Invasi Yunani pertama oleh Persia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
Illchy (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(73 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{artikel pilihan}}
{{Infobox Military Conflict
| conflict = Invasi pertama Persia pertama ke Yunani
| partof = [[Perang Yunani-Persia]]
| image = [[Berkas:Map Greco-Persian Wars-en.svg|300px]]
| caption = Peta invasi pertama Persia pertama ke Yunani
| date = [[492 SM]]–[[490 SM]]
| result = Persia menduduki kembali [[Thrakia]] dan menaklukanmenaklukkan [[Makedonia]], [[Naxos]], serta Kepulauan Kiklades. Yunani daratan tetap merdeka.
| place = [[Thrakia]], [[Makedonia]], [[Kyklades]], [[Euboia]], [[Attika]]
| casus = Bantuan [[Athena Klasik|Athena]] dan [[Eretria]] terhadap [[Pemberontakan Ionia]]
| combatant1 = Negara kota Yunani termasuk [[Athena (kota)|Athena]] dan [[Eretria]]
| combatant2 = [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia]]
Baris 16 ⟶ 17:
{{Perang Yunani-Persia}}
{{Invasi pertama Persia ke Yunani}}
'''Invasi pertama Persia pertama ke Yunani''' adalah invasi yang dilakukan oleh [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia]] terhadap negara kota di [[Yunani kuno|Yunani]] pada [[Perang Persia]]. Invasi ini dimulai pada tahun 492 SM, dan berakhir dengan kemenangan telak [[Athena (kota)|Athena]] pada [[Pertempuran Marathon]] pada tahun 490 SM. Invasi ini terdiri dari dua kampanye terpisah, dan dilakukan atas perintah kaisar Persia [[Darius I]] dengan tujuan menghukum Athena dan [[Eretria]], karena kedua negara kota itu telah membantu negara kota di [[Ionia]] selama [[Pemberontakan Ionia|melakukan pemberontakan]] terhadap kekuasaan Persia. Selain itu Darius juga melihat kesempatan untuk memperluas kekuasaannya ke Eropa, serta mengamankan perbatasan baratnya.
 
Kampanye pertama pada 492 SM, dipimpin oleh [[Mardonios]], berhasil menduduki kembali [[Thrakia]] dan memaksa [[Makedonia]] menjadi negara klien Persia. AkanaAkan tetapi, armada MardoniusMardonios dihantam badai di lepas pantai [[Gunung Athos]] sehingga kampanye itu harus dihentikan. Setahun kemudian, Darius mengirim utusan ke semua negara kota Yunani, meminta mereka untuk tunduk pada Persia. Hampir semua negara kota bersedia tunduk, secualikecuali Athena dan [[Sparta]]. Kedua negara kota itu bahkan membunuh utusan Darius. Akibatnya, Darius memerintahkan untuk dilaksanakannya kampanye selanjutnya.
 
Kampanye kedua, pada tahun 490 SM, dilakukan di bawah komando [[Datis]] dan [[Artaphernes (putra Artaphernes)|Artaphernes]]. Pertama-tama, ekspedisi diarahkan ke [[Pulau Naxos]], yang berhasil ditaklukanditaklukkan didan dibakar. Armada Persia kemudian mendatangi pulau-pulau lainnya di [[Kepulauan Kyklades]] dan mereka menaklukanmenaklukkan tiap pulau yang mereka datangi. Setelah itu [[Pasukan Akhemeniyah|pasukan Persia]] berlabuh di Eretria, yang kemudian dikepung, dan setelah beberapa hari, berhasil ditaklukanditaklukkan. Eretria dihancurkan dan penduduknya dijadikan budak. Pada akhirnya pasukan Persia bergerak menuju [[Attika]], mendarat di [[Marathon, Yunani|Marathon]] dan hendak menuju Athena. Tapi di sana pasukan Persia harus menghadapi pasukan Athena. Meski berjumlah lebih sedikit, pasukan Athena berhasil meraih kemenangan dan mengalahkan Persia pada Pertempuran Marathon.
 
Kekalahan ini membuat pasukan Persia terpaksa kembali ke Asia. Meski gagal meraih keberhasilan penuh, namuntetapi pasukan Persia berhasil melaksanakan sebagian tujuan kampanye, yaitu menghukum Naxos serta Eretria dan menguasai sebagian besar wilayah Aigea. Namun, Darius masih tidak puas dengan kekalahan dari AhenaAthena, oleh karena itu dia bersiap melaksanakan kampanye berikutnya. Akan tetapi Darius terlebih dahulu meninggal, sehingga tanggung jawab invasi selanjutnya dikendalikan oleh penerusnya, [[Xerxes I]], yang memimpin [[invasi kedua Persia ke Yunani]], dimulai pada tahun 480 SM.
 
== Sumber ==
{{Main|Herodotos}}
Sumber utama untuk Perang Yunani-Persia adalah sejarawan Yunani [[Herodotos]]. Herodotos, yang disebut sebagai 'Bapak Sejarah',<ref>Cicero, ''TentangMengenai Hukum'' I, 5</ref> lahir pada tahun 484 SM di Halikarnassos, Asia Kecil (ketika itu dikuasai oleh Persia). Dia menulis karyanya yang berjudul ''[[Historia]]'' sekitar tahun 440–430 SM, berusaha untuk melacak asal- usul Perang Yunani-Persia, yang ketika itu merupakan peristiwa yang belum terlalu lama berlalu (perang itu berakhir pada tahun 450 SM).<Refref name=B596/><ref name = hxvi/> Pendekatan Herodotos sepenuhnya baru, dan setidaknya di masyarakat Barat, dia nampaknyatampaknya menciptakan 'sejarah' seperti yang kini diketahui.<ref name = hxvi/> Seperti dinyatakan oleh Holland:<ref name = hxvi>Holland, hlm. ''xvi''–''xvii''.</ref>
[[Berkas:Herodotos Met 91.8.jpg|180px|kiri|jmpl|Patung kepala [[Herodotos]]]]
{{cquote|bgcolor=#F0FFF0|Untuk pertama kalinya, seorang penulis kronik memutuskan untuk melacak asal-usul suatu konflik bukan ke masa silam yang begitu jauh demi terlihat menjadi sangat menakjubkan, bukan juga kepada tingkah laku dan keinginan dewa tertentu, bukan kepada klaim orang demi mewujudkan takdir, namun lebih kepada penjelesan yang dapat dia verifikasi secara pribadi.}}
{{cquote|bgcolor=#F0FFF0|Untuk pertama kalinya, seorang penulis kronik memutuskan untuk melacak asal usul suatu konflik bukan ke masa silam yang begitu jauh demi terlihat menjadi sangat menakjubkan, bukan juga kepada tingkah laku dan keinginan dewa tertentu, bukan kepada klaim orang demi mewujudkan takdir, namun lebih kepada penjelasan yang dapat dia verifikasi secara pribadi.}}
 
Banyak sejarawan kuno di kemudian hari yang, meskipun mengikuti jejak penulisan Herodotos, mengkritiknya, bermula dari [[Thukydides]].<ref>Thukydides, ''Sejarah Perang Peloponnesos'', [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0200&layout=&loc=1.22 1.22]</ref><ref name = Fin15>Finley, hlm. 15.</ref> Meskipun demikian, Thukydides memilih untuk memulai catatan sejarahnya pada peristiwa dimana Herodotos menyelesaikan catatannya sendiri, yaitu pada [[Pengepungan Sestos]], dan dengan demikian Thukydides mungkin merasa bahwa tulisan Herodotos sudah cukup akurat sehingga tak perlu dikoreksi atau ditulis lagi.<ref name = Fin15B596/><Refref name =B596 Fin15/> [[Plutarkhos]] mengkritik Herodotos dalam esainya "Mengenai Kejahatan Herodotos", menggambarkan Herodotos sebagai "''Philobarbaros''" (pencinta orang barbar), karena menurutnya Herodotos kurang memihak Yunani. Ini menunjukkan bahwa Herodotos kemungkinan telah melakukan penulisan sejarah yang cukup netral dan tidak terlalu berat sebelah.<ref>Holland, hlm. ''xxiv''.</ref> Pandangan negatif tentang Herodotos berlanjut hingga Eropa [[Renaisans]], meskipun karyanya tetap banyak dibaca.<ref>{{cite web|url= http://www.loyno.edu/~history/journal/1998-9/Pipes.htm#1|title=Herodotus: Father of History, Father of Lies|accessdate=2008-01-18|author=David Pipes|archiveurl = http://web.archive.org/web/20080127105636/http://www.loyno.edu/history/journal/1998-9/Pipes.htm |archivedate = January 27, 2008|deadurl=yes}}</ref> Akan tetapi, sejak abad ke-19 reputasinya secara dramatis mengalami perbaikan akibat temuan-temuan arkeologis yang berulang kali menunjukkan bahwa catatan sejarahnya memang akurat.<ref name = h377>Holland, hlm. 377.</ref> Pandangan modern yang kini berlaku adalah bahwa Herodotos secara umum melakukan pekerjaan yang baik dalam karyanya ''Historia'', namun beberapa rincian spesifiknya (terutama mengenai jumlah pasukan dan tanggal kejadian) harus dicermati dengan skeptisisme.<ref name = h377/> Meskipun demikian, masih ada beberapa sejarawan yang menganggap bahwa banyak bagian dari catatan Herodotos dikarang oleh dirinya sendiri.<ref>Fehling, hlm. 1–277.</ref>
 
Pandangan negatif tentang Herodotos berlanjut hingga Eropa [[Renaisans]], meskipun karyanya tetap banyak dibaca.<ref>{{cite web|url=http://www.loyno.edu/~history/journal/1998-9/Pipes.htm#1|title=Herodotus: Father of History, Father of Lies|accessdate=2008-01-18|author=David Pipes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080127105636/http://www.loyno.edu/history/journal/1998-9/Pipes.htm#1|archivedate=2008-01-27|deadurl=yes}}</ref> Akan tetapi, sejak abad ke-19 reputasinya secara dramatis mengalami perbaikan akibat temuan-temuan arkeologis yang berulang kali menunjukkan bahwa catatan sejarahnya memang akurat.<ref name = h377>Holland, hlm. 377.</ref> Pandangan modern yang kini berlaku adalah bahwa Herodotos secara umum melakukan pekerjaan yang baik dalam karyanya ''Historia'', tetapi beberapa rincian spesifiknya (terutama mengenai jumlah pasukan dan tanggal kejadian) harus dicermati dengan skeptisisme.<ref name = h377/> Meskipun demikian, masih ada beberapa sejarawan yang menganggap bahwa banyak bagian dari catatan Herodotos dikarang oleh dirinya sendiri.<ref>Fehling, hlm. 1–277.</ref>
Sejarawan Sisilia [[Diodoros Sikolos]], yang menulis pada abad pertama SM dalam karynyas ''[[Bibliotheka historika|Bibliotheka Historika]]'', juga membuat catatan sejarah mengenai Perang Yunani-Persia, sebagian diambil dari sejarawan Yunani yang lebih awal, [[Ephoros]]. Catatan ini cukup konsisten dengan tulisan Herodotos.<ref>Diodoros Sikolos, [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0084&layout=&loc=11.28 Bibliotheka Historika]</ref> Perang Yunani-Persia juga diceritakan secara kurang rinci oleh sejumlah sejarawan kuno lainnya termasuk Plutarkhos, [[Ktesias dari Knidos]], dan disinggung oleh beberapa penulis lainnya, misalnya penulis drama [[Aiskhilos|Aiskhylos]]. Bukti Arkeologis, misalnya [[Tiang Ular]], mendukung beberapa klaim spesifik Herodotos.<ref>Catatan untuk Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=9.81.1 9.81]</ref>
 
Sejarawan Sisilia [[Diodoros Sikolos]], yang menulis pada abad pertama SM dalam karyanya ''[[Bibliotheka historika|Bibliotheka Historika]]'', juga membuat catatan sejarah mengenai Perang Yunani-Persia, sebagian diambil dari sejarawan Yunani yang lebih awal, [[Ephoros]]. Catatan ini cukup konsisten dengan tulisan Herodotos.<ref>Diodoros Sikolos, [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0084&layout=&loc=11.28 Bibliotheka Historika]</ref> Perang Yunani-Persia juga diceritakan secara kurang rinci oleh sejumlah sejarawan kuno lainnya termasuk Plutarkhos, [[Ktesias dari Knidos]], dan disinggung oleh beberapa penulis lainnya, misalnya penulis drama [[Aiskhilos|Aiskhylos]]. Bukti Arkeologis, misalnya [[Tiang Ular]], mendukung beberapa klaim spesifik Herodotos.<ref>Catatan untuk Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=9.81.1 9.81]</ref>
 
== Latar belakang ==
{{Main|Perang Yunani-Persia|Pemberontakan Ionia}}
[[Berkas:Ionian Revolt Campaign Map-en.svg|220px|ka|jmpl|Peta [[Pemberontakan Ionia]]]]
Invasi pertama Persia ke Yunani berakar langsung pada [[Pemberontakan Ionia]], yang merupakan fase pertama pada [[Perang Yunani-Persia]]. Akan tetapi, invasi itu juga merupakan akibat dari hubungan jangka panjang antara orang Yunani dan Perisa. Pada tahun 500 SM [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia]] masih relatif mudah dan amat ekspansionistik, namun rawan terhadap pemberontakan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa taklukannya.<ref name = h47>Holland, hlm. 47–55</ref><ref name = h58>Holland, hlm. 58–62</ref><ref name="h203"/> Lagipula, raja Persia, Darius, adalah seorang perebut tahta, dan telah menghabiskan banyak waktu untuk memadamkan pemberontakan terhadap kekuasaannya.<ref name = h47/> Bahkan sebelum Pemberontakan Ionia, Darius telah mulai memperluas Kekaisaran Persia ke [[Eropa]], menaklukan [[Thrakia]], dan memaksa [[Kekaisaran Makedonia|Makedonia]] menjadi sekutu Persia.<ref>Toynbee, hlm. 256</ref><ref name=Bauer583>Bauer, hlm. 583-589</ref> Upaya ekspansi lebih jauh ke dunia Yunani kuno yang terpecah-pecah kemungkinan tidak dapat terhindarkan.<ref name = h58/> Akan tetapi, Pemberontakan Ionia telah secara langsung megancam kebersatuan Kekaisaran Persia, dan negara-negara kota di Yunani daratan tetap menjadi ancaman yang potensial terhadap kestabilan Persia di masa depan.<ref name = h171>Holland, hlm. 171–178</ref> Ini membuat Darius bertekad untuk menguasai dan menenangkan Yunani dan Aigea, serta menghukum negara kota yang terlibat dalam Pemberontakan Ionia.<ref name = h171/><ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.105 5.105]</ref>
Invasi pertama Persia ke Yunani berakar langsung pada [[Pemberontakan Ionia]], yang merupakan fase pertama pada [[Perang Yunani-Persia]]. Akan tetapi, invasi itu juga merupakan akibat dari hubungan jangka panjang antara orang Yunani dan Persia. Pada tahun 500 SM [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia]] masih relatif muda dan amat ekspansionistik, tetapi rawan terhadap pemberontakan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa taklukannya.<ref name = h47>Holland, hlm. 47–55</ref><ref name = h58>Holland, hlm. 58–62</ref><ref name = h203>Holland, hlm. 203</ref> Lagipula, raja Persia, Darius, adalah seorang perebut takhta,<ref>Bauer, hlm. 583-574</ref> dan telah menghabiskan banyak waktu untuk memadamkan pemberontakan terhadap kekuasaannya.<ref name = h47/><ref>Bauer, hlm. 575</ref> Bahkan sebelum Pemberontakan Ionia, Darius telah mulai memperluas Kekaisaran Persia ke [[Eropa]], menaklukkan [[Thrakia]], dan memaksa [[Kekaisaran Makedonia|Makedonia]] menjadi sekutu Persia.<ref>Toynbee, hlm. 256</ref><ref name=Bauer583>Bauer, hlm. 583-589</ref> Upaya ekspansi lebih jauh ke dunia Yunani kuno yang terpecah-pecah kemungkinan tidak dapat terhindarkan.<ref name = h58/> Akan tetapi, Pemberontakan Ionia telah secara langsung mengancam kebersatuan Kekaisaran Persia, dan negara-negara kota di Yunani daratan tetap menjadi ancaman yang potensial terhadap kestabilan Persia pada masa depan.<ref name = h171>Holland, hlm. 171–178</ref> Ini membuat Darius bertekad untuk menguasai dan menenangkan Yunani dan Aigea, serta menghukum negara kota yang terlibat dalam Pemberontakan Ionia.<ref name = h171/><ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.105 5.105]</ref>
 
Pemberontakan Ionia bermula dari [[Pengepungan Naxos (499 SM)|ekspedisi]] ke [[Naxos]] yang berakhir dengan kegagalan. Upaya tersebut merupakan kerjasamakerja sama antara satrap Persia [[Artaphernes]] dan tiran [[Miletos]], [[Aristagoras]].<ref name = h154>Holland, hlm. 154–157</ref> Kegagalan ekspedisi itu membuat Artaphernes memutuskan untuk melengserkan Aristagoras dari jabatannya, namuntetapi sebelum itu sempat dilakukan, Aristagoras telah lebih dulu mundur dan memproklamirkanmemproklamasikan Miletos sebagai negara demokrasi.<ref name = h154/> Kota-kota [[Ionia]] lainnya mengikuti langkah ini, menumbangkan para tiran mereka yang ditunjuk oleh Persia, dan menyatakan bahwa mereka adalah negara demokrasi.<ref name = h154/><ref name=X8>Nadif, hlm. 8</ref><ref name = h154/><ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.98 5.97]</ref> Artistagoras kemudian memohon dukungan dari negara-negara kota di Yunani daratan, namuntetapi hanya [[Sejarah Athena|Athena]] dan [[Eretria]] yang bersedia mengirim pasukan.<ref name = h157>Holland, hlm. 157–161</ref><ref name="Bauer 595">Bauer, hlm. 595</ref>
 
Keterlibatan Athena dalam Pemberontakan Ionia muncul dari sederet keadaan yang rumit, bermula dari pendirian [[Demokrasi Athena]] pada akhir abad ke-6 SM.<ref name = h157/> Pada tahun 510 SM, dengan bantuan dari [[Kleomenes I]], Raja [[Sparta]], rakyat Athena mengusir [[Hippias (tiran)|Hippias]], penguasa [[tiran]] dari Athena.<ref>Bauer, hlm. 593<name="Bauer593"/ref><ref name = V65>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.65 5.65]</ref> Keluarga Hippias telah berkuasa selama 50 tahun, dengan ayah Hippias, [[Peisistratos (Athena)|Peisistratos]], memerintah selama 36 tahun. Hippias sendiri sudah berkuasa selama beberapa tahun dan sebenarnya ingin meneruskan kekuasaannya.<ref name = V65/> Setelah diusir dari Athena, Hippias mengungsi ke [[Sardis]], tepatnya di istana [[satrap]] Persia, [[Artaphernes]], dan menjanjikan kendali atas Athena kepada Persia jika mereka bersedia membantunya untuk kembali berkuasa.<ref name=B596>Bauer, hlm. 596</ref><ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=5.97 5.96]</ref><ref name=B596>Bauer, hlm. 596</ref>
 
[[Berkas:Kermanshah-bisotoun inscription.jpg|200px|kiri|jmpl|Relief [[Darius I dari Persia]] di [[Behistun|Bisotun]], [[Iran]]]]
Sementara itu, Kleomenes membantu membangun tirani pro-Sparta dengan menempatkan [[Isagoras]] sebagai pemimpin di Athena,<ref name=Bauer593>Bauer, hlm. 593</ref> bertentangan dengan [[Kleisthenes]], pemimpin keluarga [[Alkmaionid]] yang secara teradisional cukup berpengaruh, yang menganggap bahwa mereka sebenarnya merupakan pewaris alamiah atas kekuasaan di Athena.<ref name = h131>Holland, hlm. 131–132</ref> Dengan tanggapan yang berani, Kleisthenes mengemukakan kepada rakyat Athena bahwa dia akan membentuk suatu '[[demokrasi]]' di Athena, yang membuat para anggota aristokrasi ketakutak. Alasan Kleisthenes mengajukan hal yang radikal itu yang membuat keluargnya kehilangan kekuasaan, tidak diketahui; kemungkinan dia merasa bahwa masa-masa kekuasaan aristokrasi akan segara berakhir; yang jelas, dia tak mau Athena menjadi negara boneka Sparta bagaimanapun caranya.<ref name = h131/> Akan tetapi, akibat usulannya, Kleisthenes dan keluarganya diusir dari Athena oleh Isagoras. Namun, rakyat Athena, yang telah dijanjikan dmokrasi, memberontak dan mengusir Kleomenes dan Isagoras dari Athena.<ref name = "h133">Holland, pp133–136</ref> Setelah itu Kleisthenes memperoleh kembali kekuasaannya di Athena pada tahun 507 SM, dan dengan cepat mulai mendirikan pemerintahan demokrasi. Pendirian dmokrasi merevolusi Athena, yang kelak menjadi salah satu kota paling maju di Yunani.<ref>R.M. Berthold. (2009). ''Dare To Struggle. The History and Society of Greec''. hlm. 81-94</ref> Kebebesan dan pemerintahan mandiri yang baru saja diciptakan di Athena bermakna bahwa dengan demikian mereka secara khusus menentang kembalinya tiranya Hippias, atau segala bentuk pendudukan oleh pihak asing, baik oleh Sparta, Persia, maupun oleh bangsa lainnya.<ref name = "h133"/>
Sementara itu, Kleomenes membantu membangun tirani pro-Sparta dengan menempatkan [[Isagoras]] sebagai pemimpin di Athena,<ref name=Bauer593>Bauer, hlm. 593</ref> bertentangan dengan [[Kleisthenes]], pemimpin keluarga [[Alkmaionid]] yang secara teradisional cukup berpengaruh, yang menganggap bahwa mereka sebenarnya merupakan pewaris alamiah atas kekuasaan di Athena.<ref name = h131>Holland, hlm. 131–132</ref> Dengan tanggapan yang berani, Kleisthenes mengemukakan kepada rakyat Athena bahwa dia akan membentuk suatu '[[demokrasi]]' di Athena, yang membuat para anggota aristokrasi ketakutan. Alasan Kleisthenes mengajukan hal yang radikal itu yang membuat keluarganya kehilangan kekuasaan, tidak diketahui; kemungkinan dia merasa bahwa masa-masa kekuasaan aristokrasi akan segara berakhir; yang jelas, dia tak mau Athena menjadi negara boneka Sparta bagaimanapun caranya.<ref name = h131/> Akan tetapi, akibat usulannya, Kleisthenes dan keluarganya diusir dari Athena oleh Isagoras. Namun, rakyat Athena, yang telah dijanjikan demokrasi, memberontak dan mengusir Kleomenes dan Isagoras dari Athena.<ref name = "h133">Holland, pp133–136</ref> Setelah itu Kleisthenes memperoleh kembali kekuasaannya di Athena pada tahun 507 SM, dan dengan cepat mulai mendirikan pemerintahan demokrasi. Pendirian demokrasi merevolusi Athena, yang kelak menjadi salah satu kota paling maju di Yunani.<ref>R.M. Berthold. (2009). ''Dare To Struggle. The History and Society of Greec''. hlm. 81-94</ref> Kebebasan dan pemerintahan mandiri yang baru saja diciptakan di Athena bermakna bahwa dengan demikian mereka secara khusus menentang kembalinya penguasa tirani Hippias, atau segala bentuk pendudukan oleh pihak asing, baik oleh Sparta, Persia, maupun oleh bangsa lainnya.<ref name = "h133"/>
 
Kleomenes tidak senang dengan semua kejadian itu, dan akhirnya dia berarak ke Athena dengan pasukan Sparta.<ref name = h136>Holland, hlm. 136–138</ref> Usaha Kleomenes untuk memulihkan kekuasaan Isagoras di Athena berakhir dengan kegagalan. Akan tetapi rakyat Athena sudah keburu merasa takut dan memutuskan untuk mengirim utusan kepada Artaphernes di Sardis, untuk memohon bantuan dari Kekaisaran Persia.<ref name=Bauer593/><ref name = h142>Holland, hlm. 142</ref><ref name=Bauer593/> Artaphernes meminta Athena memberinya 'tanah dan air', tanda tradisional untuk ketundukan, yang disetujui oleh utusan dari Athena itu.<ref name = h142/> Akan tetapi, para utusan itu dicela oleh rakyat ketika kembali ke Athena.<ref name = h142/><ref name=Bauer594>Bauer, hlm. 594</ref> Kleomenes lalu berusaha menghasut suatu plot untuk memulihkan Hippias sebagai penguasa Athena. Rencananya gagal dan lagi-lagi Hippias harus melarikan diri ke Sardis. Hippias lalu membujuk Persia untuk menaklukanmenaklukkan Athena.<ref name = V96>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23872;layout=;loc=5.95.1 5.96]</ref> Athena mengirim utusan kepada Artaphernes untuk mencegahnya mengambil tindakan, namuntetapi Artaphernes hanya menyuruh orang Athena untuk menerima kembali Hippias sebagai tiran.<ref name = "h157"/> Orang Athena menolak keras hal ini, dan dengan demikian mereka secara terbuka menyatakan perang kepada Persia.<ref name = V96/> Dengan menjadi musuh Persia, Athena menjadi berada dalam posisi untuk mendukung kota-kota Ionia ketika mereka mulai melakukan pemberontakan.<ref name = "h157"/> Selain itu, kenyataan bahwa demokrasi Ionia diilhami oleh Athena semakin mendorong Athena untuk mendukung Pemberontakan Ionia, apalagi kota-kota Ionia dipercaya bermmulabermula sebagai koloni-koloni Athena.<ref name = "h157"/>
 
Kota Eretria juga mengirim bantuan bagi orang Ionia dengan alasan yang tak sepenuhnya jelas. Kemungkinan faktornya adalah alasan perdagangan; Eretria adalah kota dagang, yang perniagaannya terancam oleh dominasi Persia di Aigeia.<ref name = "h157"/> Herodotos berpendapat bahwa Eretria mendukung pemberontakan sebagai balasan karena dulu [[Miletos|orang Miletos]] pernah membantu Eretria dalam perang melawan [[Khalkis]].<ref>Herodotus [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;layout=;query=chapter%3D%23875;loc=5.98.1 V, 98]</ref>
 
Athena dan Eretria mengirim satuan militer yang terdiri atas 25 [[trireme]] ke Asia Kecil untuk membantu pemberontakan.<Refref name=B596/><ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23875;layout=;loc=5.98.1 5.99]</ref> Ketika berada di sana, pasukan Yunani mengejutkan dan mengalahkan pasukan Artaphernes, sebelum kemudian bergerak menuju Sardis dan membumihanguskan kota itu.<ref name = "h160">Holland, hlm. 160</ref><ref name=B597>Bauer, hlm. 597</ref> Akan tetapi, setelah itu pasukan Yunani dikejar-kejar hingga ke pantai oleh pasukan berkuda Persia dan kehilangan banyak tentara dalam prosesnya. Meskipun serbuan mereka bisa dibilang berakhir sia-sia, Eretria dan Athena telah memicu kebencian kekal Darius, sehingga raja Persia itu bersumpah untuk menghukum kedua kota itu.<ref name = "h168">Holland, hlm. 168</ref> Kemenangan angkatan laut Persia dalam [[Pertempuran Lade]] pada tahun 494 SM mengakhiri Pemberontakan Ionia, dan pada tahun 493 SM, tempat pertahanan pemberontak terakhir telah ditaklukanditaklukkan oleh armada Persia.<ref>Holland, hlm. 176</ref> Pemberontakan itu digunakan oleh Dairus sebagai alasan untuk memperluas kekaisarannya ke pulau-pulau di Aigeia timur<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23933;layout=;loc=6.32.1 6.31]</ref> dan [[Propontis]], yang sebelumnya bukan bagian dari wilayah kekuasaan Persia.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23935;layout=;loc=6.32.1 6.33]</ref> Berakhirnya Pemberontakan Ionia memungkinan Persia untuk mulai merencanakan pergerakan mereka selanjutnya, yaitu memusnahkan ancaman dari Yunani terhadap Kekaisaran Persia, dan menghukum Athena serta Eretria.<ref name=X8/><ref name=H177>Holland, hlm. 177–178</ref><ref>Toynbee, hlm. 255</ref><ref name=X8/>
 
== Kampanye pertama ==
[[Berkas:Mount Athos by cod gabriel 06.jpg|250px|ka|jmpl|Gunung Athos]]
Pada musim semi tahun 492 SM sebuah pasukan ekspedisi, yang dipimpin oleh menantu Darius, [[Mardonios]], dikirim ke Yunani, terdiri atas armada laut dan pasukan darat.<ref name = VI43>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23945;layout=;loc=6.44.1 6.43]</ref> Meskipun tujuan utamanya adalah menghukum Athen adan Eretria, ekspedisi itu juga dilancarkan untuk menaklukan sebanyak mungkin kota Yunani.<ref name = VI43/><ref name = VI44>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23946;layout=;loc=6.43.1 6.44]</ref> Berangkat dari [[Kilikia]], Mardonios mengirim pasukan darat untuk berjalan ke [[Hellespontos]], sedangkan dia sendiri memimpin armada laut.<ref name = VI43/> Dia berlayar mengelilingi pesisir Asia Kecil ke Ionia, di sana dia tinggal sebentar untuk menghapus jabatan tiran yang berkuasa di kota-kota Ionia. Mardonius menggantikan sistem tirani dengan sistem demokrasi, meskipun demokrasi juga merupakan salah satu faktor dalam Pemberontakan Ionia.<ref name = VI43/>
Pada musim semi tahun 492 SM sebuah pasukan ekspedisi, yang dipimpin oleh menantu Darius, [[Mardonios]], dikirim ke Yunani, terdiri atas armada laut dan pasukan darat.<ref name=Bauer598/><ref name = VI43>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23945;layout=;loc=6.44.1 6.43]</ref> Meskipun tujuan utamanya adalah menghukum Athen adan Eretria, ekspedisi itu juga dilancarkan untuk menaklukkan sebanyak mungkin kota Yunani.<ref name = VI43/><ref name = VI44>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23946;layout=;loc=6.43.1 6.44]</ref> Berangkat dari [[Kilikia]], Mardonios mengirim pasukan darat untuk berjalan ke [[Hellespontos]], sedangkan dia sendiri memimpin armada laut.<ref name = VI43/> Dia berlayar mengelilingi pesisir Asia Kecil ke Ionia, di sana dia tinggal sebentar untuk menghapus jabatan tiran yang berkuasa di kota-kota Ionia. Mardonios menggantikan sistem tirani dengan sistem demokrasi, meskipun demokrasi juga merupakan salah satu faktor dalam Pemberontakan Ionia.<ref name = VI43/>
 
Dari sana armada Persia meneruskan perjalanan ke Hellespontos, dan setelah semua sudah siap, kapal-kapal Persia menyeberangkan pasukan darat ke Eropa.<ref name=Bauer598/><ref name = VI43/> Pasukan kemudian berarak melalui [[Thrakia]], menaklukanmenaklukkan kembali daerah tersebut, karena sebelumnya pernah dikuasai oleh Persia pada tahun 512 SM, pada masa kampanye Darius melawan [[bangsa Skythia]].<ref>Holland, hlm. 153</ref> Setelah mencapai [[Kekaisaran Makedonia|Makedonia]], Persia memaksa Makedonia menjadi kerajaan klien (negara bawahan) Persia. Sebelumnya Makedonia sudah menjadi sekutu Persia namun tetap merdeka.<ref name = VI44/>
 
Sementara itu, armada Persia berlayar menyeberangi [[Thasos|Thassos]], dan membuat orang Thasos tunduk pada Persia.<ref name = VI44/> Armada Persia lalu berlayar di sepanjang pesisir hingga sejauh [[Akanthos (Yunani)|Akanthos]] di [[Kalkidiki|Khalkidike]], sebelum kemudian berupaya untuk memutari [[Gunung Athos]].<ref name = VI44/> Akan tetapi, kapal-kapal Persia terjebak badai besar, yang membuat mereka terdampar di pesisir Athos.<ref name=Bauer598>Bauer, hlm. 598</ref> Akibat dari badai itu adalah rusaknya 300 kapal dengan tewas dan hilangnya 200.000 tentara (menurut Herodotos).<ref name = VI44/>
 
Di tempat lain, ketika pasukan darat Persia sedang berkemah di Makedonia, suku Bryges, satu suku Thrakia lokal, melakukan serangan malam terhadap perkemahan Persia, membunuh banyak tentara Persia dan melukai Mardonios.<ref name = VI45>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23947;layout=;loc=6.44.1 6.45]</ref> Meskipun terluka, Mardonios berhasil memimpin pasukannya mengalahkan dan menguasai suku Bryges. Dengan insiden yang menimpa armada laut dan pasukan daratnya, Mardonios akhirnya memimpin pasukan darat Persia kembali ke Hellespontos, sedangkan sisa-sisa kapal Persia juga mundur ke Asia.<ref name = VI45/> Meskipun tujuan utama kampanye ini tidak tercapai, namuntetapi Persia berhail memperluas wilayahnya dan mengamankan daerah perbatasan dengan Yunani. Ini membuat bangsa Yunani menyadari bahwa Darius memiliki tujuan tertentu terhadap mereka.<ref name = h178/>
 
== Diplomasi ==
Setelah ekspedisi yang gagal, Darius beralih pada upaya diplomasi. Kemungkinan karena dia beranggapan bahwa ekspedisi sebelumnya telah membuat orang Yunani mengetahui rencananya, dan barangkali dia merasa bahwa tekad kota-kota Yunani mulai melemah. Pada tahun 491 SM Darius mengirim utusan kepada semua negara kota Yunani, meminta "tanah dan air," tanda tradisional untuk ketundukan.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23950;layout=;loc=6.47.1 6.48]</ref> Sebagian besar kota tunduk kepadanya, karena takut akan amarah Darius. Akan tetapi, di Athena para utusan Darius dibunuh, sedangkan di Sparta utusan Darius dilempar ke dalam sumur.<ref name = "h178">Holland, hlm. 178–179</ref> Ini menjadikan jelas siapa yang akan menjadi lawan Persia dalam bentrokan selanjutnya, yaitu Sparta dan Athena. Kedua negara ini bekerja sama dalam menghadapai Persia meskipun keduanya pernah saling bermusuhan.<ref name = "h178"/>
 
Akan tetapi, Sparta kemudian dilanda kericuhan internal. Mulanya adalah ketika penduduk [[Aigina]] tunduk kepada Persia, dan Athena, yang khawatir Persia akan menjadikan Aigina pangkalan angkatan laut, meminta Sparta untuk ikut campur.<ref name = h179>Holland, hlm. 179–181</ref> Salah satu dari dua raja Sparta, [[Kleomenes I]], pergi ke Aigina untuk secara langsung mengkonfrontir penduduk Aigina, namuntetapi orang Aigina memnta kepada raja Sparta lainnya, [[Demaratos]], untuk mendukung sikap mereka.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23952;layout=;loc=6.49.1 6.49]</ref> Kleomenes menanggapi dengan menyatakan bahwa Demaratos sudah tak berhak lagi menjabat sebagai raja. Dengan bantuan pendeta di [[Delphi]], yang dia suap, Kleomenes berhasil menggantikan Demaratos dengan sepupunya [[Leotychidas|Leotykhides]].<ref name = h179/> Kini berhadapan dengan dua raja Sparta, rakyat Aigina akhirnya menyerah dan menyerahkan sandera kepada Athena sebagai jaminan sikap mereka.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23975;layout=;loc=6.72.1 6.73]</ref> Akan tetapi, di Sparta fakta penyuapan Kleomenes kepada pendeta Delpi terungkap, dan dia pun diusir dari kota.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%23976;layout=;loc=6.73.1 6.74]</ref> Kleomenes lalu berusaha menggalang dukungan di Peloponnesos, yang membuat Sparta mengalah dan mengizinkannya kembali ke kota.<ref name = h179/> Pada tahun 491 SM, Kleomenes dianggap gila dan dihukum penjara. Dia meninggal sehari kemudian.<ref name = h179/> Kleomenes digantikan oleh saduara tirinya [[Leonidas I]].<ref name = h179/>
 
Memanfaatkan kericuhan di Sparta, yang secara efektif membuat Athena menjadi sendirian, Darius memutuskan untuk melancarkan ekspedisi amfibi dengan tujuan menghukum Athena dan Eretria.<ref name = h181>Holland, hlm. 181–183</ref> Pasukan dikumpulkan di [[Susa]], dan berarak menuju [[Kilikia]], di sana armada laut telah bersiap.<ref name = h181/> Komando ekspedisi diberikan kepada [[Datis]] orang [[Bangsa Mede|Mede]] dan [[Artaphernes (putra Artaphernes)|Artaphernes]], putra satrap [[Artaphernes]].
 
[[Berkas:Ancient Persian costumes.jpg|200px|kiri|jmpl|Ilustrasi infanteri yang bersenjatakan tombak dan pedang serta pemanah dalam pasukan Persia]]
== Pasukan Persia ==
Menurut Herodotos, armada yang dikerahkan oleh Darius terdiri atas 600 [[trireme]].<ref name=Bauer598/><ref>Herodot0s [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231001;layout=;loc=6.96.1 6.95]</ref> Tidak disebutkan dalam sumber kuno berapa jumlah kapal angkut yang mengiringinya, jika memang ada. Herodotos menyebutkan bahwa 3,.000 kapal angkut mengiringi 1,.207 trireme pada [[Invasi kedua Persia ke Yunani|invasi]] [[Xerxes I dari Persia|Xerxes]] tahun 480 SM.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=7.97 7.97]</ref> Di kalangan sejarawan modern, beberapa menerima jumlah ini sebagai jumlah yang wajar; diduga bahwa jumlah 600 kapal itu meliputi trireme dan kapal angkut,<ref name=Iranchamber/><ref name=Green>Green, hlm. 90</ref> atau bahwa kapal angkutnya tidak termasuk dalam 600 kapal trireme itu.<ref name = L46>Lazenby, hlm. 46</ref>
 
Herodotos tidak menghitung jumlah pasukan Persia, hanya menyebutkan bahwa mereka merupakan "pasukan infantriinfanteri yang besar yang dikumpulkan dengan baik.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.94 6.94]</ref> Dalam sumber-sumber kuno lainnya, penyair [[Simonides dari Keios|Simonides]], yang agak sezaman, mengatakan bahwa pasukan kampanye itu berjumlah 200.000 tentara, sedangkan penulis dari masa selanjutnya, [[Cornelius Nepos]] dari Romawi, menaksir jumlahnya 200,.000 infantriinfanteri dan 10,.000 kavaleri.<ref name = CNMIV>Cornelius Nepos, ''Miltiades'', 4</ref> [[Plutarkhos]] dan [[Pausanias (geografer)|Pausanias]] sama-sama memberi jumlah 300.000 tentara, begitu pula kamus [[Suda]].<ref name="Plutarch, Moralia, 305 B">Plutarkhos, ''Moralia'', 305 B</ref><ref>Pausanias 4.22</ref><ref>Suda, entri ''Hippias''</ref> [[Plato]] dan [[Lysias]] memberi angka 500,.000;<ref>Plato, ''Menexenos'', 240 A</ref><ref>Lysias, ''Pidato Pemakaman'', 21</ref> sedangkan [[Justinus (sejarawan)|Justinus]] 600,.000.<ref name = Justin>Justinus II, 9</ref>
 
Sejarawan modern pada umumnya menganggap bahwa angka-angka di atas terlalu berlebihan.<ref name = L46/> Salah satu cara untuk memperkirakan jumlah tentara Persia adalah dengan menghitung jumlah marinir yang dibawa oleh 600 trireme. Herodotos menuturkan bahwa tiap trireme pada invasi kedua ke Yunani membawa 30 marinir, tambagantambahan untuk 14 marinir standar.<ref name=VII184>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=7.184 7.184]</ref> Dengan demikiamdemikian 600 trireme dapat membawa 18,.000–26,.000 infantriinfanteri.<ref name = L46/><ref name="K">Kampouris (2000)</ref> Jumlah tentara Persia yang dikemukakan oleh para sejarawan berkisar antara 18,.000–100,.000.<ref name="Iranchamber">{{cite web| last=Stecchini |first=Livio |title=The Persian Wars |url=http://www.iranchamber.com/history/articles/persian_wars4.php |accessdate=2007-10-17}}</ref><ref name=Green/><ref>Davis, hlm. 9–13</ref><ref name = h390>Holland, hlm. 390</ref><ref>Lloyd, hlm. 164</ref> Akan tetapi, konsensusnya kemungkinan berada pada kisaran 25.000 tentara.<ref name = L46/><ref name = h390/>
 
[[Berkas:Noble Persian horseman.png|225px|ka|jmpl|Ilustrasi prajurit berkuda bangsawan Persia]]
Infantri Persia yang dikerahkan dalam invasi kemungkinan bermacam-macam karena terdiri atas beragam kelompok etnis di seluruh Kekaisaran Persia. Akan tetapi, menurut Herodotos, setidaknya ada kesamaan umum dalam jenis zirah dan gaya bertempur.<ref name = L23>Lazenby, hlm. 23–29</ref> Secara umum, pasukan Persia bersenjatakan busur dan panah, tombak pendek dan pedang, membawa perisai anyaman, dan mengenakan baju kulit.<ref name = L23/><ref name = h195/> Satu pengecualian untuk ini kemungkinan adalah pasukan orang-orang asli Persia, yang berangkali mengenakan zirah sisik.<ref name = L23/> Beberapa kontingen dipersenjatai secara berbeda;<ref name = L23/> misalnya pasukan [[Saka]] terkenal sebagai pengguna kapak.<ref>Holland, hlm. 17–18</ref> Kontiengen elit infantri Persia nampaknya diisi oleh orang asli Persia beserta orang [[Bangsa Mede|Mede]], [[Khuzistan|Kissia]] dan Saka;<ref name = L23/> Herodotos secara khusus menyebutkan keberadaan tentara Persia dan Saka di [[Pertempuran Marathon|Marathon]].<ref name= VI113>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.113.1 6.113]</ref> Gaya bertempur yang digunakan oleh Persia pertama-tama adalah menggunakan panah untuk melemahkan musuh sebelum kemudian melancarkan pukulah mematikan dengan tombak dan pedang.<ref name = L23/>
Infanteri Persia yang dikerahkan dalam invasi kemungkinan bermacam-macam karena terdiri atas beragam kelompok etnis di seluruh Kekaisaran Persia. Akan tetapi, menurut Herodotos, setidaknya ada kesamaan umum dalam jenis zirah dan gaya bertempur.<ref name = L23>Lazenby, hlm. 23–29</ref> Secara umum, pasukan Persia bersenjatakan busur dan panah, tombak pendek dan pedang, membawa perisai anyaman, dan mengenakan baju kulit.<ref name = L23/><ref name = h195/> Satu pengecualian untuk ini kemungkinan adalah pasukan orang-orang asli Persia, yang berangkali mengenakan zirah sisik.<ref name = L23/> Beberapa kontingen dipersenjatai secara berbeda;<ref name = L23/> misalnya pasukan [[Saka]] terkenal sebagai pengguna kapak.<ref>Holland, hlm. 17–18</ref> Kontingen elite infanteri Persia tampaknya diisi oleh orang asli Persia beserta orang [[Bangsa Mede|Mede]], [[Khuzistan|Kissia]] dan Saka;<ref name = L23/> Herodotos secara khusus menyebutkan keberadaan tentara Persia dan Saka di [[Pertempuran Marathon|Marathon]].<ref name= VI113>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.113.1 6.113]</ref> Gaya bertempur yang digunakan oleh Persia pertama-tama adalah menggunakan panah untuk melemahkan musuh sebelum kemudian melancarkan pukulan mematikan dengan tombak dan pedang.<ref name = L23/>
 
Perkiraan untuk kavaleri biasanya ada pada kisaran 1,.000–3,.000 tentara.<ref name = L46/><ref name="IEE">Ιστορία του Ελληνικού Έθνους (History of the Greek nation volume Β), Athens 1971</ref> Kavaleri Persia biasanya berisi tentara dari etnis Persia, [[Baktria]], Mede, Kissia, dan Saka; sebagaiansebagian besarnya kemungkinan bertempur sebagai kavaleri misil bersenjata ringan.<ref name = L23/><ref>Lazenby, hlm. 232</ref> Armada Persia kemungkinan bersarbesar disertai setidaknya beberapa kapal angkut, karena kavaleri tidak dapat dibawa oleh trireme, meskipun Herodotos menyatakan sebaliknya. Lazenby memperkirakan bahwa diperlukan 30-40 kapal angkut untuk membawa 10001.000 kavaleri.<ref name = L46/>
 
== Kampanye kedua ==
Setelah berkumpul, pasukan Persia berlayar dari Kilikia pertama-tama ke pulau [[Rhodes|Rhodos]]. Sebuah Kronik Kuil Lindos mengungkapkan bahwa [[Datis]] sempat mengepung kota [[Lindos]] namun berakhir dengan kegagalan.<ref>Lind. Chron. D 1–59 in Higbie (2003)</ref>
 
Armada Persia kemudian bergerak ke utara di sepanjang pesisir Ionia ke menuju [[Samos]], sebelum kemudian berbalik arah dengan cepat menuju Laut Aigea.<ref name = h183>Holland, hlm.183–186</ref> Mereka lalu berlayar menuju Naxos, dengan tujuan menghukum kota itu karena dulu pernah menggagalkan [[Pengepungan Naxos (499 SM)|ekspedisi]] Persia di sana satu dekade sebelumnya.<ref name = h183/> Ketika Naxos akhirnya takluk oleh pasukan Persia, banyak penduduknya yang melarikan diri ke pegunungan; mereka yang tertangkap dijadikan budak.<ref name = VI96/> Pasukan Persia lalu membumihanguskan kota itu dan kuil-kuil orang Naxos.<ref name=Bauer598/><ref name = VI96>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231002;layout=;loc=6.95.1 6.96]</ref>
 
Armada Persia meneruskan perjalanan dengan berlayar menuju [[Delos]]. Setiba di sana, penduduk Delos juga telah melarikan diri dari rumah-rumah mereka.<ref name = VI97>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231003;layout=;loc=6.96.1 6.97]</ref> Setelah menunjukkan kemarahan Persia di Naxos, Datis berniat memberikan pengampunan kepada kota-kota lainnya jika mereka berseida tunduk kepada Persia.<ref name = h183/> Dia mengirim utusan kepada rakyat Delos, mengumumkan:<ref name = VI97/>
[[Berkas:CycladesEng.jpg|220px|kiri|jmpl|Peta Kepulauan [[Kyklades]]]]
{{cquote|bgcolor=#F0FFF0|Wahai orang-orang suci, mengapakah kalian pergi, dan dengan demikian menyalahartikan niatku? Adalah keinginanku sendiri, dan perintah sang baginda raja kepadaku, untuk tidak menghancurkan pulau tempat kelahiran dua dewa, baik pulaunya maupun penduduknya. Maka kembalilah ke rumahmu dan bermukimlah di pulaumu.}}
Datis lalu mengubur 300 talanton kemenyan di altar [[Apollo (mitologi)|Apollo]] di Delos, untuk menunjukkan rasa hormatnya kepada salah satu dewa pulau itu. Dari Delos, armada Persia berlayar dari pulau ke pulau di Laut Aigea untuk kemudian bergerak menuju Eretria. Dalam perjalanannya, pasukan Persia mengambil sandera dan tambahan tentara dari tiap pulau.<ref name = h183/>
 
Setelah berlayar melintasi [[Kyklades]], armada Persia akhirnya tiba di ujung selatan Euboea, di [[Karystos kuno|Karystos]]. Penduduk Karystos menolak menyerahkan sandera kepada Persia. Akibatnya pasukan Persia mengepung mereka dan merusak lahan mereka, hingga akhirnya penduduk Karystos menyerah dan bersedia tunduk kepada Persia.<ref>Herodotus [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231005;layout=;loc=6.100.1 6.99]</ref>
 
=== Pengepungan Eretria ===
{{Main|Pengepungan Eretria}}
Satuan militer Persia berlayar menyusuri Euboia menuju target utama mereka yang pertama, Eretria.<ref name = VI100>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231006;layout=;loc=6.99.1 6.100]</ref> Menurut Herodotos, rakyat Eretria mengalami perbedaan pendapat mengenai tindakan apa yang harus dilakukan: apakah harus melarikan diri ke dataran tinggi, tetap bertahan di dalam kota, atau menyerah kepada Persia.<ref name = VI100/> Pada akhirnya, mayoritas orang memutuskan untuk tetap bertahan di dalam kota.<ref name = VI101>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231007;layout=;loc=6.100.1 6.101]</ref> Orang Eretria tidak melakukan upaya apapun untuk menghentikan pasukan Persia yang berlabuh dan berarak maju menuju kota Eretria, sehingga dengan mudahnya pasukan Persia mengepung kota itu.<ref name = VI101/> Selama enam hari pasukan Persia menyerang tembok pertahanan Eretria, dengan korban di kedua pihak.<ref name = VI101/> Pada hari ketujuh, dua orang Eretria yang terkemuka membuka gerbang dan menyerahkan kota itu kepada Persia.<ref name = VI101/> Eretria kemudian dihancurkan, sedangkan kuil-kuilnya dijarah dan dibakar.<ref name=X9>Nadif, hlm. 9</ref><ref name=T257>Toynbee, hlm. 257</ref> Selain itu, sesuai perintah Darius, semua penduduk Eretria dijadikan budak.<ref name = VI101/>
 
=== Pertempuran Marathon ===
{{Main|Pertempuran Marathon}}
Setelah menaklukkan Eretria, armada Persia berlayar ke selatan menuju pesisir Attika, dan berlabuh di pantai Marathon, kira-kira {{convert|25|mi|km}} dari [[Athena (kota)|Athena]], atas nasihat [[Hippias]],<ref name=Bauer598/> putra dari mantan tiran Athena, [[Peisistratos]].<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.102 6.102]</ref> Pasukan Athena, yang dibantu oleh sejumlah kecil pasukan [[Plataia]], berarak menuju Marathon dan berhasil menghalangi dua jalur keluar dari dataran itu.<ref name = h187>Holland, hlm. 187–190</ref> Pada saat yang sama, pelari tercepat Athena, [[Pheidippides]] (atau Philippides) dikirim ke [[Sparta]] untuk memohon agar pasukan Sparta dikerahkan ke Marathon untuk membantu Athena.<ref name = h187/> Pheidippides tiba di Sparta ketika orang Sparta sedang merayakan festival ''[[Karneia]]'', suatu periode perdamaian yang sakral. Dia diberitahu bahwa pasukan Sparta tidak boleh bertempur hingga bulan purnama;<ref name=B599>Bauer, hlm. 599</ref> ini artinya Athena tidak dapat mengharapkan bantuan Sparta untuk setidaknya sepuluh hari.<ref>Herodotus [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231011;layout=;loc=6.106.1 6.105]</ref> Dalam keadaan seperti itu, pasukan Athena memutuskan untuk tidak langsung menyerang dan lebih memilih posisi bertahan di Marathon.<ref name = h187/>
 
[[Berkas:Battle of Marathon 001.jpg|300px|ka|jmpl|Ilustrasi Pertempuran Marathon]]
Kebuntuan berlangsung selama lima hari, sebelum akhirnya pasukan Athena (dengan alasan yang tak sepenuhnya jelas) memutuskan untuk menyerang pasukan Persia.<ref name = L59>Lazenby, hlm. 59–62</ref> Meskipun pasukan Persia memiliki jumlah tentara yang lebih banyak, [[hoplites]] terbukti secara efektif membawa dampak yang menghancurkan, menggulung sayap pasukan Persia sebelum kemudian mengobrak-abrik bagian tengah barisan Persia;<ref name=X10>Nadif, hlm. 10</ref> sisa-sisa pasukan Persia meninggalkan medan tempur dan melarikan diri menuju kapal-kapal mereka.<ref name = "h195">Holland, hlm. 195–197</ref><ref name=VI113/><ref name="Bauer600">Bauer, hlm. 600</ref> Herodotos menutukan bahwa ditemukan 6.400 mayat tentara Persia di medan perang seusai pertempuran;<ref name = VI117>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231023;layout=;loc=6.116.1 6.117]</ref> sedangkan pasukan Athena hanya kehilangan 192 orang<ref name = VI117/> dan Plataia 11 orang.<ref name="DRJ">{{cite web|last=Siegel|first=Janice|title=Dr. J's Illustrated Persian Wars|date=August 2, 2005|url=http://lilt.ilstu.edu/drjclassics/lectures/history/PersianWars/persianwars.shtm|accessdate=2007-10-17|archive-date=2006-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20061205032506/http://lilt.ilstu.edu/drjclassics/lectures/history/PersianWars/persianwars.shtm|dead-url=yes}}</ref>
 
Tidak lama seusai pertempuran itu, Herodotos menuturkan bahwa armada Persia berlayar di sekitar Tanjung Sounion untuk menyerang Athena secara langsung,<ref name = VI115>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.115.1 6.115]</ref> meskipun beberapa sejarawan modern berpendapat bahwa usaha itu dilakukan oleh armada Persia sebelum pertempuran.<ref>Holland, hlm. 191–194</ref> Pasukan Athena jelas sadar bahwa kotanya masih dalam bahaya, dan bergerak secepat mungkin untuk kembali ke Athena.<ref name = VI116>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231022;layout=;loc=6.115.1 6.116]</ref> Pasukan Athena tiba tepat waktu untuk mencegah armada Persia berlabuh di Athena. Menyadari bahwa kesempatan telah hilang, armada Persia berbalik arah dan kembali ke Asia.<ref name = VI116/> Keesokan harinya, pasukan Sparta tiba di Marathon setelah menempuh jarak sejauh {{convert|220|km|mi|sp=us}} hanya dalam waktu tiga hari. Pasukan Sparta menjelajahi medan tempur, dan meyakini bahwa pasukan Athena telah memperoleh kemenangan besar.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.120 6.120]</ref>
 
== Akibat ==
{{Main|Perang Yunani-Persia|Invasi kedua Persia ke Yunani}}
[[Berkas:Kaulbach, Wilhelm von - Die Seeschlacht bei Salamis - 1868.JPG|300px|kiri|jmpl|''Pertempuran Salamis'' (1868), karya Wilhelm von Kaulbach. [[Pertempuran Salamis]] merupakan titik balik dalam [[invasi kedua Persia ke Yunani]].]]
Kekalahan Persia di Marathon untuk sementara waktu mengakhiri invasi Persia ke Yunani. Akan tetapi, dalam invasi tersebut, [[Thrakia]] dan kepulauan [[Kyklades]] dikuasai oleh Persia, sedangkan [[Kekaisaran Makedonia|Makedonia]] dijadikan negara bawahan oleh Persia. Dengan memperoleh banyak tambahan wilayah itu, Darius masih sangat ingin menaklukkan Yunani, dengan tujuan mengamankan bagian barat kekaisarannya.<ref>Holland, hlm. 177</ref> Selain itu, Athena tetap belum dihukum atas perannya dalam Pemberontakan Ionia, dan baik Athena maupun Sparta masih belum dihukum atas perlakukan buruk mereka kepada utusan Persia.<ref name = "h202"/>
 
Darius dengan demikian mulai mengumpulkan pasukan baru dengan jumlah tentara yang sangat banyak yang dia maksudkan untuk sepenuhnya menguasai Yunani. Akan tetapi, pada tahun 486 SM, bangsa taklukannya di [[Mesir kuno|Mesir]] memberontak, sehingga ekspedisi ke Yunani harus tertunda hingga waktu yang tak tentu.<ref name = "h202">Holland, hlm. 202–203</ref> Darius meninggal dunia dalam perjalanan ke Mesir, dan takhta Persia diwariskan kepada putranya [[Xerxes I dari Persia|Xerxes&nbsp;I]].<ref name=Bauer600>Bauer, hlm. 600</ref><ref>Holland, hlm. 206–208</ref> Xerxes menghentikan pemberontakan Mesir, dan dengan sangat cepat memulai kembali persiapan untuk menyerbu Yunani.<ref name = h208>Holland, hlm. 208–211</ref> Ekspedisi ini akhirnya siap pada tahun 480 SM, dan dengan demikian [[invasi kedua Persia ke Yunani]] pun dimulai; dalam ekspedisi ini pasukan Persia dipimpin langsung oleh Xerxes.<ref>Bauer, hlm. 601</ref><ref>Holland, hlm. 240–244</ref> Pasukan Persia meraih keberhasilan awal pada [[Pertempuran Thermopylae]] dan [[Pertempuran Artemision]] (Agustus 480 SM).<ref name=X11-12>Nadif, hlm. 11-12</ref><ref>Bauer, hlm. 602</ref><ref>Lazenby, hlm. 151</ref> Akan tetapi, kekalahan Persia dalam [[Pertempuran Salamis]] pada bulan September 480 SM menjadi titik balik dalam kampanye militer itu,<ref>Nadif, hlm. 12-15</ref><ref>Bauer, hlm. 603-604</ref><ref>Lazenby, hlm. 197</ref> dan setahun kemudian ekspedisi itu berakhir dengan kemenangan telak Yunani dalam [[Pertempuran Plataia]].<ref name=T257/><ref>Holland, hlm. 350–355</ref><ref name=B605>Bauer, hlm. 605</ref>
 
== Signifikansi ==
Bagi Persia, dua ekspedisi ke Yunani bisa dibilang merupakan suatu keberhasilan; wilayah-wilayah baru ditambahkan ke dalam kekaisaran dan Eretria berhasil dihukum.<ref name = h202/> Hanya ada kegagalan kecil ketika invasi Persia dihentikan melalui kekalahan mereka pada Pertempuran Marathon; kekalahan tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap sumber daya militer Persia yang amat besar.<ref>Holland, hlm. 200</ref> Namun bagi orang Yunani, peristiwa di Marathon merupakan suatu kemenangan besar.<ref>Bauer, hlm. 605-606</ref> Itu adalah pertama kalinya orang Yunani dapat mengalahkan pasukan Persia, dan menunjukkan bahwa Persia dapat dikalahkan, dan bahwa perlawanan, bukannya ketundukan, adalah mungkin untuk dilakukan.<ref>Holland, hlm. 201</ref>
 
[[Berkas:Greek-Persian duel.jpg|jmpl|ka|200px|Hoplites Yunani dan prajurit Persia digambarkan sedang bertarung, abad ke-5 SM]]
Kemenangan di Marathon adalah momen yang menentukan bagi demokrasi Athena yag masih muda, menunjukkan apa yang dapat dicapai melalui persatuan dan kepercayaan diri; dan memang, pertempuran itu secara efektif benar-benar menandai dimulainya "zaman kejayaan" bagi Athena.<ref name = h138>Holland, hlm. 138</ref> Ini juga berlaku bagi Yunani secara keseluruhan; "kemenangan mereka memberikan keyakinan kepada bangsa Yunani pada takdirnya yang akan berlangsung selama tiga abad, yang pada masa itulah kebudayaan barat lahir".<ref name = hxvi/><ref name = "jfc">Fuller, pp11–32</ref> Pendapat terkenal [[John Stuart Mill]] adalah bahwa "Pertempuran Marathon, bahkan sebagai suatu peristiwa dalam sejarah Britania, lebih penting daripada [[Pertempuran Hastings]]".<ref name = "BDLI">Powell ''et al.'', 2001</ref>
 
Secara militer, pelajaran utama bagi orang Yunani dari Pertempuran Marathon adalah potensi pasukan [[hoplites]] bergaya [[Formasi phalanx|phalanx]]. Gaya ini telah berkembang selama perang-perang yang menghancurkan di kalangan bangsa Yunani sendiri; karena tiap negara kota bertempur dengan cara yang sama, keuntungan dan kerugian hoplites bergaya phalanx belum terlihat dengan jelas.<ref name = "h194">Holland, hlm. 194–197</ref> Pertempuran Marathon adalah kesempatan pertama bagi pasukan bergaya phalanx untuk menghadapi pasukan yang bersenjata ringan, dan menunjukkan betapa efektifnya hoplites dalam pertempuran.<ref name = "h194"/> Formasi phalanx masih rentan dalam menghadapi kavaleri (yang membuat pasukan Yunani berhati-hati pada [[Pertempuran Plataia]]), tetapi jika digunakan dalam kondisi yang tepat maka amat berpotensi menjadi senjata yang sangat berbahaya dan menghancurkan.<ref name = "h344">Holland, hlm. 344–352</ref>
 
Di pihak lain, Persia sepertinya tidak terlalu memerhatikan penyebab kekalahan mereka di Marathon. Komposisi infanteri Persia pada invasi kedua tampak sama seperti pada invasi yang pertama, padahal pada masa itu di sejumlah daerah jajahan Persia juga sudah tersedia hoplites dan infanteri berat lainnya.<ref name = L28>Lazenby, p28</ref> Kemungkinan Persia bersikap begitu karena sebelum kalah di Marathon, pasukan Persia berhasil mengalahkan sejumlah pasukan hoplites di beberapa kota lainnya di Yunani, sehingga Persia kemungkinan masih merasa bahwa infanteri mereka tidak kalah unggul dibanding hoplites dan menganggap bahwa peristiwa di Marathon hanyalah suatu penyimpangan.<ref name = L28/>
 
== Catatan kaki ==
{{reflist|4}}
 
== Pranala luarReferensi ==
=== Sumber kuno ===
{{Commons category|Greco-Persian Wars}}
* [[Herodotos]], [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?layout=;doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=toc;loc=1.6.1 ''Historia'']
* [http://www.iranchamber.com/history/articles/persian_wars1.php The Persian Wars at History of Iran on Iran Chamber Society]
* [[Thukydides]], ''Sejarah Perang Peloponnesos''
* [http://tovima.dolnet.gr/print_article.php?e=B&f=13917&m=Y08&aa=1 Article in Greek about Salamis, includes Marathon and Xerxes' campaign]
* [[Diodoros Sikolos]], ''Bibliotheke''
* [[Lysias]], ''Pidato Pemakaman''
* [[Plato]], ''Menexenos''
* [[Xenophon]] ''Anabasis''
* [[Cornelius Nepos]] ''Kehidupan Para Komandan Terkenal'' (''Miltiades'')
* [[Plutarkhos]] ''Kehidupan Paralel'' (''Aristides'', ''Themistokles''), ''Mengenai Kejahatan Herodotos''
* [[Pausanias (geografer)|Pausanias]], ''Hellados Periegesis''
* [[Junianus Justinus|Marcus Junianus Justinus]] ''Epitome Sejarah Phillipik [[Pompeius Trogus]]''
* [[Photios I dari Konstantinopel|Photios]], ''Bibliotheke atau Myriobiblon'': Epitome ''Persika'' oleh [[Ktesias]]
* Kamus [[Suda]]
 
=== Sumber modern ===
[[Kategori:Perang Yunani Persia]]
* Bauer, Susan Wise. (2010). ''Sejarah Dunia Kuno''. Jakarta: Elex Media Komputindo. ISBN 978-979-27-9043-6
[[Kategori:Invasi]]
* {{cite book|first=Peter|last=Green|authorlink=Peter Green (historian)|year=1996|title=The Greco-Persian Wars|url=https://archive.org/details/grecopersianwars0000gree|publisher=[[University of California Press]]|isbn=0-520-20313-5}}
* {{cite book|last=Holland|first=Tom|title=Persian Fire: The First World Empire and the Battle for the West|url=https://archive.org/details/persianfirefirst00tomh|publisher=Abacus|year=2006|isbn=0-385-51311-9}}
* Lazenby, JF. ''The Defence of Greece 490–479 BC.'' Aris & Phillips Ltd., 1993 (ISBN 0-85668-591-7)
* Lloyd, Alan. ''Marathon:The Crucial Battle That Created Western Democracy''. Souvenir Press, 2004. (ISBN 0-285-63688-X)
* Davis, Paul. ''100 Decisive Battles''. Oxford University Press, 1999. ISBN 1-57607-075-1
* Higbie, C. ''The Lindian Chronicle and the Greek Creation of their Past''. Oxford University Press, 2003.
* Powell J., Blakeley D.W., Powell, T. ''Biographical Dictionary of Literary Influences: The Nineteenth Century, 1800-1914''. Greenwood Publishing Group, 2001. ISBN 978-0-313-30422-4
* Fuller, J.F.C. A Military History of the Western World. Funk & Wagnalls, 1954.
* Fine, JVA. ''The Ancient Greeks: A Critical History''. Harvard University Press, 1983 (ISBN 0-674-03314-0).
* Fehling, D. ''Herodotus and His "Sources": Citation, Invention, and Narrative Art''. Translated by J.G. Howie. Leeds: Francis Cairns, 1989.
* {{cite book|last=Finley|first=Moses|title= Thucydides – History of the Peloponnesian War (translated by Rex Warner)|chapter = Introduction|publisher= Penguin|year= 1972|ISBN = 0-14-044039-9}}
* Ιστορία του Ελληνικού Έθνους (History of the Greek nation volume Β), Athens 1971
* Kampouris, M. (2000). ''Η Μάχη του Μαραθώνα, το λυκαυγές της κλασσικής Ελλάδος'' (''The battle of Marathon, the dawn of classical Greece''). Πόλεμος και ιστορία (War and History magazine), no. 26, January 2000, Communications Editions, Athens.
* {{cite web |last=Stecchini |first=Livio |title=The Persian Wars |url=http://www.iranchamber.comhistory/articles/persian_wars4.php |accessdate=2007-10-17 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* Nadif, Faisal A., & H, Astid D. (2011). ''Sejarah Perang-Perang Besar di Dunia''. Yogyakarta: Familia. ISBN 978-602-97660-7-3
* Toynbee, Arnold. (2004). ''Sejarah Umat Manusia''. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ISBN 979-3477-74-1
 
== Pranala luar ==
{{Link GA|en}}
{{portal|Sejarah|Militer}}
{{Commonscat|Greco-Persian Wars}}
* [http://www.iranchamber.com/history/articles/persian_wars1.php The Persian Wars at History of Iran on Iran Chamber Society]
* [http://tovima.dolnet.gr/print_article.php?e=B&f=13917&m=Y08&aa=1 Article in Greek about Salamis, includes Marathon and Xerxes' campaign] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071020061207/http://tovima.dolnet.gr/print_article.php?e=B&f=13917&m=Y08&aa=1 |date=2007-10-20 }}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Perang melibatkan Yunani kuno]]
[[el:Πρώτη περσική εισβολή στην Ελλάδα]]
[[Kategori:Perang melibatkan Kekaisaran Akhemeniyah]]
[[en:First Persian invasion of Greece]]
[[Kategori:Perang melibatkan Siprus]]
[[es:Primera Guerra Médica]]
[[Kategori:Perang melibatkan Mesir kuno]]
[[it:Prima guerra persiana]]
[[Kategori:Perang Yunani-Persia|Invasi Persia pertama ke Yunani]]
[[nl:Eerste Perzische Oorlog]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Sparta]]
[[oc:Premiera Guèrra Medica]]
[[Kategori:Perang melibatkan Athena]]
[[pl:I wojna perska]]