elevation =
<!-- ***
| population_as_of = 2014
| population = 14944742
|
<!-- *** Various codes *** -->
| timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
| utc_offset =
| code_type = [[ISO 3166-2:ID|ISO 3166-2]]
| code = ID-KA
| code1_type = Pelat
| code1 = DA<ref>Pernah digunakan untuk wilayah Polda Kalselteng, sebelumnya digunakan untuk seluruh Kalimantan-Indonesia selain Kalimantan Barat</ref><br>KB<br>KH<br>KT<br>KU
<!-- *** Map section *** -->
Baris 66 ⟶ 71:
| footnotes =
}}
'''Kalimantan
== Latar belakang ==
Pada zaman kerajaan dan [[Hindia Belanda]]
== Etimologi ==
▲-->Asal usul nama Kalimantan tidak begitu jelas. Sebutan ''kelamantan'' digunakan di [[Sarawak]] untuk menyebut kelompok penduduk yang mengonsumsi [[sagu]] di wilayah utara pulau ini<ref>{{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=X3ePF_Fv9KYC&lpg=PA203&dq=Kelamantan&pg=PA203#v=onepage&q=Kelamantan&f=false|title=The Facts on File dictionary of marine science|last=Charton|first=Barbara|publisher=Infobase Publishing|year=2008|isbn=0816063834|edition=2|pages=203}}ISBN 978-0-8160-6383-3</ref>. Menurut [[Crowfurd]], kata Kalimantan adalah nama sejenis mangga (''[[Mangifera]]'') sehingga pulau Kalimantan adalah pulau mangga, namun dia menambahkan bahwa kata itu berbau dongeng dan tidak populer.<ref>''Descriptive Dictionary of the Indian Island'' (1856)</ref>. Mangga lokal yang disebut ''klemantan'' ini sampai sekarang banyak terdapat di perdesaan di daerah [[Kabupaten Ketapang|Ketapang]] dan sekitarnya, [[Kalimantan Barat]].
Menurut [[C. Hose]] dan [[Mac Dougall]], "Kalimantan" berasal dari nama-nama enam golongan suku-suku setempat yakni [[Iban]] (Dayak Laut), [[Suku Kayan|Kayan]], [[Suku Dayak Kenyah|Kenyah]], [[Klemantan]] (Dayak Darat), [[Rumpun Murut|Murut]], dan [[Suku Punan|Punan]]. Dalam karangannya, ''Natural Man, a Record from Borneo'' (1926), Hose menjelaskan bahwa Klemantan adalah nama baru yang digunakan oleh bangsa [[Melayu]]. Namun menurut [[Slamet Muljana]], kata Kalimantan bukan kata Melayu asli tapi kata pinjaman sebagai halnya kata [[Malaya]], melayu yang berasal dari India (malaya yang berarti gunung).
Pendapat yang lain menyebutkan bahwa Kalimantan atau ''Klemantan'' berasal dari [[bahasa Sanskerta]], ''Kalamanthana'' yaitu pulau yang udaranya sangat panas atau membakar (''kal[a]'': musim, waktu dan ''manthan[a]'': membakar). Karena vokal ''a'' pada kala dan manthana menurut kebiasaan tidak diucapkan, maka Kalamanthana diucap ''Kalmantan'' yang kemudian disebut penduduk asli ''Klemantan'' atau ''Quallamontan'' yang akhirnya diturunkan menjadi Kalimantan.<ref>{{cite book|last=Muljana|first=Slamet|year=2006|url=http://books.google.co.id/books?id=l1ALHtAiibQC&lpg=PA88&dq=Kalamanthana&pg=PA88#v=onepage&q=Kalamanthana&f=false|title=Sriwijaya
Jika ditilik dari bahasa Jawa, nama Kalimantan dapat berarti "Sungai Intan".<ref>[http://www.extremeborneo.com/Kalimantan_Rivers.html Kalimantan Rivers]</ref><ref>[http://www.walkaboutindonesia.com/kalimantan.htm Kalimantan - Indonesia]</ref><ref name="Kathy MacKinnon">{{cite book|first=[[Kathy MacKinnon|Kathy]]|last=MacKinnon|coauthors=|title=''[http://books.google.co.id/books?id=70iB6Tf62OkC&lpg=PA62&dq=demang%20lehman&pg=PA61#v=onepage&q=demang%20lehman&f=false The ecology of Kalimantan]''|publisher=Oxford University Press|year=1996|isbn=9780945971733}}ISBn [http://books.google.co.id/books?id=70iB6Tf62OkC&lpg=PR6&pg=PR6#v=onepage&q&f=false 0-945971-73-7]</ref>
Baris 96 ⟶ 92:
Sebutan "Nusa Kencana" adalah sebutan pulau Kalimantan dalam naskah-naskah Jawa Kuno seperti dalam [[Ramalan Jayabaya|Ramalan Prabu Jayabaya]] dari masa kerajaan [[Kadiri]] (Panjalu), tentang akan dikuasainya Tanah Jawa oleh bangsa Jepang yang datang dari arah Nusa Kencana (Bumi Kencana).<!--sebutan untuk wilayah yang sekarang menjadi provinsi [[Kalimantan Selatan]], karena-->Memang terbukti sebelum menyeberang ke Jawa, tentara Jepang terlebih dahulu menguasai ibu kota Kalimantan saat itu yaitu Banjarmasin. Nusa Kencana sering pula digambarkan sebagai Tanah Sabrang yaitu sebagai perwujudan Negeri Alengka yang primitif tempat tinggal para raksasa di seberang Tanah Jawa. Di Tanah Sabrang inilah terdapat Tanah Dayak yang disebutkan dalam Serat Maha Parwa.
Sebutan-sebutan yang lain antara lain: "Pulau Banjar",<ref>{{cite book|last=Chambert-Loir|first=Henri|year=2004|url=http://books.google.co.id/books?id=6Q71wFB4YxQC&lpg=PA121&dq=pulau%20Banjar&pg=PA121#v=onepage&q=pulau%20Banjar&f=false|title=Kerajaan Bima dalam sastra dan sejarah
== Pembagian wilayah ==
<!--Gubernur Gewest Borneo dalam pemerintahan Hindia Belanda.
{| class="wikitable"
|- style="background-color:#cfc;"
Baris 110 ⟶ 106:
|}
</onlyinclude>
-->
Wilayah Kalimantan dibagi menjadi 5 buah wilayah atau [[provinsi]]:
* [[Kalimantan
* [[Kalimantan Timur]], dengan ibu kota di [[Samarinda]]
* [[Kalimantan Selatan]], dengan ibu kota di [[
* [[Kalimantan Barat]], dengan ibu kota di [[Pontianak]]
* [[Kalimantan Utara]], dengan ibu kota di [[Tanjung Selor]]
Baris 126 ⟶ 121:
!width="70"|Luas (km<sup>2</sup>)
! style="width:100px;"|Total populasi (Sensus tahun 2000)
! style="width:100px;"|Total populasi (Perkiraan tahun 2005)▼
! style="width:100px;"|Total populasi (Sensus tahun 2010)
! style="width:100px;"|Total populasi (Sensus tahun 2020)<ref>[https://sulut.bps.go.id/indicator/12/958/2/jumlah-penduduk-menurut-provinsi-di-indonesia.html Jumlah Penduduk Menurut Provinsi di Indonesia (Ribu Jiwa), 2019-2021]</ref>
|- style="text-align:right;"
! [[Kalimantan Barat]]
| 147.307,00 || 4.016.353 || 4.
|- style="text-align:right;"
! [[Kalimantan Tengah]]
| 153.564,50 || 1.801.965 ||
|- style="text-align:right;"
! [[Kalimantan Selatan]]
| 38.744,23 || 2.984.026 || 3.
|- style="text-align:right;"
! [[Kalimantan Timur]]
| 204.534,34 || 2.451.895 ||
|- style="text-align:right;"
! [[Kalimantan Utara]]
| 71.176,72 || — || 473.424 ||
|- style="text-align:right;"
! Total
| 615.326,79 || 11.254.239 ||
|}
</center>
Baris 154 ⟶ 149:
[[Berkas:Mengulur Naga.jpg|jmpl|200px|Mengulur [[naga]] dalam pesta adat [[Erau]], upacara adat [[suku Kutai]].]]
[[Berkas:Sampung Kepala Naga Gambir Sawit.JPG|jmpl|200px|Karakter [[naga]] dalam [[budaya Banjar]].]]
Suku asli Kalimantan biasanya menamakan dirinya '''BAKUDAPATI''' yang merupakan akronim dari [[Suku Banjar|Banjar]], [[Suku Kutai|Kutai]], [[rumpun Dayak|Dayak]], [[Suku Paser|Paser]], dan [[Suku Tidung|Tidung]].<ref>http://kaltim.tribunnews.com/2015/10/20/pekan-budaya-bakal-tampilkan-kearifan-lokal-suku-di-bumi-etam</ref><ref>{{Cite web |url=http://ceritakota.info/2015/08/singkatan-tahukah-kita-apa-artinya.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-04-30 |archive-date=2016-05-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160508211512/http://ceritakota.info/2015/08/singkatan-tahukah-kita-apa-artinya.html |dead-url=yes }}</ref> Sebagian keturunan suku Banjar dan suku Dayak di Kalimantan Barat ada menyebut dirinya sebagai Suku Melayu.<ref>http://www.antarakalbar.com/berita/313094/kesultanan-banjar-miliki-kaitan-dengan-sarawak-dan-landak</ref> Suku Melayu juga sering dianggap sebagai suku asli Kalimantan.<ref>{{cite book|last=Haris|first=Syamsuddin|year=2004|url=http://books.google.co.id/books?id=mF6bdlj8qrYC&lpg=PA186&dq=banjar%20sumatera%20utara&pg=PA188#v=onepage&q=banjar%20sumatera%20utara&f=true|title=Desentralisasi dan otonomi daerah: Naskah akademik dan RUU usulan LIPI
|last =
|first =
Baris 170 ⟶ 165:
Program kolonisasi pada masa Hindia Belanda dan Program transmigrasi sejak masa Orde Baru juga berpengaruh besar terhadap demografi Kalimantan. Suku transmigran yang terdapat di Kalimantan yaitu Suku Jawa, Sunda, Banten, Madura, Sunda, Bali, Sasak (Lombok), Flores dan [[Adonara]].
Memang beberapa kota di pulau Kalimantan ''diduduki'' secara politis oleh mayoritas suku-suku pendatang seperti Tionghoa-Hakka (Singkawang), suku Jawa (Balikpapan, Samarinda), Bugis (Balikpapan, Samarinda, Pagatan, Nunukan, Tawau) dan sebagainya. Suku-suku imigran tersebut berusaha memasukkan unsur budayanya dengan alasan tertentu, padahal mereka tidak memiliki wilayah adat dan tidak diakui sebagai suku asli Kalimantan, walaupun keberadaannya telah lama datang menyeberang ke pulau ini. Suku Bugis merupakan suku imigran pertama menetap, ber-inkorporasi dan memiliki hubungan historis dengan kerajaan-kerajaan Melayu (baca: kerajaan Islam) di Kalimantan. Beberapa waktu yang lalu suku Bugis, mengangkat seorang ''panglima adat'' untuk pulau Nunukan yang menimbulkan reaksi oleh lembaga adat suku-suku asli. Tari Rindang Kemantis adalah gabungan tarian yang mengambil unsur seni beberapa etnis di Balikpapan seperti Banjar, Dayak, Bugis, Jawa, Padang dan Sunda<ref>[http://www.antaranews.com/berita/1287331654/orang-asing-minati-tarian-balikpapan Orang Asing Minati Tarian Balikpapan]</ref> dianggap kurang mencerminkan budaya lokal sehingga menimbulkan protes lembaga adat suku-suku lokal.<ref>[http://www.metrobalikpapan.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=52947 Balikpapan Punya Kesenian Lokal]</ref><ref>[http://www.metrobalikpapan.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=52805 Tarian Rindang Kumantis Diprotes]</ref> Di Balikpapan pembentukan Brigade Lagaligo<ref>[http://www.facebook.com/pages/LAGALIGO/115990298491321 LAGALIGO di facebook.com]</ref> sebuah organisasi kemasyarakatan warga perantuan asal Sulawesi Selatan dianggap provokasi dan ditentang ormas suku lokal.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2011/06/25/15250380/Deklarasi.Lagaligo.di.Balikpapan Deklarasi Lagaligo di Balikpapan]</ref><ref>[http://news.okezone.com/read/2011/07/12/340/478900/2-pekan-demonstrasi-pengaruhi-kerja-dprd-balikpapan 2 Pekan Demonstrasi Pengaruhi Kerja DPRD Balikpapan ]</ref><ref>[http://kaltim.tribunnews.com/2011/07/13/wali kota-lagaligo-dilarang-lakukan-kegiatan Wali kota: Lagaligo Dilarang Lakukan Kegiatan ]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>
Walaupun demikian sebagian budaya suku-suku Kalimantan merupakan hasil adaptasi, akulturasi, asimilasi, amalgamasi, dan inkorporasi unsur-unsur budaya dari luar misalnya [[sarung Samarinda]], [[sarung Pagatan]], [[wayang kulit Banjar]], benang bintik (batik Dayak Ngaju), ampik (batik Dayak Kenyah), [[tari zafin]] dan sebagainya.
Pada dasarnya budaya Kalimantan terbagi menjadi budaya pedalaman dan budaya pesisir. Atraksi kedua budaya ini setiap tahun ditampilkan dalam Festival Borneo yang ikuti oleh keempat provinsi di Kalimantan diadakan bergiliran masing-masing provinsi.<ref>
=== Kelompok etnis ===
{{Pie chart
| thumb = right
| caption = Etnik/Bahasa di regional
| label1 = [[Suku Banjar|Banjar]]
| value1 =
| color1 =
| label2 = [[Suku Dayak|Dayak]]
| value2 =
| color2 =
| label3 = [[Suku Jawa|Jawa]]
| value3 =
| color3 =
| label4 = [[Orang Melayu Indonesia|Melayu]]
| value4 =
| color4 =
| label5 = [[Suku Bugis|Bugis]]
| value5 =
| color5 =
| label6 = [[Suku Madura|Madura]]
| value6 =
| color6 = Violet
| label7 = [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]
| value7 = 2.
| color7 =
| label8 = [[Suku Kutai|Kutai]]
| value8 =
| color8 = Black
| label9 = [[Suku Sunda|Sunda]]
| value9 = 1.
| color9 =
| label10 = [[Suku Batak|Batak]]
| value10 = 0.
| color10 = Magenta
| label11 = Suku-suku lain
| value11 =
| color11 =
}}
Baris 234 ⟶ 229:
| style="text-align: right;" | 464.260{{br}} (21,28%)
| style="text-align: right;" | 2.686.627{{br}} (74,84%)
| style="text-align: right;" | 440.453{{br}} (
| style="text-align: right;" | 3.605.770{{br}} (
| Menempati Kalimantan Selatan dan menyebar hingga Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan sedikit di Kalimantan Barat.
|-
Baris 243 ⟶ 238:
| style="text-align: right;" | 1.002.817{{br}} (45,98%)
| style="text-align: right;" | 56.447{{br}} (1,57%)
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| Menempati daerah pedalaman Kalimantan, terutama Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan sedikit di Kalimantan Selatan.
|-
Baris 252 ⟶ 247:
| style="text-align: right;" | 478.393{{br}} (21,93%)
| style="text-align: right;" | 523.276{{br}} (14,58%)
| style="text-align: right;" | 1.069.605{{br}} (
| style="text-align: right;" | 2.498.512{{br}} (
| Orang Jawa transmigran umumnya menempati desa-desa kawasan transmigrasi di seluruh Kalimatan. Terdapat pula orang Jawa perantauan yang juga menyebar di kawasan perkotaan di Kalimantan.
|-
Baris 259 ⟶ 254:
| [[Orang Melayu Indonesia|Suku Melayu]]
| style="text-align: right;" | 1.767.990{{br}} (40,21%)
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" | 1.
| Menempati
|-
| 5
Baris 270 ⟶ 265:
| style="text-align: right;" | 17.104{{br}} (0,78%)
| style="text-align: right;" | 101.727{{br}} (2,84%)
| style="text-align: right;" | 735.819{{br}} (
| style="text-align: right;" | 991.932{{br}} (
| Menempati kawasan pesisir pantai dan perkotaan terutama di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.
|-
Baris 279 ⟶ 274:
| style="text-align: right;" | 42.668{{br}} (1,95%)
| style="text-align: right;" | 53.002{{br}} (1,48%)
| style="text-align: right;" | 46.823{{br}} (1,
| style="text-align: right;" | 417.362{{br}} (
| Terutama tersebar di Kalimantan Barat namun juga cukup banyak jumlahnya di daerah Kalimantan lainnya, baik di perkotaan maupun kawasan trasnmigrasi.
|-
Baris 288 ⟶ 283:
| style="text-align: right;" | 5.130{{br}} (0,24%)
| style="text-align: right;" | 13.000{{br}} (0,36%)
| style="text-align: right;" | 32.757{{br}} (0,
| style="text-align: right;" | 409.338{{br}} (2,
| Banyak bermukim di kawasan perkotaan terutama di Kalimantan Barat, seperti kota Singkawang dan Pontianak.
|-
Baris 297 ⟶ 292:
| style="text-align: right;" | Tidak ada data
| style="text-align: right;" | Tidak ada data
| style="text-align: right;" | 275.696{{br}} (
| style="text-align: right;" | 275.696{{br}} (
| Menempati wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Kutai Barat di Kalimantan Timur.
|-
Baris 305 ⟶ 300:
| style="text-align: right;" | 49.530{{br}} (1,13%)
| style="text-align: right;" | 28.580{{br}} (1,31%)
| style="text-align: right;" | 24.592{{br}} (0,
| style="text-align: right;" | 55.659{{br}} (1,
| style="text-align: right;" | 158.361{{br}} (1,
| Juga menempati sebagian daerah transmigrasi dan juga terdapat di perkotaan
|-
| 10
Baris 315 ⟶ 310:
| style="text-align: right;" | 12.324{{br}} (0,56%)
| style="text-align: right;" | 12.408{{br}} (0,35%)
| style="text-align: right;" | 37.145{{br}} (
| style="text-align: right;" | 88.363{{br}} (0,
| Menempati kawasan perkotaan dan biasanya mengisi jabatan birokrasi dan sedikit terdapat di pedalaman biasanya bekerja sebagai pekerja tambang atau sawit.
|-
| 11
| Lainnya
| style="text-align: right;" |
—
| style="text-align: right;" | 42.378{{br}} (1,94%)▼
| style="text-align: right;" |
—
| style="text-align: right;" | 485.056{{br}} (11,48%)▼
| style="text-align: right;" |
—
| Suku-suku lainnya yang tidak masuk 10 besar seperti Toraja, Buton, Mandar, Makassar, Minahasa, Bali, Sasak, Arab, Flores, Gorontalo, Minangkabau dan lain-lain▼
—
▲| Suku-suku lainnya yang tidak masuk 10 besar seperti
|-
|
Baris 333 ⟶ 332:
| style="text-align: right;" | 2.181.002{{br}} (100%)
| style="text-align: right;" | 3.589.731{{br}} (100%)
| style="text-align: right;" |
| style="text-align: right;" |
|
|}
Baris 343 ⟶ 342:
* '''Tanjung Negara''' adalah sebutan untuk pulau [[Borneo]] oleh [[Kerajaan Majapahit]]. Kalimantan merupakan daerah taklukan Kerajaan Majapahit yang kelapan.
* '''Hujung Tanah''' atau '''Ujung Tanah''' adalah sebutan pulau Kalimantan dalam [[Hikayat Banjar]] dan Hikayat Raja-raja Pasai. Tampaknya, ini adalah nama yang digunakan oleh penduduk [[Sumatra]] dan sekitarnya untuk menyebut pulau Kalimantan.
* '''Nusa Kencana''' adalah sebutan untuk pulau Kalimantan dalam
== Kalimantan dalam nama ==
* "Sarekat Kalimantan", sebutan kelompok dari [[Persatuan Pemuda Marabahan]] yang ada di [[Kalimantan Selatan]].
* "Kalimantan Raya", [[surat kabar]] yang diterbitkan di [[Banjarmasin]] oleh A.A Hamidhan pada [[5 Maret]] [[1942]].
* "Zuider en Ooster Afdeeling van Borneo", daerah selatan dan timur di Kalimantan, yaitu Kalimantan Selatan, [[Kalimantan Tengah]] dan [[Kalimantan Timur]], [[Kalimantan Utara]] yang diperintah oleh seorang Residen sehingga tahun [[1942]].
<!--== Sejarah ==
|