Ginkaku-ji: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
+ 5 Kategori menggunakan HotCat |
||
(31 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kuil Buddha Jepang
|Nama = Jishō-ji
|Gambar = [[
|Lokasi = [[Kyoto]], [[Jepang]]
|Koordinat = {{coor dms|35|01|36.75|N|135|47|53.7|E|region:JP_type:landmark}}
|Nama tempat = Tōzan
|Sekte = [[Rinzai]]
Baris 11:
|Nama resmi = Tōzan Jishō-ji
|Nama lain = Ginkaku-ji
|Peninggalan budaya = Ginkaku, Tōgudō,
}}
{{nihongo|'''Ginkaku-ji'''|銀閣寺||Kuil Menara Perak}} atau Kuil Paviliun Perak adalah nama populer untuk {{nihongo|'''Jishō-ji'''|慈照寺}}, sebuah bangunan kuil [[Sekte Rinzai]] di distrik [[Sakyō, Kyoto|Sakyō]], [[Kyoto]], [[Jepang]]. Kuil ini adalah sebuah [[pagoda|tatchū]] yang berada di luar kompleks kuil bernama [[Shōkoku-ji]]. Nama resminya adalah '''Tōzan Jishō-ji'''. Kuil ini dibangun atas perintah [[Keshogunan Muromachi|shogun Muromachi]] ke-8, [[Ashikaga Yoshimasa]], sedangkan perintis pendirian kuil dikabarkan adalah seorang biksu bernama [[Musō Soseki]]. Namun Musō Soseki hidup satu abad sebelum Yoshimasa, sehingga kuil ini kemungkinan dibangun murid Musō Soseki yang mendirikan kuil ini dengan meminjam nama sang guru.▼
▲{{nihongo|'''Ginkaku-ji'''|銀閣寺
Bangunan bertingkat yang disebut Aula [[Kannon]] (Kannon-den) populer dengan sebutan Ginkaku. Aula Kannon bersama bangunan kuil secara keseluruhan disebut '''Ginkaku-ji'''. Nama Ginkaku-ji sudah digunakan dalam peta petunjuk tempat-tempat penting sejak [[zaman Edo]].▼
▲Bangunan bertingkat yang disebut Aula [[Kannon]] (Kannon-den) populer dengan sebutan Ginkaku. Aula Kannon bersama bangunan kuil secara keseluruhan disebut '''Ginkaku-ji'''. Nama Ginkaku-ji sudah digunakan dalam peta petunjuk
Tidak seperti aula penyimpan tulang Buddha (''shariden'') di [[Kinkaku-ji]] (Kuil Paviliun Emas) yang dilapisi lembaran [[emas]], aula Kannon di Ginkaku-ji (Kuil Paviliun Perak) tidak dilapisi lembaran [[perak]].▼
▲Tidak seperti aula penyimpan tulang Buddha (''
==Sejarah==▼
Ashikaga Yoshimasa mewariskan jabatan shogun kepada putra pewarisnya, [[Ashikaga Yoshihisa]] pada tahun [[1473]]. Setelah itu, Yoshimasa mulai mendirikan istana di tempat bernama Higashiyama, Kyoto. Di tempat tersebut dulunya terdapat kuil [[sekte Jōdo]] (Jōdo-ji) yang habis terbakar dalam [[Perang Ōnin]]. Hingga sekarang ini, nama Jōdo-ji tersisa sebagai nama tempat di lokasi bekas kuil bernama Jōdo-ji.▼
▲== Sejarah ==
Setelah berakhirnya Perang Ōnin, Kyoto berada dalam kondisi ekonomi yang sulit. Keshogunan tidak memiliki uang sehingga Yoshimasa perlu menarik uang pajak sementara dari rakyat dan pajak tenaga berupa kewajiban bekerja untuk keshogunan. Semua dilakukan Yoshimasa bagi pembangunan Istana Higashiyama (Higashiyama-den). Selama pembangunan berlangsung, Yoshimasa menikmati hidup dengan [[upacara minum teh]] dan apresiasi [[seni lukis]]. Pembangunan istana terus berlangsung selama 8 tahun sebelum Yoshimasa meninggal dunia. Sebelum bangunan seluruhnya selesai, Yoshimasa pindah ke Istana Higashiyama pada tahun [[1483]]. Di dalam Istana Higashiyama yang luas di antaranya terdapat aula rapat dan rumah kediaman shogun. Dibandingkan dengan Kinkaku-ji, Istana Higashiyama tidak begitu luas. Walaupun demikian, Istana Higashiyama memiliki arti penting di bidang politik karena digunakan sebagai gedung pemerintah Keshogunan Muromachi. Sekarang, bangunan dalam kompleks Istana Higashiyama hanya tersisa hanyalah Ginkaku-ji dan bangunan bernama Tōgudō.▼
▲Ashikaga Yoshimasa mewariskan jabatan shogun kepada putra pewarisnya, [[Ashikaga Yoshihisa]] pada tahun [[1473]]. Setelah itu, Yoshimasa mulai mendirikan istana di tempat bernama Higashiyama, Kyoto. Di tempat tersebut dulunya terdapat kuil [[sekte Jōdo]] (Jōdo-ji) yang habis terbakar dalam [[Perang Ōnin]].
▲Setelah berakhirnya Perang Ōnin, Kyoto berada dalam kondisi ekonomi yang sulit. Keshogunan
Setelah Yoshimasa meninggal dunia pada tahun [[1490]], Istana Higashiyama dijadikan kuil peristirahatan untuk arwah Yoshimasa. Kuil tersebut diberi nama Jishō-ji, dan merupakan kuil cabang yang berada di luar kompleks [[Shōkoku-ji]].
Baris 30 ⟶ 29:
Pada akhir [[zaman Sengoku]], Jishō-ji menjadi rumah peristirahatan seorang pejabat [[kampaku]] bernama [[Konoe Sakihisa]]. Sejak itu pula, biksu penjaga kuil Jishō-ji sebagian besar berasal dari keluarga besar Konoe. Setelah Sakihisa meninggal dunia, Jishō-ji menjadi kuil cabang dari Shōkoku-ji.
Pada tanggal [[29 Maret]] [[1952]], [[Kementerian Pendidikan Jepang]] menetapkan taman di dalam kuil Jishō-ji sebagai [[situs bersejarah]] dan tempat berpemandangan indah. Pada [[17 Desember]] [[1994]], Ginkaku-ji (Jishō-ji)
== Bangunan dalam kompleks ==
[[Gambar:Togu do.jpg|thumb|Tōgudō]]▼
[[Gambar:向月台 or Kogetsudai.JPG|thumb|Kogetsudai]]▼
[[Gambar:銀沙灘 or Ginshadan.JPG|thumb|Taman pasir Ginshadan]]▼
*Tembok Ginkaku-ji▼
: Tembok ini terdapat di kedua sisi gerbang jalan masuk Jishō-ji hingga taman kuil.
* Taman tradisional Jepang (situs bersejarah, tempat berpemandangan indah)
:Di tengah-tengah taman terdapat sebuah kolam bernama Kinkyō. Kolam dikelilingi taman seperti lazimnya taman tradisional Jepang bergaya Chisen Kaiyū. Taman ini awalnya dibangun mengikuti model taman [[Saihō-ji]] (Kokedera), namun sudah direnovasi pada zaman Edo sehingga bentuk awal dari taman ini sudah tidak ada lagi. Di dalam taman terdapat taman pasir bernama {{nihongo|Ginshadan|銀沙灘}} dan gundukan pasir bernama {{nihongo|
* {{nihongo|Tōgudō|東求堂||Aula Tōgu}} (pusaka negara)
:Ashikaga Yoshimasa mendirikan kuil pribadi pada tahun [[1486]]. Kuil tersebut oleh biksu bernama [[Ōsen Keisan]] diberi nama Tōgudō. Dibangun berhadapan dengan kolam, bangunan ini berbentuk [[bujur sangkar]] keempat sisi yang panjanganya 6,4 meter. Di sisi bagian dalam tampak muka bangunan terdapat altar Buddha (''butsuma''), sedangkan di sisi kanan terdapat ruang kerja (''shōin'') milik Yoshimasa. Di sisi sebelah utara ruang kerja Yoshimasa terdapat sudut ruang dengan model {{nihongo|Tsukeshoin|付書院}} dan rak model {{nihongo|Chigaidana|違棚}}. Keduanya merupakan peninggalan tertua dalam sejarah arsitektur ruangan tradisional Jepang, dan keduanya hingga sekarang digunakan sebagai model dalam pembangunan ruangan tradisional bergaya arsitektur Shoinzukuri dan ruangan upacara minum teh.
* {{nihongo|Ginkaku|銀閣}} (pusaka negara)
:Ginkaku adalah nama untuk
<gallery>
==Daftar pustaka==▼
Berkas:Ginkakuji04.jpg|Musim dingin di Ginkakuji
</gallery>
▲== Daftar pustaka ==
* ''Koji junrei Kyoto20 Kinkaku-ji, Ginkaku-ji''. penyuting: Inoue Yasuhi, Tsukamoto Zenryū. Tankosha, 1977.
* Takemura Toshinori. ''Shōwa Kyoto Meisho Zue''. Volume "Rakutō". Shinshindo, 1981.
Baris 54 ⟶ 57:
* ''Kokushi daijiten''. Yoshikawa Kōbunkan, 1928.
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Ginkakuji}}
* {{
* {{Osmway|105817561}}
[[Kategori:Kuil di Jepang]]▼
▲[[Kategori:Kuil agama Buddha di Jepang]]
[[Kategori:Kuil Shokoku-ji]]
[[Kategori:Kebun di Jeрang]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1474 di Jeрang]]
[[Kategori:Situs Warisan Dunia UNESCO di Jepang]]
[[Kategori:Pusaka Nasional Jepang]]
[[Kategori:Situs Bersejarah Khusus di Jeрang]]
[[Kategori:Properti Kebudayaan Penting Jepang]]
|