Kabupaten Jayawijaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Foto infobox Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
|||
(25 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|pegunungan di Papua|Pegunungan Jayawijaya}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten |nama = Kabupaten Jayawijaya
|provinsi = [[Papua Pegunungan]]
|ibukota = [[Wamena, Jayawijaya|Wamena]]
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|foto =▼
|perrow = 1/2
|image1=Tugu Salib Wamena.jpg
|luas =13925▼
|caption1=<center>Menara Salib Wio Silimo Wamena
|penduduk =277923▼
|image2=Bandara Wamena di Pagi Hari.jpg
|penduduktahun= [[2022]]▼
|caption2=<center>Bandara Wamena
|image3=Wikiearth-Danau Habema Taman Nasional Lorentz.jpg
|kepadatan =19,96▼
|caption3=<center>Danau Habema
|distrik = 40▼
|kelurahan = 4▼
|kampung = 328▼
|kodearea =▼
|nomor_polisi = '''PA xxxx''' B*▼
▲|motto =
|lambang =Lambang Kabupaten Jayawijaya.png▼
|koordinat =▼
|dasar hukum =UU Nomor 12 Tahun 1969<ref>{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|last=|first=|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=22 Februari 2020|archive-date=2019-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref> ▼
|tanggal = 10 September 1969 ▼
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=22 Januari 2021}}</ref>▼
|IPM = {{increase}} 58,67 ([[2021]])<br> (<span style="background:Yellow;color:#000000"> sedang </span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=1 Desember 2021|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>▼
|kepala daerah =[[Bupati]]▼
|nama kepala daerah =[[John Richard Banua]]▼
|wakil kepala daerah =[[Wakil Bupati]]▼
|web = {{URL|http://www.jayawijayakab.go.id/}}▼
}}
[[Berkas:Pemandanganbukit.jpg|jmpl|250px|Bukit Doa di kampung habusa kabupaten Jayawijaya]]▼
|bendera =
|peta = Lokasi Papua Pegunungan Kabupaten Jayawijaya.svg
▲|koordinat =
▲|dasar hukum = UU Nomor 12 Tahun 1969<ref>{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|last=|first=|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=22 Februari 2020|archive-date=2019-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
▲|distrik = 40
▲|kelurahan = 4
▲|kampung = 328
▲|kepala daerah = [[Bupati]]
|dinamai_berdasarkan = Pegunungan Jayawijaya
|nama kepala daerah = Thony Mayor (Pj.)
|sekretaris daerah = Thony Mayor
▲|luas = 13925
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 93,62% [[Kekristenan]]
** 69,81% [[Protestan]]
** 23,81% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|6,30% [[Islam]] |0,04% [[Hindu]] |0,04% Kepercayaan<ref name="DUKCAPIL"/>}}
▲|IPM = {{increase}}
▲|kodearea =
▲|
▲|web = {{URL|http://www.jayawijayakab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Jayawijaya''' adalah salah satu [[kabupaten]] di provinsi [[Papua Pegunungan]], [[Indonesia]]. Juga kabupaten merupakan ibukota provinsi papua pegunungan. Jayawijaya terletak di kawasan [[Pegunungan Tengah, Papua|Pegunungan Tengah]]. [[Ibu kota kabupaten]] ini terletak di [[Wamena, Jayawijaya|Distrik Wamena]], dalam kawasan [[Lembah Baliem]]. Lembah Baliem lebih terkenal sehingga banyak orang menyebut Lembah Baliem identik dengan Jayawijaya atau Wamena. Dalam literatur asing Lembah Baliem juga sering disebut sebagai ''Lembah yang sangat besar'' ({{lang-en|'''Grand Valley'''}}).
Wilayah Kabupaten Jayawijaya saat pertama kali bergabung dengan Indonesia di tahun 1963 mencakup keseluruhan Provinsi Papua Pegunungan sekarang. Kemudian dilakukan pemekaran secara bertahap hingga sekarang terbentuk 8 kabupaten yang bersatu kembali dalam satu provinsi baru. Sebagai kabupaten tertua dan termaju, Kabupaten Jayawijaya dipilih sebagai ibukota provinsi.
== Geografis ==
Baris 44 ⟶ 60:
{{batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Mamberamo Tengah]] dan [[Kabupaten Yalimo]]
|selatan = [[Kabupaten Yahukimo]] dan [[Kabupaten Nduga]]
|timur = [[Kabupaten
|barat = [[Kabupaten Lanny Jaya]] dan [[Kabupaten Tolikara]]
}}
== Sejarah ==
[[Berkas:Lambang Kabupaten Jayawijaya Lama.png|jmpl|
Sejarah Kabupaten Jayawijaya sangat berhubungan erat dengan sejarah perkembangan [[gereja]] di wilayah ini, karena daerah ini adalah daerah terisolasi dari dunia luar, tetapi sejak tahun 1950-an misionaris mulai berdatangan dan mulai melakukan penginjilan di daerah ini.<ref>{{Cite web |url=http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |title=Sejarah |access-date=2009-09-27 |archive-date=2009-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090726095500/http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |dead-url=no }}</ref>
Baris 64 ⟶ 81:
=== Pemekaran Kabupaten ===
▲[[Berkas:Pemandanganbukit.jpg|jmpl|
Mengingat luasnya wilayah ini, Pemerintah Pusat berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mulai mengupayakan pemekaran wilayah. Dimulai dengan pemekaran desa, pemekaran kecamatan dan pemekaran kabupaten. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 dengan diberlakukannya Otonomi Khusus di Papua, maka khusus di Provinsi [[Papua]] (dan kemudian juga di Provinsi [[Papua Barat]]), istilah [[kecamatan]] diganti menjadi [[Distrik (Papua)|distrik]] dan [[desa]] diganti menjadi [[Kampung (Papua)|kampung]].
Baris 73 ⟶ 92:
# Undang-undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang pemekaran [[Kabupaten Lanny Jaya]], dengan ibu kota Tiom, meliputi Distrik Tiom, Pirime, Makki, Gamelia, Dimba, Melagineri, Balingga, Tiomneri, Kuyawage dan Poga.
# Undang-Undang Nomor 6 tahun 2008 tentang pemekaran wilayah [[Kabupaten Nduga]]<nowiki/> dengan ibu kota Kenyam, meliputi Distrik Kenyam, Mapenduma, Yigi, Wosak, Geselma, Mugi, Mbua dan Gearek.
=== Pembangunan ===
[[Berkas:Wamena MAF compound.jpg|jmpl|250px|Sebuah perkantoran di Wamena]]
Baris 78 ⟶ 98:
=== '''Pariwisata Kabupaten Jayawijaya''' ===
Kabupaten Jayawijaya merupakan salah satu daerah di Provinsi Papua yang berpotensi untuk mengembangkan pariwisata di daerahnya. Di Kabupaten Jayawijaya terdapat banyak objek wisata daerah baik wisata alam, wisata budaya maupun wisata minat tertentu.
== Pemerintahan ==
Baris 108 ⟶ 128:
[[Suku Dani|Orang Dani]] di lembah Baliem biasa disebut sebagai "Orang Dani Lembah". Rata-rata kenaikan populasi orang Dani sangat rendah dibandingkan dengan daerah lain di [[Indonesia]], salah satu penyebabnya adalah keengganan pada ibu untuk mempunyai anak lebih daripada dua yang menyebabkan rendahnya populasi orang Dani di Lembah Baliem. Sikap berpantang pada ibu selama masih ada anak yang masih disusui, membuat jarak kelahiran menjadi jarang. Hal ini selain tentu saja karena adat istiadat mereka, mendorong terjadinya poligami. Poligami terjadi terutama pada laki-laki yang kaya, mempunyai banyak babi. Babi merupakan maskawin utama yang diberikan laki-laki kepada keluarga wanita. Selain sebagai maskawin, babi juga digunaklan sebagai lambang kegembiraan maupun kedukaan. Babi juga menjadi alat pembayaran denda terhadap berbagai jenis pelanggaraan adat. Dalam pesta adat besar babi tidak pernah terlupakan bahkan menjadi bahan konsumsi utama.
Sebelum tahun 1954, penduduk Kabupaten Jayawijaya merupakan masyarakat yang homogen dan hidup berkelompok menurut wilayah adat, sosial dan konfederasi suku masing-masing. Pada saat sekarang ini penduduk Jayawijaya sudah heterogen yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dengan latar belakang sosial, budaya dan agama yang berbeda namun hidup berbaur dan saling menghormati.<ref>{{Cite web |url=http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |title=Demografi dan Budaya |access-date=2009-09-27 |archive-date=2009-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090726095500/http://www.jayawijayakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=50:selayang-pandang&catid=35:catjayawijaya&Itemid=66 |dead-url=no }}</ref><ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Jayawijaya&wid=9402000000&lang=id|last=|first=|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Jayawijaya|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=16 Februari 2020|archive-date=2023-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230317090500/https://sensus.bps.go.id/main/index/sp2010|dead-url=no}}</ref>}}
== Ekonomi ==
Baris 131 ⟶ 151:
== Kerusuhan Wamena ==
Sekelompok massa yang sebagiannya berseragam SMA melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran sejumlah bangunan, termasuk kantor bupati Jayawijaya pada tanggal '''23 September 2019'''. [[Tentara Nasional Indonesia|Pihak militer]] mencatat bahwa terdapat 351 unit ruko, 27 rumah, 10 kantor dan 1 kompleks pasar yang hancur akibat kerusuhan tersebut. Selain itu, aksi ini juga diikuti dengan penyerangan warga. Setidaknya terdapat 33 orang tewas dalam kerusuhan ini.<ref>{{Cite news|title=Dua bulan sejak kerusuhan di Wamena, trauma dan rasa 'was-was' masih menghantui warga|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50512964|newspaper=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2021-04-11|archive-date=2021-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20210411102532/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50512964|dead-url=no}}</ref> Sebagian besar korban merupakan warga pendatang [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] dari [[
Peristiwa ini mengingatkan kembali kejadian '''"Wamena Berdarah"''' yang terjadi pada tanggal '''6 Oktober 2000'''. Saat itu terjadi konfilik horisontal antara warga pendatang dan pribumi. Kejadian tersebut menyebabkan tujuh orang Papua dan 24 warga pendatang meninggal.<ref>{{Cite news|title=Wamena: Wilayah yang pernah dilanda peristiwa berdarah 'perlu waktu' untuk memulihkan trauma warga pendatang dan Papua|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49835477|newspaper=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2021-04-11|archive-date=2021-03-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210319024131/https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49835477|dead-url=no}}</ref> Pasca kerusahan, terdapat lebih dari 5.000 warga Wamena saat ini mengungsi di markas kepolisian dan militer, sedangkan sekitar 400 warga memilih pindah untuk sementara ke Jayapura.
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
|