Raja Sitempang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Tarombo Raja Sitempang: Saya Memperbaiki Hanya br istri nya saja Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(39 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Raja Sitempang''' atau Raja Natanggang adalah seorang tokoh dalam [[Daftar marga Suku Batak|marga Batak]] [[Suku Toba|Toba]] leluhur dari dari marga [[Sitanggang]], [[Sigalingging]], [[Simanihuruk]], [[Sidauruk]] dan keturunannya. Anak dari Raja Sitempang inilah yang dikenal sebagai Ompu Raja Pangururan atau Raja Sitanggang.
Nama Raja Sitempang dalam [[Bahasa Batak Toba]] secara harfiah merujuk kepada kata ''tempang'' yang memiliki arti cacat secara fisik (pincang), yang akhirnya oleh orangtua nya (Raja Naiambaton), diasingkan ke tala-tala di Pusuk Buhit. {{Infobox Marga Batak
| nama = Pomparan Raja Sitempang
Baris 8:
| keterangan =
| gambar2 =
| keterangan2 =
<!-- Identitas -->
Baris 24:
| label3 = 3 | data3 = {{{gen3 | Tuan Sori Mangaraja}}}
| label4 = 4 | data4 = {{{gen4 | (Nai Ambaton)Tuan Sorba Dijulu }}}
| label5 = 5 | data5 = {{{gen5 |
| label6 = 6 | data6 = {{{gen6 | Ompu raja Pangururan (Raja Sitanggang)}}}
| label7 = 7 | data7 = {{{gen7 |'''R.Panukkunan R.Pangadatan R. Panguluoloan=''' '''[[Sigalingging]]'''}}}
Baris 34:
<!-- Kekerabatan -->
| induk = Raja '''Naiambaton'''
| persatuan = ''Pomparan ni si Raja Naiambaton'' (disingkat '''[[PARNA]]'''). ''Sisada anak, sisada boru''.
| kerabat =
| sub-marga =
| turunan = Sitanggang Bau, Sitanggang Lipan, Sitanggang Upar, Sitanggang Silo, Sitanggang Gusar, [[Sigalingging]], [[Manihuruk]] , [[Sidauruk]], Tendang, Banurea, Manik, Beringin, Gajah, Berasa, Garingging, BoangManalu, Bancin
| mataniaribinsar =
| padan =
Baris 47:
}}
''Raja Sitempang/Raja Natanggang adalah anak Raja Nai Ambaton. Atau dengan kata lain mereka adalah Keturunan Si Raja Batak dari garis keturunan Isumbaon yang sering disebut garis Mataniari, berbeda dengan garis keturunan Guru Tatea Bulan yang disebut garis Bulan.''
Raja Sitempang menikah dengan Siboru Portimataniari
Dari Sitanggang Silo yang merupakan anak ketiga dari Raja Pangadatan, mempunyai tiga anak yaitu Manggilang Bosi (Silo),
Sitabi Dalan ([[Manihuruk]]) dan Silapsap Bosi ([[Sidauruk]]). Sitanggang Silo tetap menggunakan Sitanggang tetapi Manihuruk dan Sidauruk sudah menggunakan namanya menjadi marga sampai saat ini.
Tateabulan dan Isumbaon adalah dua dari tiga putra Si Raja Batak, "orang Batak pertama". Dari kelompok Isumbaon inilah dipercaya Raja Isumbaon sebagai pendiri Pangururan yang merupakan pusat penyebaran keturunan Raja Naiambaton dan dari keturunan Raja Naiambaton, hanya Sitanggang lah yang mewarisi golat/tanah [[Pangururan]].
Hal ini ditunjukkan dengan dominannya marga Sitanggang di bius Pangururan.<ref>
tot de kennis van de stamverwantschap, de inheemsche rechtsgemeenschappen en het grondenrecht der Toba- en Dairibataks''' Oleh: W. K. H. YPES. 1932.</ref>
Seperti diketahui bius merupakan wilayah yang terdiri dari beberapa horja, sedangkan horja adalah terdiri dari beberapa huta.
[[Berkas:Peta bius
Raja Sitempang <ref>
Menurut legenda Guru So Dundangon terlahir dengan kesaktian, sehingga wujudnya tidak serupa dengan manusia biasa, ia berwujud seperti Ular Naga yang besar saat siang, dan malam berubah menjadi lelaki dengan wajah yang teramat tampan. Legenda tentang Guru So Dungdangon tak hanya tersohor di Pangururan tetapi sampai ke desa-desa tempat marga-marga lain, dan Guru So Dundangon dikenal sebagai ‘manusia setengah dewa’ dan disembah oleh sebagian orang. Selanjutnya dalam suatu kisah lain Guru So Dundangon karena kesaktiannya harus pergi meninggalkan keluarganya terutama saudara kembarnya Si Boru Pinta Haumason ke negeri yang jauh untuk mengamalkan kesaktiannya itu, tak diketahui dimana ia tinggal dan siapa keturunannya. Lalu putra kedua dari istri Si Boru Biding Laut III adalah Raja Sitempang. Kelak dialah yang meneruskan kerajaan Isumbaon di Pangururan Samosir, dan keturunannya bergelar Raja Pangururan. Istri II Raja Nai Ambaton adalah Si Boru Anting-anting. Si Boru Anting -anting mempunyai 1 orang anak laki-laki yaitu Raja Nabolon. Tidak diketahui siapa yang lebih dulu lahir apakah Raja Sitempang atau Raja Nabolon, tetapi Raja Sitempang adalah putra dari istri yang pertama.
Dia adalah salah satu perwaris kerajaan Raja Nai Ambatan bersama dengan saudaranya Raja Nabolon yang saat itu sudah sempat dipandang oleh masyarakat sebagai pewaris tahta kerajaan. Raja Nai Ambaton bertekat bahwa mereka harus tetap satu. Raja Nai Ambaton sebagai Raja yang bijaksana . Dia tidak ngin kedua anak laki-lakinya yang tersisa itu berselisih paham tentang kerajaan dan harta. Kerajaan yang selalu mendapat serangan dari raja- raja yang lain untuk merebut keajaan itu harus tetap satu dalam kekuatan dan satu dalam perjuangan. Maka Raja Nai Ambaton membuat ikatan janji mereka aga tetap satu yang disebut dengan Padan. Padan itu berbunyi “ {{cquote|'''D'''i hamu anakhu nadua, Raja Sitempang dohot Raja Nabolon nasada harajaon sian pomparan ni Raja Isumbaon, tonahononhu ma tu hamu rodi tu pinomar mu dohot tupinompar ni pinompar mu . Ingkon sisada anak , sisada boru , sisada lulu dianak, sisada lulu di boru. Pinompar Raja Nai Ambata tung naso jadi masiolian
Dan Raja Sitempang di usianya yang tidak lagi muda, dipertemukan oleh Mulajadi Nabolon dengan jodoh Si Boru Porti Mataniari, putri Si Raja Oloan yang usianya terpaut jauh. Mereka membangun kerajaan baru meneruskan kerajaan kakeknya Raja Isumbaon dan ayahnya Raja Nai Ambaton. Raja Sitempang dan Boru Porti Mataniari mempunyai 1 orang anak yang bernama Raja Sitanggang.
Nama Sitanggang diberikan berdasarkan sejarah ayahnya Raja Sitempang yang akhirnya sembuh dari cacat, dimana kakinya Tanggang atau Ganggang yang berarti lepas atau sembuh. Raja Si-Tanggang inilah yang kemudian membesarkan kerajaan ayahnya hingga diberi gelar Raja Pangururan dan mempunyai tiga anak yaitu Raja Tanjabau (
Inilah sebabnya banyak versi mengatakan bahwa Raja Sitanggang satu generasi di bawah Simbolon Tua, Tamba Tua, Saragi Tua dan Munte Tua. Setelah Raja Sitempang wafat maka anaknya Raja Sitanggang yang kemudian bergelar Raja Pangururan melanjutkan kerajaannya sampai pada puncak kejayaannya. Raja Pangururan dan Tuan Suri Raja putra dari Simbolon Tua kawin dengan kakak beradik putri dari
Untuk memperkuat kerajaan di sekitar tanah Isumbaon maka mereka bergabung dengan kerajaan Marga Naibaho seluruhnya ada di sekitar Pangururan. Pemilik tanah harajaon itu disebut '''Sitoluhae Horbo''' yaitu
{{main|Tarombo Batak}}
[[Berkas:Tarombo raja batak sigalingging.png|705x705px|al=]]
<br />CATATAN TAROMBO RAJA SITEMPANG <ref>
TAROMBO RAJA SITEMPANG ANAK NI RAJA NAIAMBATON
Baris 91 ⟶ 89:
# Guru Tatea Bulan
# Raja Isumbaon
# Toga Laut / Br. Simoingoing
II.2. RAJA ISUMBAON, anakna tolu:
# Raja Sorimangaraja menikah dengan Siboru Anting Malela , Siboru Biding Laut , Siboru Sanggul Haumason
#
# Raja Asi-asi
# Sangkar Somalindang
Baris 101 ⟶ 100:
III.1. RAJA SORIMANGARAJA, anakna tolu:
# Sorba Dijulu/Naiambaton menikah dengan Siboru Biding Laut Boru Limbong
# Sorba Dijae/Nairasaon menikah dengan Siboru Tantan Debata
# Sorba Dibanua/Naisuanon / Nai Anting Malela Boru Borbor , Boru Sibasopaet
IV.1. SORBA DIJULU, anakna
Baris 110 ⟶ 109:
# Raja Nabolon
V.1. RAJA SITEMPANG menikah dengan Siboru Portimataniari Boru Ni Raja Oloan , anakna
# Raja Sitanggang (Raja Pangururan)
V.2. Raja Nabolon menikah dengan Boru Limbong anakna:
# Simbolon Tua menikah dengan Boru Limbong
# Tamba Tua menikah dengan Boru Malau
# Saragi Tua menikah dengan Boru Malau
# Munte Tua menikah dengan Boru Nainggolan (Raja Toga Sihombar)
VI.2. RAJA SITANGGANG (RAJA PANGURURAN) menikah dengan Siboru Marhite Ombun Br Naibaho, anakna tolu:
# Raja Tanjabau (Panungkunan)
# Raja Pangadatan
# Raja Sigalingging (Pangulu Oloan)
# Siboru Hata Oloan Boru Sitanggang Menikah dengan Namora Jollung Parhusip
# Boru Tatap Nauli boru Sitanggang menikah dengan Malau raja
VII.1. RAJA PANUKKUNAN / (TANJABAU) / Br. Naibaho, anakna dua:
# Raja Sitempang I
# Raja Tinita
VII.2. RAJA PANGADATAN / Br. Nainggolan (Tungkup Raja), anakna tolu:
# Raja Lipan menikah dengan boru Nainggolan (Parhusip)
# Raja Upar menikah dengan Boru Nainggolan (Raja Sindar Ni Ari)
# Raja Silo menikah dengan Boru Nainggolan (Raja Sindar Ni Ari)
#
VII.3. RAJA SIGALINGGING / (PANGULU OLOAN) menikah dengan Martualan Br. Naibaho Sitangkaraen , Rona Tio Br. Malau anakna tolu:
# Mangarissan/Sigorak
Baris 146:
# Namora Pangujian/Parhaliang
VIII.1. RAJA SITEMPANG I / Br. Parhusip, anakna satu:
# Raja Sitempang II (Sitanggang Gusar lahir setelah generasi ke 4 dari
# VII. 2. RAJA TINITA / Br. Sinaga, anakna Tolu :
# 1. Raja Hobaon menikah dengan Siulatahi boru rumapea
# 2. Raja Niapul / menikah dengan Boru sinaga
# Ompu Maridom menikah dengan boru Sinaga Uruk
#
#
#
#
#
#
#
#
VIII.2. RAJA LIPAN (SITANGGANG LIPAN) / Br. Nainggolan (Parhusip), anakna tolu:
# Ompu Marigom
# Ompu Raja Buhit menikah dengan boru Parhusip
# Raja Pangadatan menikah dengan boru Nainggolan (Raja Sindar Ni Huta)
VIII.3. RAJA UPAR (SITANGGANG UPAR) / br. Nainggolan (Raja Sindar Di Huta), anakna tolu:
# Sungkun Barita menikah dengan boru Parhusip
#
# Raja Manarsir menikah dengan boru Nainggolan (Raja Sindar Ni Huta)
# Guru Mangarerak menikah dengan boruni Nainggolan (Raja Sindar Ni Huta)
VIII.4. RAJA SILO (SITANGGANG SILO) / Br. Nainggolan (Raja Sindar Di Huta), anakna tolu:
# Panggilang Bosi menikah dengan boru Pandiangan , Boru Lumban Siantar
# Sitabi Dalan (RAJA SIMANIHURUK) menikah dengan boru Sihaloho
# Salassap Bosi (RAJA SIDAURUK) menikah dengan boru Sinaga , Boru Purba Sigulang batu
VIII.5.MANGARISSAN (SIGORAK) / br. Naibaho cucunya dari Mpu Bada onom :
# Tendang menikah dengan Boru Naibaho Siahaan
# Banurea menikah dengan BoruNaibaho
# Manik Kecupak menikah dengan Br. Naibaho Sitangkaraen
# Beringin menikah dengan boru Simamora
# Gajah menikah dengan boru Manalu
# Barasa menikah dengan Boru sinaga
VIII.6.TINATEA menikah dengan Boru Naibaho (TAMBOLANG) anaknya
# Garingging menikah dengan Boru Sinaga
== Referensi ==
▲<br />Referensi{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://rajasitempang.com/ Situs resmi Raja Sitempang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200731185252/https://rajasitempang.com/ |date=2020-07-31 }}
{{Suku Batak Toba}}
[Tarombo Parna: Tulisan Nahum Sidabutar 1976]▼
[[Kategori:Raja Sitempang| ]]▼
▲[Tarombo Parna: Tulisan Nahum Sidabutar 1976]
|