Kecoak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →top: migrasi |
||
(56 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Automatic taxobox
| <!-- cleanup --> = yes
| name = Kecoak
| fossil_range = {{fossilrange|145|0}} [[Kapur (zaman)|Kapur]]–sekarang
Baris 9 ⟶ 10:
| classis = [[Insecta]]
| superordo = [[Dictyoptera]]
|
| subdivision_ranks = Famili
| subdivision =
Baris 23 ⟶ 24:
}}
'''Kecoak''', '''lipas''', atau '''coro''' adalah salah satu [[ordo]] [[serangga]] (''Blattodea'') [[Metamorfosis|''hemimetabola'']] yang berasal dari kelas ''Insecta''. Ordo ini terdiri dari 4000 [[spesies]], 2 [[Famili (biologi)|superfamili]], dan 6 [[famili (biologi)|famili]]. Kecoak terdapat hampir di seluruh belahan bumi, kecuali di wilayah [[kutub]]. Kecoak memiliki hubungan dekat dengan belalang sentadu ([[Belalang sentadu|Mantodea]]) dan rayap ([[Rayap|Isoptera]]).<ref name=":0">{{Cite book|date=2008|url=https://www.worldcat.org/oclc/288440300|title=Encyclopedia of entomology|location=Dordrecht|publisher=Springer|isbn=978-1-4020-6359-6|edition=2nd ed|others=Capinera, John L.|oclc=288440300}}</ref>
Di antara spesies yang paling terkenal adalah
==
Kecoak merupakan jenis [[serangga]].<ref>{{Cite book|last=Ishak|first=Hasanuddin|date=2018|url=https://www.researchgate.net/profile/Hasanuddin-Ishak/publication/336573281_PENGENDALIAN_VEKTOR/links/5da666214585159bc3d00efd/PENGENDALIAN-VEKTOR.pdf|title=Pengendalian Vektor|location=Makassar|publisher=Masagena Press|isbn=978-602-0924-47-2|pages=63|url-status=live}}</ref> Kehadiran kecoak di [[Bumi]] sekitar 300 juta tahun silam.<ref>{{Cite book|last=Nurhakim, S., dan Abdurohman, D.|date=Desember 2014|url=https://www.google.co.id/books/edition/Dunia_Burung_dan_Serangga/BWDDDAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA117&printsec=frontcover|title=Dunia Burung dan Serangga: Mengenal Fakta Sains dan Keunikannya|location=Jakarta Timur|publisher=Penerbit Bestari|isbn=978-979-063-969-0|editor-last=Fidyastria, S., dkk.|pages=117|url-status=live}}</ref> Filum kecoak adalah Artropoda dan kelasnya insekta. Sementara [[Ordo (biologi)|ordo]] bagi kecoak dibeda-bedakan oleh para ahli serangga. Ada yang memasukkan kecoak ke dalam ordo ''Blattaria'' dengan famili ''Blattidae''. Ada yang memasukkan kecoak ke dalam ordo ''Dycoptera'' dengan sub ordo ''Blattaria''. Ada pula yang memasukkan kecoak yang memasukkan kecoak ke dalam ordo ''Orthoptera'' dengan sub ordo ''Blattaria'' dan famili ''Blattida''.<ref>{{Cite book|last=Wahyuni, D., Makomulamin, dan Sai, N. P.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Ajar_Entomologi_Dan_Pengendalian_Ve/bFk-EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA76&printsec=frontcover|title=Entomologi dan Pengendalian Vektor|location=Sleman|publisher=Penerbit Deepublish|isbn=978-602-453-541-4|pages=76|url-status=live}}</ref> Pembagian famili kecoak sebanyak 6 [[Famili (biologi)|famili]].<ref>{{Cite book|last=Riyandi, H., dkk.|date=2014|url=https://www.academia.edu/12329389/UJI_PREFERENSI_PAKAN_KECOAK_JERMAN_Blattella_germanica_L_Dictyoptera_Blattellidae_SEBAGAI_DASAR_PEMBUATAN_UMPAN_BERACUN_UNTUK_PENGENDALIAN|title=Uji Preferensi Pakan Kecoak Jerman Blattella germanica L. (Dictyoptera: Blattellidae) Sebagai Dasar Pembuatan Umpan Beracun Untuk Pengendalian|location=Padang|publisher=Universitas Andalas|pages=3|url-status=live}}</ref> Jumlah spesies kecoanya sekitar 3.500 spesies.<ref>{{Cite journal|last=Septianella, G., dan Elfidasari, D.|date=19 Januari 2013|title=Perilaku Kecoa (Periplaneta americana Linnaeus) Saat Membalikkan Tubuh|url=https://eprints.uai.ac.id/1498/1/ILS0110-20_Isi-Artikel.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional Biologi-IPA 2013|pages=57|isbn=978-979-028-573-6}}</ref>
== Anatomi ==
Spesies kecoak yang nokturnal dengan diurnal memiliki perbedaan warna yang mencolok. Kecoak nokturnal umumnya terdepigmentasi, sementara kecoak diurnal berwarna cerah mencolok. Kecoak yang diurnal berwarna mencolok memiliki berbagai fungsi seperti menandakan bahwa spesies itu berbahaya karena memiliki senyawa pertahanan yang beracun ataupun untuk meniru serangga lain.<ref name=":0" />▼
Ukuran tubuh kecoak tergolong kecil sebagai hewan.<ref>{{Cite book|last=Mahasiswa PPGT-PGSD Universitas Sanata Dharma 2013/2014|date=2013|url=https://repository.usd.ac.id/4396/1/1428_Pentingnya+Merawat+Diri+%2526+Lingk-2013.pdf|title=Pentingnya Merawat Diri dan Lingkungan|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Universitas Sanata Dharma|isbn=978-602-9187-71-7|editor-last=Sumarah|editor-first=Ignatia Esti|pages=36|url-status=live}}</ref> Bentuk tubuh kecoak umumnya oval dan rata. Kepalanya terletak sangat rendah sehingga hampir menyentuh tanah. Di bagian dada kecoak terdapat sabuk yang berfungsi untuk melindungi kepalanya. Ada spesies kecoak yang memiliki sayap dan ada pula yang tidak memiliki sayap.<ref>{{Cite book|last=Wijayanto|first=Wahyudi|date=April 2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/MENGENAL_KEHIDUPAN_SERANGGA/0mxpEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA32&printsec=frontcover|title=Mengenal Kehidupan Serangga|publisher=CV. Media Edukasi Creative|isbn=978-623-981-357-4|pages=31-32|url-status=live}}</ref> Pada kecoak yang bersayap, di sayap belakangnya terdapat tarsi bersegmen lima dan lobus anal.<ref>{{Cite book|last=Arif|first=Astuti|date=Agustus 2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/RAYAP_PERAN_BIOLOGI_PENCEGAHAN_PENGENDAL/dSD-DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA73&printsec=frontcover|title=Raya: Peran, Biolog,i Pencegahan dan Pengendaliannya|location=Makassar|publisher=Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin|isbn=978-623-94156-3-1|pages=73|url-status=live}}</ref> Kecoak memiliki ukuran yang bervariasi, dari 2 mm hingga 6 cm. Kecoak terbesar adalah ''Megaloblatta blaberoides'' yang berukuran 10 cm jika dihitung bersama tegmina.<ref name=":0" />
Kecoak memiliki [[kulit]] yang keras.<ref>{{Cite book|last=Kurniawan|first=Rahmat|date=Maret 2016|url=https://www.google.co.id/books/edition/Belajar_Bersyukur/Z4pKDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA79&printsec=frontcover|title=Belajar Besyukur|publisher=Elex Media Komputindo|isbn=978-602-028-298-5|pages=79|url-status=live}}</ref> Tubuh kecoak berwarna [[Cokelat (warna)|cokelat]].<ref>{{Cite book|last=Onasis, A., dkk.|date=November 2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/Dasar_Dasar_Entomologi_Kesehatan/B0ehEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA97&printsec=frontcover|title=Dasar-Dasar Entomologi Kesehatan|location=Padang|publisher=PT Global Eksekutif Teknologi|isbn=978-623-8051-24-3|editor-last=Wijayantono dan Sahara, R. M.|pages=98|url-status=live}}</ref> Kecoak tidak memiliki hidung. Di seluruh tubuhnya terdapat ventilator yang berfungsi sebagai alat pernapasan.<ref>{{Cite book|last=Apandi|first=Nur Puspitasari|url=https://www.google.co.id/books/edition/Fakta_Unik_Hewan_Di_Sekitar_Rumahmu/hpJWEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA36&printsec=frontcover|title=Fajta Unik Hewan di Sekitar Rumahmu|publisher=DIVA Press|isbn=978-602-391-278-0|pages=36|url-status=live}}</ref>
Sebagian besar spesies kecoak memiliki kemampuan terbang yang buruk walaupun memiliki sayap yang lebar. Sayap kecoak untuk beberapa taksa sudah hilang atau tereduksi. Sebagian spesies kecoak yang hidup di bawah tanah, liang, atau celah yang keadaannya cukup stabil maka sayapnya rentan hilang.<ref name=":0" /> ▼
== Karakteristik ==
▲Beberapa spesies kecoak merupakan hewan ''semiakuatik'', walaupun umumnya kecoak adalah hewan terestrial. [[Dimorfisme seksual]] kadang terlihat di beberapa spesies kecoak.<ref name=":0" /> Spesies kecoak yang nokturnal dengan diurnal memiliki perbedaan warna yang mencolok. Kecoak nokturnal umumnya terdepigmentasi, sementara kecoak diurnal berwarna cerah mencolok. Kecoak yang diurnal berwarna mencolok memiliki berbagai fungsi seperti menandakan bahwa spesies itu berbahaya karena memiliki senyawa pertahanan yang beracun ataupun untuk meniru serangga lain.<ref name=":0" />
▲Penglihatan kecoak tidak mampu membedakan beragam [[warna]].<ref>{{Cite book|last=Muhammad|first=Sahri|date=2014|url=https://www.google.co.id/books/edition/Samudera_Ilmu_Sunnatullah_Empirik/Sx1QDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA141&printsec=frontcover|title=Samuder Ilmu Sunnatullah Empirik dalam Perspektif Filsafat Ilmu, Etika Terapan dan Agama|location=Malang|publisher=UB Press|pages=141|url-status=live}}</ref> Sebagian besar spesies kecoak memiliki kemampuan [[terbang]] yang buruk walaupun memiliki sayap yang lebar. Sayap kecoak untuk beberapa taksa sudah hilang atau tereduksi. Sebagian spesies kecoak yang hidup di bawah tanah, liang, atau celah yang keadaannya cukup stabil maka sayapnya rentan hilang.<ref name=":0" />
== Habitat ==
Hampir seluruh habitat di dunia dapat dihuni oleh kecoak.<ref>{{Cite book|last=Setford|first=Steve|date=2005|url=https://www.google.co.id/books/edition/Hewan_merayap/Nd1hJStYN0gC?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA54&printsec=frontcover|title=Intisari Ilmu Hewan Merayap|location=Jakarta|publisher=Erlangga|isbn=979-741-918-5|editor-last=Raharjo, B., dan Eddy, M. H.|pages=55|translator-last=Sari|translator-first=Hindrina Perdhana|url-status=live}}</ref> Hanya di kawasan kutub tidak ditemukan kecoak.<ref>{{Cite book|last=Faizah|first=Shafa|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/Ensiklopedia_Fauna_Dunia/0cc2EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA75&printsec=frontcover|title=Ensiklopedia Fauna Dunia|publisher=Diva Press|isbn=978-602-407-335-0|pages=75|url-status=live}}</ref> Lingkungan yang disukai untuk ditinggali kecoak adalah yang lembap dan gelap.<ref>{{Cite book|last=Fatma, F., dkk.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sanitasi_Makanan_dan_Minuman/oxhNEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA24&printsec=frontcover|title=Sanitasi Makanan dan Minuman|publisher=Yayasan Kita Menulis|isbn=978-623-342-288-8|editor-last=Simarmata|editor-first=Janner|pages=24|url-status=live}}</ref> Empat famili kecoka menyukai hidup di [[kawasan hutan]] dan gua. Masing-masing ialah ''Blaberidae'', ''Blattellidae'', ''Polyhagidae'' dan ''Cryptocercidae''.<ref>{{Cite book|last=Hadi, U. K., dan Soviana, S.|date=Desember 2010|url=https://www.google.co.id/books/edition/Ektoparasit_Pengenalan_Identifikasi_dan/pDT4DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA70&printsec=frontcover|title=Ektoparasit: Pengenalan, Identifikasi dan Pengendaliannya|location=Bogor|publisher=PT Penerbit IPB Press|isbn=978-979-493-301-5|editor-last=Sosromarsono|editor-first=Soemartono|pages=68|url-status=live}}</ref> Populasi kecoak umumnya sebanding dengan tingkat kekotoran suatu tempat hidupnya. Semakin kotor suatu tempat, maka populasinya semakin banyak.<ref>{{Cite book|last=Aji|first=Agung Sri Bandara|date=November 2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Alinea_Media_Pustaka_A_to_Z_Bisnis_Pes_C/N84QEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA26&printsec=frontcover|title=A to Z Bisnis Pet Control|publisher=Alinea Media Pustaka|isbn=978-623-6923-01-6|pages=24|url-status=live}}</ref> Habitat yang disukai kecoak adalah yang berventilasi buruk dan berantakan. Kecoak umum ditemui di daerah tropis dari 30 derajat lintang utara hingga 30 derajat lintang selatan. Kecoak biasa ditemui di dalam tumpukan daun ataupun gumpalan tanah.<ref name=":0" />
Kecoak juga dapat hidup di lingkungan yang sama dengan manusia. Habitat utamanya pada bangunan yang memiliki sisa makanan dan sampah, atau pada kamar mandi yang saluran airnya tersumbat. Lokasi-lokasi pada bangunan yang disukai oleh kecoak ialah dapur di rumah atau [[restoran]], kamar mandi, [[toilet]], dan tempat pembuangan limbah pupuk.<ref>{{Cite journal|last=Susilowati, R. P., dan Rumiati, F.|date=Desember 2021|title=Efficacy of knockdown insecticide based on Permot (Passiflora foetidaL.) leaf extract against mortality of German cockroach (Blattella germanicaL.)|url=https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/biogenesis/article/view/24100/14479|journal=Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi|volume=9|issue=2|pages=226|issn=2302-1616}}</ref>
== Siklus hidup ==
Kecoak merupakan serangga yang mengalami [[metamorfosis]] tidak sempurna. Tahapan perkembangannya dimulai dari [[telur]] kemudian menjadi nimfa lalu [[imago]].<ref>{{Cite book|last=Siagian|first=Gunaria|date=November 2020|url=https://repository.penerbitwidina.com/media/publications/341776-taksonomi-hewan-e1d6568a.pdf|title=Taksonomi Hewan|location=Bandung|publisher=Penerbit Widina Bhakti Persada Bandung|isbn=978-623-6608-59-3|pages=57|url-status=live}}</ref> Kecoak termasuk serangga yang bertelur dalam jumlah sangat banyak. Masa bertelurnya juga berlangsung sepanjang tahun.<ref>{{Cite book|last=Im, S. Y., dan Kim, E. R.|date=2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/Educomics_Buku_Pengetahuan_Paling_Jorok/141-EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&printsec=frontcover|title=Buku Pengetahuan Paling Jorok Sedunia Edisi Revisi|location=Jakarta|publisher=Penerbit Bhuana Ilmu Populer|isbn=978-623-04-0790-1|pages=12|url-status=live}}</ref> Seekor kecoak betina mampu bertelur sebanyak 300 hingga 400 telur selama hidupnya.<ref>{{Cite book|last=Surono, I. S., Sudibyo, A., dan Waspodo, P.|date=Mei 2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Keamanan_Pangan_untuk_Industri/XD5lDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA73&printsec=frontcover|title=Pengantar Keamanan Pangan untuk Industri Pangan|location=Sleman|publisher=Penerbit Deepublish|isbn=978-602-475-281-1|pages=74|url-status=live}}</ref>
== Adaptasi ==
=== Suhu lingkungan ===
Kecoak mudah beradaptasi dengan suhu dan kelembapan di [[tempat tinggal]] manusia.<ref>{{Cite book|last=Wirayati, M. A., Ayu, E. S., dan Riyadi, A.|date=2013|url=https://press.perpusnas.go.id/files/pdf/146.pdf|title=Pedoman Teknis Perventif Konservasi: Pengendalian Serangga dan Jenis Biota Lainnya|publisher=Perpustakaan Nasional Republik Indonesia|isbn=978-979-008-631-9|pages=17|url-status=live}}</ref> Hanya sedikit spesies kecoak yang merupakan hama pada bangunan.<ref>{{Cite book|last=Djoewari|first=S.|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Mengenal_Serangga_di_Sekitar_Kita/rmr-DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA13&printsec=frontcover|title=Mengenal Serangga di Sekitar Kita|publisher=ALPRIN|isbn=|editor-last=Supriyono|editor-first=Didik|pages=13|url-status=live}}</ref> Di tempat tinggal manusia diketahui sebanyak 30 spesies kecoak yang dapat hidup sebagai hama. Spesies kecoak yang paling umum ditemukan hidup di lingkungan tempat tinggal manusia ialah ''Blattella germanica,''<ref>{{Cite journal|last=Susilowati, R. P., dan Sari, M. P.|date=2018|title=Uji Bioinsektisida Ekstrak Daun Permot (Passiflora foetida) Terhadap Kecoa Jerman (Blatella germanica)|url=https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15039/1/PROS_Rina%20Priastini%20Susilowati_Monica%20Puspa%20Sari_Uji%20Bioinsektisida%20Ekstrak%20Daun%20Permot%20%28Passiflora%20foetida%29.pdf|journal=Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi UKSW 2018|pages=6}}</ref> ''Periplaneta americana'',<ref>{{Cite journal|last=Priwahyuni, R., Wardianti, Y., dan Sepriyaningsih|date=2020|title=Pengaruh Biji Kecubung (Datura Metel) Sebagai Bioinsektisida terhadap Mortalitas Kecoa Amerika (Periplaneta Americana)|url=https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/BIOEDUSAINS/article/view/1180|journal=Bioedusains: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains|volume=3|issue=1|pages=25|doi=10.31539/bioedusains.v3i1.1180}}</ref> dan ''Blatta orientalis''. Ketiga spesies ini sering ditemukan di permukiman.<ref>{{Cite journal|last=Ekarini dan Btari, C. I.|date=2018|title=Profil Morfometri Kecoa Periplaneta americana dan Blatta orientalis di Daerah Cawang tahun 2017|url=http://repository.uki.ac.id/956/1/PROFIL%20MORFOMETRI%20KECOA%20PERIPLANETA%20AMERICANA.pdf|journal=Bunga Rampai Saintifika FK UKI|publisher=Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia|issue=6}}</ref>
=== Pergerakan ===
Kecoa mampu bergerak dengan cepat meski pada permukaan yang tidak rata. Kemampuan ini dapat dimiliki kecoak karena kakinya yang panjang, miring dan bersudut rendah. Model kakinya juga memungkinkan kecoa mampu melewati yang lebih sempit daripada ukuran tubuhnya. Kemampuan kecoak dalam berlari mencapai 5,4 km per jam. Kecoak mampu bergerak di [[pohon]], dinding atau langit-langit karena memiliki kuku bercakar.<ref>{{Cite book|last=Yea|first=Rim Dang|date=November 2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Why_Living_Fossil_Fosil_Hidup/W3ELEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA26&printsec=frontcover|title=Fosil Hidup|publisher=Elex Media Komputindo|isbn=978-623-001-174-0|pages=26|url-status=live}}</ref>
== Rantai makanan ==
Kecoak termasuk jenis serangga [[omnivor]].<ref>{{Cite book|last=Purnamasari, R., dan Santi, D. R.|date=Desember 2017|url=https://files.osf.io/v1/resources/u3k92/providers/osfstorage/5b6844d37e433e001605986c?action=download&direct&version=1|title=Fisiologi Hewan|location=Surabaya|publisher=Program Studi Arsitektur UIN Sunan Ampel|isbn=978-602-50337-2-8|editor-last=Pribadi|editor-first=Eko Teguh|pages=29|url-status=live}}</ref> Semua jenis makanan yang dimakan oleh manusia dapat pula dimakan oleh kecoak. Makanan utama kecoak adalah makanan yang mengandung gula, lemak, dan berkadar air tinggi. Kecoak juga dapat memakan bahan pangan hasil fermentasi. Kecoak paling sering memakan susu, keju, daging, kue, biji-bijian, dan coklat.<ref>{{Cite journal|last=Atun, dkk.|date=5 Maret 2020|title=Kajian etnozoologi kecoa batu (Nauphoeta cinerea) dalam upaya konservasi hewan berkelanjutan|url=http://research-report.umm.ac.id/index.php/psnpb/article/viewFile/3410/3332|journal=Prosiding Seminar Nasional V 2019: Peran Pendidikan dalam Konservasi dan Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan|publisher=Universitas Muhammadiyah Malang|pages=49|isbn=978-602-5699-83-2}}</ref> Kecoak juga memangsa lebah madu timur.<ref>{{Cite journal|last=Widowati|first=Retno|title=Studi Usaha Ternak Lebah Madu Indigenous Indonesia Apic Cerana Secara Tradisional di Bali|url=http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t%21@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_530936041357.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional Prodi Biologi F. MIPA UNHI|pages=67|isbn=978-602-9138-68-9}}</ref> Makanan lain yang disukai kecoak ialah sarang burung walet.<ref>{{Cite book|last=Nugrho, H. K., dan Sukma, E. S.|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sarana_Budi_Daya_WALET/kcIrC90Mgo8C?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA43&printsec=frontcover|title=Sarana Budi Daya Walet|publisher=Niaga Swadaya|isbn=9789-790-023-00-0|pages=43|url-status=live}}</ref> Kecoak yang hidup di tanah umumnya memakan sisa-sisa tanaman, [[serasah]] yang membusuk. Salah satu tumbuhan yang akar mudanya dimakan oleh kecoak adalah kaktus.<ref>{{Cite book|last=Muliana GH|date=April 2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/Tentang_Kaktus/j7BpEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA95&printsec=frontcover|title=Tentang Kaktus|location=Sukabumi|publisher=CV. Jejak|isbn=978-623-338-701-9|editor-last=Dwiyanti|editor-first=Haniyah|pages=95|url-status=live}}</ref> Sementara itu, kecoak tidak menyukai tangkai daun lada kering.<ref>{{Cite book|last=Larasati|first=Riana|date=2010|url=https://www.google.co.id/books/edition/400_Solusi_Rumah_Mungil/9CbDCgscuzAC?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA123&printsec=frontcover|title=400 Solusi Rumah Mungil|location=Yogyakarta|publisher=Pustaka Grhatama|isbn=978-602-8687-02-7|pages=123|url-status=live}}</ref>
Kecoak memerlukan [[air]] dan makanan untuk hidup.<ref>{{Cite book|last=Hulu, V. T., dkk.|date=September 2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kesehatan_Lingkungan/GR_8DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA85&printsec=frontcover|title=Kesehatan Lingkungan|publisher=Yayasan Kita Menulis|isbn=978-623-94636-4-9|editor-last=Rikki|editor-first=Alex|pages=85|url-status=live}}</ref> Namun kecoak dapat bertahan hidup selama sebulan meskipun tidak makan dan dapat bertahan hidup selama dua pekan tanpa minum.<ref>{{Cite book|last=Soenarno|first=Adi|date=2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/A_Z_SELF_MOTIVATION_Senjata_Diri_untuk_P/5a55EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoak&pg=PA138&printsec=frontcover|title=A-Z Self Motivation|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit ANDI|isbn=978-623-01-2871-4|editor-last=Mayasari|editor-first=Lidya|pages=138|url-status=live}}</ref>
Kecoak mencari makanan pada [[malam]] hari. Sementara pada siang hari, kecoak bersembunyi. Tempat persembunyiannya di celah, retakan atau area yang tertutup dengan kondisi yang hangat dan lembap.<ref>{{Cite book|last=Fatiharifah|url=https://www.google.co.id/books/edition/Cari_Tahu_Hewan_Hewan_Bertubuh_Kecil/PJ27DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA36&printsec=frontcover|title=Cari Tahu Hewan-Hewan Bertubuh Kecil|publisher=DIVA Press|isbn=978-602-391-423-4|pages=36|url-status=live}}</ref> Kedua kebiasaan kecoak didukung oleh warna tubuhnya yang gelap dan kusam.<ref>{{Cite book|last=Bell, W. J., Both, L. M., dan Nalepa, C. A.|url=https://www.zin.ru/animalia/coleoptera/addpages/andrey_ukrainsky_library/references_files/bell07.pdf|title=Cockroaches: Ecology, Behavior, and Natural History|pages=4|url-status=live}}</ref>
Ada beberapa spesies kecoak yang dapat dimakan oleh manusia.<ref>{{Cite book|last=Herlinda, S., dkk.|date=2021|url=https://repository.unsri.ac.id/48446/1/BOOK%20CHAPTER-PENGANTAR%20EKOLOGI%20SERANGGA%20-%20Layanan%20Jasa%20Ekosistem%20dan%20Perubahan%20Global%20terhadap%20Kehidupan%20Serangga.pdf|title=Pengantar Ekologi Serangga|location=Palembang|publisher=Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya|isbn=978-979-587-956-5|pages=256|url-status=live}}</ref> Kecoak juga dijadikan sebagai pakan bagi arwana ketika sedang dalam kondisi tidak [[nafsu makan]].<ref>{{Cite book|last=Suryaatdmadja|first=Stephen|date=2010|url=https://www.google.co.id/books/edition/a_z_merawat_Arwana/mmQcBTgTNaQC?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA39&printsec=frontcover|title=A-Z Merawat Arwana|location=Jakarta|publisher=Penebar Swadaya|pages=39|url-status=live}}</ref>
== Pengaruh bagi lingkungan ==
=== Vektor mekanik ===
Kecoak menjadi vektor mekanik yang melakukan [[penularan penyakit]] secara pasif. Bibit penyakit dibawa oleh kecoak dan ditinggalkan di bahan makanan manusia. Penyakit akan menular ketika bahan makanan yang tertular dimakan oleh manusia.<ref>{{Cite book|last=Khairiyati, L., dkk.|date=2021|url=http://kesmas.ulm.ac.id/id/wp-content/uploads/2021/11/10.-FIX-BUKU-AJAR-PENGENDALIAN-VEKTOR.pdf|title=Buku Ajar Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu|location=Bantul|publisher=CV Mine|isbn=978-623-7550-92-1|editor-last=Rahmat|editor-first=Anugrah Nur|pages=1|url-status=live}}</ref> Organism yang dapat dibawa oleh kecoak mencapai 50 jenis yang berbeda, terutama Salmonella, Shigella, Poliomielitis, dan Vibrio cholerae.<ref>{{Cite book|last=Mahawati, E., dkk.|date=2021|url=http://repositori.uin-alauddin.ac.id/19809/1/2021_Book%20Chapter_Keselamatan%20Kerja%20dan%20Kesehatan%20Lingkungan%20Industri.pdf|title=Keselamatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan Industri|publisher=Yayasan Kita Menulis|editor-last=Watrianthos, R., dan Simarmata, J.|pages=146|url-status=live}}</ref> Beberapa jenis penyakit yang dapat ditularkan oleh kecoak antara lain [[tifus]], toksoplasmosis, asma, tuberkulosis, dan kolera.<ref>{{Cite journal|last=Firdaust, M., dan Purnomo, B. C.|date=Oktober 2019|title=Pengendalian Vektor Mekanik Kecoa Periplaneta Americana dengan Aplikasi Baiting Gel Bahan Aktif Boraks dan Sulfur|url=https://e-journal.unair.ac.id/JKL/article/download/15644/8543|journal=Jurnal Kesehatan Lingkungan|volume=11|issue=4|pages=332}}</ref>
=== Hama tanaman ===
Kecoak merupakan hama tanaman bagi tanaman [[karet]]. Salah satu spesies kecoak yang menjadi hama ini ialah ''Periplaneta australasiae''.<ref>{{Cite journal|last=Herlinda, S., dkk.|date=Desember 2010|title=Populasi dan Serangan Rayap (Coptotermes curvignathus) pada Pertanaman Karet di Sumatera Selatan|url=https://repository.unsri.ac.id/23381/1/Populasi%20dan%20serangan%20rayap%20di%20tanaman%20karet.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional|pages=533|isbn=978-602-98295-0-1}}</ref>
=== Indikator lingkungan ===
Jumlah kecoak di suatu lingkungan hidup dapat digunakan sebagai salah satu faktor dalam analisis kuantitatif terhadap kualitas [[lingkungan hidup]].<ref>{{Cite book|last=Rizal|first=Reda|date=2017|url=https://repository.upnvj.ac.id/269/1/9786021908761_analisis_kualitas_lingkungan.pdf|title=Analisis Kualitas Lingkungan|location=Jakarta|publisher=Penerbit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta|isbn=978-602-19087-6-1|pages=101|url-status=live}}</ref> Suatu jamban di perdesaan yang tidak didatangi oleh kecoa menandakan bahwa jamban tersebut dalam keadaan sehat.<ref>{{Cite book|last=Utina, R., dan Baderan, D. W. K.|date=Maret 2009|url=https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/321/ekologi-dan-lingkungan-hidup.pdf|title=Ekologi dan Lingkungan|location=Gorontalo|isbn=978-979-1340-13-7|pages=113|url-status=live}}</ref>
== Penelitian ==
=== Sampel spesimen ===
Spesimen kecoak betina yang memiliki telur dijaga tetap kering dan tidak membusuk dengan mengeluarkan isi abdomennya. Sepanjang sisi abdomen dibuat celah menggunakan gunting yang tajam. Celah ini dibuat di dalam mebran antara terga dan sterna Isi abdomen kemudian dikeluarkan dengan memakai [[pinset]]. Pembersihan bagian dalam rongga abdomen dilakukan dengan mencapurkan bedak tabur dengan boraks dengan perbandingan 3:1. Kemudian pada rongga abdomen yang telah kosong dimasukkan kapas yang sesuai dengan ukurannya.<ref>{{Cite book|last=Oktarima|first=Dwi Wahidati|date=2015|url=https://karantina.pertanian.go.id/fileman/Uploads/Documents/pusat%20KT%20dan%20KHN/Pedoman_Mengoleksi_dan_Preservas.pdf|title=Pedoman Mengoleksi, Preservasi, Serta Kurasi Serangga dan Arthropoda Lain|publisher=Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian|pages=44|url-status=live}}</ref>
=== Pengendalian populasi ===
Prinsip pengendalian populasi kecoak sebagai vektor ada dua, yaitu pencegahan dan pengendalian sementara.<ref>{{Cite book|last=Lalu, N. A. S., dkk.|date=Juli 2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kesehatan_Lingkungan_dan_Lingkungan_Hidu/hGp7EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA408&printsec=frontcover|title=Kesehatan Lingkungan dan Lingkungan Hidup|location=Bandung|publisher=Penerbit Media Sains Indonesia|isbn=978-623-362-588-3|editor-last=Munandar|editor-first=Arif|pages=408|url-status=live}}</ref> Bahan yang digunakan untuk memberantas kecoak adalah insektisida.<ref>{{Cite book|last=Pracaya|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Hama_penyakit_tanaman/IHkTEjTjTkcC?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA54&printsec=frontcover|title=Hama dan Penyakit Tanaman Edisi Revisi|location=Depok|publisher=Penebar Swadaya|isbn=979-489-098-7|pages=54|url-status=live}}</ref> Populasi kecoak dapat dikurangi menggunakan [[asam borat]].<ref>{{Cite book|last=Irawan|first=Djoko Windu P.|date=2016|url=https://kesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/BUKU-ISBN-PRINSIP-2-HS-MAKANAN-DI-RS.pdf|title=Prinsip-Prinsip Hygienesanitasi Makanan Minuman di Rumah Sakit|location=Ponorogo|publisher=Forum Ilmiah Kesehatan|isbn=978-602-1081-32-7|editor-last=Indraswati|editor-first=Denok|pages=9|url-status=live}}</ref> Namun, kecoa memiliki kemampuan untuk meningkatkan kekebalan terhadap insektisida.<ref>{{Cite book|last=Suprana|first=Jaya|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Bingungologi_Kebencian/BRoeEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA409&printsec=frontcover|title=Bingungologi Kebencian|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Elex Media Komputindo|isbn=978-623-00-2014-8|pages=408|url-status=live}}</ref>
=== Alergen ===
Kecoak membawa [[alergen]] yang kuat dalam memicu [[asma]]. Alergen ini terdapat pada tubuh kecoak yang masih hidup serta pada sisa-sisa makanan dan kotorannya.<ref>{{Cite web|last=Neltner, T., dan Seikel, K.|title=Cincy Cockroach Reminds of Dangers of Poor Pest Control|url=https://nchh.org/resource-library/Case_Study_Cincy_10-14-07.pdf|website=National Center for Healthy Housing|publisher=National Center for Healthy Housing}}</ref> Anak-anak penderita asma yang alergi terhadap kecoak dapat terserang asma hingga perlu dibawa ke unit gawat darurat di rumah sakit. Kondisi tersebut dapat terjadi pada lingkungan hidup yang terdapat sarang kecoak. Risiko yang tinggi bagi anak-anak penderita asma dapat terjadi pada lingkungan tersebut.<ref>{{Cite book|last=Tim Redaksi Vitahealth|date=2006|url=https://www.google.co.id/books/edition/Asma/9EUo7vOdddkC?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA47&printsec=frontcover|title=Asma|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-221-380-5|pages=47|url-status=live}}</ref>
'''Anti Biotik'''
Usus kecoak Amerika (''Periplaneta americana'') mengandung bakteri aerobik yang bisa menjadi obat antibiotik. Kecoak Amerika ini banyak ditemukan di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. ''Streptomyces globisporus'' merupakan bakteri aerobik yang ditemukan dalam usus kecoak. Bakteri ini mengandung dua zat bioaktif yang berhasil menghancurkan membran sel bakteri MRSA (''Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus'') yang selama ini sulit sekali dihancurkan karena kebal terhadap beberapa antibiotik. Dua zat bioaktif yang berhasil menghancurkan bakteri MRSA adalah ''actinomycin X<sub>2</sub>'' dan ''collismycin A''.<ref>{{Cite journal|last=Chen|first=Zhiyu|last2=Ou|first2=Peiyu|last3=Liu|first3=Lingyan|last4=Jin|first4=Xiaobao|date=2020-04-07|title=Anti-MRSA Activity of Actinomycin X2 and Collismycin A Produced by Streptomyces globisporus WA5-2-37 From the Intestinal Tract of American Cockroach (Periplaneta americana)|url=https://www.frontiersin.org/article/10.3389/fmicb.2020.00555/full|journal=Frontiers in Microbiology|volume=11|doi=10.3389/fmicb.2020.00555|issn=1664-302X|pmc=PMC7154055|pmid=32318039}}</ref> Dua zat bioaktif yang terdapat dalam bakteri di usus kecoa ini ternyata ampuh buat dalam mengobati beberapa penyakit manusia seperti infeksi bakteri hingga kanker.<ref>{{Cite journal|last=Reich|first=E.|date=1963-09|title=BIOCHEMISTRY OF ACTINOMYCINS|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14070393|journal=Cancer Research|volume=23|pages=1428–1441|issn=0008-5472|pmid=14070393}}</ref>
== Referensi ==
|