Stasiun Cisurupan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k istilahnya sekarang penjagaan aset. (via JWB)
 
(35 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
| name = Cisurupan
| image =cisirupanstation.jpg
| caption=Bekas Stasiun= Cisurupan
| prov = Jawa Barat
| kabupaten = Garut
| kecamatan kabupaten = Cisurupan
| desa = Cisurupan
| open = 1 Agustus 1930
| kode = CSN
|tinggi=+1215m
| tinggi = +1.216 m<ref name="GAPEKA 82">Perusahaan Jawatan Kereta Api, Grafik Perjalanan Kereta Api 1982</ref>
|close=?
|line close = 1982
| no_stasiun = 1804
|operator=[[Daerah Operasi II Bandung]]
| letak = km 41+580 lintas [[Stasiun Cibatu|Cibatu]]-''[[Stasiun Cikajang|Cikajang]]''
| line = -
| close_type = PJKA
| operator = wpa2
| class = III/kecil
}}
'''Stasiun Cisurupan''' ('''CSN''') merupakan [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Cisurupan, Cisurupan, Garut]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +1.216 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung|Wilayah Penjagaan Aset II Bandung]].
 
Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan [[Jalur kereta api Cibatu–Cikajang|lintas Garut–Cikajang]], sebagai hasil dari percobaan jalur kereta api ekstrem lintas pegunungan serta menjaring pusat perekonomian ketiga di Garut, yaitu daerah Cikajang. Jalur ini dibuka pada tanggal 1 Agustus 1930.<ref name=":1">{{Cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|last=Staatsspoorwegen|first=|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref>
'''Stasiun Cisurupan'''('''CSN''') merupakan stasiun kereta api non-aktif di [[Cisurupan, Garut]]. Stasiun ini dinonaktifkan pada tahun [[1983]]. Sebelum ditutup stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang ramai. Banyak pedagang yang naik kereta dari stasiun ini untuk menjual dagangannya di kota-kota di [[Jawa Barat]]. Namun sayangnya stasiun ini harus ditutup pada tahun 1983 karena prasarana yang sudah lebih dari setengah abad. Saat ini bangunan stasiun ini masih kelihatan, namun atapnya sudah nyaris hilang. Selain itu, disekitar stasiun ini telah dibangun banyak rumah penduduk. Disebelah selatan stasiun ini masih tersisa jembatan Kali Cisurupan yang tinggal kerangkanya.
 
Pada saat Kota Bandung masih dalam kondisi perang, Kepala Djawatan Kereta Api Republik Indonesia, [[Djoeanda Kartawidjaja|Ir. Djuanda Kartawidjaja]], beserta keluarganya, pernah memindahkan sementara kantor Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKA) ke stasiun ini<ref>{{Cite news|url=https://www.sejarahbandung.id/cisurupan-saat-balai-besar-kereta-api-mengungsi-di-masa-revolusi/|title=Reaktivasi Cisurupan, Saat Balai Besar Kereta Api Mengungsi di Masa Revolusi (Kereta Garut Bag. 8)|first=Hevi|last=Fauzan|work=Sejarahbandung.id|date=16 Februari 2022}}</ref>. Bahkan hingga mengoperasikan kereta khusus dengan relasi Cisurupan–Yogyakarta<ref>{{Citation|title=Blusukan Ke stasiun tertinggi di Indonesia.Jalur mati Cibatu - Garut - Cikajang|url=https://www.youtube.com/watch?v=NoNvxJCC_FY|accessdate=2023-07-08|language=id-ID}}</ref>. Pernah diadakan rapat konsolidasi untuk menginventarisasi aset-aset perkeretaapian yang belum terdata.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/45463431|title=Ensiklopedi Sunda : alam, manusia, dan budaya, termasuk budaya Cirebon dan Betawi|last=1938-|first=Rosidi, Ajip,|last2=(Firm)|first2=Pustaka Jaya|date=2000|publisher=Pustaka Jaya|isbn=9794192597|edition=Cet. 1|location=[Jakarta]|oclc=45463431}}</ref>
Stasiun Cisurupan pernah menjadi kantar darurat Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) saat masa [[Revolusi Nasional Indonesia|revolusi]]. Saat itu [[Kota Bandung]] terus diserang dengan bom dan meriam. Karena itu, pada tanggal [[25 Maret]] [[1946]], kantor kereta api dipindahkan ke Stasiun Cisurupan. Mengingat stasiun ini merupakan stasiun pusat se Jawa saat itu, dioperasikan kereta api khusus Cisurupan-[[Yogyakarta]] pp. Kantor perkeretaapian darurat di stasiun ini berlangsung hingga bulan [[Mei]] [[1947]] lalu pindah ke [[Gombong, Kebumen|Gombong]].<ref>Majalah KA Edisi Maret 2007</ref>
 
Saat masih aktif hingga tahun 1980-an, stasiun ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun 1982 karena sarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. ''Spot'' di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para ''railfans'' dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini.
==Referensi==
 
Bangunan stasiun ini telah terhimpit lautan rumah penduduk, namun apabila reaktivasi lintas Cibatu–Garut telah terselesaikan, maka lintas Garut–Cikajang juga turut direaktivasi sebagai rencana tahap dua reaktivasi [[Jalur kereta api Cibatu–Cikajang]].<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/1138852/reaktivasi-jalur-stasiun-garut-cikajang-masuk-tahap-dua|title=Reaktivasi jalur Stasiun Garut-Cikajang masuk tahap dua|first=Feri|last=Purnama|work=Antaranews|date=30 Oktober 2019}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Cibatu–Cikajang|left=Cipelah|right=Cisero}}
<center>
 
{{stasiun|Stasiun Bayongbong|Jalur kereta api Cibatu-Cikajang|Stasiun Cikajang}}
{{coord|-87.1909742310913|113107.64831277954805|display=title}}
{{stasiun-stub}}
 
[[kategoriKategori:Cisurupan, Garut]]
[[kategoriKategori:StasiunBekas stasiun kereta api di Jawa Barat|WanarajaCisurupan]]
 
[[kategori:Kabupaten Garut]]
[[kategori:Cisurupan, Garut]]
[[kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Wanaraja]]
 
{{stasiun-Jabar-stub}}
{{coord|-8.1909742|113.6483127|display=title}}