Susno Duadji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
PenaBijak (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(21 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
| name = Susno Duadji
| honorific-suffix =
| image = File:KPU Susno Duadji.jpg
|image =
| imagesize =
| caption = =
| order =
| office = [[Badan Reserse Kriminal Polri#Kepala|KabareskrimKepala Badan Reserse Kriminal Polri]]
| president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| term_start = 24 Oktober 2008
| term_end = 30 November 2009
| predecessor = [[Bambang Hendarso Danuri|Komjen Pol = [[Bambang Hendarso Danuri]]
| successor = [[Ito Sumardi Ds|Irjen Pol = [[Ito Sumardi Djunisanyoto]]
| order2 =
| office2 = [[PoldaKepolisian Daerah Jawa Barat|KapoldaKepala Kepolisian Daerah Jawa Barat]]
| president2 =
| term_start2 = 15 Januari 2008
| term_end2 = 24 Oktober 2008
| predecessor2 = Irjen Pol = Soenarko Danu Ardanto
| successor2 = Irjen Pol = [[Timur Pradopo]]
| party = {{Parpolicon|PKB}} (2023–2024)
| birth_date = {{birth date and age|1954|7|1}}
| birth_place = [[Kota Pagar Alam|Pagar Alam]], [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]
| death_date =
| death_place = =
|spouse allegiance = Herawati{{flag|Indonesia}}
|children serviceyears = 1977—2012
|residence servicenumber = 54070359
| rank = [[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|25px30px]] [[Komisaris Jenderal Polisi]]
|alma_mater = [[AKABRI]] bagian Polisi (1977)
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|30px]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
|occupation = Politikus, Petani
| unit = Reserse
|rank = [[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|25px]] [[Komisaris Jenderal Polisi]]
| awards =
| spouse = {{marriage|Herawati|1979}}
| children = 2
| father = Duadji
| mother = Siti Amah
| residence =
| alma_mater = [[AKABRIAkademi Kepolisian]] bagian Polisi (1977)
| occupation = Politikus, = Petani
| profession = Polisi
| module = {{Infobox YouTube personality
| subbox = yes
| channel_name =
| channel_url = UCLt6P38zgYxLwMVOdd1py9A
| channel_display_name = Susno Duadji
| creator =
| presenter =
| years_active = 2022–sekarang
| genre = [[Siniar]]
| subscribers = 132 ribu
| subscriber_date = {{as of|2024|09|25}}
| views = 5.546.121
| view_date = {{as of|2024|09|25}}
| network =
| associated_acts =
| catchphrase(s) =
| silver_button = y
| silver_year =
| gold_button =
| gold_year =
| diamond_button =
| diamond_year =
| ruby_button =
| ruby_year =
| red_diamond_button =
| red_diamond_year =
| module =
| stats_update = 25 September 2024
| extra_information =
| header-color =
}}
}}
 
[[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Susno Duadji''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:Master of Science|M.Sc.]] ({{lahirmati|[[Kota Pagar Alam|Pagar Alam]]|1|7|1954}}) adalah mantan Kepala [[Badan Reserse Kriminal#Kepala|Kepala Polri|Badan Reserse Kriminal]] [[Polri]] (Kabareskrim Polri) yang menjabat sejak [[24 Oktober]] [[2008]]<ref>[http://www.detiknews.com/read/2008/10/11/150728/1018581/10/susno-duaji-kabareskrim-baru-kapolda-jabar-timur-pradopo Susno Duadji Kabareskrim Baru, Kapolda Jabar Timur Pradopo], [[Detik.com]].</ref> hingga [[24 November]] [[2009]].<ref name="berhenti">[http://www.detiknews.com/read/2009/11/24/211702/1248134/10/kapolri-resmi-copot-susno-duadji Kapolri Resmi Copot Susno Duadji, Ito Jadi Kabareskrim]</ref> Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Kepala [[Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan]] (PPATK) dan Kapolda [[Daftar Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat|Kapolda Jawa Barat]].
 
Susno divonis bersalah oleh majelis hakim pada Kamis 24 Maret 2011 atas kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat. Ia bebas setelah menjalani hukuman penjara selama 3,5 tahun di LP Kelas II A, Cibinong, Jawa Barat.
 
Susno sekarang dipercaya menduduki jabatan sebagai ketua Tim Kamus Bahase Kite (Lahat dan Besemah).<ref>[http://lahatonline.com/28745-susno-duadji-ketua-tim-kamus-base-kite-musium-seganti-setungguan.html Susno Duadji Ketua Tim Kammus bahase kite musium seganti setungguan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150930100503/http://lahatonline.com/28745-susno-duadji-ketua-tim-kamus-base-kite-musium-seganti-setungguan.html |date=2015-09-30 }} Diakses 5 September 2015</ref>
 
== Cicak vs Buaya ==
Adalah Susno orang yang pertama kali menciptakan istilah "[[Cicak vs Buaya]]". Ia menganalogikan [[Komisi Pemberantasan Korupsi|Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)]] sebagai cicak kecil dan [[Polri]] sebagai buaya.<ref name="CB01">{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/komjenrg6756/60b00ac38ede48462e5a80e2/cicak-vs-buaya-jilid-I-II-III-begini-ceritanya|title=Cicak VS Buaya Jilid I, II, III, Begini Ceritanya|date=28 Mei 2021|access-date=12 Juli 2023|website=www.kompasiana.com|last=Gunawan|first=Rudy}}</ref> Hal ini ia cetuskan dalam suatu kesempatan wawancara dengan wartawan [[Tempo (majalah)|Tempo]] Anne L. Handayani, Ramidi, dan Wahyu Dhyatmika, dan menyulut reaksi keras publik terhadap Polri.<ref name="CB02">{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-2237058/kronologi-kasus-susno-cicak-vs-buaya-hingga-dijebloskan-ke-lp-cibinong|title=Kronologi Kasus Susno: 'Cicak vs Buaya' Hingga Dijebloskan ke LP Cibinong|date=3 Mei 2013|access-date=12 Juli 2023|website=news.detik.com|last=nrl|first=mpr}}</ref><ref name="CB03">{{Cite web|url=https://majalah.tempo.co/read/laporan-utama/130792/susno-duadjicicak-kok-mau-melawan-buaya|title=Susno Duadji:Cicak Kok Mau Melawan Buaya|date=6 Juli 2009|access-date=12 Juli 2023|website=tempo.co}}</ref>
 
== Keluarga ==
Susno adalah anak kedua dari delapan bersaudara. Ayahnya bernama Duadji dan ibunya bernama Siti Amah. Ia adalah suami dari Herawati dan bapak dari dua orang putri.
 
== Kasus KorupsiPendidikan ==
Susno Duadji merupakan lulusan Akabri[[Akademi Kepolisian]] (Akpol) dan mengenyam berbagai pendidikan antara lain PTIK[[Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian]] (STIK), S-1 Hukum, S-2 Manajemen, dan [[Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Sespim Lemdiklat Polri|Sespati Polri]]. Ia juga mendapat kursus dan pelatihan di antaranya ''Senior Investigator of Crime Course'' (1988), ''Hostage Negotiation Course'' (Antiteror) di [[Universitas Louisiana di Lafayette|Universitas Louisiana]] AS (2000), Studi Perbandingan Sistem Kriminal di [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]] (2001), Studi Perbandingan Sistem Polisi di [[Seoul]], [[Korea Selatan]] (2003), serta ''Training Anti Money Laundering Counterpart'' di [[Washington, DCD.C.]], [[Amerika Serikat]].<ref>[http://www.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=8309 Susno, Kapolda Jabar]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. [[Pikiran Rakyat]].</ref>
Susno tersangkut kasus korupsi saat dirinya menjabat Kepala Polda Jawa Barat. Ia dinyatakan bersalah karena terbukti memerintahkan pemotongan dana pengamanan pemilihan Kapolda Jabar yang merugikan negara sebesar Rp 8,1 miliar. Ia divonis penjara 3,5 tahun dan denda Rp 4,2 miliar. Kasus ini juga membuat ia dicopot dari jabatannya sebagai jenderal bintang tiga. Susno menyelesaikan hukumannya pada 2015 setelah mendekam selama 3,5 tahun di LP Kelas II A, Cibinong, Jawa Barat.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-1980387/para-jenderal-polisi-yang-tersandung-kasus/4|title=Para Jenderal Polisi yang Tersandung Kasus|date=1 Agustus 2012|website=detikNews|last=detikNews}}</ref>
 
== Karier ==
Lulus dari AkabriAkademi Kepolisian 1977, Susno yang menghabiskan sebagian kariernya sebagai perwira polisi lalu lintas, dan telah mengunjungi 90 negara untuk belajar menguak kasus [[korupsi]]. Kariernya mulai meningkat ketika ia dipercaya menjadi Wakapolres Yogyakarta, dan berturut-turut setelah itu Kapolres di Maluku Utara, Madiun, dan Malang. Susno mulai ditarik ke Jakarta, ketika ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri dan mewakili institusinya membentuk [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|KPK]] pada tahun 2003. Tahun 2004 ia ditugaskan di [[Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan]] ([[PPATK]]). Sekitar tiga tahun di PPATK, Susno kemudian dilantik sebagai [[Daftar Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat|Kapolda Jabar]] dan sejak Januari 2008 menggantikan [[Inspektur Jenderal Polisi|Irjen Pol.]] Soenarko Danu Ardanto. Ia menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri pada Oktober 2008 menggantikan [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen Pol.]] [[Bambang Hendarso Danuri]]<ref>{{Cite web |url=http://nasional.vivanews.com/news/read/5002-mencari_koruptor_lebih_mudah |title=Vivanews: Mencari koruptor lebih mudah |access-date=2009-11-16 |archive-date=2010-03-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100323011232/http://nasional.vivanews.com/news/read/5002-mencari_koruptor_lebih_mudah |dead-url=yes }}</ref> yang telah dilantik sebagai Kapolri.
 
Susno Duadji sempat menyatakan mundur dari jabatannya pada tanggal 5 November 2009, akan tetapi pada 9 November 2009 ia aktif kembali sebagai Kabareskrim Polri.<ref>[http://berita.liputan6.com/politik/200911/250487/Susno.Duadji.Aktif.Lagi.Sebagai.Kabareskrim Susno Duadji Aktif Lagi Sebagai Kabareskrim], [[Liputan 6]].</ref> Namun, pada [[24 November]] [[2009]] Kapolri secara resmi mengumumkan pemberhentiannya dari jabatan tersebut.<ref name="berhenti" />
 
Kode sebutan (''call sign'') Susno sebagai "Truno 3" atau orang nomor tiga paling berpengaruh di Polri setelah Kapolri dan Wakapolri, menjadi populer di masyarakat umum setelah sering disebut-sebut terutama dalam pembahasan kasus kriminalisasi KPK. Meskipun demikian, kode resmi untuk Kabareskrim Polri sesungguhnya adalah "Tribrata 5" atau nomor 5 di Polri setelah Kapolri, Wakapolri, Irwasum Polri dan Kabaharkam Polri, sedangkan "Truno 3" adalah kode untuk Direktur III Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) Bareskrim Polri. Adapun Direktur III/Tipidkor Bareskrim Polri saat itu adalah [[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen Pol.]] [[Yovianes Mahar]] yang saat itu menjabat sebagai Irwil II Itwasum Polri.
 
Riwayat karier Susno Duadji selama aktif berkarier di Polri, ialah sebagai berikut.
# Pama Polres [[Wonogiri]] (1978)
# Kabag Serse Polwil [[Banyumas]] (1988)
# Wakapolres Pemalang tahun (1989)
# Wakapolresta [[Yogyakarta]] (1990)
# Kapolres [[Maluku Utara]] (1995)
# Pamen Hubinter Sdeops Polri (Penugasan di Bosnia) (1995)
# Kapolres [[Madiun]] (1997)
# Kapolres [[Malang]] (1998)
# Wakapolwitabes [[Surabaya]] (1999)
# Wakasubdit Gaptid Dit Sabhara Polri (2001)
# Kabid Kordilum Babinkum (2001)
# Kabid Rabkum Div Binkum Polri (2001)
# Pati Yanma Polri (Wakil Kepala [[PPATK]]) (2004)
# Kapolda [[Jawa Barat]] (Jan 2008-Okt2008–Okt 2008)
# [[Badan Reserse Kriminal Polri|Kabareskrim Polri]] (Okt 2008-Nov2008–Nov 2009)
# Pati Mabes Polri (Non Job) (Nov 2009-Mar2009–Mar 2011)
# PenasehatPenasihat Koorsahli Kapolri (Mar 2011-Aug2011–Aug 2012)
 
== PendidikanCicak vs Buaya ==
Adalah Susno orang yang pertama kali menciptakan istilah "[[Cicak vs Buaya]]". Ia menganalogikan [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK)]] sebagai cicak kecil dan [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]] sebagai buaya.<ref name="CB01">{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/komjenrg6756/60b00ac38ede48462e5a80e2/cicak-vs-buaya-jilid-I-II-III-begini-ceritanya|title=Cicak VS Buaya Jilid I, II, III, Begini Ceritanya|date=28 Mei 2021|access-date=12 Juli 2023|website=www.kompasiana.com|last=Gunawan|first=Rudy}}</ref> Hal ini ia cetuskan dalam suatu kesempatan wawancara dengan wartawan [[Tempo (majalah)|''Tempo'']] Anne L. Handayani, Ramidi, dan Wahyu Dhyatmika, dan menyulut reaksi keras publik terhadap Polri.<ref name="CB02">{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-2237058/kronologi-kasus-susno-cicak-vs-buaya-hingga-dijebloskan-ke-lp-cibinong|title=Kronologi Kasus Susno: 'Cicak vs Buaya' Hingga Dijebloskan ke LP Cibinong|date=3 Mei 2013|access-date=12 Juli 2023|website=news.detik.com|last=nrl|first=mpr}}</ref><ref name="CB03">{{Cite web|url=https://majalah.tempo.co/read/laporan-utama/130792/susno-duadjicicak-kok-mau-melawan-buaya|title=Susno Duadji:Cicak Kok Mau Melawan Buaya|date=6 Juli 2009|access-date=12 Juli 2023|website=tempo.co}}</ref>
Susno Duadji merupakan lulusan Akabri Kepolisian dan mengenyam berbagai pendidikan antara lain PTIK, S-1 Hukum, S-2 Manajemen, dan Sespati Polri. Ia juga mendapat kursus dan pelatihan di antaranya ''Senior Investigator of Crime Course'' (1988), ''Hostage Negotiation Course'' (Antiteror) di [[Universitas Louisiana]] AS (2000), Studi Perbandingan Sistem Kriminal di [[Kuala Lumpur]] [[Malaysia]] (2001), Studi Perbandingan Sistem Polisi di [[Seoul]], [[Korea Selatan]] (2003), serta ''Training Anti Money Laundering Counterpart'' di [[Washington, DC]], [[Amerika Serikat]].<ref>[http://www.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=8309 Susno, Kapolda Jabar]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. [[Pikiran Rakyat]].</ref>
 
== ReferensiKasus Korupsi ==
Susno tersangkut kasus korupsi saat dirinya menjabat [[Daftar Kepala PoldaKepolisian Daerah Jawa Barat|Kapolda Jawa Barat]]. Ia dinyatakan bersalah karena terbukti memerintahkan pemotongan dana pengamanan pemilihan Kapolda Jabar yang merugikan negara sebesar Rp 8,1 miliar. Ia divonis penjara 3,5 tahun dan denda Rp 4,2 miliar. Kasus ini juga membuat ia dicopot dari jabatannya sebagai jenderal bintang tiga. Susno menyelesaikan hukumannya pada 2015 setelah mendekam selama 3,5 tahun di LP Kelas II A [[Cibinong, Bogor|Cibinong]], [[Kabupaten Bogor|Bogor]], [[Jawa Barat]].<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-1980387/para-jenderal-polisi-yang-tersandung-kasus/4|title=Para Jenderal Polisi yang Tersandung Kasus|date=1 Agustus 2012|website=detikNews|last=detikNews}}</ref>
 
== Sejarah elektoral ==
{|class=wikitable style="width:58%; border:1px #AAAAFF solid"
|-
! width=12%|Pemilu
! width=35%|Lembaga legislatif
! width=20%|Dapil
! width=10% colspan="2"|Partai
! width=12%|Perolehan suara
! width=12%|Hasil
|-
! [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]]
| [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]]
| [[Sumatera Selatan II (daerah pemilihan)|Sumatera Selatan II]]
| bgcolor="{{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}" |
| [[Partai Kebangkitan Bangsa]]
| 44.785
| {{nowrap|{{cross|15}} '''Tidak terpilih'''}}
|}
 
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
 
Baris 100 ⟶ 154:
[[Kategori:Tokoh dari Pagar Alam]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh SumatraSumatera Selatan]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]