Stasiun Semarang Gudang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k istilahnya sekarang penjagaan aset. (via JWB) |
||
(21 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{for|stasiun kereta api pertama di Indonesia|Stasiun Samarang}}{{Kegunaanlain|SMG}}{{infobox stasiun
| name = Semarang Gudang
| image =
| caption =
| prov = Jawa Tengah
| kota = Semarang
Baris 12 ⟶ 11:
| bujur = 110.4322613
| open = 1867
| oldname =
| close = 2008
| kode = SMG
Baris 19 ⟶ 18:
| letak = km 1+320 lintas [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]-[[Stasiun Brumbung|Brumbung]]-[[Stasiun Gambringan|Gambringan]]
| line = -
| operator =
| class = Besar tipe C
| close_type = PTKA
}}
'''Stasiun Semarang Gudang (SMG)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] kelas besar tipe C yang terletak di [[Kemijen, Semarang Timur, Semarang]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Penjagaan Aset IV Semarang]] serta merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling utara di Jawa Tengah. Sebelum berhenti beroperasi, stasiun ini menjadi terminal bongkar muat selama beberapa dekade.
== Sejarah ==
Tidak banyak literatur yang membahas mengenai stasiun ini, justru yang paling banyak dibahas di literatur adalah [[Stasiun Samarang|Stasiun Samarang NIS]] yang merupakan stasiun kereta api pertama di Indonesia. Sejak awal beroperasinya, stasiun ini merupakan stasiun khusus pengangkutan barang yang lokasinya persis di timur Stasiun Samarang NIS. Dalam catatan tertua yang dibuat oleh [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS), pemodelan stasiun ini dihadirkan tepat bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api pertama pada tanggal 10 Agustus 1867.<ref>{{Cite book|title=De Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij|last=NIS|first=|publisher=|year=1869|isbn=|location=|pages=|url-status=live}}</ref>
Perlu diketahui bahwasanya Stasiun Samarang NIS adalah stasiun pertama di [[Indonesia]], bukan stasiun ini. Dahulu stasiun ini merupakan stasiun kereta api besar dengan mempunyai
Maka dari itu, daerah sekitar stasiun ini disebut ''Spoorlaan'' termasuk [[Stasiun Kemijen]]. Pada tanggal 1 Juni 1914, stasiun ini kemudian dikonversi sebagai stasiun barang sepenuhnya, dan pelayanan penumpang umum NIS dipindahkan ke [[stasiun Semarang Tawang]] yang lebih megah dan lebih lengkap fasilitasnya.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/60326750|title=Riwayat Semarang|last=1895-1963.|first=Liem, Thian Joe,|date=2004|publisher=Hasta Wahana|isbn=9789799695215|edition=Cet. 2|location=Jakarta|oclc=60326750}}</ref> Gudang stasiun ini kemudian dijadikan sebagai bangunan utama sekaligus pusat kegiatan pengangkutan barang dengan kereta api. Bangunan stasiun ini memiliki pintu untuk bongkar-muat barang dengan gerbong tertutup serta sebuah ruang PPKA.
Pada [[masa pendudukan Jepang]], pekerja romusa Jepang mengubah [[lebar sepur]] di stasiun ini yang semula 1.435 mm menjadi 1.067 mm.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref> Begitu Indonesia merdeka pada tahun 1945, stasiun ini diambil alih oleh Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKA), perusahaan yang dibentuk pemerintah Indonesia yang kini menjadi [[PT Kereta Api Indonesia]]. Stasiun ini tetap menjadi sebuah stasiun barang selama berapa dekade hingga dekade 2000-an. Karena daerah stasiun kereta api sering tergenang [[banjir|air rob]], maka stasiun ini ditutup pada tahun 2008. Kini emplasemen stasiun ini berubah menjadi [[tambak]], dan bangunannya yang masih kuno ini kini ditetapkan sebagai [[cagar budaya]] oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI.<ref>{{Cite web|url=https://www.solopos.com/cagar-budaya-semarang-dulu-stasiun-kereta-barang-terbesar-kini-rutin-terlimpas-air-laut-756547,%20https://www.solopos.com/cagar-budaya-semarang-dulu-stasiun-kereta-barang-terbesar-kini-rutin-terlimpas-air-laut-756547|title=CAGAR BUDAYA SEMARANG : Dulu Stasiun Kereta Barang Terbesar, Kini Rutin Terlimpas Air Laut|last=Media|first=Imam Yuda Saputra-Solopos Digital|website=SOLOPOS.com|language=id-ID|access-date=2019-10-18}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Referensi ==
Baris 38 ⟶ 37:
{{stasiun berdekatan|system=KAI|left=Semarang Tawang|line=Tegal–Brumbung|right=Alastua|notemid=''Trase lama''|line2=Percabangan menuju Tanjung Emas|right2=Semarang Pelabuhan|type2=NIS}}
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Tengah|Semarang Gudang]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Semarang|Semarang Gudang]]
[[Kategori:Semarang Timur, Semarang]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah
[[Kategori:Arsitektur Hindia Belanda]]
{{stasiun-Jateng-stub}}
|