Stasiun Gemawang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
FGUJ987 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k istilahnya sekarang penjagaan aset. (via JWB)
 
(13 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox stasiun
| name = Gemawang
| captionimage = Stasiun Gemawang yang tampak makin telah terbengkalai selama puluhan tahun4.jpg
| caption = Eks-stasiun Gemawang.
| prov = Jawa Tengah
| kabupaten = Semarang
| kecamatan kabupaten = Jambu
| desa = Gemawang
| operator = [[Daerah Operasi IV Semarang]]wpa4
| open = [[1905]]
| close = [[1976]]
| kode = GWG
| image = Stasiun_Gemawang_4.jpg
| line = -
| class = III/kecil
| close_type = PJKA
| nomor = 3309
| letak = km 71+395 lintas [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]—''[[Stasiun Magelang Kota|Magelang Kota]]''–[[Stasiun Ambarawa|Ambarawa]]
}}
'''Stasiun Gemawang (GWG)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil]] yang terletak di [[Gemawang, Jambu, Semarang]]. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling selatan di [[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Penjagaan Aset IV Semarang]] dan [[Kabupaten Semarang]].
 
[[Berkas:Stasiun Gemawang 2.jpg|jmpl|kiri|Bangunan bekas stasiun Gemawang.]]
Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersama dengan pembangunan jalur kereta api Secang–Ambarawa. Jalur ini merupakan jalur kereta api pegunungan, menggunakan [[rel gigi]], menghubungkan kawasan strategis militer Hindia Belanda di [[Kota Magelang]] dengan [[Benteng Pendem Ambarawa|Benteng Willem I]] di Ambarawa. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas tentara KNIL di kawasan tersebut. Pada tanggal 1 Februari 1905, jalur segmen ini telah selesai dibangun.<ref name="archiv2">{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref> Namun PJKA telah menutup jalur ini pada tahun [[1976]] karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
 
Setelah stasiun ini dinonaktifkan, Stasiun ini ditemukan oleh [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]] pada tahun 1996. meski kondisinya tampak aneh pada awalnya, berkarat dan tidak terawat, stasiun ini dtumbuhi oleh rerumputan. Lalu saat para penemuan dari [[Daerah Operasi IV Semarang]] dan [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]], Dalam Foto 360 derajat, yang tampak makin telah terbengkalai selama puluhan tahun, mereka hanya terus menemukan kejanggalan. tentang stasiun ini, yang mulai ditutup pada 1976 karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
 
== Referensi ==
Baris 27 ⟶ 25:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.tempo.co/read/news/2012/10/11/199435020/Jalur-Kereta-Api-Mati-Potensi-Wisata-Baru Jalur Kereta Api Mati, Potensi Wisata Baru] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150403222850/http://www.tempo.co/read/news/2012/10/11/199435020/Jalur-Kereta-Api-Mati-Potensi-Wisata-Baru |date=2015-04-03 }}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Kedungjati–Secang|left=Bedono|right=Grabag Merbabu}}
 
 
{{coord|-7.3194776|110.3295504|display=title}}
 
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Tengah|Gemawang]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Semarang|Gemawang]]
[[Kategori:Jambu, Semarang]]