Oli: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan by Ridwanwhello (bicara): Iklan Tag: Pembatalan |
|||
(39 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Motor oil refill with funnel.JPG|
'''Oli''' adalah [[minyak]] [[pelumas]] yang digunakan pada mesin, terutama pada [[Mesin pembakaran dalam|mesin kendaraan]]. Banyak ragam dan macam oli tergantung jenis mesinnya.
== Fungsi ==
Semua jenis oli pada dasarnya sama. Yakni sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan. Sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. Oli mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan. Untuk beberapa keperluan tertentu, aplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli dituntut memiliki sejumlah fungsi-fungsi tambahan. [[Mesin diesel]] misalnya, secara normal beroperasi pada kecepatan rendah tetapi memiliki temperatur yang lebih tinggi dibandingkan dengan [[Mesin bensin]]. Mesin diesel juga memiliki kondisi kondusif (peluang) yang lebih besar yang dapat menimbulkan [[oksidasi]] oli, penumpukan deposit dan [[perkaratan]] [[logam]]-logam bearing.
Baris 18 ⟶ 17:
=== Kekentalan (Viskositas) ===
[[Berkas:Motor Oils.jpg|
Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli paling rawan karena berkaitan dengan ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Kekentalan oli langsung berkaitan dengan sejauh mana oli berfungsi sebagai pelumas sekaligus pelindung benturan antar permukaan logam.
Oli harus mengalir ketika suhu mesin atau temperatur ''ambient''. Mengalir secara cukup agar terjamin pasokannya ke komponen-komponen yang bergerak. Semakin kental oli, maka lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih kental. Lapisan halus pada oli kental memberi kemampuan ekstra menyapu atau membersihkan permukaan logam yang terlumasi. Sebaliknya oli yang terlalu
Dengan demikian, oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur oleh [[Society of Automotive Engineers]] (SAE). Bila pada kemasan oli tersebut tertera angka SAE 5W-30 berarti
Tetapi yang terbaik adalah mengikuti viskositas sesuai permintaan mesin. Umumnya, mobil sekarang punya kekentalan lebih rendah dari 5W-30 (Contoh: 0W-16, 0W-20) . Karena mesin belakangan lebih ''sophisticated'' sehingga kerapatan antar komponen makin tipis dan juga banyak celah-celah kecil yang hanya bisa dilalui oleh oli encer. Tak baik menggunakan oli kental (20W-50) pada mesin seperti ini karena akan mengganggu debit aliran oli pada mesin dan butuh semprotan lebih tinggi.
Untuk mesin lebih tua, clearance bearing lebih besar sehingga mengizinkan pemakaian oli kental untuk menjaga tekanan oli normal dan menyediakan lapisan film cukup untuk bearing.
Baris 32 ⟶ 30:
Sebagai contoh di bawah ini adalah tipe Viskositas dan ambien temperatur dalam derajat Celcius yang biasa digunakan sebagai standar oli di berbagai negara/kawasan.
# 0W-20, 5W-
#
#
=== Kualitas ===
Kualitas oli disimbolkan oleh API ([[American Petroleum Institute]]). Simbol terakhir
Ada dua tipe API, S (Service) atau bisa juga (S) diartikan Spark-plug ignition (pakai busi) untuk mobil [[MPV]] atau pikap bermesin bensin. C (Commercial) diaplikasikan pada truk heavy duty dan mesin diesel. Contohnya kategori C adalah CF, CF-2, CG-4. Bila menggunakan mesin diesel pastikan memakai kategori yang tepat karena oli [[mesin diesel]] berbeda dengan oli untuk mesin berbahan bakar [[bensin]] karena karakter diesel yang banyak menghasilkan kontaminasi jelaga sisa pembakaran lebih tinggi. Oli jenis ini memerlukan tambahan aditif dispersant dan detergent untuk menjaga oli tetap bersih
Sebagai tambahan, bila oli yang digunakan sudah tipe sintetik maka tidak perlu lagi diberikan bahan aditif lain karena justru akan mengurangi kinerja mesin bahkan merusaknya.
Baris 54 ⟶ 52:
Diperkenalkan pada 2004. Ditujukan untuk semua jenis mesin bensin yang ada pada saat ini. Oli ini didesain untuk memberikan resistensi oksidasi yang lebih baik, menjaga temperatur, perlindungan lebih baik terhadap keausan, dan mengontrol deposit lebih baik.
* SL (Current)
Merupakan kategori terakhir sampai saat ini. Diperkenalkan pada 1 Juni 2001. Oli ini didesain untuk menjaga temperatur dan mengontrol deposit lebih baik. Juga bisa mengonsumsi oli lebih rendah. Beberapa oli ini juga cocok dengan spesifikasi terakhir [[ILSAC]] sebagai Energy Conserving.
Untuk mesin generasi 2004 atau sebelumnya
* SJ (Current)
* SH (Obsolete): Untuk mesin generasi 1996 atau sebelumnya
* SG (Obselete): Untuk mesin generasi 1993 atau sebelumnya
Baris 66 ⟶ 64:
==== API mesin diesel ====
[[Berkas:Motor oil.JPG|
* CJ-4
Diperkenalkan pada tahun 2006. Untuk mesin high speed, mesin 4-langkah yang didesain untuk memenuhi standar emisi tahun 2007. Oli dengan kategori API CJ-4 memiliki kriteria performa lebih baik daripada yang dimiliki oleh oli-oli dengan kategori API CI-4 dengan CI-4 PLUS, CI-4, CH-4, CG-4 dan CF-4. Oli dengan kategori API CJ-4 juga mampu secara efektif melumasi mesin-mesin dengan kategori di bawahnya.
* CI-4
Diperkenalkan sejak 5 September 2002. Untuk mesin high speed, four stroke engines yang didesain untuk memenuhi standar emisi tahun 2004. Oli CI-4 diformulasikan menjaga durabilitas mesin [[dimana]] gas buangnya disirkulasi ulang. Digunakan untuk mesin yang meminta kandungan [[belerang]]/sulfur 0.5%. Bisa dipakai pada oli CD, CE, CF-4, CG-4 dan CH-4.
Baris 77 ⟶ 75:
Diperkenalkan sejak 1998. Untuk mesin high speed, four stroke engines yang didesain untuk memenuhi standar emisi tahun 1998. . Digunakan untuk mesin yang meminta kandungan [[belerang]]/sulfur lebih besar 0.5%. Bisa dipakai pada oli CD, CE, CF-4, dan CG-4.
* CG-4
Diperkenalkan sejak 1995. Untuk mesin kinerja sedang, high speed, four stroke engines. Digunakan untuk mesin yang meminta kandungan [[belerang]]/sulfur kurang 0.5%. Cocok untuk standar emisi 1994 Bisa dipakai pada oli CD, CE, dan CF-4.
* CF-4
Baris 88 ⟶ 86:
* CF
Diperkenalkan sejak 1994. Untuk mesin off road, indirect injected dan beberapa mesin yang memakai bahan bakar dengan kandungan [[belerang]]/sulfur di atas 0.5%. Bisa mengganti pada oli CD.
== Memeriksa kondisi oli ==
Memeriksa oli setiap minggu perlu dilakukan, karena dari cairan tersebut, bisa diketahui apakah kendaraan layak digunakan atau tidak.
Memeriksa kondisi oli juga tidak memerlukan waktu yang lama. Kita cukup mencabut tongkat pemeriksa ketinggian oli (dipstick), yang biasanya terlihat jelas di mesin.
Yang bisa dideteksi dari oli adalah jika warna oli tidak jauh berbeda dengan saat pertama diisikan ke mesin (biasanya cenderung bening), maka artinya mesin dalam kondisi prima. Yang perlu dilakukan hanya menyalakan mesin dan pergi ke tujuan.
Namun, apabila oli berwarna hitam, itu artinya sudah waktunya ganti oli. Jika punya wadah penampung, dapat melakukannya sendiri. Tapi jika tidak ingin repot, cukup bawa ke bengkel.
Oli berwarna putih atau seperti susu berarti ada air yang tercampur. Air dan oli bisa bercampur, akibat adanya lubang pada dinding pemisah di dalam mesin. Atau bisa juga lubang terbentuk di radiator, bila kendaraan memakai jenis satu radiator untuk mendinginkan air dan oli.
Apabila muncul bau bensin, maka ada kemungkinan timbul masalah pada komponen di dalam mesin. Segera periksakan ke bengkel, karena mekanik yang bisa mengetahui komponen mana yang mungkin rusak.
Bila oli banyak berkurang, maka segera periksa lantai di bawah mobil. Jika tidak ada oli yang menetest, maka bisa jadi oli ikut terbakar bersama bensin. Tandanya yaitu muncul asap putih tebal dari knalpot.
Asap ini akibat rusaknya cincin piston atau katup tempat campuran BBM masuk ke ruang bakar. Bila ini dibiarkan, maka lama-kelamaan mesin akan rusak.
== Kontaminasi ==
Baris 97 ⟶ 112:
# Bahan Bakar
# Air. Ini merupakan produk sampingan pembakaran dan biasanya terjadi melalui timbunan gas buang. Air dapat memadat di ''crankcase'' ketika temperatur operasional mesin kurang memadai.
# Ethylene gycol (anti beku)
# Produk-produk belerang/asam.
# Produuk-produk oksidasi Mengakibatkan oli bertambah kental. Daya oksidasi meningkat oleh tingginya temperatur udara masuk.
# Produk-produk [[Nitrasi]]. Nitrasi
== Pranala luar ==
Baris 107 ⟶ 122:
* [http://www.northtexaspowerstrokes.com North Texas Power Stroke Association - Ford/International Power Stroke Diesel Enthusiasts]
* [http://www.rolls-royce.com/marine/product/diesel/default.jsp Rolls-Royce corporate website - diesel engines]
* [http://www.tdiclub.com TDIClub.com - TDI Enthusiasts] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210426193757/https://www.tdiclub.com/ |date=2021-04-26 }}
* [http://www.turbodieselregister.com Turbodiesel Register - Dodge/Cummins Turbodiesel Enthusiasts]
* [http://www.volvo.com/volvopenta/global/en-gb Volvo Penta - manufacturer of marine and industrial diesel engines]
Baris 116 ⟶ 131:
* [http://www.cummins.com Cummins - manufacturer of diesel engines]
* [http://www.detroitdiesel.com Detroit Diesel - manufacturer of diesel engines]
* http://www.mechaniconlines.com/2014/05/macam-dan-jenis-produk-oli-pelumas.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160321022134/http://www.mechaniconlines.com/2014/05/macam-dan-jenis-produk-oli-pelumas.html |date=2016-03-21 }}
{{Mesin otomotif}}
|