Jeruk kasturi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Beeyan memindahkan halaman Jeruk Kalamansi ke Jeruk kalamansi: perbaikan judul, bukan nama geografi atau diri jadi harus kecil |
FelixJL111 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(48 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Speciesbox
| genus = Citrus
| species = × microcarpa
|name = Jeruk kasturi<br>''Citrus'' × ''microcarpa''<br><small>(sinonim: × ''Citrofortunella microcarpa'')</small>
|image = Calamondin_in_our_front_yard.jpg
|authority = Bunge<ref name="grin">(2008-10-07). [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?313479 "×Citrofortunella microcarpa (Bunge) Wijnands"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140502174240/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?313479 |date=2014-05-02 }}. Germplasm Resources Information Network. Diakses 5 Mei 2011.</ref>
|synonyms = * ''× Citrofortunella microcarpa''<br><small>(Bunge) Wijnands</small>
* ''Citrus × mitis''<br><small>Blanco</small>
* ''× Citrofortunella mitis''<br><small>(Blanco) J.W.Ingram & H.E.Moore</small>
|}}
'''Jeruk
Jeruk kasturi banyak dibudidayakan di [[Bengkulu]], dan diproduksi secara besar-besaran untuk dijual dalam hasil olahan bernama sirop kasturi. Permulaan gerakan budi daya jeruk kasturi ditandai dengan pencanangan gerakan "satu desa satu produk" (OVOP: ''one village one product'') oleh Wakil Presiden [[Boediono]] pada tahun 2009.<ref name="Unib">{{id}}Wahyu Widyastuti., Bengkulu di Mata: Analisis Branding Sirup Jeruk Kalamansi Produksi Koperasi Kultura Kalamansi Bengkulu, tth, PT Unib Swara, Hal. 165-180</ref> Jeruk kasturi juga dapat dijumpai di Bali dengan sebutan Melayu, yaitu limau kesturi.<ref name="Nefee"/>
== Asal usul ==
Jeruk kasturi berasal dari Republik Rakyat Tiongkok, kemudian menyebar luas hingga ke wilayah [[Asia Tenggara]], [[Malaysia]], [[Indonesia]], dan wilayah-wilayah lain hingga ke [[Florida]], [[Panama]].<ref name="cosmetic"/> Jeruk kasturi memasuki wilayah Florida pada tahun 1900 atau akhir tahun 1800 melalui Chile.<ref name="cosmetic"/> Negara yang paling besar memproduksi jeruk kalamansi saat ini adalah Filipina.<ref name="cosmetic"/> Para ahli tanaman holtikultura percaya bahwa jeruk kasturi adalah perpaduan (hibrida) dari [[jeruk keprok]] dan jeruk mandarin,<ref name="Ency"/> atau jeruk keprok dan kumkuat, atau kumkuat dan jeruk mandarin.<ref name="cosmetic"/> Secara teknis, para ahli di Tiongkok pernah mengatakan bahwa jeruk kasturi adalah perpaduan antara ''Citrus reticulata'' dan ''Citrus japonica''.<ref name="grin"/><ref name="Ency"/> Namun, menurut penelitian, perpaduan antara sub-spesies sitrus (sitrat) itu telah dibudidayakan begitu lama sehingga membuat asal-usul jeruk tersebut kabur. Nama awal dari jeruk kalamansi ini adalah ''Citrus madurensis Loureiro'', sebuah nama yang diberikan oleh seorang pria bernama Loureiro yang menemukan buah ini di pulau [[Madura]], dekat [[Pulau Jawa]]. Namun ia mengklarifikasinya setelah diketahui asal-usul aslinya di kemudian hari.{{citation needed}}
== Jeruk kalamansi di Bengkulu ==
Jeruk kalamansi dicanangkan sebagai produk unggulan di Bengkulu karena tingginya daya jual dan cepatnya masa produksi buah, yaitu enam bulan setelah masa tanam.<ref name="Unib"/> Pada bulan Januari 2011, Jeruk kalamansi menjadi produk perdana dalam program "satu desa satu produk".<ref name="Unib"/> Wali kota Bengkulu, [[Ahmad Kanedi]] menyatakan bahwa dirinya telah mendistribusikan 7000 bibit dan menyediakan lahan seluas 7 hektare untuk perkebunan jeruk kalamansi.<ref name="Unib"/> Ia juga menyatakan kesiapannya mendukung program tersebut melalui APBD untuk mengembangkan program kerakyatan tersebut.<ref name="Unib"/>
Jeruk kalamansi diperkenalkan oleh Yayasan Baptis kurang lebih 15 tahun yang lalu dan sudah dikembangkan oleh Koperasi Kultura Kalamansi di daerah Bumi Ayu, Kelurahan Surabaya dan daerah Air Sebakul.<ref name="Unib"/> Saat ini, setidaknya sudah ada lima industri pembuat sirup kalamansi di Bengkulu dengan merek masing-masing (lihat tabel).<ref name="Unib"/> Dari kelima industri tersebut, hanya Haryoto dan Yayasan Baptis yang memiliki lahan pertanian jeruk kalamansi sendiri.<ref name="Unib"/>
Ada pun beberapa kendala dari budi daya jeruk Kalamansi di Bengkulu di antaranya adalah, jeruk kalamansi mengalami penurunan jumlah produksi saat musim penghujan.<ref name="Unib"/> Jika pada musim panas para pekerja dapat memproduksi [[sirop]] setiap hari, berbeda dengan pada musim penghujan, mereka hanya mampu memproduksi dua hari seminggu.<ref name="Unib"/> Kendala lainnya, kemasan sirop kalamansi masih memiliki beberapa kekurangan, yaitu dalam hal merek, juga mengenai harga yang harus bersaing dengan produk sirup berbahan jeruk dari pabrik lainnya di pasaran.<ref name="Unib"/>
Kelezatan sirup kalamansi yang telah dinikmati masyarakat, akhirnya membuat permintaan pasar meningkat.<ref name="usaha"/> Harga jeruk kalamansi pada awalnya berkisar Rp3000,00 per kilogram, namun seiring selera pasar yang meningkat, jeruk kalamansi dipasarkan dengan harga Rp5000,00 per kilogram.<ref name="usaha"/> Bahkan pada tahun 2012 sudah mencapai Rp10.000,00 per kilogram.{{citation needed}}
== Ciri-ciri ==
Buah jeruk kalamansi memiliki kulit dengan permukaan halus dan berpori minyak, berwarna kuning, atau berwarna hijau kekuning-kuningan.<ref name="cosmetic"/> Besar jeruk kalamansi berdiameter antara 3–4 cm.<ref name="cosmetic"/> Buah tersebut sangat kaya akan bulir-bulir sitrat yang mudah dipisahkan dan mengandung vitamin C.<ref name="cosmetic"/> Satu buah jeruk kalamansi memiliki kandungan [[karbohidrat]] 3%, [[mineral]] 1%, [[asam askorbat]] 0,1%, dan [[asam sitrat]] 3%.<ref name="cosmetic"/> Kulitnya kaya akan minyak esensial dan asam askorbat (0,15%).<ref name="cosmetic"/>
Satu jeruk kalamansi terdiri dari kira-kira 12 kalori, berisi sekitar 1,2 g serat, 37 mg [[kalium]], 7,3 mg [[vitamin C]], 57,4 mg IU [[vitamin A]], 8,4 mg [[kalsium]], 15,5 g [[air]], dan 3,1 g [[karbohidrat]].<ref name="cosmetic"/>
Pohon jeruk kalamansi mampu tumbuh dengan ketinggian kira-kira 2–7 m, tumbuh tegak ramping, silindris, cabang yang padat, batang berduri, daun dan batang mengembang menyamping, memiliki akar tunggang dan dalam.<ref name="cosmetic"/>
Daun jeruk kalamansi sangat aromatik, berbentuk oval, berwarna hijau gelap, permukaan atas mengilap, permukaan bawah berwarna hijau kekuningan, dan berukuran 4–7 cm.<ref name="cosmetic"/> Pada bagian dekat tangkai, daunnya bertepi halus, makin ke pucuk makin bergerigi.<ref name="cosmetic"/>
Bunga jeruk kalamansi terdiri dari bunga majemuk, memiliki [[putik]] dan [[benang sari]] dalam satu bunga pada satu pohon, sehingga satu pohon kalamansi mampu melakukan pembuahan tanpa adanya pohon lain.<ref name="cosmetic"/>
== Manfaat ==
[[Berkas:Frosted Calamondin Cake.JPG|jmpl|150px|ka|Kue kalamansi]]
[[Berkas:Calamondin Jam.JPG|jmpl|150px|ka|Selai kalamansi]]
Selain jeruk kalamansi diproduksi secara massal menjadi sirop,<ref name="cosmetic"/> penggunaan lainnya mudah dijumpai dalam berbagai penyajian masakan, yaitu digunakan sebagai pelengkap masakan, sebagai penambah rasa asam yang menyegarkan.<ref name="cosmetic"/> Jeruk kalamansi juga bisa diolah menjadi kue, [[saus]], [[selai]], dikeringkan menjadi semacam [[teh]], diolah menjadi berbagai bahan produksi [[kosmetik]] dan dipakai untuk kebutuhan rumah tangga lainnya.<ref name="cosmetic"/><ref name="Atta">{{en}}Marian Van Atta., Exotic Foods: A Kitchen and Garden Guide, Sarasota: Pineapple Press Inc, 2002, hal. 196</ref>
Jus (cairan peras) jeruk kalamansi mengandung asam sitrat hingga 5,5%, sehingga sering dipakai untuk bahan pencuci piring (menghilangkan bau amis ikan) atau barang-barang lainnya yang memiliki permukaan mengilap, termasuk dipakai sebagai komponen bahan pencuci rambut.<ref name="Ency"/><ref name="cosmetic"/> Selain dapat membuat rambut mengilap, cairan jeruk kalamansi juga dapat mencegah atau menjauhkan kepala dari ketombe.<ref name="cosmetic"/> Di Filipina, cairan peras dari kalamansi juga dibuat sebagai bahan dasar pembersih pakaian dari noda dan bahan pembuat deodoran untuk tubuh.
Dalam bidang kosmetika, jeruk kalamansi juga dimanfaatkan sebagai bahan pembersih kulit dan pencegah jerawat.<ref name="cosmetic"/> Efek pada kulit pun sangat disukai, yaitu membuat kulit lebih bersinar atau halus.<ref name="cosmetic"/>
=== Akar ===
Di [[California]] dikembangkan pemanfaatan akar tunggang pohon jeruk kalamansi sebagai hasta karya.<ref name="Bat"/> Akar pohon jeruk jenis kalamansi lebih dalam menghunjam ke tanah daripada akar jeruk jenis lain.<ref name="Bat"/> Pemanfaatan ini bermula dari ide banyaknya pohon jeruk kalamansi yang tidak terpakai setelah dicabut dan diganti dengan pohon baru.<ref name="Bat"/> Jeruk kalamansi mengalami penurunan produksi pada usia lebih dari tujuh tahun usia pohon.<ref name="Bat"/> Jika pada awalnya satu pohon dapat menghasilkan 35 kilogram buah, maka pada usia tujuh tahun ke atas hanya sanggup memproduksi maksimal 20 kilogram.<ref name="Bat"/> Oleh karena itu, peremejaan harus dilakukan, dan salah satu manfaat yang dapat diperoleh dari pohon yang ditebang adalah pemakaian akarnya untuk hasta karya.<ref name="Bat"/>
=== Pohon hias ===
Pohon jeruk kalamansi banyak juga ditanam sebagai tanaman hias, salah satunya dijumpai di [[California]] dan [[Florida]], selain di daerah asalnya sendiri.<ref name="Ency"/> Kalamansi cocok ditanam sebagai tanaman rumah karena warna buahnya yang mencolok, terutama ketika buahnya matang. Pertumbuhan pohon kalamansi berlangsung terus menerus (tidak mengenal musim) dan bunganya mekar sepanjang tahun di bawah cuaca hangat. Buahnya berwarna hijau ketika masih mentah, dan kuning mencolok ketika matang. Karena pohon jeruk kalamansi dapat berbuah dalam ukuran pohon ketika masih kecil, pohon tersebut cocok ditanam sebagai penghias bagian dalam rumah, ditanam dalam media [[pot]], khususnya di lokasi yang lebih dingin seperti di Florida. Pohon jeruk kalamansi juga dapat digunakan sebagai pohon [[Natal]] hidup yang indah dan menyejukkan.
== Pemanenan ==
Jeruk kalamansi dapat dipanen pada saat sudah matang maupun ketika masih mentah (ketika masih berwarna hijau tua) tergantung dari penggunaannya.<ref name="Ency"/> Selain rasa asam yang dibutuhkan, aromanya juga sangat digemari untuk dijadikan bahan makanan atau kebutuhan lain.<ref name="Ency"/> Penyimpanan jeruk tanpa pengawet sebaiknya tidak melebihi dari dua pekan.<ref name="Ency"/> Lebih dari dua pekan penyimpanan akan merusak buah, kecuali disimpan dalam pendingin.<ref name="Ency"/>
== Produksi dan pemasaran ==
Jeruk kalamansi mulai berbuah biasanya pada usia enam bulan setelah ditanam.<ref name="Unib"/> Jeruk kalamansi dapat dijual kepada industri-industri tertentu secara langsung, atau dapat dijual langsung ke pasar, atau diolah sendiri dan dijual dalam bentuk produk jadi.<ref name="Republika"/>
Pemasaran jeruk kalamansi masih terbatas untuk konsumsi lokal.<ref name="Republika"/> Di Bengkulu sendiri, anggota Koperasi Kultura Kalamansi mampu menyerap jeruk 200 kilogram per hari untuk diproduksi dalam bentuk sirop.<ref name="Unib"/> Hal ini berbeda ketika musim penghujan, mereka hanya mendapatkan jeruk dari ladang kurang lebih 100–120 kilogram per hari, sehingga hanya bisa berproduksi dua hari dalam seminggu karena harus menunggu buah dari hasil panen memenuhi kuota produksi.<ref name="Unib"/> Dari 3 kilogram jeruk, akan diperas (manual maupun dengan mesin) dan menghasilkan 1 liter sirop.<ref name="Unib"/> Setiap satu liter sirop akan dicampur dengan 2 kilogram gula pasir sehingga dengan penambahan air, maka akan dihasilkan 2 liter sirop yang siap dikemas.<ref name="Unib"/> Sirop yang sudah dikemas dipasarkan melalui toko penjual oleh-oleh dan juga berkembang dari mulut ke mulut.<ref name="Unib"/>
Selain dijadikan sirop, jeruk yang berbuah dengan cepat itu juga dimanfaatkan oleh pedagang [[mi ayam]] pangsit, pedagang [[pecel lele]] dan pengusaha rumah makan di kota Bengkulu sebagai pembuat [[minuman]] jeruk.<ref name="Republika"/> Setelah terbukti berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat, program pembagian bibit jeruk kalamansi diteruskan pada tahun 2016.<ref name="Republika"/> Sebuah koperasi di Bengkulu mampu membuat rata-rata 600 botol per hari.<ref name="Republika"/>
== Sirop kalamansi ==
Sirop berbahan jeruk kalamansi menjadi oleh-oleh atau buah tangan andalan di sentral penjualan kerajinan dan makanan khas Kota [[Bengkulu]].<ref name="Republika">{{cite web| title = Sirup Kalamansi Oleh-oleh Khas Bengkulu| publisher = Harian Republika| date = 24 April 2014| url = http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/14/04/24/n4iaml-sirup-kalamansi-oleholeh-khas-bengkulu| accessdate = 2 Mei 2014}}</ref> Sirop kalamansi menjadi komoditas unggulan disebabkan peminatnya banyak.<ref name="Republika"/> Sirop kalamansi dengan rasa yang khas dijual dengan harga bervariasi antara Rp25.000,00 hingga Rp30.000,00 per botol berisi 1.000 ml.<ref name="Republika"/> Sebagian besar perajin produk tersebut masih dalam skala rumah tangga yang memasok ke pedagang di sentra oleh-oleh khas Bengkulu.<ref name="Republika"/> Jeruk kalamansi mulai dibudidayakan masyarakat Kota Bengkulu dan diolah menjadi sirop dalam lima tahun terakhir.<ref name="Republika"/> Sirop kalamansi dapat disajikan dengan dua cara yakni hangat dan menambah batu es sehingga rasanya lebih segar.<ref name="Republika"/>
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{Commons category|Citrofortunella microcarpa|×''Citrofortunella microcarpa''}}
* [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?102880 Informasi NPGS/GRIN: X ''Citrofortunella mitis''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141210184819/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?102880 |date=2014-12-10 }}
* [http://aggie-horticulture.tamu.edu/PATIOCITRUS/calamondin.html Kalamansi – Buah Paling Serbaguna] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110619021037/http://aggie-horticulture.tamu.edu/PATIOCITRUS/calamondin.html |date=2011-06-19 }} pada Aggie Hortikultura.
{{Taxonbar|from=Q849387}}
[[Kategori:Hidangan
[[Kategori:
[[Kategori:Flora
[[Kategori:Tanaman
|