Wisma Nusantara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Menghapus Monumen_Selamat_Datang_^_Wisma_Nusantara_-_panoramio.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Krd; alasan: per [[:c:Commons:Deletion requests/File:Monumen Sel
 
(17 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox building
| name = Wisma NusantaraBANK BCA
| native_name =
| native_name_lang =
Baris 7:
| logo_alt =
| logo_caption =
| image = Berkas:Jakarta Wisma Nusantara.jpg
| image_size =
| image_alt =
| image_caption = Wisma Nusantara bersebelahan dengan [[Hotel Pullman]].
| map_type =
Baris 22 ⟶ 20:
| alternate_names =
| etymology =
| statushighest_prev = [[Gedung = SelesaiSarinah]]
| highest_next = [[Graha Mandiri]]
| highest_start = 1972<ref name="Kompas">{{Cite news|url=https://properti.kompas.com/read/2018/09/10/220000621/cerita-3-pencakar-langit-pertama-di-indonesia?page=all|title=Cerita 3 Pencakar Langit Pertama di Indonesia|work=[[Kompas.com]]|first=Rosiana|last=Haryanti|editor-first=Hilda B|editor-last=Alexander|date=10 September 2018|access-date=7 Maret 2021}}</ref>
| highest_end = 1983<ref name="Merdeka.com">{{Cite website|url=https://m.merdeka.com/khas/puncak-langit-jakarta-dari-sarinah-ke-gama-tower.html|title=Puncak langit Jakarta, dari Sarinah ke Gama Tower|website=[[Merdeka.com]]|first=Intan Umbari|last=Prihatin|date=20 Maret 2017|access-date=7 Maret 2021}}</ref>
| highest_region = Indonesia
| highest_reflabel = The Skyscraper Center
| status = {{Colour|Green|Selesai}}
| cancelled =
| topped_out =
| building_type = Gedung perkantoan
| architectural_style = International[[Gaya styleInternasional (arsitektur)|Gaya Internasional]]
| classification =
| location = [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]], [[DKI Jakarta]], [[Indonesia]]
| address = Jl. M.H. Thamrin No. 59, [[Menteng|Jakarta 10350]]
| iso_region =
| coordinates_display = inline, title
| coordinates_format =
| coordinates = {{coord|-6.193962|106.823673|format=dms|display=inline,title}}
| altitude =
| current_tenants =
| namesake =
| groundbreaking_date =
| start_date = 19641963
| stop_date =
| est_completion =
Baris 52 ⟶ 55:
| ren_cost =
| client =
| owner = PT. Wisma Nusantara International
| landlord =
| affiliation =
Baris 71 ⟶ 74:
| floor_count = 30<ref name="data"/>
| floor_area = {{convert|25386|m2|sqft|abbr=on}}<ref name="data"/>
| elevator_count = 4 unit pada lantai ke-13 sampai ke-28, 3 unit pada lantai dasar sampai ke-13 floor<ref name="data">{{cite web |url=http://www.wismanusantara.com/building-information/facilities/ |title=Wisma Nusantara - Building Information - Facilities |date=2014 |website=Wisma Nusantara |publisher=PT. Wisma Nusantara International |access-date=18 Januari, 2017 |quote= |archive-url=httphttps://web.archive.org/web/20160616102335/http://www.wismanusantara.com/building-information/facilities/ |archive-date=2016-06-16 Juni,|dead-url=no 2016}}</ref>
| grounds_area =
| architect =
Baris 106 ⟶ 109:
| footnotes =
}}
[[File:Jalan MH Thamrin Menteng, Jakarta Pusat.jpg|thumb|Wisma Nusantara dari kejauhan]]
'''Wisma Nusantara''' adalah sebuah gedung perkantoran yang terletak di [[Jalan MH Thamrin (Jakarta)|Jalan MHM.H. Thamrin]], [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]], [[Indonesia]]. Dibangun pada tahun 19641963, Wisma Nusantara merupakan gedung pencakar langit pertama di Indonesia dan [[Asia Tenggara]]<ref name="wisma nusantara">{{cite web |url=http://www.wismanusantara.com/about-us/history/ |title=Wisma Nusantara - history |last1= |first1= |last2= |first2= |date=2014 |website=Wisma Nusantara |publisher=PR. Wisma Nusantara International |access-date=18 Januari, 2017|quote=}}</ref> yang mencapai ketinggian 100 meter. Bangunan tersebut berada di satu kompleks dengan [[Hotel Pullman]].
 
== Sejarah ==
Pembangunan Wisma Nusantara diawali dari gagasan Presiden [[Soekarno]] untuk membangun gedung pencakar langit pertama di Jakarta. Kontrak pertama dibuatlalu diteken pada tahun 19641963 dengan nilai sebesar $5,7 juta{{sfn|Miyake|2006|p=6}} menggunakan biaya[[pampasan perbaikanperang]] dari Jepang setelahdan peranggedung danini pun mulai dibangun pada tahun yang sama. Namun, penurunan nilai [[rupiah]] serta [[Gerakan 30 September|usahaupaya kudeta]] kemudian menunda pembangunan Wisma Nusantara. Akibat dari kehabisan dana, gedung tersebutini tidak terselesaikandapat diselesaikan dan hanya menyisakanberupa kerangka baja selama kurang lebihsekitar lima tahun.{{sfn|Miyake|2006|p=6}}{{sfn|Merrillees|2015|p=105}}
 
Pembangunan lalu dilanjutkan oleh [[Sumitomo Mitsui Construction|Mitsui Construction Co.]] pada tahun 1972 setelah pembaharuan kontrak diperbarui. Wiratman Wangsadinata, pendiri dari PT. [[Wiratman & Associates]], kemudian dipilih sebagai pengawas proyek ini pada tahun 1970. Gedung tersebut padaini akhirnya selesai dibangun pada tahun 1972 dan diresmikan oleh Presiden [[SuhartoSoeharto]] pada tanggal 2 Desember dipada tahun yang sama, bersama dengan peresmian President Hotel (sekarangkini Pullman Hotel).<ref name="wisma nusantara"/> Sebagai bagian dari persetujuankesepakatan, sebanyak 55% saham pengelola gedung ini dipegang oleh Mitsui sebesar 55%, sementara pemerintah Indonesia memegang saham sebesar 45%sisanya.<ref name="wisma nusantara"/> DikarenakanKarena biaya menyewa ruang perkantoransewa yang tinggi, gedung ini dahulupun hanya digunakandisewa oleh perusahaan-perusahaan asal Jepang selama beberapa tahun. Akibatnya, gedung ini memicu antipati dari masyarakat Indonesia.{{sfn|Miyake|2006|p=6}} Pada suatu waktu, papan nama [[Suzuki]] berukuran besar juga pernah terpasang di puncak gedung ini. Sebuah film Indonesia yang disutradarai oleh [[Sjumandjaja]], ''[[Budak Nafsu]]'' (1984), menampilkan adegan wanita muda yang diperkosa dan dijadikan selir bagi Jepang pada masa perang serta kehilangan gairah hidup, berjalan di Jakarta serta dikelilingi oleh papan-papan neon perusahaan-perusahaan Jepang di [[Jalan MH Thamrin (Jakarta)|Jalan MHM.H. Thamrin]], yang dengan jelas menunjukkan sikap sentimen terhadap Jepang di Indonesia pada saat itu.{{sfn|Miyake|2006|p=6}}
 
Renovasi besar pertama dilakukan pada tahun 1990 oleh [[JapanBadan InternationalKerja CooperationSama AgencyInternasional Jepang|JICA]]. Jembatan penghubung antara gedung perkantoran Wisma Nusantara dengan hotel (saat itu bernama Nikko Hotel) dibangun pada tahun 2002. Pada tahun 2003, Nikko Hotel diperluas dengan penambahan berupa menara berlantai sebelas yang menyediakan kamar-kamar mewah di sebelah utara kompleks Wisma Nusantara. Menara hotel ini dibangun oleh [[Kenzō Tange|Kenzo Tange International]]. Pada tahun 2005, Gedung Annex selesai dibangun untuk mengakomodasi parkir.
 
== Rancangan ==
Wisma Nusantara dianggap sebagai gedung pencakar langit pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang mencapai ketinggian di atas seratus100 meter. Gedung ini juga merupakan prototipepurwarupa gedung tahan- gempa generasi kedua bagi pencakar langit di Jepang. Baja berkualitas tinggi yang diimpor dari Jepang digunakan sebagai penyangga utama dari gedung ini. Wisma Nusantara menggunakan [[fondasipondasi sumuran]] untuk menjaga gedung tetap stabil saat terjadinya gempa bumi.<ref name="wisma nusantara"/>
 
== Referensi ==
Baris 126 ⟶ 130:
 
== Pranala luar ==
* {{en}} {{cite web|url=http://biografi.rumus.web.id/2012/02/biografi-wiratman-wangsadinata.html?m=1|title=Biografi Wiratman Wangsadinata|format=HTML|accessdate=2012-07-06}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.wismanusantara.com/office_building/index_office.html Situs resmi Wisma Nusantara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100308110700/http://www.wismanusantara.com/office_building/index_office.html |date=2010-03-08 }}
* [https://www.emporis.com/buildings/104648/wisma-nusantara-jakarta-indonesia Wisma Nusantara] ''[[Emporis]]''
* [http://skyscraperpage.com/cities/?buildingID=32093 Wisma Nusantara] ''[[SkyscraperPage]]''
 
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Jakarta]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur yang selesai dibangun tahun 1972]]
[[Kategori:Pencakar langit di Indonesia]]