Anci La Ricci: Perbedaan antara revisi

|partner =Anti La Ricci<br>[[Merry Andani|Merry Meriam]]<br>[[Lydia Natalia]]<br>[[Annie Ibon]]<br>[[Marina Elsera]]<br>Jean Erica<br>[[Dewinta Bauty]]<br>[[Dewanti Bauty]]

| years_active = 1967—20171966–2017

| past_members = Stones (1967–19721966–1982)<br>OM La Ricci Group (1991–1993)<br>UB2 (1990–1991)<br>UB3 (1991)<br>MX 3 (1991–1992)<br>BBCB (1992–1994)<br>New UB (1992–1994)

'''Syamsir Arifin''' ([[Lontara]] [[bahasa Bugis|Bugis]] & [[bahasa Makassar|Makassar]]: ᨔᨔᨗ ᨕᨑᨗᨄᨗ, [[transliterasi]]: ''<nowiki>Samsir Aripin</nowiki>''), atau lebih dikenal dengan nama populer '''Anci La Ricci''' (kadang ditulis menyambung '''Anci Laricci''') atau '''Daeng Labbang''' ({{lahirmati||17|08|1953||8|10|2017}}) adalah seorang [[musisi]], [[penyanyi-penulis lagu]] [[dangdut]], [[reggae]], [[pop Indonesia]], pop daerah [[Pop Bugis|Bugis]] dan Makassar berkebangsaan [[Indonesia]] yang berdarah [[suku Duri|Duri]]. Dikenal sebagai maestro lagu-lagu daerah Bugis dan Makassar. Namanya mulai dikenal luas menjadi bagian dari Organisasi Artis Safari yang sering menghiasi acara-acara [[Aneka Ria Safari]] di TVRI pada periode 1980-an hingga 1990-an. Selain itu, berkat karya lagunya yang bertajuk "Pantai Losari" dan "Nona Manis" turut mengukuhkan eksistensinya di dunia musik. Ia dikenal pula sebagai ikon pelestarian lagu-lagu daerah di Sulawesi Selatan, sekaligus guru bagi musisi lokal di Sulawesi Selatan. Sebagai komposer, ia telah menciptakan banyak lagu dan lagu-lagunya tersebut dinyanyikan oleh artis penyanyi-penyanyi ternama seperti [[Nia Daniaty]], [[Itje Trisnawati]], [[Meriam Bellina]], [[Merry Andani|Merry Meriam]] ([[Merry Andani]]), dan lain-lain. Nama Anci La Ricci juga kerap dimuat pada buku-buku pelajaran seni budaya tentang sejarah musik populer Indonesia.<ref name=":0"/><ref name=":1">{{Cite web|url=https://museummusikindonesia.id/id/2021/11/19/ancy-laricci-ikau-tonji/amp/|title=Ancy La Ricci – Ikau Tonji|last=Wulandari|first=Ratna Sakti|date=19 November 2021|website=museummusikindonesia.id|access-date=1 Februari 2023}}</ref>

Anci La Ricci lahir dengan nama Syamsir Arifin pada 17 Agustus 1953. Ia lahir di [[Kalosi, Alla, Enrekang|Kalosi]], [[Kabupaten Enrekang|Kewedanan Enrekang]], [[Sulawesi]] – [[Indonesia]] dan dibesarkan di [[Kota Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]. Ia merupakan putra sulung dari sembilan bersaudara dari pasangan almarhum H. Latembo dan Nanting. Anci La Ricci terlahir dari orang tua yang tidak ahli dalam dunia seni maupun musik, ia mengaku bakatnya dalam menyanyi diturunkan oleh teman-temannya di Makassar. Enam adiknya yang lain juga mengikuti dan berkarier di dunia musik. Dan dua diantaranya, yakni Anti La Ricci dan Syam Alam menjadi penyanyi dan pemusik nasional. Anci La Ricci mengaku bakat dan kemampuan bermusiknya mulai ditunjukkan ketika duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama pada tahun 1967, ketika Anci La Ricci menginjak masa remaja kira-kira berusia 14 tahun, Anci La Ricci adalah seorang gitaris utama (melodi/''lead'') dan pimpinan utama untuk mendirikan grup band hard rock yang bernama Stones, yang beranggotakan Amir sebagai pemain bassist, Rudy sebagai pemain kibordis, Jamal pemain drummer, Jafar sebagai gitaris ritme (pengiring/''rhythm'') dan Budi sebagai vokalis. Pada Tahun 1969. Setelah tamat SMP, Stones sering membawakan lagu-lagu rock Barat milik [[The Rolling Stones]], [[Led Zeppelin]], [[Grand Funk Railroad]], [[Deep Purple]], dan [[Jimi Hendrix]], yang waktu itu memang digemari anak-anak muda. Band ini mengikuti perkembangan rock dunia. Awalnya mereka kerap memainkan lagu-lagu The Rolling Stones dan Jimi Hendrix.

Pada wawancara di acara TV "In Life Makassar", [[GOTV Makassar]] tahun 2015, Anci La Ricci menceritakan perjalanan karier bermusiknya. Pada 19721966, Anci La Ricci mengaku bakat dan kemampuan mulai karier bermusiknya mulai ditunjukkan ketika duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama, ketika Anci La Ricci menginjak masa remaja kira-kira berusia 13 tahun, Anci La Ricci adalah seorang pemain gitar utama (melodi/''lead'') dan pimpinan/''leader'' untuk mendirikan grup band hard rock yang bernama Stones, yang beranggotakan Amir Syam sebagai pemain gitar bas, Budi sebagai pemain keyboard, Jamal pemain drum, Jafar sebagai gitar ritme/''ritem'' (pengiring/''rhythm'') dan Rudy sebagai vokal utama. Pada Tahun 1968. Setelah lulustamat smaSMP di Makassar Stones berhinjrah ke [[KotaDaerah MakassarKhusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] untuk memasuki ke SMA dengan membawakan lagu-lagu rock Barat milik [[The Rolling Stones]], [[Led Zeppelin]], [[Grand Funk Railroad]], [[Deep Purple]], dan membubarkan[[Jimi stonesHendrix]], iayang berhijrahwaktu itu memang digemari anak-anak muda. Band ini mengikuti perkembangan rock dunia. Awalnya mereka kerap memainkan lagu-lagu The Rolling Stones dan Jimi Hendrix. Stones seperti band rock lain juga menikmati zaman kebebasan musik rock di Jakarta,Indonesia. iaMereka mulaitidak mengalami apa yang dialami [[Koes Bersaudara]] yang dibui oleh rezim penguasa orde lama. Pada 1981. Ia telah keluar dan membubarkan Stones untuk masuk dapur rekaman dan bernyanyi dengan rekaman genre musik dangdut berjudul Air Zam Zam. Pada 19751982 di Sulawesi Tenggara, ia melakukan rekaman dan menyanyikan lagu-lagu daerah Sulawesi Tenggara, diantaranya lagu daerah Kendari, Muna, Buton, dan Kolaka. Pada 1978–19791982–1983 di Kota Makassar, ia melakukan rekaman lagu-lagu daerah Makassar. Pada 19821983, ia kembaliberhijrah ke Jakarta menjadi komposer atau membuat lagu untuk artis-artis di Jakarta. Saat menjadi komposer, ia harus mencontohkan atau menyanyikan lagu ciptaanya. Saat itu pula ada produser meliriknya untuk menjadi penyanyi dan rekaman dengan lagu-lagu seleksi dari [[Koes Plus]], [[D'Lloyd]] dan [[The Mercy's]] dan seleksi lagu-lagu dangdut [[Mansyur S]]. Pada 1985, ia bergabung dengan Ramsa Prima Records, studio rekaman milik Pance Pondaag yang merupakan produser ternama. Di studio tersebut, ia sebagai direktur studio/kepala studio. Karena Ramsa Prima Records merupakan partner dari [[JK Records]] yang merupakan perusahaan rekaman milik [[Judhi Kristiantho Sunarjo]], maka ia juga bekerja di JK Records. Pada 1989, ia merilis album pertamanya untuk lagu-lagu nasional berjudul "Pantang Bicara 2x" dengan genre dangdut. Album tersebut menjadi hits dan laku di pasaran nasional. Pada 1990, ia juga mulai masuk ke aliran musik reggae dengan album pertamanya berjudul "Nona Manis". Pada 1990-an, ia sering bolak-balik ke Jakarta–Makassar dengan membuat dua proyek, yakni pembuatan album-album nasional dan album-album daerah. Tahun 1990, ia merilis lagu daerah berbahasa Makassar "Tena Ruanna" yang kemudian menjadi hits dan diminati di Sulawesi Selatan. Pada genre dangdut, ia menciptakan 6 album begitu pula dengan genre reggae 6 album.

* Album kompilasi "12 Artis Ternama Lomba Cipta Lagu Kebersihan '87", rilis tahun 1987, label Asiri & [[Blackboard Indonesia]], terdiri 12 buah lagu

* Album dangdut "Album Dangdut Pop Volume I" / "Pantang Bicara 2x", rilis tahun 1990, label Music Station Company Records ([[MSC Records]]), terdiri 10 buah lagu — dengan grup musik OM La Ricci, album solo

* Album kompilasi "14 Dangdut Terlaris 1990", rilis tahun 1990, label [[Blackboard (perusahaan)|Blackboard Indonesia]], terdiri 14 buah lagu

* Album reggae "UB2 Volume 2" / "Pacarku", rilis tahun 1991, label [[Metrotama Records]], terdiri 5 buah lagu + 5 versi karaoke — dengan grup musik UB2

* Album daerah "Dangdut Bugis '91" / "Cawa'mu Nurlela", rilis tahun 1991, label [[JK Records]], terdiri 6 buah lagu, album solo

* Album kompilasi "Best Selection Hits Pop 92", rilis tahun 1992, label [[Akurama Records]], terdiri 10 buah lagu

* Album dangdut ''Air Zam Zam'' (19711982)

* "Hakim Benao", dinyanyikan Anci La Ricci, lagu berbahasa Tolaki/Kendari, ciptaan Alimin Kakayo dalam album "Pop Sulawesi Tenggara Volume 3", rilis tahun 19801983, label Libel Records Ujung Pandang

* "Kabati", dinyanyikan Anci La Ricci ''feat.'' Rita Kartini, lagu berbahasa Muna, ciptaan Nilus Larangka dalam album "Pop Sulawesi Tenggara Volume 3", rilis tahun 19801983, label Libel Records Ujung Pandang

* "Kalambe Wuna", dinyanyikan Anci La Ricci, lagu berbahasa Muna, ciptaan Nilus Larangka dalam album "Pop Sulawesi Tenggara Volume 3", rilis tahun 19801983, label Libel Records Ujung Pandang

* "Luale Ndolaki", dinyanyikan Anci La Ricci, lagu berbahasa Tolaki/Kendari, ciptaan Alimin Kakayo dalam album "Pop Sulawesi Tenggara Volume 3", rilis tahun 19801983, label Libel Records Ujung Pandang

* "Sio Sioma", dinyanyikan Anci La Ricci, lagu berbahasa Muna, ciptaan Nilus Larangka dalam album "Pop Sulawesi Tenggara Volume 3", rilis tahun 19801983, label Libel Records Ujung Pandang

* "Sope Sope", dinyanyikan Anci La Ricci ''feat.'' Ancu La Ricci (Syamsu Umar), lagu berbahasa Buton/Wolio, ciptaan La Ode Imaduddin dalam album "Pop Sulawesi Tenggara Volume 3", rilis tahun 19801983, label Libel Records Ujung Pandang

* "Tabea", dinyanyikan Anci La Ricci ''feat.'' Ancu La Ricci (Syamsu Umar), lagu berbahasa Tolaki Mekongga/Kolaka, ciptaan Mangarati dalam album "Pop Sulawesi Tenggara Volume 3", rilis tahun 19801983, label Libel Records Ujung Pandang

* "Mekongga", dinyanyikan Anci La Ricci, lagu berbahasa Tolaki Mekongga/Kolaka, ciptaan kolaborasi Mangarati dan Anci La Ricci dalam album "Pop Sulawesi Tenggara Volume 3", dirilis tahun 19801983, label Libel Records Ujung Pandang

* "Namisino Ana We", dinyanyikan Anci La Ricci, lagu berbahasa Muna, ciptaan kolaborasi A. Fatta Alam (Edras) dan Anci La Ricci dalam album "Pop Sulawesi Tenggara Volume 3", dirilis tahun 19801983, label Libel Records Ujung Pandang

* Album "Pop Sulawesi Tenggara Volume 3" (19801983), kolaborasi Anci La Ricci dan kawan-kawan, album Anci La Ricci

* ''[[Aneka Ria Safari]]'' ([[TVRI (saluran televisi)|TVRI]], 19851989) anggota Organisasi Artis Safari, ''live show'' lagu "Rosalina"

* ''Aneka Ria Safari'' ([[TVRI (saluran televisi)|TVRI]], 19871989) anggota Organisasi Artis Safari

[[Kategori:Pedangdut Sulawesi Selatan]]

[[Kategori:MusisiPemusik Makassarreggae]]