Stasiun Ponorogo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k istilahnya sekarang penjagaan aset. (via JWB) |
||
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox station
|
| native_name =
| caption = Tampak depan Stasiun Ponorogo▼
| native_name_lang =
| symbol_location =
| symbol =
| type =
| image = {{multiple image|perrow = 1|total_width=300
| image1 = PapannamaStasiunPonorogo.png
|border=infobox}}
{{multiple image|perrow = 1|total_width=300
|border=infobox}}
|
| alt =
| caption = Bangunan Stasiun Ponorogo yang kini digunakan sebagai tempat makan dan pertokoan
| letak = km 32+341 lintas [[Stasiun Madiun|Madiun]]-''Ponorogo-[[Stasiun Slahung|Slahung]]''▼
| address = [[Banyudono, Ponorogo, Ponorogo|Banyudono, Ponorogo]], [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]], [[Jawa Timur]]
| borough = [[Indonesia]]
| country =
| coordinates = {{coord|7.862000|S|111.469285|E|region:ID_type:railwaystation|format=dms|display=inline,title}}
| owned =
| operator = [[Kereta Api Indonesia]]<br>[[Daerah Operasi VII Madiun|Wilayah Penjagaan Aset VII Madiun]]
▲|
| distance =
| platforms =
| tracks =
| train_operators =
| connections =
| structure =
| parking =
| bicycle =
| disabled =
| code = PO • 4114
| iata =
| zone =
| website =
| opened = 1907
| electrified =
| closed = 1984
| passengers =
| pass_year =
| pass_rank =
| services =
| other_services =
}}
'''Stasiun Ponorogo (PO)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak
Stasiun ini diresmikan bersamaan dengan pembukaan jalur segmen Mlilir–Ponorogo pada tanggal 1 September 1907 dengan panjang 9 km. Alhasil, jalur yang panjangnya sejauh 32,5 km dari Madiun ini selesai dibangun.<ref>{{cite book|title=Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië|author=Anonim|publisher=Landsdrukkerij|year=1897|place=Batavia}}</ref>
Baris 25 ⟶ 50:
Terdapat perpanjangan jalur ke Slahung. Pada tanggal 1 November 1907, jalur kereta api Ponorogo–Balong resmi dibuka sejauh 17 kilometer. Aslinya, Stasiun Balong direncakan sebagai titik terminus, tetapi seiring meningkatnya pengangkutan batu gamping ke Slahung, maka dilanjut dengan Balong–Slahung pada tanggal 1 Agustus 1922. Alhasil, panjang jalur kereta api sejauh 25,5 km selesai dibangun.<ref>{{Cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|last=|first=|publisher=|year=1935|isbn=|location=|pages=}}</ref>
Dahulu stasiun ini memiliki 5 jalur kereta api dengan jalur ke-4 adalah percabangan menuju [[Jalur kereta api Ponorogo-Badegan|Badegan]], tetapi sayang, percabangan ini sudah tidak ada sejak zaman pendudukan Jepang karena dibongkar oleh pekerja romusa pada tahun 1943.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref> Stasiun ini merupakan stasiun yang cukup besar dan dilengkapi dengan
Kini kondisi bangunan stasiun masih terawat dengan baik dan dijadikan sebagai warung dan kios. Kios dan warung itu diberi nama "Stasiun" untuk menandakan bahwa bangunan tersebut memang dahulunya merupakan stasiun.
Baris 31 ⟶ 56:
== Galeri ==
<gallery>
Emplasemen Stasiun Ponorogo.jpg|Kondisi emplasemen Stasiun Ponorogo pada tahun 2019
</gallery>
Baris 40 ⟶ 64:
{{Adjacent stations|system1=KAI
|line1=Madiun–Ponorogo|left1=Polorejo
|line2=Ponorogo–Slahung|
|line3=Ponorogo–Badegan|
}}
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Timur|Ponorogo]]
Baris 50 ⟶ 73:
{{stasiun-Jatim-stub}}
|