Kecombrang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Taxonbar|from={{subst:#invoke:WikidataIB|getQid}}}}
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k top: migrasi
 
(19 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Speciesbox
{{Taxobox
| fill = yes
| image= Amomum magnificum (1832).jpg
| genus = ''[[Etlingera]]''
| image_width = 220px
| colorspecies = lightgreenelatior}}
'''Kecombrang''', '''kantan''', atau '''honje''' adalah sejenis tumbuhan rempah dan merupakan [[tumbuhan tahunan]] berbentuk [[terna]] yang [[bunga]], [[buah]], serta [[biji]]nya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Nama lainnya adalah ''honjé'honje' dan ''onjé'' ([[Bahasa Sunda|Sunda]]), ''sempol'kincung' ([[bahasa Sasak|Sas.]]), ''kincung'' ([[Kota Medan|Medan]]), '''bungong kala''' ([[Bahasa Aceh|Aceh]]), '''bunga rias''' ([[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli]]), '''asam cekala''' ([[Kabupaten Karo|Karo]]), '''kumbang sekala''' ([[Lampung|Lpg.]]), '''sambuang''' ([[Minangkabau|Mng.]]), serta''jaong'' ([[Bahasa Kutai|Kutai]]), ''takalu'lucu' ([[Suku Dayak Maanyan|Dayak Ma'anyan]]), ''lucu'' ([[Suku Osing|Banyuwangi]]) serta ''combrang'' ([[bahasa Jawa|Jawa]]<ref>kincung [Ind] : combrang ut. têpus (ar. têtuwuhan). Sumber: Bausastra Indonesia-Jawi, Purwadarminta, c. 1939, #1979.</ref>) Orang [[Thai]] menyebutnya ''daalaa''. Di Bali disebut ''kecicang'' sedangkan batang mudanya disebut ''bongkot kecicang'' dan keduanya bisa dipakai sambaluntuk ([[sambal matah)]].
| name = Kecombrang
| regnum = [[Plantae]]
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
| classis = [[Liliopsida]]
| ordo = [[Zingiberales]]
| familia = [[Zingiberaceae]]
| genus = ''[[Etlingera]]''
| species = '''''E. elatior'''''
| binomial = ''Etlingera elatior''
| binomial_authority = (Jack) R.M. Smith
| synonyms =
* ''Alpinia elatior'' Jack (1822)
* ''Nicolaia speciosa'' (Blume) Horan. (1862)
* ''Phaeomeria speciosa'' (Blume) Merrill (1922)
}}
 
== Pemerian ==
'''Kecombrang''', '''kantan''', atau '''honje''' adalah sejenis tumbuhan rempah dan merupakan [[tumbuhan tahunan]] berbentuk [[terna]] yang [[bunga]], [[buah]], serta [[biji]]nya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Nama lainnya adalah '''honje''' ([[Bahasa Sunda|Sunda]]), '''kincung''' ([[Kota Medan|Medan]]), '''bungong kala''' ([[Bahasa Aceh|Aceh]]), '''bunga rias''' ([[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli]]), '''asam cekala''' ([[Kabupaten Karo|Karo]]), '''kumbang sekala''' ([[Lampung|Lpg.]]), '''sambuang''' ([[Minangkabau|Mng.]]) serta '''lucu''' ([[Suku Osing|Banyuwangi]]). Orang [[Thai]] menyebutnya ''daalaa''. Di Bali disebut ''kecicang'' sedangkan batang mudanya disebut ''bongkot kecicang'' dan keduanya bisa dipakai sambal (sambal matah).
 
== Pertelaan ==
[[Berkas:Colpfl06.jpg|jmpl|kiri|180px|Rumpun honje]]
Honje berwarna kemerahan seperti jenis tanaman hias [[Heliconia|pisang-pisangan]]. Jika batangnya sudah tua, bentuk tanamannya mirip [[jahe]] atau [[lengkuas]], dengan tinggi mencapai 5 [[meter|m]].<ref name="sabun">Ardita, Ferdi. Sabun alami. ''Percik Yunior'' edisi 6 Oktober hal. 12. ISSN 1978-5429</ref>
 
[[Batang]]-batang semu bulat gilig, membesar di pangkalnya; tumbuh tegak dan banyak, berdekat-dekatan, membentuk rumpun jarang, keluar dari [[rimpang]] yang menjalar di bawah tanah. Rimpangnya tebal, berwarna krem, kemerah-jambuan ketika masih muda. [[Daun]] 15-3015–30 helai tersusun dalam dua baris, berseling, di batang semu; helaian daun jorong lonjong, 20-9020–90 [[sentimeter|cm]] × 10–20&nbsp;cm, dengan pangkal membulat atau bentuk [[jantung]], tepi bergelombang, dan ujung meruncing pendek, gundul namun dengan bintik-bintik halus dan rapat, hijau mengkilapmengilap, sering dengan sisi bawah yang keunguan ketika muda.<ref name="ibrahim">Ibrahim, H. and F.M. Setyowati. 1999. ''Etlingera'' Giseke, dalam C.C. de Guzman and J.S. Siemonsma (eds.). ''Plant Resources of South-East Asia 13: Spices''. PROSEA. Bogor. ISBN 979-8316-34-7. pp. 123-126.</ref>
 
[[Berkas:Starr_030807-0078_Phaeomeria_magnifica.jpg|jmpl|kiri|180px|Kecombrang baru mekar]]
[[Bunga]] dalam karangan berbentuk [[gasing]], bertangkai panjang 0,5-25–2,5 m × 1,5-25–2,5&nbsp;cm, dengan daun pelindung bentuk jorong, 7–18&nbsp;cm × 1–7&nbsp;cm, merah jambu hingga merah terang, berdaging, melengkung membalik jika mekar. Kelopak bentuk tabung, panjang 3-33–3,5&nbsp;cm, bertaju 3, terbelah. Mahkota bentuk tabung, merah jambu, hingga 4&nbsp;cm. ''Labellum''<ref>bibir, yakni [[benang sari|staminodia]] yang membesar, melebar, dan berwarna-warni</ref> serupa [[spatula|sudip]], sekitar 4&nbsp;cm panjangnya, merah terang dengan tepian putih atau kuning.<ref name="ibrahim"/>
 
[[Buah]] berjejalan dalam bongkol hampir bulat berdiameter 10–20&nbsp;cm; masing-masing butir 2-22–2,5&nbsp;cm besarnya, berambut halus pendek di luarnya, hijau dan menjadi merah ketika masak. Ber[[biji]] banyak, coklatcokelat kehitaman, diselubungi salut biji (''arilus'') putih bening atau kemerahan yang berasa masam.<ref name="ibrahim"/>
 
== Manfaat ==
[[Berkas:Etlingera_elatior_in_flower.JPG|jmpl|kiri|180px|Kecombrang, dari sisi atas]]
{{nutritionalvalue | name=Kecombrang | kJ=0 | water=91 g | protein=1.3 g | fat=1.0 g | carbs=4.4 g | fiber=1.2 g | phosphorus_mg=30 | calcium_mg=32 | magnesium_mg=27 | iron_mg=4 | potassium_mg=541 | manganese=6 | zinc_mg=0.1 | copper_mg=0.1 | right=1}}
Kecombrang atau bunga honje terutama dijadikan bahan campuran atau bumbu penyedap berbagai macam masakan di [[Nusantara]]. Kuntum bunga ini sering dijadikan lalap atau direbus lalu dimakan bersama sambal di [[Jawa Barat]]. Kecombrang yang dikukus juga kerap dijadikan bagian dari [[pecel]] di daerah [[Banyumas]]. Di [[Pekalongan]], kecombrang yang diiris halus dijadikan campuran pembuatan [[Megono|megana]], sejenis [[urap]] berbahan dasar [[nangka]] muda. Di [[Malaysia]] dan [[Singapura]], kecombrang menjadi unsur penting dalam masakan [[laksa]].
 
Di [[Dataran tinggi Karo|Tanah Karo]], buah honje muda disebut '''asam cekala'''. Kuncup bunga serta "polong"nya menjadi bagian pokok dari [[sayur asam]] Karo; jugaserta menjadi peredam bau amis sewaktu memasak [[ikan]]. Masakan [[Batak]] populer, [[arsik]] [[ikan mas]], juga menggunakan asam cekala ini,. Sementara kuncup bunganya jugabiasa biasanya di masakdimasak dengan daun [[Singkongsingkong]] menjadi [[gule bulung gadung]], masakan khas [[Tapanuli bagian Selatan]]. Di [[Palabuhanratu]], buah dan bagian dalam pucuk honje sering digunakan sebagai campuran sambal untuk menikmati ikan laut bakar.
 
Di [[Sulawesi Selatan]], tanaman dan buah honje disebutdikenal sebagai "'''patikala'''", yang acap digunakan sebagai bumbu masakan untuk ikan kuah kuning atau [[pallu mara]] dan juga masakan [[kapurung]] di daerah [[Luwu]], danserta sebagai bumbu berbagaianeka jenis sayuran semacam urap. Tunas tanaman ini dipercaya menyembuhkan penyakit panas dalam dengan cara dipanggang /atau dibakar, dan lalu dikonsumsi isinya.
 
Honje juga dapat dimanfaatkan sebagai sabun dengan dua cara: menggosokkan langsung batang semu honje ke tubuh dan wajah atau dengan mememarkan pelepah daun honje hingga keluar busa yang harum yang dapat langsung digunakan sebagai sabun. Tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai obat untuk penyakit yang berhubungan dengan kulit, termasuk [[campak]].<ref name="sabun"/>
 
Dari rimpangnya, orang-orang [[Sunda]] memperoleh bahan pewarna kuning. Pelepah daun yang menyatu menjadi batang semu, pada masa lalu juga dimanfaatkan sebagai bahan anyam-anyaman; yaitu setelah diolah melalui pengeringan dan perendaman beberapa kali selama beberapa hari. Batang semu juga merupakan bahan dasar [[kertas]] yang cukup baik.<ref name="heyne">{{aut|[[Karel Heyne|Heyne, K.]]}} 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil.'''I''': 1586-7. Yay. SaranaBadan WanaLitbang JayaKehutanan, Departemen Kehutanan. Jakarta. Hal(versi berbahasa [[Belanda]] [https://archive.org/details/denuttigeplanten1922heyn/page/538/mode/2up?view=theater 586-587.1922- '''I''':538])</ref>
{{nutritionalvalue | name=Kecombrang | kJ=0 | water=91 g | protein=1.3 g | fat=1.0 g | carbs=4.4 g | fiber=1.2 g | phosphorus_mg=30 | calcium_mg=32 | magnesium_mg=27 | iron_mg=4 | potassium_mg=541 | manganese=6 | zinc_mg=0.1 | copper_mg=0.1 | right=1}}
<!-- info belum terkonfirmasi, iklan?
Dari rimpangnya, orang-orang [[Sunda]] memperoleh bahan pewarna kuning. Pelepah daun yang menyatu menjadi batang semu, pada masa lalu juga dimanfaatkan sebagai bahan anyam-anyaman; yaitu setelah diolah melalui pengeringan dan perendaman beberapa kali selama beberapa hari. Batang semu juga merupakan bahan dasar [[kertas]] yang cukup baik.<ref name="heyne">Heyne, K. 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. 1. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 586-587.</ref>
 
=== [https://www.medcom.id/rona/kesehatan/yNLGpG6K-10-manfaat-tanaman-kecombrang-untuk-kesehatan 10 Manfaat Tanaman Kecombrang untuk Kesehatan] ===
Kecombrang adalah tanaman berbentuk bunga merah dengan ketinggian hingga 5 meter. Bunga kecombrang biasanya digunakan untuk bahan masakan, seperti semur sayuran atau rempah-rempah.
Baris 85 ⟶ 69:
 
Maka, Anda membutuhkan asupan makanan fosfor yang tinggi, dan bisa ditangani dengan mengonsumsi kecombrang. Sertakanlah kecombrang ke dalam berbagai hidangan favorit Anda. Hidangan yang paling disukai orang adalah sambal kecombrang.<ref>{{cite web|url=https://www.medcom.id/rona/kesehatan/yNLGpG6K-10-manfaat-tanaman-kecombrang-untuk-kesehatan|title=10 Manfaat Tanaman Kecombrang untuk Kesehatan|last=Sunnaholomi Halakrispen|first=Medcom|date=2019-07-29|website=Medcom.id|accessdate=2019-07-29}}</ref>
-->
 
== Jenis yang serupa ==
Baris 102 ⟶ 87:
{{Rempah-rempah}}
 
{{tumbuhan-stub}}
{{Taxonbar|from=Q3442435}}
 
[[Kategori:Sayur]]
[[Kategori:Rempah-rempah]]
[[Kategori:ZingiberaceaeEtlingera]]