Jeruk kasturi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(26 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Speciesbox
{{taxobox
| genus = Citrus
|name = Calamondin<br>×''Citrofortunella microcarpa''
| species = '''× ''C. microcarpa'''''
|name = Jeruk kasturi<br>''Citrus'' × ''microcarpa''<br><small>(sinonim: × ''Citrofortunella microcarpa'')</small>
|image = Calamondin_in_our_front_yard.jpg
| binomial_authorityauthority = (Bunge) Wijnands<ref name="grin">(2008-10-07). [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?313479 "×Citrofortunella microcarpa (Bunge) Wijnands"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140502174240/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?313479 |date=2014-05-02 }}. Germplasm Resources Information Network. Diakses 5 Mei 2011.</ref>
| regnum = [[Plantae]]
|synonyms = * ''× Citrofortunella microcarpa''<br><small>(Bunge) Wijnands</small>
| unranked_divisio = [[Angiospermae]]
* ''Citrus × mitis''<br><small>Blanco</small>
| unranked_classis = [[Eudikotil]]
* ''× Citrofortunella mitis''<br><small>(Blanco) J.W.Ingram & H.E.Moore</small>
| unranked_ordo = [[Rosidae]]
| ordo = [[Sapindales]]
| familia = [[Rutaceae]]
| genus = ×''[[Citrofortunella]]''
| species = '''× ''C. microcarpa'''''
| binomial = × ''Citrofortunella microcarpa''
| binomial_authority = (Bunge) Wijnands<ref name="grin">(2008-10-07). [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?313479 "×Citrofortunella microcarpa (Bunge) Wijnands"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140502174240/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?313479 |date=2014-05-02 }}. Germplasm Resources Information Network. Diakses 5 Mei 2011.</ref>
|synonyms = ''Citrus microcarpa''
|}}
'''Jeruk kasturi''', '''jeruk sonkit''', atau '''jeruk kalamansi''' (bahasa [[Inggris]]: ''calamondin'' atau, ''calamansi''; [[Melayu]]: limau kesturi) adalah jenis buah jeruk yang berkembang pesat di [[Provinsi Bengkulu|Bengkulu]], berbau harum, dan memiliki rasa yang asam ketika sudah masak, dan pahit ketika masih mentah.<ref name="Nefee"/><ref name="usaha">{{citeCite webnews| title = Hasil Berlipat-lipatberlipat dari Budidayabudidaya Jerukjeruk Kalamansikalamansi | publisher = Peluang Usaha| date = 28 Januari 2014| url = http://peluangusaha.kontan.co.id/news/hasil-berlipat-dari-budidaya-jeruk-kalamansi| accessdate = 2 Mei 2014| last2 = Hutauruk| first2 = Dina Mirayanti| editor-last = Caturini| editor-first = Rizki| language = id| work = [[Kontan|Kontan.co.id]]| last = Sulistiowati| first = Tri}}</ref><ref name="Ency">{{en}}Encyclopedia of Foods: A Guide to Healthy Nutrition (Google eBuku), Experts from Dole Food Company, Experts from The Mayo Clinic, Experts from UCLA Center for H Elsevier, 2002, Hal.13</ref> Jeruk kalamansikasturi memiliki dua jenis yang biasanya dibedakan dari warna kulitnya, yaitu jenis yang disebut dalam nama ilmiah (Bahasa latin) ''Citrofortunella microcarpa'' berwarna kuning kehijauan<ref name="Nefee">{{en}}Janet De Neefe., Fragrant Rice: My Continuing Love Affair with Bali, Tuttle Publishing, 2006, Hal. 220</ref> atau seperti gradasi, terdapat bagian yang kuning dan pada beberapa tempat terdapat warna hijau,<ref name="cosmetic">{{cite web| title = Kalamansi| publisher = MMP.Inc International Developement and Manufacturing| date = 2006| url = http://www.in-cosmetics.com/__novadocuments/2520| accessdate = 2 Mei 2014| archive-date = 2014-05-02| archive-url = https://web.archive.org/web/20140502172905/https://www.in-cosmetics.com/__novadocuments/2520| dead-url = yes}}</ref> dan yang kedua, yang disebut ''Citrofortunella mitis'' biasanya memiliki warna kuning mencolok.<ref name="Ency"/> Jeruk ini telah ada di seluruh [[Asia Tenggara]], terutama di [[Republik Rakyat Tiongkok]] dan [[Filipina]].<ref name="usaha"/><ref>{{Cite web|title=Perbedaan Jeruk kalamansiKunci dan Jeruk Kasturi|url=https://www.herbalismeid.com/artikel/perbedaan-jeruk-kunci-dan-jeruk-kasturi/|website=HerbalismeID.com|access-date=2022-12-21}}</ref> Jeruk kasturi ditemukan banyak berkembang di Republik Rakyat Tiongkok, bagian Swatow.<ref name="Bat">{{en}}Herbert John Webber dan Leon Dexter Batchelor., The Citrus Industry, London: University of California Press, 1946, Hal. 133-134</ref> Orang Tiongkok meyakini bahwa keberadaan jeruk kalamansikasturi membawa keberuntungan sebuah rumah, oleh karena itu mereka juga menanamnya di rumah.<ref name="Ency"/>
 
Jeruk kalamansikasturi banyak dibudidayakan di [[Bengkulu]], dan diproduksi secara besar-besaran untuk dijual dalam hasil olahan bernama sirupsirop kalamansikasturi. Permulaan gerakan budidayabudi daya jeruk kalamansikasturi ditandai dengan pencanangan gerakan "satu desa satu produk" (OVOP: ''one village one product'') oleh Wakil Presiden [[Boediono]] pada tahun 2009.<ref name="Unib">{{id}}Wahyu Widyastuti., Bengkulu di Mata: Analisis Branding Sirup Jeruk Kalamansi Produksi Koperasi Kultura Kalamansi Bengkulu, tth, PT Unib Swara, Hal. 165-180</ref> Jeruk kalamansikasturi juga dapat dijumpai di Bali dengan sebutan Melayu, yaitu limau kesturi.<ref name="Nefee"/>
 
== Asal usul ==
Jeruk kalamansikasturi berasal dari Republik Rakyat Tiongkok, kemudian menyebar luas hingga ke wilayah [[Asia Tenggara]], [[Malaysia]], [[Indonesia]], dan wilayah-wilayah lain hingga ke [[Florida]], [[Panama]].<ref name="cosmetic"/> Jeruk kalamansikasturi memasuki wilayah Florida pada tahun 1900 atau akhir tahun 1800 melalui Chile.<ref name="cosmetic"/> Negara yang paling besar memproduksi jeruk kalamansi saat ini adalah Filipina.<ref name="cosmetic"/> Para ahli tanaman holtikultura percaya bahwa jeruk kalamansikasturi adalah perpaduan (hibrida) dari [[jeruk keprok]] dan jeruk mandarin,<ref name="Ency"/> atau jeruk keprok dan kumquatkumkuat, atau kumquatkumkuat dan jeruk mandarin.<ref name="cosmetic"/> Secara teknis, para ahli di Tiongkok pernah mengatakan bahwa jeruk kalamansikasturi adalah perpaduan antara ''Citrus reticulata'' dan ''Citrus japonica''.<ref name="grin"/><ref name="Ency"/> Namun, menurut penelitian, perpaduan antara sub-spesies sitrus (sitrat) itu telah dibudidayakan begitu lama sehingga membuat asal-usul jeruk tersebut kabur. Nama awal dari jeruk kalamansi ini adalah ''Citrus madurensis Loureiro'', sebuah nama yang diberikan oleh seorang pria bernama Loureiro yang menemukan buah ini di pulau [[Madura]], dekat [[Pulau Jawa]]. Namun ia mengklarifikasinya setelah diketahui asal-usul aslinya di kemudian hari.{{citation needed}}
 
== Jeruk kalamansi di Bengkulu ==
Jeruk kalamansi dicanangkan sebagai produk unggulan di Bengkulu karena tingginya daya jual dan cepatnya masa produksi buah, yaitu enam bulan setelah masa tanam.<ref name="Unib"/> Pada bulan Januari 2011, Jeruk kalamansi menjadi produk perdana dalam program "satu desa satu produk".<ref name="Unib"/> Wali kota Bengkulu, [[Ahmad Kanedi]] menyatakan bahwa dirinya telah mendistribusikan 7000 bibit dan menyediakan lahan seluas 7 hektarhektare untuk perkebunan Jerukjeruk kalamansi.<ref name="Unib"/> Ia juga menyatakan kesiapannya mendukung program tersebut melalui APBD untuk mengembangkan program kerakyatan tersebut.<ref name="Unib"/>
 
Jeruk kalamansi diperkenalkan oleh Yayasan Baptis kurang lebih 15 tahun yang lalu dan sudah dikembangkan oleh Koperasi Kultura Kalamansi di daerah Bumi Ayu, Kelurahan Surabaya dan daerah Air Sebakul.<ref name="Unib"/> Saat ini, setidaknya sudah ada lima industri pembuat sirup kalamansi di Bengkulu dengan merek masing-masing (lihat tabel).<ref name="Unib"/> Dari kelima industri tersebut, hanya Haryoto dan Yayasan Baptis yang memiliki lahan pertanian jeruk kalamansi sendiri.<ref name="Unib"/>
 
Ada pun beberapa kendala dari budidayabudi daya jeruk Kalamansi di Bengkulu di antaranya adalah, jeruk Kalamansikalamansi mengalami penurunan jumlah produksi saat musim penghujan.<ref name="Unib"/> Jika pada musim panas para pekerja dapat memproduksi sirup[[sirop]] setiap hari, berbeda dengan pada musim penghujan, mereka hanya mampu memproduksi dua hari seminggu.<ref name="Unib"/> Kendala lainnya, kemasan sirupsirop kalamansi masih memiliki beberapa kekurangan, yaitu dalam hal merek, juga mengenai harga yang harus bersaing dengan produk sirup berbahan jeruk dari pabrik lainnya di pasaran.<ref name="Unib"/>
 
Kelezatan sirup kalamansi yang telah dinikmati masyarakat, akhirnya membuat permintaan pasar meningkat.<ref name="usaha"/> Harga jeruk kalamansi pada awalnya berkisar Rp3000,00 per kilogram, namun seiring selera pasar yang meningkat, jeruk kalamansi dipasarkan dengan harga Rp5000,00 per kilogram.<ref name="usaha"/> Bahkan pada tahun 2012 sudah mencapai Rp10.000,00 per kilogram.{{citation needed}}
Baris 37 ⟶ 32:
Pohon jeruk kalamansi mampu tumbuh dengan ketinggian kira-kira 2–7&nbsp;m, tumbuh tegak ramping, silindris, cabang yang padat, batang berduri, daun dan batang mengembang menyamping, memiliki akar tunggang dan dalam.<ref name="cosmetic"/>
 
Daun jeruk kalamansi sangat aromatik, berbentuk oval, berwarna hijau gelap, permukaan atas mengilap, permukaan bawah berwarna hijau kekuningan, dan berukuran 4–7&nbsp;cm.<ref name="cosmetic"/> Pada bagian dekat tangkai, daunnya bertepi halus, semakinmakin ke pucuk semakinmakin bergerigi.<ref name="cosmetic"/>
 
Bunga jeruk kalamansi terdiri dari bunga majemuk, memiliki [[putik]] dan [[benang sari]] dalam satu bunga pada satu pohon, sehingga satu pohon kalamansi mampu melakukan pembuahan tanpa adanya pohon lain.<ref name="cosmetic"/>
Baris 44 ⟶ 39:
[[Berkas:Frosted Calamondin Cake.JPG|jmpl|150px|ka|Kue kalamansi]]
[[Berkas:Calamondin Jam.JPG|jmpl|150px|ka|Selai kalamansi]]
Selain jeruk kalamansi diproduksi secara massal menjadi sirupsirop,<ref name="cosmetic"/> penggunaan lainnya mudah dijumpai dalam berbagai penyajian masakan, yaitu digunakan sebagai pelengkap masakan, sebagai penambah rasa asam yang menyegarkan.<ref name="cosmetic"/> Jeruk kalamansi juga bisa diolah menjadi kue, [[saus]], [[selai]], dikeringkan menjadi semacam [[teh]], diolah menjadi berbagai bahan produksi [[kosmetik]] dan dipakai untuk kebutuhan rumah tangga lainnya.<ref name="cosmetic"/><ref name="Atta">{{en}}Marian Van Atta., Exotic Foods: A Kitchen and Garden Guide, Sarasota: Pineapple Press Inc, 2002, hal. 196</ref>
 
Jus (cairan peras) jeruk kalamansi mengandung asam sitrat hingga 5.,5%, sehingga sering dipakai untuk bahan pencuci piring (menghilangkan bau amis ikan) atau barang-barang lainnya yang memiliki permukaan mengilap, termasuk dipakai sebagai komponen bahan pencuci rambut.<ref name="Ency"/><ref name="cosmetic"/> Selain dapat membuat rambut mengilap, cairan jeruk kalamansi juga dapat mencegah atau menjauhkan kepala dari ketombe.<ref name="cosmetic"/> Di Filipina, cairan peras dari kalamansi juga dibuat sebagai bahan dasar pembersih pakaian dari noda dan bahan pembuat deodoran untuk tubuh.
 
Dalam bidang kosmetika, jeruk kalamansi juga dimanfaatkan sebagai bahan pembersih kulit dan pencegah jerawat.<ref name="cosmetic"/> Efek pada kulit pun sangat disukai, yaitu membuat kulit lebih bersinar atau halus.<ref name="cosmetic"/>
 
=== Akar ===
Di [[California]] dikembangkan pemanfaatan akar tunggang pohon jeruk kalamansi sebagai hasta karya.<ref name="Bat"/> Akar pohon jeruk jenis kalamansi lebih dalam menghujammenghunjam ke tanah daripada akar jeruk jenis lain.<ref name="Bat"/> Pemanfaatan ini bermula dari ide banyaknya pohon jeruk kalamansi yang tidak terpakai setelah dicabut dan diganti dengan pohon baru.<ref name="Bat"/> Jeruk kalamansi mengalami penurunan produksi pada usia lebih dari tujuh tahun usia pohon.<ref name="Bat"/> Jika pada awalnya satu pohon dapat menghasilkan 35 kilogram buah, maka pada usia tujuh tahun ke atas hanya sanggup memproduksi maksimal 20 kilogram.<ref name="Bat"/> Oleh karena itu, peremejaan harus dilakukan, dan salah satu manfaat yang dapat diperoleh dari pohon yang ditebang adalah pemakaian akarnya untuk hasta karya.<ref name="Bat"/>
[[Berkas:akar jeruk kalamansi.jpg|jmpl|150px|ka|Akar kalamansi.]]
Di [[California]] dikembangkan pemanfaatan akar tunggang pohon jeruk kalamansi sebagai hasta karya.<ref name="Bat"/> Akar pohon jeruk jenis kalamansi lebih dalam menghujam ke tanah daripada akar jeruk jenis lain.<ref name="Bat"/> Pemanfaatan ini bermula dari ide banyaknya pohon jeruk kalamansi yang tidak terpakai setelah dicabut dan diganti dengan pohon baru.<ref name="Bat"/> Jeruk kalamansi mengalami penurunan produksi pada usia lebih dari tujuh tahun usia pohon.<ref name="Bat"/> Jika pada awalnya satu pohon dapat menghasilkan 35 kilogram buah, maka pada usia tujuh tahun ke atas hanya sanggup memproduksi maksimal 20 kilogram.<ref name="Bat"/> Oleh karena itu, peremejaan harus dilakukan, dan salah satu manfaat yang dapat diperoleh dari pohon yang ditebang adalah pemakaian akarnya untuk hasta karya.<ref name="Bat"/>
 
=== Pohon hias ===
Baris 63 ⟶ 57:
Jeruk kalamansi mulai berbuah biasanya pada usia enam bulan setelah ditanam.<ref name="Unib"/> Jeruk kalamansi dapat dijual kepada industri-industri tertentu secara langsung, atau dapat dijual langsung ke pasar, atau diolah sendiri dan dijual dalam bentuk produk jadi.<ref name="Republika"/>
 
Pemasaran jeruk kalamansi masih terbatas untuk konsumsi lokal.<ref name="Republika"/> Di Bengkulu sendiri, anggota Koperasi Kultura Kalamansi mampu menyerap jeruk 200 kilogram per hari untuk diproduksi dalam bentuk sirupsirop.<ref name="Unib"/> Hal ini berbeda ketika musim penghujan, mereka hanya mendapatkan jeruk dari ladang kurang lebih 100-120100–120 kilogram per hari, sehingga hanya bisa berproduksi dua hari dalam seminggu karena harus menunggu buah dari hasil panen memenuhi kuota produksi.<ref name="Unib"/> Dari 3 kilogram jeruk, akan diperas (manual maupun dengan mesin) dan menghasilkan 1 liter sirupsirop.<ref name="Unib"/> Setiap satu liter sirupsirop akan dicampur dengan 2 kilogram gula pasir sehingga dengan panambahanpenambahan air, maka akan dihasilkan 2 liter sirupsirop yang siap dikemas.<ref name="Unib"/> SirupSirop yang sudah dikemas dipasarkan melalui toko penjual oleh-oleh dan juga berkembang dari mulut ke mulut.<ref name="Unib"/>
 
Selain dijadikan sirupsirop, jeruk yang berbuah dengan cepat itu juga dimanfaatkan oleh pedagang [[miemi ayam]] pangsit, pedagang [[pecel lele]] dan pengusaha rumah makan di kota Bengkulu sebagai pembuat [[minuman]] jeruk.<ref name="Republika"/> Setelah terbukti berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat, program pembagian bibit jeruk kalamansi diteruskan pada tahun 2016.<ref name="Republika"/> Sebuah koperasi di Bengkulu mampu membuat rata-rata 600 botol per hari.<ref name="Republika"/>
 
== SirupSirop kalamansi ==
SirupSirop berbahan jeruk kalamansi menjadi oleh-oleh atau buah tangan andalan di sentral penjualan kerajinan dan makanan khas Kota [[Bengkulu]].<ref name="Republika">{{cite web| title = Sirup Kalamansi Oleh-oleh Khas Bengkulu| publisher = Harian Republika| date = 24 April 2014| url = http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/14/04/24/n4iaml-sirup-kalamansi-oleholeh-khas-bengkulu| accessdate = 2 Mei 2014}}</ref> SirupSirop kalamansi menjadi komoditas unggulan dikarenakandisebabkan peminatnya banyak.<ref name="Republika"/> SirupSirop kalamansi dengan rasa yang khas dijual dengan harga bervariasi antara Rp25.000,00 hingga Rp30.000,00 per botol berisi 1.000 ml.<ref name="Republika"/> Sebagian besar perajin produk tersebut masih dalam skala rumah tangga yang memasok ke pedagang di sentra oleh-oleh khas Bengkulu.<ref name="Republika"/> Jeruk kalamansi mulai dibudidayakan masyarakat Kota Bengkulu dan diolah menjadi sirupsirop dalam lima tahun terakhir.<ref name="Republika"/> SirupSirop kalamansi dapat disajikan dengan dua cara yakni hangat dan menambah batu es sehingga rasanya lebih segar.<ref name="Republika"/>
 
== Referensi ==
Baris 76 ⟶ 70:
{{Commons category|Citrofortunella microcarpa|×''Citrofortunella microcarpa''}}
* [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?102880 Informasi NPGS/GRIN: X ''Citrofortunella mitis''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141210184819/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?102880 |date=2014-12-10 }}
* [http://aggie-horticulture.tamu.edu/PATIOCITRUS/calamondin.html Kalamansi – Buah Paling Serbaguna] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110619021037/http://aggie-horticulture.tamu.edu/PATIOCITRUS/calamondin.html |date=2011-06-19 }} pada Aggie Hortikultura.
{{Taxonbar|from=Q849387}}
 
[[Kategori:Hidangan Asia]]