Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(33 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{status artikel|AP|15|06|2024}}
{{pp-protected|reason=Pelindungan bawaan untuk semua artikel berstatus AP|small=yes}}
{{Redirect|Dono}}
{{status artikel|AP|15|06|2024}}
{{Kotak info tokoh
| name = Dono
| image = Dono Warkop.jpg
| caption = Dono pada dekade 1990-an.
| birth_name = Wahjoe Sardono
| birth_date = {{Birth date|1951|09|30}}
| birth_place = [[Delanggu, Klaten|Delanggu]], [[Klaten]], [[Jawa Tengah]], Indonesia
| death_date = {{Death date and age|2001|12|30|1951|09|30}}
| death_place = [[Jakarta Pusat]], [[DKI Jakarta]], Indonesia
| resting_place = [[Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir|TPU Tanah Kusir]], [[Kebayoran Lama]], [[Jakarta Selatan]]
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
| occupation = {{hlist|Aktor|pelawakPelawak|dosenDosen}}
| years_active = 1975–2001
| spouse = {{marriage|Titi Kusumawardhani|1977|1999|reason=died}}
| known_for = Anggota [[Warkop DKI]]
| children = 3
| spouse = {{marriage|Titi Kusumawardhani|1977|1999|reason=died}}
| children = 3
}}
'''Wahjoe Sardono'''{{efn|{{IPA-id|wahju sardɔnɔ|lang}}, {{lang-jv|{{jav|ꦮꦲꦾꦸꦱꦂꦢꦺꦴꦤꦺꦴ}}}}}} (<{{small>|[[Ejaan Yang Disempurnakan]]:</small>}} '''Wahyu Sardono'''; {{lahirmati|[[Jawa Tengah]]|30|9|1951|[[Jakarta]]|30|12|2001}}), lebih dikenal dengan mononim '''Dono''', adalah seorang [[aktor]], [[pelawak]], dan [[dosen]] berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan salah satu personel dari kelompok lawak [[Warkop DKI|Warkop]]. Lahir di [[Delanggu, Klaten|Delanggu]], [[Klaten]], karier Dono dirintismulai saatmeniti masihkarier saat berkuliah di [[Universitas Indonesia]] (UI) dengan menjadi karikaturis dan aktivis sosial. Ia kemudian dipilih sebagai asisten dosen oleh guru besar sosiologi UI, yaitu [[Selo Soemardjan]], dan mulai mengajar sejumlahbeberapa kuliah umum serta kuliahkelompok kelompokdiskusi bersama [[Paulus Wirutomo]].
 
Setelah lulus kuliah, Dono mulai membangun popularitas bersama kelompok Warkop yang kemudian membintangi [[Daftar film Warkop|34 judul film komedi]] selama periodedari tahun [[Mana Tahaaan...|1980]] hingga [[Pencet Sana Pencet Sini|1995]]. Mereka melanjutkan kesuksesan tersebut melalui program serialseri televisi dari tahun [[Warkop DKI (seri televisi)|1996]] hingga [[Warkop Millenium|2001]]. Selain ituberakting, Dono juga aktif menulis beberapa novel dan artikel mengenai isu sosial di media massa hingga akhir hayatnya. Ia meninggal dunia pada akhir tahun 2001 akibat penyakit [[kanker paru-paru]].
 
== Kehidupan awal ==
Baris 32 ⟶ 31:
Pada tahun 1971, setelah lulus dari SMA, Dono memilih untuk merantau ke Jakarta dan melanjutkan pendidikannya di [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia|Fakultas Ilmu Sosial]] [[Universitas Indonesia]] dengan mengambil jurusan [[sosiologi]]. Adik Dono yang kemudian menjadi staf pengajar di [[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia|Fakultas Ekonomi UI]], Rani Toersilaningsih, menuturkan bahwa kakaknya memilih jurusan sosiologi karena memang suka mengamati orang, lingkungan, dan sebagainya yang kemudian Dono tuangkan dalam bentuk tulisan ataupun gambar karikatur.<ref name="donomahasiswakritis">{{cite web |url=https://historia.id/kultur/articles/dono-mahasiswa-kritis-PKlYx/page/1 |title=Dono Mahasiswa Kritis |author=Hanggoro, Hendaru Tri |date=24 Juli 2020 |website=Historia |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210627065226/https://historia.id/kultur/articles/dono-mahasiswa-kritis-PKlYx/page/1 |archive-date=27 Juni 2021 |dead-url=no }}</ref> Ayah Dono sebenarnya lebih ingin melihatnya masuk ke jurusan [[ilmu politik]], tetapi Dono menolak. Meski demikian, sang ayah akhirnya tetap mendukung pilihan anaknya tersebut dengan syarat harus konsisten dan berprestasi.<ref name="donomahasiswakritis"/> Dono kemudian berteman dekat dengan [[Paulus Wirutomo]], meskipun mereka berbeda satu angkatan. Mereka selanjutnya berkompetisi dengan mendirikan majalah mahasiswa independen yang tidak terikat dengan birokrasi kampus. Dana untuk majalah tersebut berasal dari dompet pribadi masing-masing, tetapi keduanya tidak bergabung dalam satu majalah yang sama.<ref name="donomahasiswakritis"/>
 
Dono selanjutnya aktif bekerja di beberapa surat kabar, antara lain di ''Tribun'' dan ''Salemba'', terutama sebagai kolomnis dan karikaturis. Kedua media cetak itu berhenti terbit pada tahun 1974.<ref name="pendidikan"/> Pada tahun 1975, Dono diajak bergabung denganuntuk kelompokmengisi lawaksebuah [[Warkop|Warungprogram Kopi]]acara yangradio didirikandengan padanama tahun''Obrolan 1973.Santai Donodi Warung Kopi Prambors'' bersama [[Kasino (pelawak)|Kasino]], [[Indro (pelawak)|Indro]], [[Nanu Moeljono]], dan [[Rudy Badil]] kemudian dikontrak untuk mengisi sebuah program siaran dengan nama ''Obrolan Santai di Warung Kopi Prambors''.{{efn|Sebelumnya program initersebut dikenal dengan nama ''Obrolan Malam Jumat'' (''Omamat'').<ref>{{cite web |url=https://historia.id/kultur/articles/rahasia-masa-mahasiswa-kasino-6ljoY |title=Rahasia Masa Mahasiswa Kasino |author=Hanggoro, Hendaru Tri |date=1 Agustus 2020 |website=Historia.id |access-date=17 Juni 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240529155910/https://historia.id/kultur/articles/rahasia-masa-mahasiswa-kasino-6ljoY |archive-date=29 Mei 2024 |dead-url=no }}</ref>}} Pada tahun 1976, setelah [[Indro (pelawak)|Indro]] bergabung, barulah mereka menetapkan nama kelompok pengisi acara tersebut sebagai "Warkop Prambors". Program acara tersebut mengudara setiap Kamis malam mulaidari pukul 20.30 sampai 21.15 WIB dengan membahas beragam topik yang sedang tren pada saat itu, terutama politik dan sosial kemasyarakatan.<ref name="sejarah">{{cite web |url=https://seleb.tempo.co/read/1509530/sejarah-warkop-dki-yang-kerap-menyentil-penguasa-orde-baru |title=Sejarah Warkop DKI yang Kerap Menyentil Penguasa Orde Baru |author=Nurhadi |date=23 September 2021 |website=[[Tempo Inti Media|Tempo]] |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220701233319/https://seleb.tempo.co/read/1509530/sejarah-warkop-dki-yang-kerap-menyentil-penguasa-orde-baru |archive-date=1 Juli 2022 |dead-url=no }}</ref> Di sela-sela kegiatan kuliahnya, Dono juga bergabung menjadi anggota Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) bersama Kasino dan Nanu. Oleh karena itu, beberapa film Warkop memunculkan adegan yang memperlihatkan aktivitas mereka sebagai pecinta alam.<ref name="mapala">{{cite web |url=https://seleb.tempo.co/read/1640405/dono-warkop-bukan-sekadar-pelawak-mapala-ui-hingga-aktivis-1998 |title=Dono Warkop Bukan Sekadar Pelawak, Mapala UI hingga Aktivis 1998 |author=Firdausi, Annisa |date=1 Oktober 2022 |website=[[Tempo Inti Media|Tempo]] |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230928033745/https://seleb.tempo.co/read/1640405/dono-warkop-bukan-sekadar-pelawak-mapala-ui-hingga-aktivis-1998 |archive-date=28 September 2023 |dead-url=no }}</ref>
 
=== Menjadi asisten Selo Soemardjan ===
Baris 45 ⟶ 44:
 
=== Puncak kesuksesan bersama Warkop ===
[[Berkas:Dono Warkop - Foto 1988.jpg|jmpl|200px|Dono pada tahun 1988, dengan penampilan rambut gondrong yang dimunculkan dalam film ''[[Jodoh Boleh Diatur]]'', ''[[Malu Malu Mau]]'', dan ''[[Godain Kita Dong]]''.]]
Aktivitas Dono yang padat sempat membuat skripsinya terbengkalai. Ia membuat skripsi tentang sejauh mana pemerataan pendidikan terwujud di kampung halamannya di Delanggu. Skripsi berjudul ''Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Prestasi Murid di Sekolah: Studi Kasus SMP Negeri Desa Delanggu'' berhasil ia pertahankan pada sidang penelitian yang dilakukan pada tahun 1978.<ref name="skripsi">{{cite web |url=https://www.pramborsfm.com/news/viral-skripsi-dono-warkop-di-media-sosial-tentang-privilege-anak-orang-kaya |title=Viral Skripsi Dono Warkop di Media Sosial Tentang Privilege Anak Orang Kaya |date=15 Februari 2023 |website=[[Prambors|Radio ''Prambors'']] |access-date=19 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230321210821/https://www.pramborsfm.com/news/viral-skripsi-dono-warkop-di-media-sosial-tentang-privilege-anak-orang-kaya |archive-date=21 Maret 2023 |dead-url=no }}</ref> Tidak lama setelah lulus sebagai sarjana sosiologi, ia mulai meninggalkan pekerjaannya sebagai dosen untuk fokus di dunia hiburan bersama kelompok lawak Warkop. Pada saat itu, Warkop mulai memberanikan diri untuk muncul di luar siaran radio melalui acara ''Terminal Musikal'' yang diproduseri oleh [[Mus Mualim]] dan ditayangkan oleh ''[[TVRI (saluran televisi)|TVRI]]''. Mereka juga mendapatkan banyak tawaran untuk tampil di luar kota.<ref>{{cite web |url=https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/22/200000365/sejarah-terbentuknya-warkop-dki- |title=Sejarah terbentuknya Warkop DKI |author=Saptoyo, Rosy Dewi Aryanti; Nugroho, Rizal Setyo |date=22 September 2021 |website=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |access-date=16 Juni 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210922231853/https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/22/200000365/sejarah-terbentuknya-warkop-dki- |archive-date=22 September 2021 |dead-url=no}}</ref>
 
Pada tahun 1980, film pertama Warkop yang berjudul ''[[Mana Tahaaan...]]'' dirilis. Film tersebut mendapatkan kesuksesan yang besar saat masa penayangannya di bioskop.<ref name="film pertama">{{cite web |url=https://www.merdeka.com/peristiwa/mana-tahan-film-pertama-warkop-dki-bikin-mengocok-perut.html |title=Mana Tahan, film pertama Warkop DKI bikin mengocok perut |website=[[merdeka.com]] |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120903234223/https://www.merdeka.com/peristiwa/mana-tahan-film-pertama-warkop-dki-bikin-mengocok-perut.html |archive-date=3 September 2012 |author=Hasist, Mohamad |date=2 September 2012}}</ref> Selama kurun waktu tahun 1980 sampai dengan tahun 1995, kelompok lawak Warkop Prambors, yang kemudian berganti nama menjadi Warkop DKI,{{efn|Pada tahun 1986, Warkop memutuskan untuk meninggalkan nama "Prambors" karena adanya kewajiban membayar royalti kepada pihak Radio ''Prambors'' jika mereka menggunakannya. NamaMereka kemudian memilih nama "DKI", yang merupakan selainkependekan berartidari Dono, Kasino, dan Indro, jugaserta bisadapat merujuk kepada Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang merupakansebagai tempat asal kelompok Warkop.<ref name="sejarah"/>}} sudah membintangi [[Daftar film Warkop|34 film komedi]] dan satu [[Untukmu Indonesiaku!|film dokudrama]]. MerekaSelama periode tersebut, Warkop biasanya hanya merilis dua film yang disesuaikan dengan masa liburan Idul Fitri atau liburan Natal dan Tahun Baru. Namun, film-film Warkop tidak dapat dipasarkan secara internasional karena masalah pelanggaran hak cipta, terutama dalam penggunaan lagu instrumental ''The Pink Panther'' karya [[Henry Mancini]] tanpa izin.<ref name="mapala"/> Warkop juga telah mengeluarkan 12 album kompilasi lawak dan lagu, dengan dua diantaranya berkolaborasi bersama kelompok [[Pancaran Sinar Petromak]] dan kelompok [[Srimulat]].<ref name="albumkaset">{{cite web |url=https://www.warkopdki.org/12-daftar-album-komplit-lawakan-warkop-prambors-warkop-dki-1979-1988/ |title=12 Daftar Album Komplit Lawakan Warkop Prambors / Warkop DKI 1979-1988 |publisher=Lembaga Warkop DKI |access-date=2 Maret 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210302173319/https://www.warkopdki.org/12-daftar-album-komplit-lawakan-warkop-prambors-warkop-dki-1979-1988/ |archive-date=2 Maret 2021}}</ref><ref name="9fakta">{{cite web |url=https://www.beautynesia.id/life/9-fakta-menarik-warkop-dki-grup-lawak-legendaris-yang-genap-50-tahun-sukses-menghibur-masyarakat-indonesia/b-280222 |title=9 Fakta Menarik Warkop DKI, Grup Lawak Legendaris yang Genap 50 Tahun Sukses Menghibur Masyarakat Indonesia |author=Kahirani, Meuthia |date=23 September 2023 |website=[[detik Network|Beautynesia]] |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240529155214/https://www.beautynesia.id/life/9-fakta-menarik-warkop-dki-grup-lawak-legendaris-yang-genap-50-tahun-sukses-menghibur-masyarakat-indonesia/b-280222 |archive-date=29 Mei 2024}}</ref>
 
DibalikDi balik kesuksesannya sebagai pelawak, Dono sempat mendapat tawaran beasiswa pascasarjana ke Amerika Serikat, tetapi ia menolak karena tidak ingin membuat formasi kelompok Warkop terganggu karena ketiadaannya yang harus kuliah di luar negeri.<ref name="beasiswa">{{cite web |url=https://www.akurat.co/selebriti/1301956173/Indro-Kenang-Perjuangan-Dono-Korbankan-Beasiswa-S2-Demi-Karier-Warkop-DKI |title=Indro Kenang Perjuangan Dono Korbankan Beasiswa S2 Demi Karier Warkop DKI |date=8 Mei 2018 |website=akurat.co |access-date=15 Juni 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240529155213/https://www.akurat.co/selebriti/1301956173/Indro-Kenang-Perjuangan-Dono-Korbankan-Beasiswa-S2-Demi-Karier-Warkop-DKI |archive-date=29 Mei 2024}}</ref> Di belakang layar, Dono sempat bermusuhan dengan Kasino selama tiga tahun dari 1988 sampai 1990. Akar masalahnya berasal dari perbedaan pandangan soal tujuan kelompok Warkop kedepannya. Meski demikian, keduanya tetap menjaga profesionalitas saat bekerja dengan Indro yang berperan sebagai penengah diantara keduanyamereka.<ref>{{cite web |url=https://www.kompas.com/hype/read/2021/12/01/184132866/akar-masalah-kasino-dan-dono-pernah-tidak-saling-bicara-3-tahun?page=all |title=Akar Masalah Kasino dan Dono Pernah Tidak Saling Bicara 3 Tahun |author=Al Farisi, Baharudin; Pangerang, Andi Muttya Keteng |date=1 Desember 2021 |website=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211202004507/https://www.kompas.com/hype/read/2021/12/01/184132866/akar-masalah-kasino-dan-dono-pernah-tidak-saling-bicara-3-tahun?page=all |archive-date=2 Desember 2021 |dead-url=no }}</ref>
 
Di luar dunia hiburan, Dono sering menyempatkan diri untuk menjadi penulis lepas di beberapa media cetak dan juga menjadi dosen tamu dalam beberapa kuliah umum yang diselenggarakan oleh universitas.<ref>{{cite web |url=https://historia.id/histeria/articles/kelucuan-dono-di-luar-film-PRV8g |author=Hanggoro, Hendaru Tri |date=26 Juli 2020 |title=Kelucuan Dono di Luar Film |website=Historia |access-date=15 Juni 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240615082545/https://historia.id/histeria/articles/kelucuan-dono-di-luar-film-PRV8g |archive-date=15 Juni 2023 |dead-url=no }}</ref> Ia juga melanjutkan hobinya sebagai pembuat karikatur dengan menggunakan nama pena "Titi Kusumawardhani" (nama sang istri).<ref name="karikatur">{{cite web |url=https://historia.id/kultur/articles/dono-dan-karikatur-karikaturnya-DrLzl |title=Dono dan Karikatur-karikaturnya |author=Hanggoro, Hendaru Tri |date=13 Agustus 2020 |website=Historia |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221230040717/https://historia.id/kultur/articles/dono-dan-karikatur-karikaturnya-DrLzl |archive-date=30 Desember 2022 |dead-url=no }}</ref> Selain itu, Dono juga menulis novel pertamanya yang berjudul ''Balada Paijo'', yang terbit pada tahun 1987. Dalam novel tersebut, ia mengangkat tema mengenai kehidupan seorang pemuda desa yang sok kritis saat pertama kali datang ke kota.<ref name="novel">{{cite web |url=https://historia.id/kultur/articles/dono-dan-novel-novelnya-PKlXx |title=Dono dan Novel-novelnya |author=Hanggoro, Hendaru Tri |date=13 Juli 2020 |website=Historia |access-date=29 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20231129091645/https://historia.id/kultur/articles/dono-dan-novel-novelnya-PKlXx |archive-date=29 November 2023 |dead-url=no }}</ref> Sampai akhir hayatnya pada tahun 2001, Dono telah menulis sebanyak lima novel. Novel terakhirnya, yang berjudul ''Senggol Kiri Senggol Kanan'', baru diterbitkan pada tahun 2009. Dalam novel tersebut, Dono meninggalkan tema kehidupan pemuda dan menggantinya dengan tema mengenai permasalahan rumah tangga seorang karyawan.<ref name="novel"/>
Baris 70 ⟶ 69:
| caption2 = Wajah Dono sering disamakan dengan [[bemo]] yang berbasis dari mobil [[Daihatsu Midget]].
}}
Pada awalnya, Dono memerankan karakter Slamet yang merupakan penggambaran seorang lelaki Jawa yang lugu dan sederhana.<ref>{{cite web |url=https://kolom.solopos.com/gengsi-dong-1609794 |title=Gengsi Dong! |author=Vilosa, Oriza; Prasetyo, Ichwan |date=27 April 2023 |website=[[Solopos]] |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240531131735/https://kolom.solopos.com/gengsi-dong-1609794 |archive-date=31 Mei 2024 |dead-url=no }}</ref> Karakter Slamet ini ia perankan selama bersiaran di Radio ''Prambors''. Saat pertama menjadi aktor film, Dono tetap memerankan karakter tersebut dalam tiga film awal yaitu ''Mana Tahaaan...'', ''[[Gengsi Dong]]'', dan ''[[Gede Rasa]]''. Dalam ''Gengsi Dong'' diketahui bahwa nama panjang dari Slamet adalah Raden Mas Ngabei Slamet Condrowirawatikto Edi Pranoto Joyosentiko Mangundirjo Kusumo yang berasal dari keluarga petani kaya di desanya.<ref>{{cite web |url=https://www.liputan6.com/otomotif/read/2601993/lima-mobil-yang-eksis-di-film-warkop-dki |title=Lima Mobil yang Eksis di Film Warkop DKI |author=Apinino, Rio |date=15 September 2016 |website=[[Liputan 6]] |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220505120726/https://www.liputan6.com/otomotif/read/2601993/lima-mobil-yang-eksis-di-film-warkop-dki |archive-date=5 Mei 2022 |quote=''Dono yang berperan sebagai Raden Mas Ngabei Slamet Condrowirawatikto Edi Pranoto Joyosentiko Mangundirjo Kusumo, alias Slamet, iri terhadap teman kampusnya yang rata-rata punya mobil. Ia pun meminta ayahnya yang merupakan juragan petani untuk juga dibelikan mobil.'' |dead-url=no }}</ref> Sementara dalam film ''Gede Rasa'' menceritakan bahwa Slamet sudah terkena pemutusan studi dari kampusnya dan mengalami kesulitan hidup di Jakarta.<ref>{{cite AV media | date = 28 Maret 2020 | title = Full Movie / Gee Eer Gede Rasa / Warkop Dono Kasino Indro | language = Indonesia | url = https://www.youtube.com/watch?v=RkmjOIb_WGI | access-date = 31 Mei 2024 | archive-url = https://web.archive.org/web/20230517192416/https://www.youtube.com/watch?v=RkmjOIb_WGI | archive-date = 17 Mei 2023 | time = 45:00 – 45:10 | location = Jakarta, Indonesia | publisher = [[Falcon Pictures]] via [[YouTube]] | dead-url = no }}</ref>
 
Saat produksi film Warkop diambil alih oleh [[Tripar MVP|Parkit Film]] dan kemudian oleh [[Soraya Intercine Films]], barulah Dono memerankan karakter "Dono" yang digambarkan selalu mengalami nasib sial dalam kehidupan sehari-hari, tetapi selalu beruntung dalam hal menarik pesona wanita cantik.<ref>{{cite web |url=https://kincir.com/movie/cinema/adegan-film-warkop-dki-lucu-legendaris-ojjoj0leg4ez/ |title=5 Adegan Film Warkop DKI yang Ikonis dan Legendaris |author=Wildan, Muhamad |date=5 Juni 2020 |website=Kincir |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230206161353/https://kincir.com/movie/cinema/adegan-film-warkop-dki-lucu-legendaris-oJJOj0leg4Ez |archive-date=6 Februari 2023 |dead-url=no }}</ref> Dono sempat berujar dalam sebuah wawancara pada tahun 1995 bahwa "jika dalam film ia selalu mengalami sial yang berlebihan, mungkin tidak akan ada yang menonton filmnya, karena itulah ia selalu dipasangkan dengan aktris-aktris cantik".<ref name="WahyuSardono"/> Pada awal-awal karier filmnya, Dono mendapat julukan "Si Bemo" karena penampilan wajahnya yang sekilas mirip dengan [[bemo]].<ref>{{cite web |url=https://www.liputan6.com/otomotif/read/2603944/selain-bemo-mobil-apa-lagi-yang-identik-dengan-warkop-dki |title=Selain Bemo, Mobil Apa Lagi yang Identik dengan Warkop DKI? |author=Alpinino, Rio |date=17 September 2016 |website=[[Liputan 6]] |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240531131733/https://www.liputan6.com/otomotif/read/2603944/selain-bemo-mobil-apa-lagi-yang-identik-dengan-warkop-dki |archive-date=31 Mei 2024 |dead-url=no }}</ref> [[Nawi Ismail]], sutradara film ''Mana Tahaaan...'', adalah orang yang memberi julukan "bemo" kepada Dono. Awalnya, Dono merasa tersinggung dengan julukan tersebut, tetapi seiring waktu, ia mulai menerima julukan tersebut, menganggapnya sebagai bagian dari risiko profesi sebagai seorang pelawak.{{sfn|Badil|2010|p=239}}
Baris 93 ⟶ 92:
 
== Peninggalan dan warisan ==
Sampai saat ini, masyarakat masih sering menyebut film-film Warkop sebagai "film Dono". Pihak Warkop yang diwakili Indro sempat mencoba menyelidiki fenomena tersebut dengan mendatangi psikolog. Indro akhirnya mendapat kesimpulan bahwa kata "Dono" mudah diingat karena terdiri dari dua suku kata dan juga ditempatkan di bagian awal dalam singkatan "DKI" yang melekat pada Warkop DKI.<ref>{{cite web |url=https://www.kompas.com/hype/read/2021/11/28/180055466/sampai-diselidiki-indro-warkop-ungkap-alasan-film-warkop-dki-dulu-disebut?page=all |title=Sampai Diselidiki, Indro Warkop Ungkap Alasan Film Warkop DKI Dulu Disebut Film Dono |author=Puspita Sari, Rintan |date=28 November 2021 |website=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211128143320/https://www.kompas.com/hype/read/2021/11/28/180055466/sampai-diselidiki-indro-warkop-ungkap-alasan-film-warkop-dki-dulu-disebut?page=all |archive-date=28 November 2021 |dead-url=no }}</ref> Beberapa media juga memberikan perbandingan antara Dono dengan pelawak Inggris [[Rowan Atkinson]], dengan keduanya yang dianggap memiliki persamaan karena sama-sama berpendidikan tinggi dan sering kali memerankan karakter lugu dan bodoh baik dalam film maupun serial televisi.<ref>{{cite web |url=https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/stella-azasya/5-selebriti-yang-selalu-dapat-peran-bodoh-padahal-aslinya-pintar-c1c2 |title=5 Selebriti yang Selalu Dapat Peran Bodoh Padahal Aslinya Pintar |author=Azasya, Stella |date=24 Mei 2017 |website=[[IDN Times]] |access-date=18 Juni 2024 |archive-url=https://archive.today/20240618095305/https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/stella-azasya/5-selebriti-yang-selalu-dapat-peran-bodoh-padahal-aslinya-pintar-c1c2 |archive-date=18 Juni 2024 |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web |url=https://kincir.com/movie/series/aktor-komedian-bodoh-kenyataan-wceligfakj5l/ |title=7 Komedian Bodoh di Layar yang Sebetulnya Pintar |author=Kirana, Intan |date=19 Juli 2021 |website=Kincir.com |access-date=18 Juni 2024 |archive-url=https://archive.today/20240618095546/https://kincir.com/movie/series/aktor-komedian-bodoh-kenyataan-wceligfakj5l/ |archive-date=18 Juni 2024 |dead-url=no }}</ref>

Salah satu anggota kelompok lawak [[Bagito]], yaitu [[Dedi Gumelar]] alias MiingMi'ing, mengenang Dono sebagai sosok yang sederhana, praktis, dan memiliki spontanitas tinggi. Sementara [[Deddy Mizwar]] menyebut Dono sebagai pelawak yang tidak akan bisa tergantikan oleh siapapun dan mengakui kontribusinya sebagai sosok yang memiliki peranan penting dalam perkembangan dunia lawak di Indonesia.{{sfn|Badil|2010|p=235}} [[Taufik Savalas]] menganggap Dono dan dua rekan Warkop lainnya, yaitu Kasino dan Indro, sebagai guru saat ia memulai karier sebagai pelawak.<ref>{{cite web |url=https://validnews.id/kultura/Taufik-Savalas--Orang-Penting-Bangkitnya-Lawak-Tunggal-tYB |title=Taufik Savalas, Orang Penting Bangkitnya Lawak Tunggal |author=Fatwa, Agung Muhammad |date=1 Oktober 2018 |website=Valid News |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240531155122/https://validnews.id/kultura/Taufik-Savalas--Orang-Penting-Bangkitnya-Lawak-Tunggal-tYB |archive-date=31 Mei 2024 |dead-url=no }}</ref> [[Eva Arnaz]] menyebut Dono sebagai seorang pria cerdas dan rendah hati, sementara [[Nurul Arifin]] menganggap Dono sebagai orang yang paling sensitif terkait lingkungan sosial.{{sfn|Badil|2010|p=179}} Dalam peringatan ulang tahun ke-70 Dono pada tahun 2021, pelawak tunggal [[Ernest Prakasa]] mengenang sosok Dono sebagai seorang pelawak yang tidak hanya menghibur, tetapi juga berupaya untuk menyuarakan kebenaran, terutama dalam mengkritik pemerintah.<ref>{{cite web |url=https://www.kompas.com/hype/read/2021/10/01/061500366/ernest-prakasa-peringati-milad-ke-70-dono-warkop-dki-singgung-kewajiban |title=Ernest Prakasa Peringati Milad ke-70 Dono Warkop DKI, Singgung Kewajiban Seorang Komedian |author=Nursaniyah, Fitri |date=1 Oktober 2021 |website=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |access-date=10 Juni 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211001021611/https://www.kompas.com/hype/read/2021/10/01/061500366/ernest-prakasa-peringati-milad-ke-70-dono-warkop-dki-singgung-kewajiban |archive-date=1 Oktober 2021 |dead-url=no }}</ref>
 
Sosok Dono dimunculkan kembali dalam seri film ''[[Warkop DKI Reborn]]'' yang diproduksi oleh [[Falcon Pictures]]. Dalam [[Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1|film pertama]] dan [[Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2|kedua]], Dono diperankan oleh [[Abimana Aryasatya]].<ref>{{cite web |url=https://www.grid.id/read/04151002/ini-kesan-abimana-aryasatya-jadi-dono-donoan |title=Ini Kesan Abimana Aryasatya Jadi Dono-Donoan! |last=Sobry |first=Al |date=27 September 2017 |website=[[Grid Network|grid.id]] |access-date=30 Juni 2022 |archive-date=30 Juni 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220630160145/https://www.grid.id/read/04151002/ini-kesan-abimana-aryasatya-jadi-dono-donoan |dead-url=no }}</ref> Abimana mengungkapkan bahwa ia merasakan "sesuatu yang luar biasa" ketika memerankan tokoh Dono. Keluarga Dono juga memberikan pujian kepada Abimana yang dianggap "sangat mirip dengan Dono".<ref>{{cite web |url=https://entertainment.solopos.com/abimana-bangga-perankan-tokoh-dono-di-warkop-dki-reborn-750093 |title=Abimana Bangga Perankan Tokoh Dono di Warkop DKI Reborn |author=Prabancono, Haryo |date=4 September 2016 |website=[[Solopos]] |access-date=31 Mei 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240531155119/https://entertainment.solopos.com/abimana-bangga-perankan-tokoh-dono-di-warkop-dki-reborn-750093 |archive-date=31 Mei 2024 |dead-url=no }}</ref> Dalam [[Warkop DKI Reborn 3|film ketiga]] dan [[Warkop DKI Reborn 4|keempat]], [[Aliando Syarief]] tampil menggantikan Abimana sebagai pemeran Dono. Dalam menghayati perannya, Aliando rela menurunkan berat badannya dan juga mengubah tampilan wajahnya seperti mencukur alis dan bulu mata.<ref>{{Cite news |url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/16/153956410/aliando-syarief-rela-cukur-alis-dan-bulu-mata-demi-dono-warkop-dki |title=Aliando Syarief Rela Cukur Alis dan Bulu Mata demi Dono Warkop DKI |author=Sembiring, Ira Gita Natalia; Dewi, Bestari Kumala |date=16 Maret 2019 |work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |access-date=30 Juni 2022 |archive-date=3 Juli 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220703021208/https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/16/153956410/aliando-syarief-rela-cukur-alis-dan-bulu-mata-demi-dono-warkop-dki |dead-url=no }}</ref>
Baris 188 ⟶ 189:
! rowspan="2" | Tahun
! rowspan="2" | Judul
! colspan="3" | [[Kredit (seni kreatif)|DikreditkanAkuan]] sebagai
! rowspan="2" | Catatan
! rowspan="2" | Ref.
|-
! [[Penulis naskah|Penulis]]
Baris 201 ⟶ 202:
| {{no}}
| {{no}}
| Berbagi kreditakuan bersama [[Baron Achmadi]]
| align=center | <ref>{{cite web |url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s017-87-833937_saya-suka-kamu-punya |title=Saya Suka Kamu Punya |website=Film Indonesia |access-date=5 Mei 2022 |archive-date=7 Juli 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220707012924/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s017-87-833937_saya-suka-kamu-punya |dead-url=no }}</ref>
|-
Baris 235 ⟶ 236:
 
== Referensi ==
=== Situs web dan publikasi sejenis ===
{{reflist|2}}
 
=== Daftar pustaka ===
{{Refbegin|30em}}
* {{cite book |last=Sudarmo |first=Darminto M. |date=2004 |title=Anatomi Lelucon di Indonesia |url=https://www.google.co.id/books/edition/Anatomi_Lelucon_di_Indonesia/WAE9EAAAQBAJ |publisher=[[Elex Media Komputindo]] |isbn=979-3468-28-9 |location=Jakarta, Indonesia |access-date=3 Juni 2024 |archive-date=10 Juni 2024 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240610134412/https://www.google.co.id/books/edition/Anatomi_Lelucon_di_Indonesia/WAE9EAAAQBAJ |lang=id |ref=harv |dead-url=no }}
Baris 248:
== Pranala luar ==
{{commonscat|Dono (pelawak)}}
* {{IMDb name|1295457|Dono Warkop}}
* [https://warkopdki.fandom.com/id/wiki/Wahyu_sardono_(dono) Dono di Warkop DKI Fandom]
{{Film Warkop}}