Edith Stein: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala luar: clean up |
Anangyb001 (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 75:
Untuk menghindari ancaman [[Nazisme|Nazi]] yang terus meningkat, tarekatnya memindahkan Stein dan Rosa saudara perempuannya, yang juga seorang konver Katolik seperti dirinya dan seorang suster sekular ordo ketiga Karmel, ke biara Karmelit Tak Berkasut di [[Echt, Belanda|Echt]], [[Belanda]]. Di sana ia menulis ''Studie über Joannes a Cruce: Kreuzeswissenschaft'' (''Studi tentang [[Yohanes dari Salib]]: Ilmu Salib''). Dalam surat wasiatnya tertanggal 6 Juni 1939, ia menulis: "Saya memohon kepada Tuhan untuk mengambil kehidupan saya dan kematian saya ... demi segala keprihatinan dari hati kudus Yesus dan Maria serta Gereja yang kudus, terutama demi kelanjutan Tarekat kita yang kudus, khususnya biara-biara Karmel di Köln dan Echt, sebagai pendamaian bagi ketidakpercayaan Bangsa Yahudi, dan supaya Tuhan kelak diterima oleh bangsa-Nya sendiri dan kerajaan-Nya kelak datang dalam kemuliaan, demi keselamatan Jerman dan kedamaian dunia, [dan] akhirnya demi semua orang yang saya kasihi, yang masih hidup [di dunia ini] ataupun yang telah meninggal dunia, dan demi segala yang Allah berikan kepada saya: supaya tidak satu satupun dari mereka dibiarkan tersesat."
Pemindahan Stein ke Echt mendorongnya untuk lebih bertumbuh dalam kesalehan dan bahkan lebih taat akan [[Regula Karmel]]. Setelah jabatan mengajarnya dicabut melalui pemberlakuan Undang-Undang Pemulihan Layanan Sipil Profesional beberapa tahun silam, Stein dengan cepat beralih secara bertahap ke dalam peranan pengajar di biara di Echt, mengajar [[bahasa Latin]] dan filsafat kepada sesamanya biarawati dan para murid di dalam komunitasnya.<ref name="Mosley, J. 2006 pp. 43-52">{{en}} Mosley, J. (2006). The Ultimate Sacrifice. In Edith Stein: Modern Saint and Martyr (pp. 43-52). Mahwah, N.J.: HiddenSpring.</ref>
Sejak sebelum pendudukan Nazi di Belanda, Stein telah meyakini bahwa ia tidak akan bertahan hidup melewati masa perang, dan bahkan ia menulis kepada [[prior]]in atau kepala biaranya agar diizinkan untuk "mempersembahkan dirinya kepada hati Yesus sebagai suatu kurban pendamaian bagi perdamaian sejati" dan membuat suatu wasiat. Para biarawati sesamanya kelak mengisahkan bagaimana Stein mulai "secara diam-diam melatih diri untuk hidup dalam [[kamp konsentrasi]], dengan menanggung kedinginan dan kelaparan", setelah invasi Nazi ke Belanda pada bulan Mei 1940.<ref name="Mosley, J. 2006 pp. 43-52"/>
Pada akhirnya, keamanannya di Belanda terancam. [[Gereja Katolik dan Jerman Nazi|Konferensi Uskup Belanda]] mengeluarkan suatu pernyataan terbuka yang dibacakan di semua gereja di seluruh negeri pada tanggal 20 Juli 1942, yang mengutuk [[rasisme]] Nazi. Dalam satu tanggapan balasan pada tanggal 26 Juli 1942, [[Arthur Seyss-Inquart]] sebagai [[Reichskommissar]] Belanda memerintahkan penangkapan semua orang Yahudi yang beralih keyakinan yang sampai saat itu dibiarkan tetap hidup. Bersama dengan 243 orang Yahudi yang telah dibaptis yang tinggal di Belanda, Stein ditangkap oleh [[Schutzstaffel|SS]] pada tanggal 2 Agustus 1942. Stein dan Rosa saudara perempuannya dipenjarakan di kamp konsentrasi [[kamp konsentrasi Amersfoort|Amersfoort]] dan [[kamp transit Westerbork|Westerbork]] sebelum dideportasi ke Auschwitz. Seorang petugas Belanda di Westerbork dilaporkan sangat terkesan dengan keteguhan iman dan ketenangannya,<ref>{{en}} {{cite web |title=Edith Stein Convert, Nun, Martyr |last1=Garcia |first1=Laura |date=June 6, 1997 |publisher=Catholic Education Resource Center |accessdate=December 3, 2014 |url=http://www.catholiceducation.org/en/culture/catholic-contributions/edith-stein-convert-nun-martyr.html |archive-date=2015-03-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150312145518/http://www.catholiceducation.org/en/culture/catholic-contributions/edith-stein-convert-nun-martyr.html |dead-url=yes }}</ref> sehingga ia menawarkan kepada Stein suatu rencana pelarian. Stein dengan tegas menolak tawarannya, dengan menyatakan, "Apabila seseorang campur tangan pada titik ini dan mengambil kesempatan darinya untuk senasib sepenanggungan dengan para saudara dan saudarinya, itu akan menjadi pemusnahan secara menyeluruh."<ref name="Mosley, J. 2006 pp. 43-52"/>
Pada pagi hari tanggal 7 Agustus 1942, 987 orang Yahudi dideportasi ke [[kamp konsentrasi Auschwitz]]. Kemungkinan tanggal 9 Agustus 1942 adalah hari Suster Teresa Benedikta dari Salib, saudara perempuannya, dan banyak orang dari bangsanya, terbunuh dalam suatu [[kamar gas]] massal.<ref name=VNS /><ref>{{en}} {{cite book |first=María Ruiz |last=Scaperlanda |title=Edith Stein: St. Teresia Benedicta of the Cross |place=Huntington, Indiana |publisher=Our Sunday Visitor Press |year=2001 |page=154}}</ref>
|