Jarak (tumbuhan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix |
k →top: migrasi |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambiginfo|Jarak (disambiguasi)}}
{{Speciesbox
| fill = yes
| display_parents = 3
| genus = Ricinus
| species = communis
| authority = L.
| parent_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]]
}}
Sebutan untuk pohon '''jarak''' di Indonesia berbeda-beda di setiap daerah. Di Jawa Barat disebut '''kaliki'''. Di Sumatra, jarak dikenal dengan nama '''dulang''', ada juga yang menyebutnya dengan '''gloah'''. Di Madura, jarak disebut dengan '''kalĕkĕ'''.
== Morfologi ==
[[Berkas:Ricinus_communis_DSC_0022.JPG|jmpl|kiri|''Ricinus communis'' ([[La Gomera]])]]
Jarak memiliki batang berbentuk bulat licin, berongga, berbuku-buku jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang lepas. Warna tumbuhan hijau bersemburat merah, sedangkan daunnya tumbuh berseling berbentuk bulat dan ujungnya sedikit runcing. Biasanya daun jarak berwarna hijau tua pada permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah. Buahnya berbentuk bulat dan berkumpul pada tandan, tetapi ada juga yang bentuknya sedikit lonjong—yang dapat ditemukan pada tumbuhan jarak di daerah Bali.<ref name=":0">Lestari, Ratna Dwi. Pohon Jarak. Percik Yunior Edisi 6. Oktober 2008. ISSN 1978-5429</ref> Buahnya berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika sudah masak. Buah terbagi menjadi 3 ruang, masing-masing ruang berisi 1 biji. Biji berbentuk bulat lonjong, berwarna cokelat kehitaman dan mengandung banyak minyak.<ref>Cronquist, A. (1981). ''An Integrated System of Classification of Flowering Plants''. New York: Columbia University Press. Hal 234</ref>
Baris 18 ⟶ 24:
{{tone}}
== Persyaratan Tumbuh dan Penyebaran ==
===
[[Berkas:Jatropha curcas1 henning.jpg|jmpl|150x150px|Jarak Pagar]]
====
Pohon jarak pagar memiliki batang yang kokoh. Batang kayunya bulat dan banyak mengandung getah, daunnya tunggal, lebar, menjari, dan berlekuk-lekuk sebanyak 3—5 buah. Bunganya berumah satu dan uniseksual, kadang—kadang ditemukan bunga hermaprodit, yang berwarna kekuningan. Buahnya bulat halus, tidak berbulu, bentuknya sama seperti buah jambu. Ketika muda, warnanya berwarna hijau, dan berangsur-angsur berubah menjadi berwarna kuning kecokelatan jika sudah menua.
====
[[Berkas:Ricinus communis002.JPG|jmpl|152x152px|Jarak Kepyar]]
Pohon jarak kepyar sangat berbeda dengan jarak pagar. Dari sisi batang, daun, bunga hingga buahnya lebih mirip seperti tumbuhan singkong. Buah jarak kepyar hampir mirip seperti buah rambutan kecil. Pohon jarak kepyar banyak ditemukan di pinggiran pantai atau hutan liar. Jarak ini banyak ditemukan di daerah pantai yang masih asri, terutama pada daerah pedesaan yang lingkungannya masih belum terjamah.
====
[[Berkas:Jatropha gossypifolia 8171.jpg|jmpl|155x155px|Jarak Wulung]]
Pohon jarak wulung adalah pohon jarak yang berasal dari Amerika Serikat. Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah yang terkena sinar matahari langsung seperti di tepi jalan, pekarangan rumah, atau di pinggir lapangan rumput. Pohon jarak wulung, memiliki batang yang berkayu, bulat, warnanya kecokelatan. Daunnya saat muda berwarna keunguan, dan daun tua berwarna ungu kecokelatan. Buahnya hampir mirip dengan pohon jarak pagar hanya saja lebih kecil. Biji buah jarak wulung banyak mengandung minyak, sama seperti biji buah jarak pagar.
====
Jarak bali disebut juga jarak hias. Sebab, bentuknya yang menarik seperti bunga hias. Tidak heran banyak yang menanamnya di dalam pot dan digunakan sebagai tanaman hias. Jarak bali memiliki pangkal batang yang menyerupai umbi. Daun jarak bali bertangkai yang panjangnya 20–30 cm, bunganya berwarna merah oranye, bermata rantai bunga jantan, dan betina tumbuh dalam satu tangkai. Buahnya berbentuk elips, berkendaga tiga, panjang 1,5 cm, bijinya berbentuk bulat, lonjong <ref name=":1">Disbun. (2017). Tanaman Jarak [Online]
Baris 41 ⟶ 47:
[[Berkas:Jatropha podagrica2.jpg|jmpl|172x172px|Jarak Bali]]
===
Tanaman jarak merupakan tanaman liar yang tumbuh di hutan, tanah kosong, sepanjang pantai atau ditanam sebagai komoditas perkebunan. Tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik di tanah yang tidak begitu subur dan beriklim panas, dari dataran rendah sampai ketinggian 300 meter di atas permukaan laut. Tanaman jarak dapat tumbuh pada ketinggian hingga 800 meter dari permukaan laut dan di daerah ekuator dapat tumbuh hingga 2.750 meter di atas permukaan laut. Untuk kondisi di Indonesia, tanaman jarak akan tumbuh dengan baik pada ketinggian 0–800 meter di atas permukaan laut. Penyebaran tanaman jarak di Indonesia, terdapat di daerah yang memiliki curah hujan yang hanya 700–1200 mm per tahun. Daerah yang memiliki curah hujan tersebut dinilai sangat sesuai untuk pengembangan tanaman jarak meliputi bagian pantai timur Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, Flores, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan<ref name=":0" />
===
Tanaman jarak termasuk tanaman yang mudah adaptasi dengan lingkungan baru, tetapi alangkah baiknya jika tanaman jarak tumbuh dengan lingkungan yang optimal, dengan ketinggian tempat 0–1000 m Dpl, suhu berkisar antara 18 derajat celcius–30 derajat celcius, curah hujan 300 mm–1200 mm per tahun, drainase baik, tidak tergenang, dan pH tanah 5.0–6.5.
====
Macam tanah tidak menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman jarak. Pada tanah liat yang berat, jarak dapat tumbuh baik sepanjang drainasi dan aerasinya baik. Tetapi tanaman ini akan lebih sesuai pada tanah ringan, yakni lempung berpasir dan tanah yang mempunyai aerasi yang baik. Tanaman jarak tidak tahan terhadap genangan air walalupun hanya beberapa hari. Kisaran pH untuk tanaman jarak adalah 5-6,5 namun masih toleran pada pH 8. Tanaman jarak tidak tahan pada tanah berkadar garam tinggi
====
Tanaman jarak dibudidayakan di daerah subtropika dan tropika pada ketinggian antara 0-800 mdpl. Tanaman jarak pada kondisi tersebut dapat tumbuh dengan baik bahkan di daerah equator dapat tumbuh sampai ketinggian 2750 mdpl. Suhu optimum 20-26. Tanaman jarak tersebar pada area bercurah hujan rendah (300-700mm/tahun) <ref name=":1" />
===
====
Persiapan lahan dapat dilakukan dengan pembukaan lahan,
====
Pembibitan tanaman jarak dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman yang berasal dari stek cabang atau batang maupun benih. Bahkan penyedian bibit dengan menggunakan teknik kultur jaringan. Pembibitan biasanya banyak yang menggunakan biji yang dilakukan dengan menggunakan media polibag yaitu dengan cara melakukan persemaian tanaman dengan media polibag yang sudah diolah dengan media tanah yang di campur dengan pupuk, dan lakukan pemeliharaan seperti tanaman lainnya hingga tumbuh dengan baik.
====
Kegiatan penanaman sebaiknya dilakukan di awal atau musim selama hujan sehingga kebutuhan air bagi tanaman cukup tersedia. Bibit yang akan di tanami sebaiknya sehat dan cukup kuat dengan ketinggian 50 cm atau lebih. Penamanan tanamna jarak dilakukan dengan menimbun tanaman kedalam lubang tanam, dan kemudian tumpuk atau berika media tanah kedalamnya lalu berikan penyiraman pada media tanah.
====
Pengendalian gulma disekitar tanaman dapat dilakukan dengan manual maupun mekanis secara kimia. Pelaksanaan pengendalian gula dapat bisa dilakukan dengan pembubunan barisan tanaman, sehingga akan membantu mempercepat dalam proses pengendalian sekaligus dengan pembubunan.
====
Pertama buatlah lubang atau parit kecil yang mengelilingi tanaman sejauh ½ tajuk dengan kedalam sekitar 3–5 cm. Pupuk yang sudah disediakan langsung dilakukan penaburan atau di masukan kedalam parit tersebut. Lubang parit kemudian di tutup dengan tanah dan dipadatkan .
====
Tanaman jarak dapat dipanen ketika sudah mulai berbunga setelah umur 3–4 bulan, sedangkan pembentukan buah mulai dari umur 4–5 bulan. Pemanenan tanaman jarak ini dapat dilakukan dengan cara menguncang atau memukul dahan berulag kali hingga buah terlepas dari dahan dan berjatuhan. Adapun cara yang lebih efektif yaitu dengan cara memetiknya langsung dengan baik dan tepat sehingga tanpa merusak buah yang di hasilkan <ref>Weiss, E.A. (1971). Castor, Sesame and Safflower. London: Leonard Hill. Hal 525</ref>
== Kecepatan Tumbuh dan Produksi ==
===
Tanaman jarak mulai awal sampai umur dua setengah bulan pertumbuhannya relatif lambat, sehingga sesuai ditumpangsarikan dengan palawija yang berumur pendek tanpa menurunkan produktivitasnya. Pada umumnya tanaman ini mulai panen pada umur 3 bulan dan selama musim kemarau dapat panen terus dengan selang waktu sekitar dua minggu, walaupun tanpa pengairan (asal curah hujan dalam tiga bulan pertama merata dan tidak kurang dari 100 mm per bulan). Dengan demikian tanaman ini sesuai ditanam di lahan kering saat musim kemarau, di mana tanaman lain tidak mampu tumbuh dan menghasilkan <ref name=":0" />
===
Tanaman jarak menghasilkan biji jarak pagar yang terdiri dari ''60'' persen berat kernel (daging ''bush)'' dan 40 persen berat kulit. Inti biji (kernel) jarak pagar mengandung sekitar 40-45 persen minyak sehingga dapat diekstrak menjadi minyak jarak dengan cara mekanis ataupun ekstraksi menggunakan pelarut seperti heksana. Minyak jarak pagar merupakan jenis minyak yang memiliki komposisi trigliserida yang mirip dengan minyak kacang tanah. Tidak seperti jarak (''ricinus communis'') kandungan asam lemak esensial dalam rninyak jarak pagar cukup tinggi sehingga minyak jarak pagar merupakan sebetulnya dapat dikonsumsi sebagai minyak makan asal saja racun yang berupa ''phorbol ester'' dan ''curcin'' dapat dihilangkan<ref name=":3">Gao, Yin-yu., Wen-wei Chen, Hanwu Lei, Yuhuan Liu, Xiangyang Lin, Roger Ruan. (2007). Optimization of transesterification conditions for the production of fatty acid methyl ester (FAME) from Chinese tallow kernel oil with surfactant-coated lipase. ''J.Biomass and Energy''. Science Direct.</ref>
Baris 109 ⟶ 115:
Pada reaksi ini, trigliserida (minyak) bereaksi dengan metanol dalam katalis basa untuk menghasilkan biodiesel dan gliserol (gliserin). Sampai pada tahap ini, pembuatan biodiesel menggunakan bahan baku alternatif tanaman jarak pagar telah selesai dan dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak solar <ref name=":3" />
== Potensi Tanaman Jarak di Indonesia ==
Tanaman jarak sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia didukung oleh ketersediaan lahan untuk pengembangan jarak pagar di Indonesia yang sangat sesuai mencapai 14,2 juta hektar dengan ketersediaan saat ini sekitar 5 juta hektar. Untuk mengimbangi ketersediaan lahan yang telah ada juga dilakukan penyediaan benih unggul untuk pengembangan jarak pagar seluas 2,4 juta ha tahun 2025 dan telah diperoleh tanaman superior dari aksesi- aksesi yang dikoleksi. Budidaya tanaman jarak relatif masih baru dan teknologi budidayanya terus dikembangkan seperti halnya, komponen teknologi pengendalian hama dan penyakit, pola tanam, pemupukan serta teknologi pengolahannya. Saat ini total produksi biji jarak seluruh Indonesia masih sangat rendah hanya sebesar 7.852 ton pada tahun 2007 dari luas areal 68.200 ha, meningkat menjadi 7.925 ton tahun 2008 dari areal 69.221 ha dan tahun 2009 menjadi 8.013 dari luas areal 69.315 ha. Masalah utama dalam membantu percepatan pengembangan jarak pagar selain pengembangan komponen teknologi budidaya adalah mencari terobosan baru untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Hal ini bisa ditempuh melalui bioteknologi dan rekayasa genetika serta mencari sumber keragaman baru genetika dari negara asal, termasuk dari negara-negara Amerika Latin <ref name=":1" />
Saat ini terdapat beberapa daerah di Indonesia yang telah digalakkan untuk mengembangkan penanaman jarak seperti daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Beberapa tahun ke depan, NTB diharapkan menuju sebagai salah satu daerah penghasil minyak jarak terbesar di Indonesia. NTB dijadikan lokasi uji coba penanaman jarak nasional dan diyakini dalam waktu relatif tidak lama menjadi daerah penghasil minyak jarak terbesar. Pengolahan minyak jarak sebagai pengganti BBM alternatif juga menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat di daerah itu<ref name=":1" />
===
Saat ini pengembangan pohon jarak di Jawa Barat baru mencapai 2 ribu hektar. Pengembangan ini antara lain dilakukan oleh PTPN Rajawali Nusantara Indonesia di Cirebon. Ada juga yang berupa kerja sama antara Pertamina dengan Perhutani, dengan Kodam, dan lain-lain. Tanaman jarak sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut didukung oleh pelibatan lembaga-lembaga yang akan mendukung penanaman jarak di Jawa barat seperti koperasi di Jawa Barat. Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Pusat juga mengatakan bahwa Jawa Barat harus menjadi salah satu daerah penghasil biji jarak yang produktif. Dengan begitu produktivitasnya bisa setara dengan daerah lain seperti Kabupaten Jember, Jawa Timur<ref name=":1" />
Baris 125 ⟶ 131:
b. Dari segi sosial dan ekonomi masyarakat belum mengetahui budidaya dan pengolahan jarak pagar, disamping itu nilai keekonomian minyak jarak belum jelas dibandingkan dengan minyak tanah. Kejelasan dari pengembangan jarak pagar hanya dapat dilaksanakan di daerah pedalaman atau pada daerah perbatasan yang jauh dari pusat-pusat bisnis.
c. Dalam hal kelembagaan dan
d. Koordinasi antar lembaga dalam hal pengembangan jarak pagar belum tertata dengan baik seperti adanya pasar, lahan untuk kebun, pembiayaan, insentif untuk industri biodiesel, penelitian yang terintegrasi dan teknologi benih sampai industri bibit, dan kegiatan penyuluhan (pelatihan, bimbingan dan pengawalan).
Baris 134 ⟶ 140:
Produk utama tanaman jarak adalah minyak jarak. Walaupun kandungan minyak dalam jarak pagar (''Jatropha curcas L.'') cukup tinggi, tetapi di dalamnya terkandung racun, sehingga tidak dapat digunakan sebagai minyak makan. Di dalam minyak jarak pagar terkandung ikatan rangkap yang mengakibatkan minyak menjadi tidak stabil sehingga kurang sesuai untuk dibuat biodiesel. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mencari alternatif penggunaan lain dari minyak tersebut yang lebih sesuai dengan karakteristik sifatnya.
===
Sifat fisik dan kimia minyak jarak, memenuhi persyaratan sebagai pelumas dasar kecuali pada persyaratan bilangan penyabunan dan pour point. Karakteristik tersebut adalah: kerapatan 0,9157 kg/m3 ; flash point 270<sup>o</sup> C ; pour point 0<sup>o</sup> C ; viskositas 40<sup>o</sup> C (cSt) 34,17 ; viskositas 100<sup>o</sup> C (cSt) 7,95 ; viskositas indeks 217 ; indeks bias 25<sup>o</sup> C 1,4655 ; bilangan penyabunan 96,7 mg KOH/gr dan bilangan iod 108,5 gr/100 gr. 2. Sifat kimia dan fisik hasil pengujian FTIR dan GC menunjukkan perlunya perbaikan sifat fisik dan kimia minyak jarak pagar. Beberapa contoh modifikasi yang dapat dilakukan adalah interesterifikasi dengan minyak nabati yang lebih baik, blending dengan ester
Berikut komposisi yang terkandung dalam minyak jarak
Baris 198 ⟶ 204:
|}
===
Kualitas minyak jarak yang diperoleh terutama pada bilangan asam melebihi standar SNI yaitu 4,52 mg NaOH/g. Bilangan asam yang terlalu tinggi akan menyebabkan masalah pada suhu yang tinggi asam lemak bebas dapat bereaksi dengan logam seperti besi, seng, timbal, mangan, kobal, timah dan logam lainnya, di mana kejadian tersebut dapat mempercepat kerusakan komponen mesin diesel ataupun komponen burner kompor minyak tanah yang terbuat dari logam<ref name=":4">Qazuini, M., dan Satrijo Saloko. (2008). ''Pembuatan biodiesel dari minyak jarak pagar'' '''''('''Jatropha Curcas L.)''. Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian UniversitasMataram</ref>
Baris 254 ⟶ 260:
Produk utama dari tanaman jarak adalah minyak, tetapi sisa bahan berupa bungkil dan sludge dapat dimanfaatkan dari buah jarak. Produk pendamping tersebut antara lain biobriket, pupuk organik, pakan ternak, serta juga dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan sabun mandi dan kosmetik.<ref name=":4" />
===
Turunan dari minyak jarak dapat digunakan untuk sintesis monomer terbarukan dan polimer. Salah satunya adalah polyester biodegradable yang ramah lingkungan dan banyak diaplikasikan pada biomedis.
[[Berkas:FTIR spectrum.jpg|jmpl|Contoh analisis karakterisasi]]
Baris 260 ⟶ 266:
Dengan metode FTIR, maka polimer yang diharapkan mengandung 20%CO, 50%CO, 70% CO, dan 50%CO totally cured yang terdiri dari selulosa asetat.
===
Minyak jarak juga dapat digunakan dalam produksi sabun. Namun, sabun yang dihasilkan dari minyak jarak harus tetap mengikuti standar prosedur untuk uji sifat kimia dan uji sifat fisik terhadap sabun mandi cair yang dihasilkan sesuai dengan SNI 06-4085-1996 mengenai syarat mutu sabun mandi cair, yaitu meliputi kadar alkali bebas, nilai pH, uji angka lempeng total, dan bobot jenis. Selain uji sifat kimia dan uji sifat fisik, sabun mandi cair yang dihasilkan juga dilakukan uji organoleptik terhadap warna, aroma, kekentalan, banyak busa, kesan saat pemakaian dan kesan setelah pemakaian<ref name=":2" />
Baris 303 ⟶ 309:
|}
===
Minyak jarak juga dapat digunakan untuk mengembangkan pelumas yang dapat memberikan perlindungan bagi berbagai alat terutama dalam cuaca diinginkan<ref name=":2" />
Baris 309 ⟶ 315:
Produksi minyak jarak menghasilkan dua produk sampingan utama yaitu sekam dan tepung. Campuran tepung kastor dan sekam jarak digunakan sebagai pupuk untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Tepung jarak dapat digunakan sebagai pupuk organik yang baik karena kandungan nitrogen dan fosfor yang tinggi.<ref name=":2" />
===
Walaupun minyak jarak dikenal bermanfaat untuk mengobati beberapa penyakit, tetapi penggunaan obat ini masih relatif sedikit. Minyak jarak dapat dimanfaatkan sebagai obat pencahar, antidiare ataupun aditif dalam obat-obatan. Turunan minyak jarak juga dapat digunakan sebagai pengemulsi dari bahan nonpolar. Pemanfaatan paling terbaru yaitu penggunaan minyak jarak yaitu sebagai kendaraan pengiriman obat yang sangat nonpolar seperti obat antikanker paclitaxel dan docetaxel.<ref name=":2" />
== Kajian metabolomik yang telah dilakukan ==
Metabolit yang ditemukan pada tanaman jarak adalah asam lemak dan metal ester (FAMES). Metabolit sekunder yang ditemukan adalah alkaloids, tannins, saponins, flavonoids, phenolics, HCN dan phytate. Selain itu ditemukan pula terpenoid, peptide siklik. Telah dilakukan pendekatan metabolomik dengan berbagai analisis metabolit. Walaupun begitu, total jumlah metabolit belum dapat ditentukan tetapi diyakini bahwa jumlah metabolit yang ada mencapai 5000. Metode analisis yang digunakan ialah ''Mass Spectrometers'' (MS), ''Gas Chromatography Coupled MS'' (GC–MS) and ''Liquid Chromatography Coupled'' MS (LC–MS). Liquid chromatography digabungkan dengan N''uclear Magnetic Resonance'' (LC–NMR) juga digunakan untuk mendeteksi metabolit dengan jumlah yang tinggi. ''Liquid chromatography Fourier Transform Ion Cyclotron Resonance Mass Spectrometry'' (LC–FTICR–MS) adalah alat yang sangat sensitif dengan akurasi yang tinggi.<ref name=":5">Afendi FM, Okada T, Yamazaki M, Hirai-Morita A, Nakamura Y, Nakamura K, Ikeda S, Takahashi H, Altaf-Ul-Amin M, Darusman LK, Saito K, Kanaya S. (2012). KNApSAcK family databases: integrated metabolite–plant species databases for multifaceted plant research. Plant Cell Physiol 53:e1</ref> Berikut hasil senyawa metabolit yang telah dideteksi meliputi asam aminokarboksilat, karbohidrat, nukleotida, turunan asam lemak, asam organic, fenol, coumarin, flavonoid, steroid, dan lainnya)
[[Berkas:19F-NMR yne-6AmF5.svg|jmpl|Contoh hasil data analisis
Dalam pengembangan produksi tanaman jarak telah dilakukan ''metabolit-profiling'' ketika germinasi ataupun pembibitan. Perubahan metabolit diperhatikan dalam berbagai kondisi lingkungan. Studi tentang perubahan metabolit ini dilakukan dengan GC-TOF-MS. Metabolomik sangat penting untuk meneliti toleransi stress oleh faktor lingkungan terhadap tanaman jarak. Apabila hal ini diketahui maka penanaman dapat lebih terkontrol sehingga menaikkan produktivitas.Hasilnya didapatkan bahwa Gamma-Aminobutyrix Acid (GABA) berperan sebagai molekul yang merespons terhadap stres kekeringan yang dialami oleh tanaman jarak. Jumlah GABA akan meningkat ketika suhu 35 C. Peningkatan GABA sebagai respon tingginya temperature berkorelasi dengan gen glutamate dekarboksilase.<ref name=":4" />
== Kajian metabolomik yang dapat dikembangkan lebih lanjut ==
Tanaman jarak saat ini dikembangkan untuk produksi biodiesel dari minyak biji dan bahan kimia bioaktif untuk aplikasi pada bidang farmasi dan pertanian. Dari kajian metabolomik yang telah dilakukan, peneliti masih terfokus pada analisis profil metabolit pada benih untuk peningkatan produktivitas. Namun, belum terdapat pengembangan yang lebih rinci pada bagian-bagian lain tanaman jarak itu selain analisis benih jarak. Padahal setiap bagian tanaman memiliki kegunaan terutama sebagai obat-obatan ataupun bahan kimia. Semua bagian tanaman telah digunakan dalam pengobatan tradisional, dan berbagai bioaktivitas seperti antimikroba, insektisida, dan anti-inflamasi. Dari setiap bagian tanaman jarak dapat dilakukan pendekatan metabolomik untuk mengetahui senyawa-senyawa apa yang terkandung. Dengan mengetahui senyawa-senyawa yang ada ini maka dapat diketahui fungsi dari senyawa tersebut dan dapat menjadi kandidat bahan kimia yang berguna untuk keperluan farmasi. Senyawa-senyawa tersebut dapat dipelajari lebih lanjut dengan melihat hasil genomik, transkriptomik, dan proteomik<ref name=":6">Da Silva, N.D.L., Maria Regina Wolf Maciel, Cesar Benedito Batistella, And RubensMaciel Filho. (2006). ''Optimization of Biodiesel Production From Castor Oil''.Laboratory of Separation Process Development (LDPS). School of Chemical Engineering. State University of Campinas. So Paulo, Brazil.</ref>
|