Stasiun Mandiraja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(10 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image = Stasiun Mandiraja 2024.jpg
| caption = Tampak samping Stasiun Mandiraja, 2024<br/>Sudah menjadi [[rumah makan Padang]]
| caption =
| name = Mandiraja
| prov = Jawa Tengah
| kabupaten = Banjarnegara
| kecamatan kabupaten = Mandiraja
| desa = Mandirajakulon
| alamat = {{rute|915}} Jalan Raya Mandiraja
| kodepos = 53473
| lintang = -7.452789
| bujur = 109.523239
| kode = MRJ
| open = 18 Mei 1898
| close =1978 1986 (pascaproyek PLTA Mrica)
| coordinates = {{coord|-7.4527137|109.5221957|display=inline,title}}
| tinggi =+132 m
| no_stasiun = 2221
| letak = km 63+514 lintas [[Stasiun Maos|Maos]]–''Purwokerto Timur–[[Stasiun Banjarnegara|Banjarnegara]]–[[Stasiun Wonosobo|Wonosobo]]
| close_type = PJKA
| tinggi = +132116 m
| operator =[[Daerah Operasi V Purwokerto|Wilayah Aset V Purwokerto]]
| classoperator = wpa5
}}
'''Stasiun Mandiraja (MRJ)''' merupakan salah satu [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di desa [[Mandirajakulon, Mandiraja, Banjarnegara]]. Stasiun ini; termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto|Wilayah Penjagaan Aset V Purwokerto]] pada ketinggian +116 m.<ref>{{cite book|author=Perusahaan Umum Kereta Api|year=1992|title=Ikhtisar Lintas Jawa|page=12-127|url-status=live}}</ref> Stasiun ini berlokasi di pusat kecamatan; terletak persis di sisi utara [[Jalan Nasional Rute 1|Jalan Nasional Rute 15]] yang menghubungkan [[Banyumas]] dengan [[Kabupaten Wonosobo|Wonosobo]].
 
Stasiun ini dibuka bersama dengan jalur kereta api segmen [[Stasiun Purwareja|Purwareja]]–Banjarnegara. Jalur ini dibuka pada tanggal 18 Mei 1898.<ref name="verslag2">{{cite book|author=Serajoedal Stoomtram Maatschappij|year=1917|title=Verslag der Serajoedal Stoomtram Maatschappij|publisher=SDS}}</ref> Akan tetapi, jalur kereta api dan stasiun-stasiunnya telah dinonaktifkan sejak 1978 untuk pelayanan penumpang karena kalah prasarana yang tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Setelah nonaktif untuk penumpang, stasiun ini sempat diaktifkan untuk stasiun operasi persilangan KA angkutan bahan bangunan [[Bendungan Panglima Besar Soedirman|PLTA Mrica]] hingga proyek tersebut hampir rampung pada 1986, serta membangun [[sepur simpang]] yang terletak di antara Halte Gumiwang dan Halte Binorong, dan pemberhentian kereta api di Stasiun Mantrianom.<ref>{{Cite web|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2016-01-19|title=KAI aktifkan kembali rute Purwokerto-Banjarnegara|url=https://regional.kontan.co.id/news/kai-aktifkan-kembali-rute-purwokerto-banjarnegara|website=PT. Kontan Grahanusa Mediatama|language=id|access-date=2024-09-11}}</ref>
== Reaktivasi ==
Berdasarkan Lampiran Perpres No. 79 tahun 2019, jalur kereta api ini direncanakan akan diaktifkan kembali guna mendukung pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan konektivitas antar kawasan melalui pengembangan angkutan massa yang mudah dan cepat.<ref>Lampiran Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal – Semarang – Salatiga – Demak – Grobogan, Kawasan Purworejo – Wonosobo – Magelang – Temanggung, Dan Kawasan Brebes – Tegal – Pemalang</ref>
 
Kini Stasiun Mandiraja dialihfungsikan menjadi [[rumah makan Padang]]. Berdasarkan ''Buku Ikhtisar Lintas Jawa'' yang diterbitkan oleh Perumka tahun 1992, semasa aktifnya stasiun ini memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.<ref>{{cite book|author=Perusahaan Umum Kereta Api|year=1992|title=Ikhtisar Lintas Jawa|page=12-127|url-status=live}}</ref>
== Galeri ==
<div style="text-align: left;">
<gallery caption="Jalur kereta api di Mandiraja">
Berkas:Bekas rel kereta api di mandiraja.jpg|Sisa jalur kereta api di Mandiraja
</gallery>
</div>
 
==Referensi==