Stasiun Pangandaran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k istilahnya sekarang penjagaan aset. (via JWB) |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12:
| bujur = 108.65047345534654
| open = 1918
| close =
| kode = PND
| tinggi = +7 m
| nomor = 1906
| line =
| close_type = PJKA
| letak = km 60+010 lintas
| operator =
}}
'''Stasiun Pangandaran (PND)''' merupakan [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Pananjung, Pangandaran, Pangandaran|Pananjung]], [[Pangandaran, Pangandaran|Pangandaran]], [[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]]. Stasiun ini dahulu adalah salah satu stasiun utama di [[jalur kereta api Banjar–Cijulang]] yang dikelola oleh
Sebagai stasiun utama di Pangandaran, stasiun ini dahulu melayani kereta api angkutan penumpang maupun barang dari dan ke berbagai tempat di [[Jawa]]. Karena stasiun ini terletak tidak terlalu jauh dari pantai, stasiun ini dahulu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing. Stasiun ini ditutup pada tahun [[1982]] menjelang ditutupnya jalur kereta api Banjar-Pangandaran-Cijulang karena faktor usia prasarna kereta api serta berkembangnya transportasi ban karet.
Baris 31 ⟶ 30:
Pada awalnya, fungsi stasiun ini adalah sebagai stasiun barang untuk mengangkut komoditas pertanian dan perkebunan dari daerah Pangandaran dan sekitarnya yang memiliki kesuburan tanah dan kekayaan alam yang sangat potensial yang kemudian diangkut ke [[Kota Banjar|Banjar]] melalui kereta api dan selanjutnya diangkut ke kapal di Pelabuhan [[Cilacap]].<ref name="heritage"/> Namun, seiring dengan perkembangan wisata di Pangandaran, stasiun ini juga mulai melayani kereta api penumpang yang mengangkut wisatawan dari berbagai tempat, baik lokal maupun mancanegara. Hingga tahun [[1980-an]], stasiun ini masih ramai oleh masyarakat lokal maupun wisatawan dari berbagai daerah yang menggunakan jasa kereta api.<ref name="deskjabar">{{Cite web|url=https://deskjabar.pikiran-rakyat.com/jabar/pr-1131431903/bekas-stasiun-pangandaran-ikon-sejarah-kabupaten-pangandaran?page=2|title=Bekas Stasiun Pangandaran, Ikon Sejarah Kabupaten Pangandaran|publisher=DeskJabar|language=id|access-date=2022-03-15}}</ref> Lokasi Stasiun Pangandaran yang terletak tidak terlalu jauh dengan objek-objek wisata yang terkenal di Pangandaran ini membuat stasiun ini cukup ramai dengan wisatawan. Pada saat yang sama stasiun ini juga melayani kereta api barang angkutan komoditas seperti kopra dan kopi robusta dari dan ke berbagai tempat, seperti [[Bandung]] dan Cilacap.<ref name="deskjabar"/>
Pada tanggal [[1 Februari]] [[1982]]. Stasiun dan jalur ini resmi dinon-aktifkan dengan alasan prasarna jalur kereta api yang sudah tidak memadai. Indonesian Railway Preservation Society (2007) pernah mencatat bahwa pada tahun 1997, jalur kereta api Banjar-Pangandaran sempat akan direaktifikasi lagi. Namun proses reaktifikasi ini mangkrak saat [[krisis finansial Asia 1997]]. Jalur dan bantalan yang baru pasang pun dibongkar.<ref>{{Cite web|url=http://irps.or.id/banjar-pangandaran-cijulang-tour/|title=Banjar-Pangandaran-Cijulang Tour|website=irps.or.id|language=en-US|access-date=2018-04-28}}</ref> Bangunan Stasiun Pangandaran yang
Kini pondasi bangunan bekas Stasiun Pangandaran ini masih kokoh. Begitu pula dengan dindingnya, namun bagian atapnya sudah lapuk dimakan usia. Saat ini bekas stasiun ini mangkrak dan hanya dimaanfaatkan warga untuk parkir mobil dan buang sampah. Bekas peron, rel maupun sinyal kini sudah raib.<ref>{{Cite news|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5700216/stasiun-kereta-api-pangandaran-dulu-gairahkan-wisata-kini-bak-rumah-hantu|title=Stasiun Kereta Api Pangandaran: Dulu Gairahkan Wisata, Kini Bak Rumah Hantu|publisher=DetikTravel|language=en-US|date=2021-08-28|first=Faizal|last=Amiruddin|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
|