Pondok Pesantren Lirboyo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menandai masalah pada artikel, memperbaiki penamaan wilayah geografis sesuai kaidah Wikipedia, menghapus dan mengganti format pranala luar. |
Jamiul Ham (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(81 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox pesantren
|nama = Pondok Pesantren Lirboyo
|nama_asli =
|
|logo_size = 160px
|image =
|image_size =
|caption =
|established = 1910
|jenis = [[Pesantren]]
|
|koordinat = {{Coord|-7.818048202980707|111.99037166686124|format=dms|region:ID-JT|display=inline,title}}
|pendiri = [[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]]
|alamat = [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Kelurahan Lirboyo]], [[Mojoroto, Kediri|Kecamatan Mojoroto]]
|kota = [[Kota Kediri]]
|provinsi = [[Jawa Timur]]
|situs = [https://lirboyo.net/ lirboyo.net]
|country=Indonesia
|telepon=0354 773608 <br/> 0354 7417885 <br/> 081292272019|bahasa=Jawa, Indonesia|pimpinan=[[Anwar Manshur|K.H. M. Anwar Manshur]]|kodepos=64117}}
{{Infobox Jabatan Politik|image=[[Berkas:ABAH ANWAR MANSHUR.jpg|190px]]
|incumbent=[[Anwar Manshur|K.H. M. Anwar Manshur]]
|incumbentsince=2014
|first='''[[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]]'''
|dibentuk=1910
|precursor=K.H. A. Idris Marzuqi|jabatan=Pengasuh Utama|lembaga=Pondok Pesantren Lirboyo}}
'''Pondok Pesantren Lirboyo''' didirikan pada tahun 1910 M oleh [[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]] yang saat ini berada di bawah pimpinan salah satu cucunya, [[Anwar Manshur|K.H. M. Anwar Manshur]]. Pondok pesantren yang berlokasi di [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Kelurahan Lirboyo]], [[Mojoroto, Kediri|Kecamatan Mojoroto]], [[Kota Kediri]] ini berafiliasi kuat kepada organisasi [[Nahdlatul Ulama]] dan berdiri sebagai pesantren berbasis salaf, yakni pesantren yang menekankan pada kemampuan membaca dan mengkaji kitab salaf ([[kitab kuning]]). Pesantren ini menjadi salah satu [[pesantren]] terbesar di Indonesia dan menjadi salah satu pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Indonesia. Bahkan di peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pesantren Lirboyo selalu terlibat dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang, seperti [[Pertempuran Surabaya|Pertempuran 10 November]] di Surabaya.<ref>{{Cite web|title=Sekilas Lirboyo -|url=https://lirboyo.net/pesantren/|language=en-US|access-date=2021-10-31}}</ref><ref>{{Cite book|last=Pratikto|first=Heri|last2=Taufiq|first2=Ahmad|last3=Voak|first3=Adam|last4=Deuraseh|first4=Nurdeng|last5=Nur|first5=Hadi|last6=Dahlan|first6=Winai|last7=Idris|last8=Purnomo|first8=Agus|date=2021-07-23|url=https://books.google.com/books?id=-cA1EAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PT97&dq=lirboyo&hl=id|title=Halal Development: Trends, Opportunities and Challenges: Proceedings of the 1st International Conference on Halal Development (ICHaD 2020), Malang, Indonesia, October 8, 2020|publisher=Routledge|isbn=978-1-000-41605-3|language=en}}</ref>
== Sejarah ==
Pondok Pesantren Lirboyo didirikan oleh [[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]] yang pada mulanya bertempat tinggal di [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Desa Lirboyo]] (sekarang [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Kelurahan Lirboyo]]) pada tahun 1910 M. Sebelum menetap di [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Desa Lirboyo]], ia mengajar di [[Pondok Pesantren Tebuireng]] asuhan [[Muhammad Hasyim Asy'ari|K.H. M. Hasyim Asy'ari]] yang juga menjadi teman sebaya ketika berguru di [[Kholil al-Bangkalani|Syaikhona Kholil Bangkalan]], lalu [[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]] menikah dengan Nyai Khodijah binti K.H. Sholeh dari [[Banjarmlati, Mojoroto, Kediri|Banjarmlati, Kediri]]. Sejak pernikahan itulah [[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]] menetap di Desa Lirboyo. Berpindahnya [[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]] dari [[Pondok Pesantren Tebuireng|Tebuireng]] ke [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Desa Lirboyo]] disebabkan oleh adanya dorongan dari mertuanya (K.H. Sholeh) dengan harapan agar syi'ar dan dakwah Islam menjadi lebih luas.<ref name="Sekilas Lirboyo">{{Cite web|title=Sekilas Lirboyo|url=https://lirboyo.net/pesantren/|website=Pondok Pesantren Lirboyo|language=en-US|access-date=2021-12-12}}</ref>
Kemudian atas keinginan dan inisiatif dari [[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]], dengan didukung oleh mertuanya, maka [[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]] mendirikan sebuah pondok untuk mengajarkan dan menyebarkan ajaran Islam kepada siapapun yang ingin mencari ilmu. Santri pertamanya bernama Umar dari [[Madiun]], lalu Yusuf, Sahil, dan Somad dari [[Kota Magelang|Magelang]], dan Syamsudin dari [[Gurah, Kediri]]. Hari demi hari hingga bertahun-tahun, Pondok Pesantren Lirboyo semakin banyak memiliki santri dan mulai dikenal oleh warga baik di Kediri maupun dari luar Kediri.<ref>{{Cite web|date=2015-09-09|title=KH. Abdul Karim ( 1856 - 1954 )|url=https://lirboyo.net/kh-abdul-karim-1856-1954/|website=Pondok Pesantren Lirboyo|language=en-US|access-date=2021-12-12}}</ref>
Pada tahun 1913, K.H. Abdul karim membangun sebuah masjid di dalam wilayah pondok dengan tujuan sebagai sarana beribadah. Hingga saat ini, masjid tersebut masih ada dengan tetap bernama Masjid Lawang Songo, sebab jumlah pintu (''lawang'') masjid itu berjumlah sembilan.<ref name="Sekilas Lirboyo"/>
Hingga saat ini, keberadaan Pondok Pesantren Lirboyo sangat berkembang pesat menjadi pusat studi Islam klasik ala pesantren yang usianya sudah menginjak lebih dari satu abad. Dalam peristiwa-peristiwa sejarah Indonesia, Pondok Pesantren Lirboyo selalu terlibat dan ikut andil dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa [[Pertempuran Surabaya|Pertempuran 10 November]] di Surabaya.<ref name="Sekilas Lirboyo"/>
Sebagai salah satu pusat pendidikan agama Islam, Pesantren Lirboyo selalu mencetak kader-kader generasi agama dan bangsa yang mumpuni dalam berbagai bidang di dalam disiplin ilmu agama. Selain itu Pondok Pesantren Lirboyo juga tetap berpegang teguh pada pendidikan [[Salafiyah|salaf]] (tradisional) dengan mengharmonisasikan antara budaya yang mampu mengisi modernisasi, serta telah terbukti bahwa Pondok Pesantren Lirboyo sudah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang salih dalam bidang keagamaan, sekaligus salih dalam bidang intelektual.
== Daftar pengasuh ==
{| class="wikitable"
!Potret
!Nama
!Periode
|-
|[[Berkas:ABDUL KARIM KDR.jpg|pus|jmpl|90x90px]]
|[[Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]]
|1910-1954
|-
|[[Berkas:
|
|1954-1975
|-
|[[Berkas:
|
|1975-1985
|-
|[[Berkas:
|
|1985-2014
|-
|[[Berkas:ABAH ANWAR MANSHUR.jpg|pus|jmpl|130x130px]]
|[[Anwar Manshur|K.H. M. Anwar Manshur]]
|2014-''sekarang''
|}
== Daftar unit
=== Pondok unit = ===
{| class="wikitable"
|+
!Nama unit
!Putra/putri
|-
|PP HM Mahrusiyyah
| rowspan="5" |Putra & putri
|-
|PP Salafy Terpadu Ar-Risalah
|-
|PP Darussalam
|-
|PP Al-Baqoroh
|-
|PP Darussa'adah
|-
|PP HM Lirboyo
| rowspan="6" |Putra
|-
|PP HM Antara
|-
|PP HM Syarif Hidayatullah (HMS)
|-
|PP Murottilil Qur'an
|-
|PP Haji Ya'qub
|-
|PP Al-Ghuroba
|-
|PP Putri Hidayatul Mubtadiat (P3HM)
| rowspan="6" |Putri
|-
|PP Putri Tahfidzil Qur'an (PPTQ
|-
|PP Putri Hidayatul Mubtain Qur'aniyyah (HMQ)
|-
|PP Al-Ihsan
|-
|PP Al-Baqoroh Putri
|-
|PP As-Salamah Lil Banat
|}
== Arti lambang ==
# '''Segi lima''' = melambangkan rukun Islam dan merupakan titik tolak dari Pondok Pesantren Lirboyo.
# '''Bintang besar atas''' = melambangkan kebesaran [[Muhammad|Nabi Muhammad]] dan Pondok Pesantren Lirboyo memegang teguh apa yang dibawanya (Al Qur’an dan Al Hadits).
# '''Empat bintang kanan''' = melambangkan empat [[Kekhalifahan Rasyidin|Khulafa' al-Rasyidin]] dan Pondok Pesantren Lirboyo mengakui bahwa beliau-beliau adalah [[Sahabat Nabi|sahabat utama Nabi Muhammad]].
# '''Empat bintang kiri''' = melambangkan empat [[mazhab]] yang ''mu’tabar'' (terkenal) dan Pondok Pesantren Lirboyo mengakui adanya keempat mazhab tersebut.
# '''Jumlah sembilan bintang keseluruhan''' = melambangkan jumlah [[Wali Sanga|Walisongo]] yang telah menyebarkan Islam di [[Nusantara]] dan Pondok Pesantren Lirboyo mengikuti jejaknya.
# '''Tulisan arab "Ma'had Lirboyo As-Salafi Kediri"''' = melambangkan Pondok Pesantren Lirboyo menggunakan kitab-kitab salaf sebagai pedoman keilmuan.
# '''Tulisan "Pondok Pesantren"''' = melambangkan pendidikan dan pengajaran ini berupa [[Pesantren|pondok pesantren]] sebagaimana didirikan oleh leluhurnya.
# '''Tulisan "Lirboyo Kediri"''' = melambangkan bahwa pondok pesantren ini berdiri di [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Desa Lirboyo, Kediri]].
# '''Bola dunia''' = melambangkan bahwa santri Pondok Pesantren Lirboyo siap sedia menyebarkan agama Islam ke seluruh pelosok dunia.
# '''Menara bertingkat tiga''' = melambangkan bahwa Pondok Pesantren Lirboyo memiliki tiga tingkat pendidikan yang diutamakan ([[Madrasah ibtidaiah|Ibtidaiyah]], [[Madrasah sanawiah|Tsanawiyah]], dan [[Madrasah aliah|Aliyah]]).
# '''Masjid''' = melambangkan bahwa Pondok Pesantren Lirboyo merupakan wadah pendidikan yang mencetak insan muslim agar benar-benar bertakwa dan beribadah kepada Allah.
# '''Empat''' '''kitab''' = melambangkan bahwa santri Pondok Pesantren Lirboyo adalah santri yang kreatif, aktif, dan tekun belajar.
# '''Pita''' = melambangkan pengikat dan persatuan keluarga santri Pondok Pesantren Lirboyo.
# '''Warna biru langit''' = melambangkan tingginya cita-cita Pondok Pesantren Lirboyo.
{{main|Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri}}
== Pranala luar ==
Situs resmi [https://lirboyo.net/ Pondok Pesantren Lirboyo]
Situs resmi [https://iai-tribakti.ac.id/ Institut Agama Islam Tribakti]
== Referensi ==
{{reflist}}{{Multiple issues|
{{Primary sources|date=Desember 2021}}
{{POV|date=Desember 2021}}
}}
[[Kategori:Pondok Pesantren di Jawa Timur]]
|