Pembangunan Jaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus Gedung_Jaya_(30124453120).jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Krd; alasan: c:Commons:Deletion requests/File:Gedung Jaya (30124453120).jpg. |
|||
(23 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox_Company
|
|
| image =
company_type = Kelompok usaha|▼
| image_caption = [[Gedung Jaya]] di Jakarta, kantor pusat Pembangunan Jaya. Logo perusahaan terlihat di bagian atas gedung.
former_name = |▼
|
| industry = [[Konglomerat]]
| products = [[Properti]]<br>[[Konstruksi]]<br>[[Pariwisata]]<br>Perdagangan<br>[[Infrastruktur]]<br>Yayasan | owners = [[Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Pemerintah Provinsi DKI Jakarta]] (38,80%)
}}
'''PT Pembangunan
==Sejarah==
PT Pembangunan Jaya didirikan pada tanggal 3 September 1961, sebagai hasil kongsi Pemda DKI Jakarta Raya dengan beberapa pihak, seperti pengusaha [[Hasjim Ning]], [[Agus Musin Dassad]], arsitek [[Ciputra]], J.D. Massie (direktur utama [[Bank Dagang Negara]]) dan Soetjipto Amidharmo (direktur utama [[asuransi]] [[Bumiputera 1912]]).<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=564sAAAAMAAJ&dq=Hasjim+Ning+%2C+Ciputra+%2C+Sutjipto+...&focus=searchwithinvolume&q=Amidharmo+ Tantangan jadi peluang: kegagalan dan sukses Pembangunan Jaya selama 25 tahun]</ref> PT [[Taspen]] belakangan juga masuk sebagai pemodal perusahaan ini yang didirikan awalnya dengan uang Rp 10 juta.<ref name=mpderat>[https://books.google.co.id/books?id=y7Oyl0mzkcUC&pg=PA86&dq=PT+PEMBANGUNAN+JAYA+1961&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjo2pv86on4AhXk7HMBHbxFAcU4FBDoAXoECAUQAg#v=onepage&q=PT%20PEMBANGUNAN%20JAYA%201961&f=false Properti MODERAT (Modal Dengkul dan urat)]</ref><ref name=properti>[https://books.google.co.id/books?id=h4lKDwAAQBAJ&pg=PA9&dq=PT+PEMBANGUNAN+JAYA+1961&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiuiOnb44n4AhWi7XMBHQM2DscQ6AF6BAgIEAI#v=onepage&q=PT%20PEMBANGUNAN%20JAYA%201961&f=false 40 Kesalahan dalam Berbisnis Properti]</ref><
Awalnya, perusahaan ini didirikan dalam rangka melaksanakan revitalisasi [[Pasar Senen]] yang pada tahun 1960-an telah menjadi kawasan yang kumuh. Ciputra bersama kedua rekannyalah yang menyusun rancangan revitalisasi daerah itu.<ref name=pjaya>[https://pembangunanjaya.com/about_us#history_company_milestone Sejarah & Perkembangan Perusahaan]</ref> Dengan kerja keras dan sosialisasi, belakangan masyarakat Senen yang awalnya menolak, kemudian menerima revitalisasi daerahnya. Proyek Senen kemudian mulai dikerjakan pada tahun 1964, yang disusul dengan pembangunan blok II hingga IV. Sempat terhenti dengan kemelut politik yang mendera Indonesia di pertengahan 1960-an, belakangan, dengan kehadiran gubernur baru, [[Ali Sadikin]], proyek Senen bisa berjalan lebih lancar dan selesai di era 1970-an. Pasar Senen pun berubah menjadi suatu kawasan yang modern.<ref name=pjaya/> Tidak hanya Proyek Senen, Pembangunan Jaya kemudian juga membangun proyek lain: saat masih dilakukan pembebasan lahan di daerah Senen, untuk menghimpun dana yang lebih banyak, Pembangunan Jaya membangun 26 rumah di lahan 200 meter persegi di daerah [[Slipi]], [[Jakarta Barat]] yang ternyata laris dijual. Pembangunan rumah di Slipi pada tahun 1961 tersebut merupakan proyek pertama yang dibangun oleh perusahaan ini (saat itu Pasar Senen masih dalam proses pembebasan lahan).<ref name=ciputra/><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=2eoTAQAAMAAJ&dq=PT+PEMBANGUNAN+JAYA+1961&focus=searchwithinvolume&q=slipi Tempo, Volume 16]</ref> Belakangan, Pemda DKI Jaya kembali memiliki saham kembali di perusahaan ini yang mencapai 40%, sisanya swasta (Ciputra dkk).<ref name=pjaya/><ref name=mpderat/> Komposisi pemegang saham ini masih berlanjut hingga kini.
Pada saat proyek Senen masih berlangsung, Pemda DKI juga menunjuk PT Pembangunan Jaya untuk terjun mengembangkan kawasan [[Ancol, Pademangan, Jakarta Utara|Ancol]], [[Jakarta Utara]] yang diniatkan menjadi kawasan rekreasi sejak 1960-an juga oleh Presiden Soekarno. Layaknya proyek Senen, pembangunan Ancol juga sempat terhambat pembebasan lahan, konversi lahan [[rawa]] dan masalah lainnya.<
[[Anak usaha]]nya pun kemudian beranak-pinak, dengan pada tahun 1970-an sudah memiliki lebih dari 10 anak usaha dan mencapai 20 anak usaha di tahun 1977 seperti PT Jaya Realty, PT Jaya Steel Indonesia dan PT Jaya Trade Indonesia yang bergerak dalam [[konstruksi]], [[ekspor]]-[[impor]], [[pariwisata]], ke[[listrik]]an, dan lainnya.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=IPy7AAAAIAAJ&pg=RA1-PA98&dq=PT+PEMBANGUNANJAYA&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwij6rGO74n4AhV573MBHd0dD8cQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=PT%20PEMBANGUNANJAYA&f=false Legislatif Jaya, Volume 3,Masalah 24-28]</ref> Langkahnya kemudian lebih jauh lagi dengan terjun ke bisnis [[keuangan]], seperti dengan pendirian [[perusahaan pembiayaan]] PT Jaya Fuji Leasing Pratama (1982) dan [[bank]] PT [[Jayabank International]] (1989). Maka, kemudian PT Pembangunan Jaya tidak hanya sekedar perusahaan properti, tetapi sudah mengarah ke [[konglomerasi]], yang mencakup 50 anak usaha, 12.000 karyawan dengan aset Rp 297 miliar di bulan September 1986.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=g9frAAAAMAAJ&q=dengan+12.000+karyawan+,+1000+di+...&dq=dengan+12.000+karyawan+,+1000+di+...&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiapK-X8on4AhXIR2wGHbdJCFQQ6AF6BAgIEAI Ensiklopedi ekonomi, bisnis & manajemen: P-Z]</ref> Ciputra sendiri masih menjabat sebagai pimpinan ([[direktur]]) PT Pembangunan Jaya hingga 23 Juli 1996, ketika ia mengundurkan diri akibat alasan usia yang makin menua.<
==Manajemen==
* Presiden Komisaris: Candra Ciputra
* Komisaris: [[Fauzi Bowo]]
* Komisaris: [[Ismail Ning|Massagoes Ismail Ning]]
* Komisaris: Vivian Setjakusuma
* Presiden Direktur: Trisna Muliadi
Baris 48 ⟶ 50:
* PT Jaya Celcon Prima
* PT Jaya Gas Indonesia
* PT Mitsubishi Jaya Elevator and
'''''Arsitektur'''''
* PT Arkonin
Baris 54 ⟶ 56:
* PT Jaya Consulting Management<ref>[https://pembangunanjaya.com/companies/consulting Konsultan]</ref>
'''''Pariwisata dan Taman Hiburan'''''
* PT [[Pembangunan Jaya Ancol]] Tbk<
'''''Infrastruktur'''''
* PT Pembangunan Jaya Infrastruktur
* PT Jakarta Tollroad Development<ref>[https://pembangunanjaya.com/companies/infrastructure_utility Infrastruktur & Utilitas]</ref>
'''''Kesehatan'''''
* PT [[Jaya Binara Mediktama]]<ref>[https://pembangunanjaya.com/companies/healthcare Kesehatan]</ref>
==Keterlibatan di luar usaha==
Pada tanggal 17 Oktober 1970, PT Pembangunan Jaya mendirikan sebuah [[yayasan]] bernama Yayasan Pembangunan Jaya Raya (awalnya bernama Yayasan Pembangunan Jaya) yang bergerak di bidang kebudayaan, seni, kesehatan, sosial
Yayasan tersebut juga berperan dalam perintisan salah satu majalah utama di Indonesia, majalah ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]''. Tempo lahir ketika beberapa jurnalis eks-majalah ''Express'', seperti [[Goenawan Mohamad]], [[Fikri Jufri]] serta [[Christianto Wibisono]] dipecat karena terlalu kritis akan pemerintah. Pada saat yang sama, Ali Sadikin ingin Pembangunan Jaya memiliki sebuah majalah yang dikenal luas dan merefleksikan era baru. Pembangunan Jaya sebenarnya sudah memiliki majalah ''Jaya'', namun tidak bertahan lama (1961-1969). Ciputra kemudian memutuskan untuk bekerjasama dengan para wartawan itu dengan saham 50-50%, dengan Jaya Group menyetorkan modal Rp 18 juta. Lahirlah ''Tempo'' yang dirilis pada tahun 1971.<
Selain Yayasan Pembangunan Jaya Raya, ada juga Yayasan Marga Pembangunan Jaya dan Yayasan Pendidikan Jaya. Yayasan Marga Pembangunan Jaya memberikan beasiswa kepada karyawan Jaya Group maupun pihak luar,<
==Rujukan==
Baris 74 ⟶ 76:
* [https://pembangunanjaya.com/ Situs resmi]
[[Kategori:
[[Kategori:Badan usaha milik daerah di Jakarta]]
[[Kategori:Perusahaan konglomerat Indonesia]]
|