Invasi Sumatra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Illchy (bicara | kontrib)
k Illchy memindahkan halaman Invasi Sumatra (1942) ke Invasi Sumatra
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(28 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military conflict
|conflict=Invasi SumateraSumatra (1942)
|image=[[Berkas:Oosthaven - Port facilities destroyed 01.jpg|300px]]
|caption=Fasilitas pelabuhan di [[Bandar Lampung]] dihancurkan agar tidak dapat digunakan Jepang, 20 Februari 1942
|partof=[[Perang Dunia II]], [[Perang Pasifik]]
|date=14 Februari –28–28 Maret 1942
|place=[[SumateraSumatra]], [[Hindia Belanda]]
|result=Kemenangan Jepang
|combatant1={{flag|Belanda}}<br>{{flag|Britania Raya}}<br>{{flag|Australia}}<br>{{flag|Amerika Serikat|1912}}
|combatant2={{nowrap|{{flagcountry|Kekaisaran Jepang}}}} <!-- {{nowrap}} added to better balance column widths -->
|commander1={{flagicon|Netherlands}} SumateraSumatra Tengah: Mayor Jenderal Roelof T. Overakker<ref name="Overakker">{{cite web|last = L |first = Klemen |url= http://www.dutcheastindies.webs.com/overakker.html |title=Major-General Roelof T. Overakker |date=1999–2000 |work=Forgotten Campaign: The Dutch East Indies Campaign 1941-1942}}</ref><br />{{flagicon|Netherlands}} Sumatera Barat: Letnan Kolonel John Blogg<ref name=Klemen-Sumatra>{{cite web|first=Klemen|last=L |url= http://www.dutcheastindies.webs.com/fall_sumatra.html |title= The Japanese Invasion of Sumatra Island |date=1999–2000 |work=Forgotten Campaign: The Dutch East Indies Campaign 1941-1942|access-date=2017-08-18|archive-date=2012-12-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20121203032143/http://www.dutcheastindies.webs.com/fall_sumatra.html|dead-url=yes}}</ref><br />{{flagicon|Netherlands}} Sumatera Utara: Kolonel George Gosenson<ref name=Klemen-Sumatra/><br />{{flagicon|Netherlands}} Laksamana Muda [[Karel Doorman]]<ref>{{cite web|first=Klemen|last=L |url= http://www.dutcheastindies.webs.com/doorman.html |title= Rear-Admiral Karel W.F.M. Doorman |date=1999–2000 |work=Forgotten Campaign: The Dutch East Indies Campaign 1941-1942|access-date=2017-08-18|archive-date=2015-07-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20150708071500/http://www.dutcheastindies.webs.com/doorman.html|dead-url=yes}}</ref>
 
|commander2={{navy|Kekaisaran Jepang}} Wakil Laksamana [[Jisaburō Ozawa]]<ref>{{cite web|first=Klemen |last=L |url= http://www.dutcheastindies.webs.com/ozawa.html |title=Vice-Admiral Jisaburo Ozawa |date=1999–2000 |work=Forgotten Campaign: The Dutch East Indies Campaign 1941-1942}}
</ref><br />{{navy|Kekaisaran Jepang}} Laksaman Muda [[Shintarō Hashimoto]]<ref>{{cite web|first=Klemen|last=L |url= http://www.dutcheastindies.webs.com/hashimoto.html |title= Rear-Admiral Shintaro Hashimoto |date=1999–2000 |work=Forgotten Campaign: The Dutch East Indies Campaign 1941-1942|access-date=2017-08-18|archive-date=2012-03-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20120325051718/http://www.dutcheastindies.webs.com/hashimoto.html|dead-url=yes}}</ref><br />{{navy|Kekaisaran Jepang}} Laksaman Muda [[Kakuji Kakuta|Kakaji Kakuta]]<ref>{{cite web |first=Klemen |last=L |url= http://www.dutcheastindies.webs.com/kakuta.html |title=Rear-Admiral Kakaji Kakuta |date=1999–2000 |work=Forgotten Campaign: The Dutch East Indies Campaign 1941-1942 |access-date=2017-08-18 |archive-date=2012-03-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120325051012/http://www.dutcheastindies.webs.com/kakuta.html |dead-url=yes }}</ref><br />{{flagicon|Kekaisaran Jepang}} Letnan Jenderal [[Tomoyuki Yamashita]]<br />{{flagicon|Kekaisaran Jepang}} Tentara ke-16: Letnan Jenderal [[Hitoshi Imamura]]<ref>{{cite web |first=Klemen |last=L |url= http://www.dutcheastindies.webs.com/imamura.html |title=Lieutenant-General Hitoshi Imamura |date=1999–2000 |work=Forgotten Campaign: The Dutch East Indies Campaign 1941-1942 |access-date=2017-08-18 |archive-date=2012-05-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120522045152/http://www.dutcheastindies.webs.com/imamura.html |dead-url=yes }}</ref>
|strength1=
|strength2=
Baris 18 ⟶ 17:
|casualties2=
|}}
 
{{Kotak kampanye medan perang Hindia Belanda}}
 
'''Invasi SumateraSumatra''' adalah serangan oleh pasukan [[Kekaisaran Jepang]] terhadap [[Hindia Belanda]] yang terjadi dari 14 Februari hingga 28 Maret 1942. Invasi ini merupakan bagian dari [[Perang Pasifik]] di [[Asia Tenggara]] selama [[Perang Dunia II]] dan menyebabkan direbutnya Pulau SumateraSumatra. Invasi [[SumateraSumatra]] direncanakan terjadi sebelum [[Pertempuran Jawa (1942)|invasi Jawa]] untuk menghancurkan sayap barat Sekutu dan memberi akses ke Jawa.
 
== Latar belakang ==
Setelah Jepang berhasil menaklukkan [[Semenanjung Malaya]], [[Blok Sekutu (Perang Dunia II)|Sekutu]] mulai mengalihkanmemindahkan personelnya pada Desember 1941 ke [[SumateraSumatra]]. Pertama pesawat pengebom Britania dan Australia dipindahkan secara bergantian ke selatan pulau untuk memulihkan diri dari kekalahan di Semenanjung Malaya. Selain itu, sebuah konvoi membawa 3.400 tentara Australia ke SumateraSumatra.
 
Dalam sebuah konferensi gabungan pada 16 Desember, Belanda meminta bantuan untuk memperkuat pertahanan Sumatra dan Jawa. Selanjutnya, rencana dilakukan di [[Sabang]] untuk mendirikan kamp pasokan [[Medan]] dan [[Pekanbaru]]. Namun, rencana ini direvisi pada 27 Desember, di mana lapangan udara P1 (Pangkalanbenteng) dan P2 ([[Prabumulih|Praboemoelih]]) dekat [[Palembang]] dipilih sebagai lokasi kantor pusat baru untuk menempatkan relai pesawat pengebom operasional. P2 belum ditemukan oleh penerbangan pengintai Jepang sampai saat itu. Karena keadaan lapangan udara yang buruk, relokasi mulai pada 31 Desember; staf lapangan yang dapat bekerja tiba pada awal Januari. Lapangan udara lain terletak di ''Oosthaven'', [[Bandar Lampung]] saat ini. Pekerjaan di jalan juga mulai di [[Medan]] dan [[Pekanbaru]]. Kurangnya senjata antipesawat diperbaiki dengan pengiriman [[Bofors 40 mm|meriam antipesawat Bofors]] berat dan ringan masing-masing enam ke setiap lapangan udara Palembang.<ref name=Palembang>{{cite web|first=Klemen|last=L|url=http://www.dutcheastindies.webs.com/palembang.html|title=The Battle for Palembang, February 1942|date=1999–2000|work=Forgotten Campaign: The Dutch East Indies Campaign 1941-1942|access-date=2017-08-18|archive-date=2015-07-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20150709152300/http://www.dutcheastindies.webs.com/palembang.html|dead-url=yes}}</ref> Namun, terdapat kekurangan amunisi, karena kapal pengangkut amunisi telah tenggelam oleh orang Jepang selama penyeberangan.<ref name=Palembang/>
 
== Operasi L ==
[[Berkas:IJA Paratroopers Teishin Shudan in Palembang Feb 1942.png|mini|links|[[Pasukan Parasut (Tentara Kekaisaran Jepang)|Pasukan terjun payung tentara Jepang]] pada Pertempuran Palembang, 14 Februari 1942.]]
Serangan udara Jepang pertama terjadi pada 6 Februari dan menghantam lapangan udara P1 di Palembang. Sekutu kehilangan dua [[Bristol Blenheim|pesawat pengebom Blenheim]] dan empat [[Hawker Hurricane|''Hurricane'']]. Dua ''Hurricane'' lainnya rusak. Di darat, Jepang menghancurkan dua [[Brewster F2A Buffalo|''Buffalo'']]. Selama serangan, Sekutu menembak jatuh hanya satu pesawat Jepang [[Nakajima Ki-43]]. Sebagai langkah balasan, Sekutu mulai serangan malam hari terhadap garis Jepang di Semenanjung Malaya dan memberikan perlindungan udara untuk konvoi pengungsi dari Singapura.
 
Untuk Operasi "L", tentara Jepang telah mengangkut Resimen Infanteri ke-229 dari [[Divisi ke-38 (Angkatan Darat Kekaisaran Jepang)|Divisi Infanteri ke-38]] dari [[Hong Kong]] ke [[Teluk Cam Ranh]] di Indochina.
Dalam sebuah konferensi gabungan pada 16 Desember, Belanda meminta bantuan untuk memperkuat pertahanan Sumatera dan Jawa. Selanjutnya, rencana dilakukan di [[Sabang]] untuk mendirikan kamp pasokan [[Medan]] dan [[Pekanbaru]]. Namun, rencana ini direvisi pada 27 Desember, di mana lapangan udara P1 (Pangkalanbenteng) dan P2 ([[Prabumulih|Praboemoelih]]) dekat [[Palembang]] dipilih sebagai lokasi kantor pusat baru untuk menempatkan relai pengebom operasional.
 
== Referensi ==
Baris 32 ⟶ 39:
== Bibliografi ==
*{{cite book |first=Tom |last=Womack |title=Dutch Naval Air Force Against Japan: The Defense of the Netherlands East Indies, 1941-1942 |publisher=McFarland & Company |year=2006 |isbn=0-7864-2365-X}}
*{{cite book |first=Nicholas |last=Tarling |title=A Sudden Rampage: The Japanese Occupation of South East Asia |url=https://archive.org/details/suddenrampagejap0000tarl |publisher=C. Hurst & Co. |year=2001 |isbn=1-85065-584-7}}
 
[[Kategori:Pendudukan Jepang di Indonesia]]