Jeruk kasturi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(20 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Speciesbox
{{taxobox
| genus = Citrus
|name = Calamondin<br>×''Citrofortunella microcarpa''
| species = '''× ''C. microcarpa'''''
|name = Jeruk kasturi<br>''Citrus'' × ''microcarpa''<br><small>(sinonim: × ''Citrofortunella microcarpa'')</small>
|image = Calamondin_in_our_front_yard.jpg
| binomial_authorityauthority = (Bunge) Wijnands<ref name="grin">(2008-10-07). [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?313479 "×Citrofortunella microcarpa (Bunge) Wijnands"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140502174240/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?313479 |date=2014-05-02 }}. Germplasm Resources Information Network. Diakses 5 Mei 2011.</ref>
| regnum = [[Plantae]]
|synonyms = * ''× Citrofortunella microcarpa''<br><small>(Bunge) Wijnands</small>
| unranked_divisio = [[Angiospermae]]
* ''Citrus × mitis''<br><small>Blanco</small>
| unranked_classis = [[Eudikotil]]
* ''× Citrofortunella mitis''<br><small>(Blanco) J.W.Ingram & H.E.Moore</small>
| unranked_ordo = [[Rosidae]]
| ordo = [[Sapindales]]
| familia = [[Rutaceae]]
| genus = ×''[[Citrofortunella]]''
| species = '''× ''C. microcarpa'''''
| binomial = × ''Citrofortunella microcarpa''
| binomial_authority = (Bunge) Wijnands<ref name="grin">(2008-10-07). [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?313479 "×Citrofortunella microcarpa (Bunge) Wijnands"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140502174240/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?313479 |date=2014-05-02 }}. Germplasm Resources Information Network. Diakses 5 Mei 2011.</ref>
|synonyms = ''Citrus microcarpa''
|}}
'''Jeruk kasturi''', '''jeruk sonkit''', atau '''jeruk kalamansi''' (bahasa [[Inggris]]: ''calamondin'' atau, ''calamansi''; [[Melayu]]: limau kesturi) adalah jenis buah jeruk yang berkembang pesat di [[Provinsi Bengkulu|Bengkulu]], berbau harum, dan memiliki rasa yang asam ketika sudah masak, dan pahit ketika masih mentah.<ref name="Nefee"/><ref name="usaha">{{Cite news| title = Hasil berlipat dari budidaya jeruk kalamansi | publisher = Peluang Usaha| date = 28 Januari 2014| url = http://peluangusaha.kontan.co.id/news/hasil-berlipat-dari-budidaya-jeruk-kalamansi| accessdate = 2 Mei 2014| last2 = Hutauruk| first2 = Dina Mirayanti| editor-last = Caturini| editor-first = Rizki| language = id| work = [[Kontan|Kontan.co.id]]| last = Sulistiowati| first = Tri}}</ref><ref name="Ency">{{en}}Encyclopedia of Foods: A Guide to Healthy Nutrition (Google eBuku), Experts from Dole Food Company, Experts from The Mayo Clinic, Experts from UCLA Center for H Elsevier, 2002, Hal.13</ref> Jeruk kalamansikasturi memiliki dua jenis yang biasanya dibedakan dari warna kulitnya, yaitu jenis yang disebut dalam nama ilmiah (Bahasa latin) ''Citrofortunella microcarpa'' berwarna kuning kehijauan<ref name="Nefee">{{en}}Janet De Neefe., Fragrant Rice: My Continuing Love Affair with Bali, Tuttle Publishing, 2006, Hal. 220</ref> atau seperti gradasi, terdapat bagian yang kuning dan pada beberapa tempat terdapat warna hijau,<ref name="cosmetic">{{cite web| title = Kalamansi| publisher = MMP.Inc International Developement and Manufacturing| date = 2006| url = http://www.in-cosmetics.com/__novadocuments/2520| accessdate = 2 Mei 2014| archive-date = 2014-05-02| archive-url = https://web.archive.org/web/20140502172905/https://www.in-cosmetics.com/__novadocuments/2520| dead-url = yes}}</ref> dan yang kedua, yang disebut ''Citrofortunella mitis'' biasanya memiliki warna kuning mencolok.<ref name="Ency"/> Jeruk ini telah ada di seluruh [[Asia Tenggara]], terutama di [[Republik Rakyat Tiongkok]] dan [[Filipina]].<ref name="usaha"/><ref>{{Cite web|title=Perbedaan Jeruk Kunci dan Jeruk Kasturi|url=https://www.herbalismeid.com/artikel/perbedaan-jeruk-kunci-dan-jeruk-kasturi/|website=HerbalismeID.com|access-date=2022-12-21}}</ref> Jeruk kalamansikasturi ditemukan banyak berkembang di Republik Rakyat Tiongkok, bagian Swatow.<ref name="Bat">{{en}}Herbert John Webber dan Leon Dexter Batchelor., The Citrus Industry, London: University of California Press, 1946, Hal. 133-134</ref> Orang Tiongkok meyakini bahwa keberadaan jeruk kalamansikasturi membawa keberuntungan sebuah rumah, oleh karena itu mereka juga menanamnya di rumah.<ref name="Ency"/>
 
Jeruk kalamansikasturi banyak dibudidayakan di [[Bengkulu]], dan diproduksi secara besar-besaran untuk dijual dalam hasil olahan bernama sirupsirop kalamansikasturi. Permulaan gerakan budidayabudi daya jeruk kalamansikasturi ditandai dengan pencanangan gerakan "satu desa satu produk" (OVOP: ''one village one product'') oleh Wakil Presiden [[Boediono]] pada tahun 2009.<ref name="Unib">{{id}}Wahyu Widyastuti., Bengkulu di Mata: Analisis Branding Sirup Jeruk Kalamansi Produksi Koperasi Kultura Kalamansi Bengkulu, tth, PT Unib Swara, Hal. 165-180</ref> Jeruk kalamansikasturi juga dapat dijumpai di Bali dengan sebutan Melayu, yaitu limau kesturi.<ref name="Nefee"/>
 
== Asal usul ==
Jeruk kalamansikasturi berasal dari Republik Rakyat Tiongkok, kemudian menyebar luas hingga ke wilayah [[Asia Tenggara]], [[Malaysia]], [[Indonesia]], dan wilayah-wilayah lain hingga ke [[Florida]], [[Panama]].<ref name="cosmetic"/> Jeruk kalamansikasturi memasuki wilayah Florida pada tahun 1900 atau akhir tahun 1800 melalui Chile.<ref name="cosmetic"/> Negara yang paling besar memproduksi jeruk kalamansi saat ini adalah Filipina.<ref name="cosmetic"/> Para ahli tanaman holtikultura percaya bahwa jeruk kalamansikasturi adalah perpaduan (hibrida) dari [[jeruk keprok]] dan jeruk mandarin,<ref name="Ency"/> atau jeruk keprok dan kumquatkumkuat, atau kumquatkumkuat dan jeruk mandarin.<ref name="cosmetic"/> Secara teknis, para ahli di Tiongkok pernah mengatakan bahwa jeruk kalamansikasturi adalah perpaduan antara ''Citrus reticulata'' dan ''Citrus japonica''.<ref name="grin"/><ref name="Ency"/> Namun, menurut penelitian, perpaduan antara sub-spesies sitrus (sitrat) itu telah dibudidayakan begitu lama sehingga membuat asal-usul jeruk tersebut kabur. Nama awal dari jeruk kalamansi ini adalah ''Citrus madurensis Loureiro'', sebuah nama yang diberikan oleh seorang pria bernama Loureiro yang menemukan buah ini di pulau [[Madura]], dekat [[Pulau Jawa]]. Namun ia mengklarifikasinya setelah diketahui asal-usul aslinya di kemudian hari.{{citation needed}}
 
== Jeruk kalamansi di Bengkulu ==
Jeruk kalamansi dicanangkan sebagai produk unggulan di Bengkulu karena tingginya daya jual dan cepatnya masa produksi buah, yaitu enam bulan setelah masa tanam.<ref name="Unib"/> Pada bulan Januari 2011, Jeruk kalamansi menjadi produk perdana dalam program "satu desa satu produk".<ref name="Unib"/> Wali kota Bengkulu, [[Ahmad Kanedi]] menyatakan bahwa dirinya telah mendistribusikan 7000 bibit dan menyediakan lahan seluas 7 hektarhektare untuk perkebunan Jerukjeruk kalamansi.<ref name="Unib"/> Ia juga menyatakan kesiapannya mendukung program tersebut melalui APBD untuk mengembangkan program kerakyatan tersebut.<ref name="Unib"/>
 
Jeruk kalamansi diperkenalkan oleh Yayasan Baptis kurang lebih 15 tahun yang lalu dan sudah dikembangkan oleh Koperasi Kultura Kalamansi di daerah Bumi Ayu, Kelurahan Surabaya dan daerah Air Sebakul.<ref name="Unib"/> Saat ini, setidaknya sudah ada lima industri pembuat sirup kalamansi di Bengkulu dengan merek masing-masing (lihat tabel).<ref name="Unib"/> Dari kelima industri tersebut, hanya Haryoto dan Yayasan Baptis yang memiliki lahan pertanian jeruk kalamansi sendiri.<ref name="Unib"/>
 
Ada pun beberapa kendala dari budidayabudi daya jeruk Kalamansi di Bengkulu di antaranya adalah, jeruk Kalamansikalamansi mengalami penurunan jumlah produksi saat musim penghujan.<ref name="Unib"/> Jika pada musim panas para pekerja dapat memproduksi sirup[[sirop]] setiap hari, berbeda dengan pada musim penghujan, mereka hanya mampu memproduksi dua hari seminggu.<ref name="Unib"/> Kendala lainnya, kemasan sirupsirop kalamansi masih memiliki beberapa kekurangan, yaitu dalam hal merek, juga mengenai harga yang harus bersaing dengan produk sirup berbahan jeruk dari pabrik lainnya di pasaran.<ref name="Unib"/>
 
Kelezatan sirup kalamansi yang telah dinikmati masyarakat, akhirnya membuat permintaan pasar meningkat.<ref name="usaha"/> Harga jeruk kalamansi pada awalnya berkisar Rp3000,00 per kilogram, namun seiring selera pasar yang meningkat, jeruk kalamansi dipasarkan dengan harga Rp5000,00 per kilogram.<ref name="usaha"/> Bahkan pada tahun 2012 sudah mencapai Rp10.000,00 per kilogram.{{citation needed}}
Baris 37 ⟶ 32:
Pohon jeruk kalamansi mampu tumbuh dengan ketinggian kira-kira 2–7&nbsp;m, tumbuh tegak ramping, silindris, cabang yang padat, batang berduri, daun dan batang mengembang menyamping, memiliki akar tunggang dan dalam.<ref name="cosmetic"/>
 
Daun jeruk kalamansi sangat aromatik, berbentuk oval, berwarna hijau gelap, permukaan atas mengilap, permukaan bawah berwarna hijau kekuningan, dan berukuran 4–7&nbsp;cm.<ref name="cosmetic"/> Pada bagian dekat tangkai, daunnya bertepi halus, semakinmakin ke pucuk semakinmakin bergerigi.<ref name="cosmetic"/>
 
Bunga jeruk kalamansi terdiri dari bunga majemuk, memiliki [[putik]] dan [[benang sari]] dalam satu bunga pada satu pohon, sehingga satu pohon kalamansi mampu melakukan pembuahan tanpa adanya pohon lain.<ref name="cosmetic"/>
Baris 51 ⟶ 46:
 
=== Akar ===
[[Berkas:akar jeruk kalamansi.jpg|jmpl|150px|ka|Akar kalamansi.]]
Di [[California]] dikembangkan pemanfaatan akar tunggang pohon jeruk kalamansi sebagai hasta karya.<ref name="Bat"/> Akar pohon jeruk jenis kalamansi lebih dalam menghunjam ke tanah daripada akar jeruk jenis lain.<ref name="Bat"/> Pemanfaatan ini bermula dari ide banyaknya pohon jeruk kalamansi yang tidak terpakai setelah dicabut dan diganti dengan pohon baru.<ref name="Bat"/> Jeruk kalamansi mengalami penurunan produksi pada usia lebih dari tujuh tahun usia pohon.<ref name="Bat"/> Jika pada awalnya satu pohon dapat menghasilkan 35 kilogram buah, maka pada usia tujuh tahun ke atas hanya sanggup memproduksi maksimal 20 kilogram.<ref name="Bat"/> Oleh karena itu, peremejaan harus dilakukan, dan salah satu manfaat yang dapat diperoleh dari pohon yang ditebang adalah pemakaian akarnya untuk hasta karya.<ref name="Bat"/>
 
Baris 76 ⟶ 70:
{{Commons category|Citrofortunella microcarpa|×''Citrofortunella microcarpa''}}
* [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?102880 Informasi NPGS/GRIN: X ''Citrofortunella mitis''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141210184819/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?102880 |date=2014-12-10 }}
* [http://aggie-horticulture.tamu.edu/PATIOCITRUS/calamondin.html Kalamansi – Buah Paling Serbaguna] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110619021037/http://aggie-horticulture.tamu.edu/PATIOCITRUS/calamondin.html |date=2011-06-19 }} pada Aggie Hortikultura.
{{Taxonbar|from=Q849387}}