Haria, Saparua, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(26 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{negeri
|nama = Haria<br>''Leawaka
| foto = {{multiple image
| border = infobox
Baris 42:
]
}
</mapframe>'''Haria''' adalah salah satu dari tujuh [[negeri (Maluku Tengah)|negeri]] yang termasuk ke dalam wilayah [[kecamatan]] [[Saparua, Maluku Tengah|Saparua]], [[Kabupaten Maluku Tengah|Maluku Tengah]], [[Maluku]], [[Indonesia]].<ref>{{Cite web|last=profilbaru.com|title=Haria Saparua Maluku Tengah|url=https://profilbaru.com/Haria,_Saparua,_Maluku_Tengah|website=profilbaru.com|language=en|access-date=2023-01-17|archive-date=2023-01-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230117084510/https://profilbaru.com/Haria,_Saparua,_Maluku_Tengah|dead-url=no}}</ref> Negeri Haria juga merupakan tempat kelahiran dari seorang pejuang pra-kemerdekaan Indonesia [[Kapitan Pattimura|Thomas Matulessy]] dan tempat asal dari Presiden Ke-8 Negara Federasi [[Mikronesia]] [[Peter M. Christian|Peter Martin Christian Souissa]]
== Etimologi ==
==== Kedatangan
Sejak kedatangan orang-orang [[Portugal|Portugis]] pada abad ke-16, pelabuhan Porto-Haria makin ramai. Masyarakat Haria yang masih tinggal di pegunungan ramai turun ke pantai dan bergaul serta berniaga dengan [[Bangsa Portugis|orang Portugis]].<ref>{{Cite web|last=Team|first=Ruangguru Tech|title=Pada abad XVI bangsa Portugis tiba di KepulauanMal...|url=https://roboguru.ruangguru.com/question/pada-abad-xvi-bangsa-portugis-tiba-di-kepulauan-maluku-deskripsikan-proses-kedatangan_QU-PYCAE8RI|website=roboguru.ruangguru.com|language=id-ID|access-date=2023-01-22|archive-date=2023-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230122054216/https://roboguru.ruangguru.com/question/pada-abad-xvi-bangsa-portugis-tiba-di-kepulauan-maluku-deskripsikan-proses-kedatangan_QU-PYCAE8RI|dead-url=no}}</ref> Kemudian terjadilah perintahh untuk merelokasi negeri-negeri di pegunungan ke pantai pada masa [[Perusahaan Hindia Timur Belanda|VOC]], maka semua penduduk Haria di gunung turun dan mendirikan permukiman baru. Permukiman itu disebut sebagai ''aria'' yang dalam bahasa Tana berarti pergi ke pantai. Pendapat lain mengatakan, ada kemungkinan nama Haria berasal dari orang Portugis yang menyebutkan daerah pelabuhan itu sesuai dengan daerah asal mereka di Haria, Portugal.<ref>{{Cite web|last=Suntama|first=Permadi|title=Sejarah Kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia: Proses & Rute|url=https://tirto.id/sejarah-kedatangan-bangsa-portugis-ke-indonesia-proses-rute-gjCF|website=tirto.id|language=id|access-date=2023-01-22|archive-date=2023-03-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20230325005606/https://tirto.id/sejarah-kedatangan-bangsa-portugis-ke-indonesia-proses-rute-gjCF|dead-url=no}}</ref>
==== Negeri
Menurut F.Souisa nama Negeri Haria berasal dari kata ''aria'' yang dalam [[Bahasa Portugis]] bermakna [[tali]]. Pada suatu masa, orang-orang Portugis membuang sauh (berlabuh) akibat cuaca dan gelombang yang keras. Ketika mereka mencoba memaksa kembali berlayar kapal mereka kandas. Untuk melepaskan kapal tersebut mereka harus bekerja keras dan sering kali mengucapkan kata ''aria'' yang didengar oleh penduduk setempat. Mereka mendengarnya sebagai ''haria''. Oleh karena itu, sejak saat itu daerah pesisir yang sekarang menjadi Negeri Haria dinamakan sebagai Haria.<ref>{{Cite web|last=RI|first=Kemdikbudristek|title=Jalur Rempah Nusantara|url=https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/artikel/saling-silang-bahasa-di-nusa-ambon|website=jalurrempah.kemdikbud.go.id|language=id|access-date=2023-01-24|archive-date=2023-03-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230320081307/https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/artikel/saling-silang-bahasa-di-nusa-ambon|dead-url=no}}</ref>
== Sejarah ==
==== Nusa
Negeri Haria yang pertama bernama Nusahunjo dan negerinya letak di tempat lain. Kapitan Loupatty datang dengan 4 fam dari [[Pulau Seram|Seram]] ke gunung Hatu-Hahul. Empat fam tersebut yakni Loupatty sendiri, Parinussa, Sarimolle, dan Tamaela. Pada suatu waktu, kapitan Loupatty yang bernama Pattiiju berjalan-jalan di Nusa Hanjo dan bertemu dengan seorang berpakaian kapitan. Kapitan Loupatty berhadapan dengan orang itu dan keduanya mulai berkelahi. Dalam perkelahiannya kapitan Loupatty tidak mampu mengalahkan lawannya. Kedua-duanya sama kuat. Sehingga kapitan itu disebut sebagai Kapitan Hattu yang artinya keras seperti batu. Tempat pertarungan mereka dinamai sebagai Apapa yang berasal dari kata apa, kata yang dipakai oleh kedua kapitan untuk saling berseru saat mereka bersua dan bersiap untuk bertarung. Kemudian keduanya mulai berkawan dan mengadakan [[aliansi]]. Mereka lantas berpisah di tempat bernama ''Patae''. Kapitan Loupatty memerintahkan kapitan Hattu untuk pergi ke Nusa Hanjo. Sedangkan ia sendiri berjalan terus guna berjumpa dengan pendatang dari [[Pulau Seram]]. Dalam perjalanan dia beristirahat untuk makan bekal yang ada. Sementara mau makan, ternyata tidak ada ikan. Tiba-tiba ada burung yang bernama goheba dengan seekor ikan di mulutnya. Tiba-tiba ikan itu jatuh dari mulutnya dan ikan itu diambil oleh Kapitan Loupatty. Oleh sebab itu, tempat tersebut dinamai Yano yang berarti ikan.
==== Negeri
Ketika marga sudah mulai banyak, maka mereka pergi ke tempat yang kedua yang bernama Amano. [[Amano]] ini dianggap sebagai salah satu negeri lama Haria yang artinya tempat yang aman. Negeri lama digunung ini disebut dengan nama Teo (nama adat) yaitu Leiwaka Amapati. Leiwaka artinya datang jaga; Ama/aman artinya Negeri ([[desa]]); Pati artinya Raja atau pemimpin. Jadi Leiwaka Amapati artinya Negeri yang dijaga dan diperintah oleh seorang Pati (Raja). Di sana sudah tinggal Kapitan Bastian Latupeirissa. Pada saat itu mereka menyangka bahwa Kapitan Latupeirissa telah memakan babi yang mereka buru. Kapitan Latupeirissa merasa malu lalu lari bersembunyi dekat kolam di sekitar Tanjung Hatualani. Oleh karenya Kapitan Latupeirissa dijuluki
==== Negeri
[[Berkas:Negeri_Haria.jpg|jmpl|250px|Pemandangan Negeri Haria dari atas Haria Gunung|kiri]]
Pada zaman [[Portugal|Portugis]], kapitan Loupatty dan kawannya yaitu Patih Sakaroni turun ke [[pantai]] cari tempat kediaman yang baru. Mereka turun dari Amano dan bermukim di tempat yang sekarang menjadi Negeri Haria. Negeri Haria itu pula mereka sematkan nama adat atau ''teon'' yang berbunyi Leawaka Amapatti. Leawaka Amapatti sebagai negeri yang baru di tepi pantai diperintah oleh Patih Sakaroni dan nanti oleh keturunannya. Patih Sakaroni menurunkan fam Manuhutu. Salah seorang keturunan beliau yang bernama Narayai menyusun sturktur pemerintahan adat bagi negeri yang baru itu. Menurut struktur tersebut, Kapitan Loupatty berkuasa sebagai raja di [[hutan]] atau [[gunung]], sedangkan Patih Sakaroni berkuasa di [[pantai]].Ketika Negeri Leawaka di pantai sudah siap untuk dihuni, maka batas-batas antara Haria dengan negeri tetangga diperjelas. Kapitan Loupatty menikam tanah yang menjadi batas antara Haria dengan [[Porto, Saparua, Maluku Tengah|Porto]]. Kapitan Hattu menikam tanah di sekitar Air Salobar, tak jauh dari negeri lama.
====
[[Berkas:Molana-islands-indonesia.jpg|jmpl|250px|Molana Island ]]
Setelah itu batu pamali negeri dipindahkan dari Amano dan di depan batu tersebut diadakalah pembangunan rumah adat atau ''baileu''. ''Baileu'' Haria sendiri dinamai Palapesi Ruma Toru. Menurut cerita baileu itu dibangun tahun 1571. Pada masa yang bersamaan dengan innaugurasi baileu Haria, Kapitan Loupatty memanggil tiga fam yang berdiam di Pulau [[Molana]]. Mereka adalah
== Geografi ==
Baris 78:
yang dilengkapi dengan sarana penyeberangan dan juga merupakan
jalur perdagangan antara pulau Saparua dan pulau-pulau lain di
Maluku.<ref>{{Cite web|title=Letak Geografis negri Haria Iklim Mata Pencarian|url=https://text-id.123dok.com/document/dzx3j5gvz-letak-geografis-negri-haria-iklim-mata-pencarian.html|website=text-id.123dok.com|access-date=2023-01-23|archive-date=2023-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230123225417/https://text-id.123dok.com/document/dzx3j5gvz-letak-geografis-negri-haria-iklim-mata-pencarian.html|dead-url=no}}</ref>
====Perbatasan wilayah====
Haria memiliki batas wilayah sebagai berikut:
Baris 99:
November (Peralihan Musim Timur ke Musim Barat).
==Pela-
Pela-Gandong adalah ikatan antara dua atau lebih negeri (desa) yang disertai sumpah dan janji yang tidak boleh dilanggar oleh warga Negeri yang mempu-nyai ikatan tersendiri. Pela Gandong sendiri merupakan intisari dari kata Pela dan Gandong. Kata Pela berasal dari kata “Pila” yang artinya buatlah sesuatu untuk kita bersama. “Pila” dalam kehidupan sehari-hari ditambah dengan kata “tu” menjadi “Pilatu”. Pilatu artinya menguatkan, mengamankan, dan mengusahakan agar sesuatu tidak mudah rusak dan pecah.
==== Sejarah hubungan pela dengan Sirisori Islam ====
[[Berkas:Duurstede Fort, Saparua, Ambon - Indonesia.jpg|jmpl|Benteng Duurstede ]]
Baris 153:
==== Sejarah hubungan pela dengan Hative Besar ====
Sesudah itu mereka berangkat untuk
== Konflik & penyelesaian konflik ==
==== Sejarah konflik dengan
==== Konflik kepemilikan air raja ====
Negeri Haria bertetangga dengan Negeri [[Porto, Saparua, Maluku Tengah|Porto]]. Keduanya seakan hampir tidak memiliki batas yang jelas satu sama lain. Bagi keduanya, Haria dan Porto mungkin sangat dekat, tapi juga sangat jauh. Hal ini berkaitan dengan permusuhan dan perbantahan antardua negeri berkaitan dengan sumber air bersih yang dikenal sebagai "Air Raja".<ref>[http://ippmassi.4umer.com/t1254-dendam-haria-porto-kembali-membara-sumber-mata-air-merenggut-nyawa-kronologis-kejadian-1-rabu-30-november-2011-pukul-21-52-s-d-kamis-1-desember-2011-pukul-03-15-wit-terjadi-puluhan-kali-ledakan-bom-dan-tembakan-yang-dilakukan-otk-2-akibat-kejad] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230117231254/https://ippmassi.4umer.com/t1254-dendam-haria-porto-kembali-membara-sumber-mata-air-merenggut-nyawa-kronologis-kejadian-1-rabu-30-november-2011-pukul-21-52-s-d-kamis-1-desember-2011-pukul-03-15-wit-terjadi-puluhan-kali-ledakan-bom-dan-tembakan-yang-dilakukan-otk-2-akibat-kejad|date=2023-01-17}} Dendam Haria Porto Kembali Membara, Sumber Mata Air Merenggut Nyawa</ref> Baik Haria maupun Porto sama-sama mengklaim kepemilikan. Meskipun begitu, klaim Negeri Porto lebih kuat karena mereka pernah memenangkan persidangan soal sengketa tanah terhadap beberapa negeri di Saparua pada masa kolonial.
Buntut dari perebutan "Air Raja" adalah kedua negeri sering baku hantam dan saling serang dengan bom dan senjata api. Bahkan baileu Haria pernah terbakar habis dalam konflik tahun 2002.<ref>[http://www.angelfire.com/home/SiAPAPorto/kabarporto.htm Kabar dari Porto] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230117231254/https://www.angelfire.com/home/SiAPAPorto/kabarporto.htm |date=2023-01-17 }} Christelijke dorpen Porto en Haria op Saparua slaags: doden en gewonden</ref> Permasalahan keduanya makin runyam tatkala Porto mengungkit soal status tanah di daerah alang-alang dekat Gunung Kerbau. Menurut Raja Porto, Haria yang berpenduduk padat, tapi sempit tidak punya lahan lagi untuk meluaskan wilayahnya. Sehingga satu-satunya cara untuk memperluas wilayah permukiman adalah dengan meminjam tanah dari negeri lain, dalam hal ini Porto.<ref>[http://www.siwalimanews.com/post/porto_miliki_bukti_kepemilikan_air_raja] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190622004053/http://www.siwalimanews.com/post/porto_miliki_bukti_kepemilikan_air_raja|date=2019-06-22}} Porto Miliki Bukti Kepemilikan Air Raja</ref>
====Penyelesaian konflik Negeri Porto & Haria====
Sepuluh butir kesepakatan damai yang telah ditandatangani kepala
== Julukan ==
==== Haria
[[Berkas:Haria_raja_laut.jpg|jmpl|250px|Lomba Manggurebe Festival Teluk Ambon |kiri]]
Melalui lomba perahu manggurube yang rutin diadakan di Ambon dalam Festival Teluk Ambon 2018. Memang negeri kelahiran Thomas Matulessy itu beberapa kali tidak ada di posisi pertama. Namun nama Haria mendominasi di hampir tiap lomba tersebut.Total ada sebanyak tujuh kali kemenangan diraih Haria sendiri maupun bersama saudara dari Negeri tetangga dalam lomba serupa. Dan kali ini Haria membuktikan, merekalah “sang raja lautan” itu. Dari kejahuan perahu bernomor 05 terpaut jauh dari dua perahu di depannya. Riuh suara ribuan warga memberi semangat bagi tim yang tengah beradu di lautan. Suasana makin spaneng manakala tim Haria melambung perahu milik tim Nolloth yang berjarak sekitar 600 meter dari garis finish. Gemuruh genderang makin meninggi, seperti membakar semangat 29 pendayung. Menjelang finisih perahu tim Haria mengambil jalur membelok, menyusul tim Nohas yang sudah nyaris menyentuh finis. “Katong ambe kanan, Nohas perahu lari lurus, katong potong supaya bakudapa di muka dan akhirnya masuk finis,” ungkap Frans Matulessy, penggebuh tifa Tim Haria dengan penuh semangat.<ref>{{Cite web|date=2018-08-20|title=Haria Raja Lautan, Berkat Penabuh Tifa Andalan {{!}} TERASMALUKU.COM|url=https://terasmaluku.com/headline/2018/08/20/haria-raja-lautan-berkat-penabuh-tifa-andalan/|website=terasmaluku.com|language=en-US|access-date=2023-01-23|archive-date=2023-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230123013442/https://terasmaluku.com/headline/2018/08/20/haria-raja-lautan-berkat-penabuh-tifa-andalan/|dead-url=no}}</ref>
== Demografi ==
====Mata
Pada umumnya masyarakat Haria Banyak yang berprofesi sebagai nelayan. Alat transportasi yang digunakan
pun beragam untuk mengambil hasil laut ini misalnya: transportasi
Baris 182:
paling besar bagi tingkat pendapatan masyarakat.
=== Fam ===
==== Fam-fam
'''Haria'''
# Manuhutu ( Raja Parenta )
# Latupeirissa ( Marinyo )
# Loupatty ( Mauweng )
# Hattu ( Kapitang Negeri)
# Pauno
# Mahakena ( Malessy )
# Pelamonia
# Pattileamonia
# Komul ( Jurumudi/Sisi Perahu Belang )
# Sahuleka
# Sihasale
# Tamaela
# Ruhulesin
# Sarimole
# Souhoka
'''Pulau Molana'''
#Souissa
#
# Kainama
==== Fam-fam pendatang ====
# Leuwol
# Leimena
# Lohy
# Picarima
# Putuhena
# Takaria
# Waelauruw
# Sialana
# [[Matulessy]]
# Tuhumury
# Sellano
# Bulkol
# Sabtu
# Resley
# Lekransi
# Mataheru
# Malioy
# Sapulete
== Kelembagaan ==
=== Raja ===
Baris 219 ⟶ 239:
== Tokoh terkenal ==
===
* [[Ferril Raymond Hattu]] - pesepak bola
===
* [[J.W. Kainama]], kolonel marinir TNI-AD (purn)
=== Kaya ===
* Marvey Kaya, penyanyi
=== Latupeirissa ===
* [[Cayfano Latupeirissa]], pesepak bola
* [[Gordon Abraham|Gordon Abraham Leon Latupeirissa]], penyanyi
* Johny Pol Latupeirissa, kepala BNNP [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]
* [[Marc Latupeirissa]], pesepak bola
* [[Patton Otlivio Latupeirissa]], penyani, aktor
=== Loupatty ===
* [[Daftar Bupati Sarmi|Elia Loupatty]], bupati [[Kabupaten Sarmi|Sarmi]] & [[Kabupaten Yalimo|Yalimo]], [[Papua]] & [[Papua Pegunungan]]
* Estella Loupatty, pesepak bola wanita belanda (posisi winger
=== Matulessy ===
* [[Kapitan Pattimura|Thomas Matulessy]], seorang pejuang pra-kemerdekaan Indonesia.
=== Manuhutu ===
* [[Ade Manuhutu]], penyanyi
* Drs Arie Jacob Manuhutu, M.Si, staf ahli bupati bidang kemasyarakatan dan sdm [[Mojokerto]]
* [[Johanis Hermanus Manuhutu]], presiden ke-1 [[Republik Maluku Selatan]]
* [[Melly Manuhutu]], model, pemeran, penyanyi dan politikus
* [[Susanty Manuhutu]], model, arsitek dan insinyur
=== Sahuleka ===
* [[Daniel Sahuleka]], penyanyi [[Belanda]]
* [[Onesimus Sahuleka]], rektor [[Universitas Cenderawasih|universitas cenderawasih]]
=== '''Souissa''' ===
*[[Peter M. Christian|Peter Martin Christian Souissa]], presiden ke-8 negara federasi [[Mikronesia]]
=== Tamaela ===
* [[Isaac Julius Tamaëla]], tentara dan pemimpin [[Republik Maluku Selatan]], [[Negara Indonesia Timur]] (purn.)
* [[:Berkas:Max Markus Tamaela, Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004, p891.jpg|Max Markus Tamaela]], mayor jenderal TNI-AD, [[Komando Daerah Militer XVI/Pattimura|Pangdam XV/Pattimura]] (purn.)
== Referensi ==
Baris 260 ⟶ 289:
{{Saparua, Maluku Tengah}}
{{
|