Stasiun Pamotan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{infobox stasiun |name=Pamotan |image= |caption=Stasiun Pamotan |prov=Jawa Timur |kabupaten=Rembang |kecamatan kabupaten=Pamotan |desa=Pamotan |open= |close=2001 |kod...'
 
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k istilahnya sekarang penjagaan aset. (via JWB)
Tag: halaman dengan galat skrip
 
(26 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
| name = Pamotan
| image = Stasiun Pamotan.jpeg
| caption = Stasiun Pamotan
| prov = Jawa TimurTengah
| kabupaten = Rembang
| kecamatan kabupaten = Pamotan
| desa = Pamotan
| open = 1900
| close =2001 1992
| kode =JTG PMT
| tinggi = +33 m
| letak = km 131+844 lintas ''[[Stasiun Jurnatan|Jurnatan]]-[[Stasiun Demak|Demak]]-<br>[[Stasiun Kudus|Kudus]]-[[Stasiun Juwana|Juwana]]-<br>[[Stasiun Rembang|Rembang]]-[[Stasiun Jatirogo|Jatirogo]]''
| line = -
|operator=[[Daerah Operasi IV Semarang]]
| operator = wpa4
}}
|nomor = 3907
|close_type=Perumka
}}
'''Stasiun Pamotan (PMT)''' merupakan [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Pamotan, Pamotan, Rembang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +33 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Penjagaan Aset IV Semarang]].
 
'''Stasiun Pamotan''' merupakan stasiun kereta api yang terletak di [[Pamotan, Rembang]]. Stasiun Pamotan dibangun pada masa pendudukan [[Hindia Belanda]] oleh [[Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij]] (SJS) yang merupakan salah satu perusahaan kereta api dan trem yang mendapat konsesi untuk memasang jalan rel dan mengeksploitasinya sebagai alat angkutan. Stasiun Lasem dibangun berdasarkan surat Penunjukan Gubernur (Gouvernement Besluit) tepatnya tanggal [[18 Maret]] [[1881]] no 5 SJS.
 
Pembangunan jalur kereta api Lasem–Jatirogo dimaksudkan untuk mengangkut hasil-hasil tambang dari [[Jatirogo, Tuban|Jatirogo]] di Tuban dan kemudian mengekspornya. Oleh karena itu, pada tanggal 1 Juni 1914, dibangunlah jalur baru dari Lasem menuju Pamotan dan dilanjut ke Jatirogo pada tanggal 20 Februari 1919<ref name=":0">{{cite book|title=Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij|author=Samarang–Joana Stoomtram|publisher=SJS}}</ref><ref name=":1">{{Cite book|title=Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië|last=Weijerman|first=A.W.E.|publisher=Javasche Boekhandel & Drukkerij|year=1904|isbn=|location=|pages=}}</ref><ref name="reitsma2">{{Cite book|title=Indische Spoorweg-Politiek|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1916|isbn=|location=|pages=}}</ref>
Pada tahun [[1989]], Stasiun Pamotan terpaksa ditutup karena dianggap tidak efisien dikarenakan sudah banyaknya kendaraan angkutan umum yang lewat jalan raya, saat ini area stasiun ini difungsikan sebagai pangkalan truck yang tidak resmi.
 
Stasiun ini dinonaktifkan bersama dengan jalur KA Rembang–Jatirogo pada tahun 1992 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.
{{stasiun|Stasiun Jatirogo|Jalur kereta api Rembang-Bojonegoro|Stasiun Lasem}}
{{stasiun-stub}}
 
== Referensi ==
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Pamotan]]
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Rembang–Bojonegoro|left=Sambonggaleng|right=Bedog}}
{{coord|-6.763367|111.491162|display=title}}
 
[[Kategori:StasiunBekas stasiun kereta api di Jawa Tengah|Pamotan]]
[[Kategori:Pamotan, Rembang]]
 
 
{{stasiun-Jateng-stub}}