Stasiun Medari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k istilahnya sekarang penjagaan aset. (via JWB)
 
(21 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
| name = Medari
| image = Stasiun Medari 01.JPG
| caption = Eks-Stasiun Medari yang kini menjadi posyandu.
| prov=Daerah Istimewa= Yogyakarta
| kabupaten = Sleman
| kecamatan kabupaten = Sleman
| desa = Caturharjo
| open =[[ 1 Juli 1898]]
|alamat=Jalan Magelang
| close = [[1976]]
|kord={{coord|-7.6811152|110.3375065|display=inline, title}}
| module = {{infobox cagar budaya|child=yes
|open=[[1898]]
| Name = Bekas Stasiun Medari
|close=[[1976]]
| Image =
|kode=MDI
| Location =
|tinggi=
| Type =
|line=''Tidak ada layanan.''
| Criteria = Bangunan
|operator=[[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
| ID = KB003561
| Session = 5.9/Kep.KDH/A/2018
| Region =
| Year = 9 Januari 2018
| Link = https://budaya-data.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/objek/KB003561
| embedded =
| locmapin =
| coordinates =
| map_caption =
}}
| kode = MDI
'''Stasiun Medari (MDI)''' adalah stasiun kereta api nonaktif yang berada di [[Caturharjo, Sleman, Sleman]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta|Wilayah Aset VI Yogyakarta]].
| no_stasiun = 3345
| letak = km 15+213 lintas [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]-''[[Stasiun Magelang Kota|Magelang Kota]]''-[[Stasiun Ambarawa|Ambarawa]]
|kord coordinates = {{coord|-7.6811152|110.3375065|display=inline, title}}
| close_type = PJKA
| operator = wpa6
}}
'''Stasiun Medari (MDI)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang beradaterletak di [[Caturharjo, Sleman, Sleman]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta|Wilayah Penjagaan Aset VI Yogyakarta]].
 
Stasiun ini dahulu dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api Yogyakarta–Magelang oleh [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS), yang dibuka pada tanggal 1 Juli 1898.<ref name="archiv">{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref>
 
Memasuki tahun [[1970]], penumpang di stasiun ini menurun drastis karena kereta api saat itu berjalan dengan kecepatan sangat pelan. Mereka lebih memilih menggunakan moda transportasi lain seperti bus, mobil, dan lain-lainnya. Karena terus merugi, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) terpaksa menutup jalur ini pada tahun [[1976]].<ref>{{Cite news|url=http://jogja.tribunnews.com/2014/02/04/menelusuri-jejak-jalur-ka-yogya-magelang/|title=Menelusuri Jejak Jalur KA Yogya-Magelang - Tribun Jogja|date=2014-02-04|newspaperwork=Tribun Jogja[[Tribunnews|language=id-IDTribunnews.com]]|access-date=2018-10-20|first=Hendy|last=Kurniawan}}</ref>
 
Penutupan ini juga dilakukan menyusul letusan Gunung Merapi pada tahun 1972 hingga 1976 yang menyebabkan banjir lahar dingin serta menyebabkan terputusnya Jembatan Krasak pada tahun 1975.<ref name=":0" />
 
Dikisahkan bahwa ketika pada masa perjuangan pasca kemerdekaan Indonesia, stasiun ini pernah dibakar, namun setelah itu dibangun pada lokasi yang sama. Sekitar 70 persen bangunan stasiun Medari ini masih asli. Meskipun sudah samar, tulisan maupun dudukan telegraf masih ada.<ref>{{Cite web|url=http://teamtouring.net/bekas-stasiun-medari.html|title=Bekas Stasiun Medari {{!}} TeamTouring|website=teamtouring.net|language=en-US|access-date=2018-10-20|archive-date=2015-09-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20150911004911/http://teamtouring.net/bekas-stasiun-medari.html|dead-url=yes}}</ref> Tulisan masih menempel di gunungan bangunan sebelah luar kiri dan kanan. Besi tiang telegraf masih terpancang di atas atap bangunan stasiun Medari.<ref name=":0">{{id}} [http://jogja.tribunnews.com/2014/02/05/stasiun-medari-pernah-dibumihanguskan/ Tribun Jogja: Stasiun Medari Pernah Dibumihanguskan]</ref> Akan tetapi kini, papan nama tersebut sudah dihilangkan.
 
Dahulu layanan yang melintas di lintas Yogyakarta-Secang antara lain [[kereta api Taruna Ekspres]] dan [[kereta api Borobudur Ekspres|Borobudur Ekspres]] yang semuanya ditarik [[lokomotif uap]]. Perjalanan Jogja-Magelang ditempuh selama 1 jam 30 menit menyusuri pinggir Jalan Magelang dan melewati [[Sleman, Sleman|Kota Sleman]].
 
Setelah ditutup pada tahun [[1976]], kini stasiun Medari berubah menjadi [[pos pelayanan terpadu|posyandu]] dan [[perpustakaan]]. DuluDahulu, saat masih aktif, stasiun ini mempunyai jalur cabang menuju sebuah pabrik gula ([[PG Medari]]) yang terletak di sebelah stasiun ini.
 
== ''Underpass'' Ganjuran ==
[[Berkas:Underpass Ganjuran.JPG|thumbjmpl|''Underpass'' Ganjuran yang sudah ditumbuhi rumput-rumput liar dan lumut.]]
Tidak jauh dari stasiun Medari terdapat sebuah ''[[Underpass]]'' Ganjuran yang saat ini masih dipergunakan sebagai tempat melintas warga. ''Underpass'' atau "terowongan" ini berada pada jalur kereta api di tengah sawah dan ladang milik penduduk. Dahulu jalur rel yang ada di sekitar ''underpass'' ini lebih tinggi daripada tanah di sekitarnya. Namun kini jalur rel menjadi jalan setapak dan masih dapat ditelusur. Jalur ini menuju dusun Cungkuk Kidul, dan rel yang ada di situ berubah menjadi gang.
 
Baris 37 ⟶ 53:
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Secang–Yogyakarta|left=Ngebong|right=Sleman}}
{{stasiun|Stasiun Sleman|Jalur kereta api Yogyakarta-Secang|Halte Ngebong}}
{{stasiun-stub}}
 
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Yogyakarta|Medari]]
[[Kategori:Sleman, Sleman]]
 
 
{{stasiun-Yogyakarta-stub}}