Jeruk kasturi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arupako (bicara | kontrib)
k Beeyan memindahkan halaman Jeruk Kalamansi ke Jeruk kalamansi: perbaikan judul, bukan nama geografi atau diri jadi harus kecil
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(48 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Speciesbox
{{taxobox
| genus = Citrus
|name = Calamondin<br>×''Citrofortunella microcarpa''
| species = × microcarpa
|name = Jeruk kasturi<br>''Citrus'' × ''microcarpa''<br><small>(sinonim: × ''Citrofortunella microcarpa'')</small>
|image = Calamondin_in_our_front_yard.jpg
|authority = Bunge<ref name="grin">(2008-10-07). [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?313479 "×Citrofortunella microcarpa (Bunge) Wijnands"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140502174240/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?313479 |date=2014-05-02 }}. Germplasm Resources Information Network. Diakses 5 Mei 2011.</ref>
| regnum = [[Plantae]]
|synonyms = * ''× Citrofortunella microcarpa''<br><small>(Bunge) Wijnands</small>
| unranked_divisio = [[Angiosperms]]
* ''Citrus × mitis''<br><small>Blanco</small>
| unranked_classis = [[Eudicots]]
* ''× Citrofortunella mitis''<br><small>(Blanco) J.W.Ingram & H.E.Moore</small>
| unranked_ordo = [[Rosids]]
| ordo = [[Sapindales]]
| familia = [[Rutaceae]]
| genus = ×''[[Citrofortunella]]''
| species = '''× ''C. microcarpa'''''
| binomial = × ''Citrofortunella microcarpa''
| binomial_authority = (Bunge) Wijnands<ref name="grin">(2008-10-07). [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?313479 "×Citrofortunella microcarpa (Bunge) Wijnands"]. Germplasm Resources Information Network. Diakses 5 Mei 2011.</ref>
|synonyms = ''Citrus microcarpa''
|}}
'''Jeruk Kalamansikasturi''' ([[Inggris]]:, ''calamondin'jeruk sonkit''', atau ''calamansi'jeruk kalamansi'''; (bahasa [[MelayuInggris]]: limau''calamondin'', kesturi''calamansi'') adalah jenis buah jeruk yang berkembang pesat di [[Provinsi Bengkulu|Bengkulu]], berbau harum, dan memiliki rasa yang asam ketika sudah masak, dan pahit ketika masih mentah.<ref name="Nefee"/><ref name="usaha">{{citeCite webnews| title = Hasil Berlipat-lipatberlipat dari Budidayabudidaya Jerukjeruk Kalamansikalamansi | publisher = Peluang Usaha| date = 28 Januari 2014| url = http://peluangusaha.kontan.co.id/news/hasil-berlipat-dari-budidaya-jeruk-kalamansi| accessdate = 2 Mei 2014| last2 = Hutauruk| first2 = Dina Mirayanti| editor-last = Caturini| editor-first = Rizki| language = id| work = [[Kontan|Kontan.co.id]]| last = Sulistiowati| first = Tri}}</ref><ref name="Ency">{{en}}Encyclopedia of Foods: A Guide to Healthy Nutrition (Google eBuku), Experts from Dole Food Company, Experts from The Mayo Clinic, Experts from UCLA Center for H Elsevier, 2002, Hal.13</ref> Jeruk Kalamansikasturi memiliki dua jenis yang biasanya dibedakan dari warna kulitnya, yaitu jenis yang disebut dalam nama ilmiah (Bahasa Latinlatin) ''Citrofortunella microcarpa'' berwarna kuning kehijauan<ref name="Nefee">{{en}}Janet De Neefe., Fragrant Rice: My Continuing Love Affair with Bali, Tuttle Publishing, 2006, Hal. 220</ref> atau seperti gradasi, adaterdapat bagian yang kuning laludan pada beberapa tempat adaterdapat yangwarna hijau,<ref name="cosmetic">{{cite web| title = Kalamansi| publisher = MMP.Inc International Developement and Manufacturing| date = 2006| url = http://www.in-cosmetics.com/__novadocuments/2520| accessdate = 2 Mei 2014| archive-date = 2014-05-02| archive-url = https://web.archive.org/web/20140502172905/https://www.in-cosmetics.com/__novadocuments/2520| dead-url = yes}}</ref>, dan yang kedua, yang disebut ''Citrofortunella mitis'' biasanya memiliki warna kuning mencolok.<ref name="Ency"/> Jeruk ini telah ada di seluruh [[Asia Tenggara]], terutama di [[CinaRepublik Rakyat Tiongkok]] dan [[Filipina]].<ref name="usaha"/><ref>{{Cite web|title=Perbedaan Jeruk KalamansiKunci dan Jeruk Kasturi|url=https://www.herbalismeid.com/artikel/perbedaan-jeruk-kunci-dan-jeruk-kasturi/|website=HerbalismeID.com|access-date=2022-12-21}}</ref> Jeruk kasturi ditemukan banyak berkembang di CinaRepublik Rakyat Tiongkok, bagian Swatow.<ref name="Bat">{{en}}Herbert John Webber dan Leon Dexter Batchelor., The Citrus Industry, London: University of California Press, 1946, Hal. 133-134</ref> Orang CinaTiongkok meyakini bahwa keberadaan jeruk Kalamansikasturi membawa keberuntungan sebuah rumah, oleh karena itu mereka juga menanamnya di rumah.<ref name="Ency"/>
 
Jeruk kasturi banyak dibudidayakan di [[Bengkulu]], dan diproduksi secara besar-besaran untuk dijual dalam hasil olahan bernama sirop kasturi. Permulaan gerakan budi daya jeruk kasturi ditandai dengan pencanangan gerakan "satu desa satu produk" (OVOP: ''one village one product'') oleh Wakil Presiden [[Boediono]] pada tahun 2009.<ref name="Unib">{{id}}Wahyu Widyastuti., Bengkulu di Mata: Analisis Branding Sirup Jeruk Kalamansi Produksi Koperasi Kultura Kalamansi Bengkulu, tth, PT Unib Swara, Hal. 165-180</ref> Jeruk kasturi juga dapat dijumpai di Bali dengan sebutan Melayu, yaitu limau kesturi.<ref name="Nefee"/>
 
== Asal usul ==
Jeruk Kalamansi banyak dibudidayakan di [[Bengkulu]], dan diproduksi secara besar-besaran untuk dijual dalam hasil olahan bernama sirup Kalamansi.<ref name="bisnis">{{cite web| title = Buah Lokal Pembudidaya Jeruk Kalamansi | publisher = Harian Bisnis| date = 25 Juli 2013| url = http://www.industri.bisnis.com/read/20130725/99/153159/buah-lokal-pembudidaya-jeruk-kalamansi-dapat-fasilitas| accessdate = 2 Mei 2014}}</ref> Permulaan gerakan budidaya jeruk Kalamansi ditandai dengan pencanangan gerakan "satu desa satu produk" (OVOP: one village one product) oleh Wakil Presiden [[Boediono]] pada tahun 2009.<ref name="Unib">{{id}}Wahyu Widyastuti., Bengkulu di Mata: Analisis Branding Sirup Jeruk Kalamansi Produksi Koperasi Kultura Kalamansi Bengkulu, tth, PT Unib Swara, Hal. 165-180</ref> Jeruk Kalamansi juga dapat dijumpai di Bali dengan sebutan Melayu, yaitu limau kesturi.<ref name="Nefee"/>
Jeruk kasturi berasal dari Republik Rakyat Tiongkok, kemudian menyebar luas hingga ke wilayah [[Asia Tenggara]], [[Malaysia]], [[Indonesia]], dan wilayah-wilayah lain hingga ke [[Florida]], [[Panama]].<ref name="cosmetic"/> Jeruk kasturi memasuki wilayah Florida pada tahun 1900 atau akhir tahun 1800 melalui Chile.<ref name="cosmetic"/> Negara yang paling besar memproduksi jeruk kalamansi saat ini adalah Filipina.<ref name="cosmetic"/> Para ahli tanaman holtikultura percaya bahwa jeruk kasturi adalah perpaduan (hibrida) dari [[jeruk keprok]] dan jeruk mandarin,<ref name="Ency"/> atau jeruk keprok dan kumkuat, atau kumkuat dan jeruk mandarin.<ref name="cosmetic"/> Secara teknis, para ahli di Tiongkok pernah mengatakan bahwa jeruk kasturi adalah perpaduan antara ''Citrus reticulata'' dan ''Citrus japonica''.<ref name="grin"/><ref name="Ency"/> Namun, menurut penelitian, perpaduan antara sub-spesies sitrus (sitrat) itu telah dibudidayakan begitu lama sehingga membuat asal-usul jeruk tersebut kabur. Nama awal dari jeruk kalamansi ini adalah ''Citrus madurensis Loureiro'', sebuah nama yang diberikan oleh seorang pria bernama Loureiro yang menemukan buah ini di pulau [[Madura]], dekat [[Pulau Jawa]]. Namun ia mengklarifikasinya setelah diketahui asal-usul aslinya di kemudian hari.{{citation needed}}
 
== Jeruk kalamansi di Bengkulu ==
Jeruk kalamansi dicanangkan sebagai produk unggulan di Bengkulu karena tingginya daya jual dan cepatnya masa produksi buah, yaitu enam bulan setelah masa tanam.<ref name="Unib"/> Pada bulan Januari 2011, Jeruk kalamansi menjadi produk perdana dalam program "satu desa satu produk".<ref name="Unib"/> Wali kota Bengkulu, [[Ahmad Kanedi]] menyatakan bahwa dirinya telah mendistribusikan 7000 bibit dan menyediakan lahan seluas 7 hektare untuk perkebunan jeruk kalamansi.<ref name="Unib"/> Ia juga menyatakan kesiapannya mendukung program tersebut melalui APBD untuk mengembangkan program kerakyatan tersebut.<ref name="Unib"/>
 
Jeruk kalamansi diperkenalkan oleh Yayasan Baptis kurang lebih 15 tahun yang lalu dan sudah dikembangkan oleh Koperasi Kultura Kalamansi di daerah Bumi Ayu, Kelurahan Surabaya dan daerah Air Sebakul.<ref name="Unib"/> Saat ini, setidaknya sudah ada lima industri pembuat sirup kalamansi di Bengkulu dengan merek masing-masing (lihat tabel).<ref name="Unib"/> Dari kelima industri tersebut, hanya Haryoto dan Yayasan Baptis yang memiliki lahan pertanian jeruk kalamansi sendiri.<ref name="Unib"/>
==Asal Usul Jeruk Kalamansi==
Jeruk Kalamansi berasal dari Cina, kemudian menyebar luas hingga ke wilayah [[Asia Tenggara]], [[Malaysia]], [[Indonesia]] dan wilayah-wilayah lain hingga ke [[Florida]], [[Panama]].<ref name="cosmetic"/> Jeruk Kalamansi memasuki wilayah Florida pada (tahun 1900) atau akhir tahun 1800 melalui Chile.<ref name="cosmetic"/> Negara yang paling besar memproduksi jeruk Kalamansi saat ini adalah Filipina.<ref name="cosmetic"/> Para ahli tanaman holtikultura percaya bahwa jeruk Kalamansi adalah perpaduan (hibrida) dari [[jeruk keprok]] dan jeruk Mandarin<ref name="Ency"/>, atau jeruk keprok dan kumquat, atau kumquat dan jeruk Mandarin.<ref name="cosmetic">{{cite web| title = Kalamansi| publisher = MMP.Inc International Developement and Manufacturing| date = 2006| url = http://www.in-cosmetics.com/__novadocuments/2520| accessdate = 2 Mei 2014}}</ref>
<ref name="Oli">{{cite web| title= Calamondin| publisher = Oliodigest.com| date = 6 Oktober 2013| url = http://oliodigest.com/calamondin/| accessdate = 2 Mei 2014}}</ref> Secara teknis, para ahli di Cina pernah mengatakan bahwa jeruk Kalamansi adalah perpaduan antara ''Citrus reticulata'' dan ''Citrus japonica''.<ref name="grin"/><ref name="Ency"/> Namun, menurut penelitian, perpaduan antara sub-spesies sitrus (sitrat) itu telah dibudidayakan begitu lama sehingga membuat asal-usul jeruk tersebut kabur.<ref name="Oli"/> Nama awal dari jeruk Kalamansi ini adalah ''Citrus madurensis Loureiro'', sebuah nama yang diberikan oleh seorang pria bernama Loureiro yang menemukan buah ini di pulau [[Madura]], dekat [[Pulau Jawa]].<ref name="Oli"/> Namun ia mengklarifikasinya setelah diketahui asal-usul aslinya di kemudian hari.<ref name="Oli"/>
 
Ada pun beberapa kendala dari budi daya jeruk Kalamansi di Bengkulu di antaranya adalah, jeruk kalamansi mengalami penurunan jumlah produksi saat musim penghujan.<ref name="Unib"/> Jika pada musim panas para pekerja dapat memproduksi [[sirop]] setiap hari, berbeda dengan pada musim penghujan, mereka hanya mampu memproduksi dua hari seminggu.<ref name="Unib"/> Kendala lainnya, kemasan sirop kalamansi masih memiliki beberapa kekurangan, yaitu dalam hal merek, juga mengenai harga yang harus bersaing dengan produk sirup berbahan jeruk dari pabrik lainnya di pasaran.<ref name="Unib"/>
==Jeruk Kalamansi di Bengkulu==
[[Berkas:Pengrajin jeruk kalamansi.jpg|thumb|left|300px|Pengrajin jeruk Kalamansi di Bengkulu]]
Jeruk Kalamansi dicanangkan sebagai produk unggulan di Bengkulu karena tingginya daya jual dan cepatnya masa produksi buah, yaitu enam bulan setelah masa tanam.<ref name="Unib"/> Pada bulan Januari 2011, Jeruk Kalamansi menjadi produk perdana dalam program "satu desa satu produk".<ref name="Unib"/> Walikota Bengkulu, [[Ahmad Kanedi]] menyatakan bahwa dirinya telah mendistribusikan 7000 bibit dan menyediakan lahan seluas 7 hektar untuk perkebunan Jeruk Kalamansi.<ref name="Unib"/> Ia juga menyatakan kesiapannya mendukung program tersebut melalui APBD untuk mengembangkan program kerakyatan tersebut.<ref name="Unib"/>
 
Kelezatan sirup kalamansi yang telah dinikmati masyarakat, akhirnya membuat permintaan pasar meningkat.<ref name="usaha"/> Harga jeruk kalamansi pada awalnya berkisar Rp3000,00 per kilogram, namun seiring selera pasar yang meningkat, jeruk kalamansi dipasarkan dengan harga Rp5000,00 per kilogram.<ref name="usaha"/> Bahkan pada tahun 2012 sudah mencapai Rp10.000,00 per kilogram.{{citation needed}}
Jeruk Kalamansi diperkenalkan oleh Yayasan Baptis ± 15 tahun yang lalu dan sudah dikembangkan oleh Koperasi Kultura Kalamansi di daerah Bumi Ayu, Kelurahan Surabaya dan daerah Air Sebakul.<ref name="Unib"/> Saat ini, setidaknya sudah ada lima industri pembuat Sirup Kalamansi di Bengkulu dengan merek masing-masing (lihat tabel).<ref name="Unib"/> Dari kelima industri tersebut, hanya Haryoto dan Yayasan Baptis yang memiliki lahan pertanian jeruk Kalamansi sendiri.<ref name="Unib"/>
 
== Ciri-ciri ==
Ada pun beberapa kendala dari budidaya jeruk Kalamansi di Bengkulu di antaranya adalah, jeruk Kalamansi mengalami penurunan jumlah produksi saat musim penghujan.<ref name="Unib"/> Jika pada musim panas para pekerja dapat memproduksi Sirup setiap hari, berbeda dengan pada musim penghujan, mereka hanya mampu memproduksi dua hari seminggu.<ref name="Unib"/> Kendala lainnya, kemasan Sirup Kalamansi masih memiliki beberapa kekurangan, yaitu dalam hal brand atau merek, juga mengenai harga yang harus bersaing dengan produk sirup berbahan jeruk dari pabrik lainnya di pasaran.<ref name="Unib"/>
Buah jeruk kalamansi memiliki kulit dengan permukaan halus dan berpori minyak, berwarna kuning, atau berwarna hijau kekuning-kuningan.<ref name="cosmetic"/> Besar jeruk kalamansi berdiameter antara 3–4&nbsp;cm.<ref name="cosmetic"/> Buah tersebut sangat kaya akan bulir-bulir sitrat yang mudah dipisahkan dan mengandung vitamin C.<ref name="cosmetic"/> Satu buah jeruk kalamansi memiliki kandungan [[karbohidrat]] 3%, [[mineral]] 1%, [[asam askorbat]] 0,1%, dan [[asam sitrat]] 3%.<ref name="cosmetic"/> Kulitnya kaya akan minyak esensial dan asam askorbat (0,15%).<ref name="cosmetic"/>
 
Satu jeruk kalamansi terdiri dari kira-kira 12 kalori, berisi sekitar 1,2 g serat, 37&nbsp;mg [[kalium]], 7,3&nbsp;mg [[vitamin C]], 57,4&nbsp;mg IU [[vitamin A]], 8,4&nbsp;mg [[kalsium]], 15,5 g [[air]], dan 3,1 g [[karbohidrat]].<ref name="cosmetic"/>
Kelezatan sirup Kalamansi yang telah dinikmati masyarakat, akhirnya membuat permintaan pasar meningkat.<ref name="usaha"/> Harga jeruk Kalamansi pada awalnya berkisar Rp. 3000,- per kilogram, namun seiring selera pasar yang meningkat, jeruk Kalamansi dipasarkan dengan harga Rp. 5000,- per kilogram<ref name="usaha"/><ref name="bisnis"/> Bahkan pada tahun 2012 sudah mencapai Rp. 10.000 per kilogram.<ref name="tani"/>
 
Pohon jeruk kalamansi mampu tumbuh dengan ketinggian kira-kira 2–7&nbsp;m, tumbuh tegak ramping, silindris, cabang yang padat, batang berduri, daun dan batang mengembang menyamping, memiliki akar tunggang dan dalam.<ref name="cosmetic"/>
==Karakteristik Jeruk Kalamansi==
[[Berkas:Calamansi.jpg|thumb|300px|left|Jeruk Kalamansi di Bengkulu]]
* Buah jeruk Kalamansi memiliki kulit dengan permukaan halus dan berpori minyak, berwarna kuning, atau berwarna hijau kekuning-kuningan.<ref name="cosmetic"/> Besar jeruk Kalamansi berdiameter antara 3-4 cm.<ref name="cosmetic"/> Buah tersebut sangat kaya akan bulir-bulir citrun (sitrat) yang mudah dipisahkan dan mengandung vitamin C.<ref name="cosmetic"/> Satu buah jeruk Kalamansi memiliki kandungan karbohidrat 3%, [[mineral]] 1%, asam askorbat 0,1%, dan [[asam sitrat]] 3%.<ref name="cosmetic"/> Kulitnya kaya akan minyak esensial dan asam askorbat (0,15%).<ref name="cosmetic"/>
 
Daun jeruk kalamansi sangat aromatik, berbentuk oval, berwarna hijau gelap, permukaan atas mengilap, permukaan bawah berwarna hijau kekuningan, dan berukuran 4–7&nbsp;cm.<ref name="cosmetic"/> Pada bagian dekat tangkai, daunnya bertepi halus, makin ke pucuk makin bergerigi.<ref name="cosmetic"/>
Satu jeruk Kalamansi terdiri kira-kira dari 12 kalori, berisi sekitar 1,2 g fiber, 37 mg [[kalium]], 7,3 mg [[vitamin C]], 57,4 mg IU [[vitamin A]], 8,4 mg [[kalsium]], 15,5 g [[air]], dan 3,1 g [[karbohidrat]].<ref name="cosmetic"/>
 
Bunga jeruk kalamansi terdiri dari bunga majemuk, memiliki [[putik]] dan [[benang sari]] dalam satu bunga pada satu pohon, sehingga satu pohon kalamansi mampu melakukan pembuahan tanpa adanya pohon lain.<ref name="cosmetic"/>
* Pohon Kalamansi
Pohon jeruk Kalamansi mampu tumbuh dengan ketinggian kira-kira 2 - 7 m, tumbuh tegak ramping, silindris, padat cabangnya, berduri batangnya, mengembang menyamping daun dan batangnya, memiliki akar tunggang dan dalam.<ref name="cosmetic"/>
 
== Manfaat ==
* Daun jeruk Kalamansi sangat aromatik, berbentuk oval, berwarna hijau gelap, mengkilat permukaan atasnya, hijau kekuningan di permukaan bawah, dan berukuran 4-7 cm.<ref name="cosmetic"/> Pada bagian dekat tangkai, daunnya bertepi halus, makin ke pucuk makin bergerigi.<ref name="cosmetic"/>
[[Berkas:Frosted Calamondin Cake.JPG|jmpl|150px|ka|Kue kalamansi]]
[[Berkas:Calamondin Jam.JPG|jmpl|150px|ka|Selai kalamansi]]
Selain jeruk kalamansi diproduksi secara massal menjadi sirop,<ref name="cosmetic"/> penggunaan lainnya mudah dijumpai dalam berbagai penyajian masakan, yaitu digunakan sebagai pelengkap masakan, sebagai penambah rasa asam yang menyegarkan.<ref name="cosmetic"/> Jeruk kalamansi juga bisa diolah menjadi kue, [[saus]], [[selai]], dikeringkan menjadi semacam [[teh]], diolah menjadi berbagai bahan produksi [[kosmetik]] dan dipakai untuk kebutuhan rumah tangga lainnya.<ref name="cosmetic"/><ref name="Atta">{{en}}Marian Van Atta., Exotic Foods: A Kitchen and Garden Guide, Sarasota: Pineapple Press Inc, 2002, hal. 196</ref>
 
Jus (cairan peras) jeruk kalamansi mengandung asam sitrat hingga 5,5%, sehingga sering dipakai untuk bahan pencuci piring (menghilangkan bau amis ikan) atau barang-barang lainnya yang memiliki permukaan mengilap, termasuk dipakai sebagai komponen bahan pencuci rambut.<ref name="Ency"/><ref name="cosmetic"/> Selain dapat membuat rambut mengilap, cairan jeruk kalamansi juga dapat mencegah atau menjauhkan kepala dari ketombe.<ref name="cosmetic"/> Di Filipina, cairan peras dari kalamansi juga dibuat sebagai bahan dasar pembersih pakaian dari noda dan bahan pembuat deodoran untuk tubuh.
* Bunga jeruk Kalamansi terdiri dari bunga majemuk, memiliki [[putik]] dan [[benang sari]] dalam satu bunga pada satu pohon, sehingga satu pohon Kalamansi mampu melakukan pembuahan tanpa adanya pohon lain.<ref name="cosmetic"/>
 
Dalam bidang kosmetika, jeruk kalamansi juga dimanfaatkan sebagai bahan pembersih kulit dan pencegah jerawat.<ref name="cosmetic"/> Efek pada kulit pun sangat disukai, yaitu membuat kulit lebih bersinar atau halus.<ref name="cosmetic"/>
==Pembibitan==
[[Berkas:Bibit kalamansi.JPG|thumb|right|Bibit Kalamansi]]
Pembibitan atau pengembangan pohon jeruk Kalamansi dapat dilakukan melalui beberapa cara: okulasi (tumpang batang), dengan pembiakan memanfaatkan biji, [[cangkok]], dan stek.<ref name="tani">{{cite web| title = Budidaya Jeruk Kalamansi| publisher = Departemen Pertanian| date = 3 November 2011| url = http://epetani.deptan.go.id/budidaya/budidaya-jeruk-kalamansi-citrus-microcarpa-1621| accessdate = 3 Mei 2014}}</ref>
 
=== Akar ===
* Cangkok
Di [[California]] dikembangkan pemanfaatan akar tunggang pohon jeruk kalamansi sebagai hasta karya.<ref name="Bat"/> Akar pohon jeruk jenis kalamansi lebih dalam menghunjam ke tanah daripada akar jeruk jenis lain.<ref name="Bat"/> Pemanfaatan ini bermula dari ide banyaknya pohon jeruk kalamansi yang tidak terpakai setelah dicabut dan diganti dengan pohon baru.<ref name="Bat"/> Jeruk kalamansi mengalami penurunan produksi pada usia lebih dari tujuh tahun usia pohon.<ref name="Bat"/> Jika pada awalnya satu pohon dapat menghasilkan 35 kilogram buah, maka pada usia tujuh tahun ke atas hanya sanggup memproduksi maksimal 20 kilogram.<ref name="Bat"/> Oleh karena itu, peremejaan harus dilakukan, dan salah satu manfaat yang dapat diperoleh dari pohon yang ditebang adalah pemakaian akarnya untuk hasta karya.<ref name="Bat"/>
Pilih dahan atau cabang yang tegak lurus ke atas (autotrop)atau menyamping (plagiotrop).<ref name="tani"/> Perlakuan cangkok dapat dilakukan dalam waktu ± 2-3 bulan sampai cukup tumbuh akarnya untuk dipisah dan ditanam sendiri.<ref name="tani"/>
 
=== Pohon hias ===
* Sambung (okulasi)
Pohon jeruk kalamansi banyak juga ditanam sebagai tanaman hias, salah satunya dijumpai di [[California]] dan [[Florida]], selain di daerah asalnya sendiri.<ref name="Ency"/> Kalamansi cocok ditanam sebagai tanaman rumah karena warna buahnya yang mencolok, terutama ketika buahnya matang. Pertumbuhan pohon kalamansi berlangsung terus menerus (tidak mengenal musim) dan bunganya mekar sepanjang tahun di bawah cuaca hangat. Buahnya berwarna hijau ketika masih mentah, dan kuning mencolok ketika matang. Karena pohon jeruk kalamansi dapat berbuah dalam ukuran pohon ketika masih kecil, pohon tersebut cocok ditanam sebagai penghias bagian dalam rumah, ditanam dalam media [[pot]], khususnya di lokasi yang lebih dingin seperti di Florida. Pohon jeruk kalamansi juga dapat digunakan sebagai pohon [[Natal]] hidup yang indah dan menyejukkan.
Tentukan pohon jeruk Kalamansi dan pohon jenis lain yang memiliki ukuran cabang yang sama.<ref name="tani"/> Potong cabang berbentuk huruf "V" dan lakukan penyambungan.<ref name="tani"/> Lakukan pada dahan yang sudah berumur minimal 3 bulan, maksimal 8 bulan (rata-rata 5 bulan).<ref name="tani"/>
 
== Pemanenan ==
* Stek
Jeruk kalamansi dapat dipanen pada saat sudah matang maupun ketika masih mentah (ketika masih berwarna hijau tua) tergantung dari penggunaannya.<ref name="Ency"/> Selain rasa asam yang dibutuhkan, aromanya juga sangat digemari untuk dijadikan bahan makanan atau kebutuhan lain.<ref name="Ency"/> Penyimpanan jeruk tanpa pengawet sebaiknya tidak melebihi dari dua pekan.<ref name="Ency"/> Lebih dari dua pekan penyimpanan akan merusak buah, kecuali disimpan dalam pendingin.<ref name="Ency"/>
Potong batang terpilih (yang sudah menghasilkan buah) yang memiliki diameter 4-5 mm atau lebih.<ref name="tani"/> Pindahkan ke media tanam polybag (pot plastik) dan tunggu hingga menunjukkan kemampuan tumbuh yang baik, ± 5 bulan.<ref name="tani"/> Setelah perlakuan okulasi berhasil dan umur okulasi mencapai umur ± 5 bulan, penanaman di lahan dapat dilakukan.<ref name="tani"/>
 
== Produksi dan pemasaran ==
* Penyemaian biji
Jeruk kalamansi mulai berbuah biasanya pada usia enam bulan setelah ditanam.<ref name="Unib"/> Jeruk kalamansi dapat dijual kepada industri-industri tertentu secara langsung, atau dapat dijual langsung ke pasar, atau diolah sendiri dan dijual dalam bentuk produk jadi.<ref name="Republika"/>
Penggunaan bibit yang langsung dari biji (sedling), kurang baik kalau langsung ditanam dilahan produksi.<ref name="tani"/> Karena selain pohonnya berduri, juga postur batangnya yang kurang ideal, pertumbuhannya cenderung tumbuh ke atas (outotrop), tidak lebat sehingga buahnya sedikit dan sulit dipanen.<ref name="tani"/>
 
Pemasaran jeruk kalamansi masih terbatas untuk konsumsi lokal.<ref name="Republika"/> Di Bengkulu sendiri, anggota Koperasi Kultura Kalamansi mampu menyerap jeruk 200 kilogram per hari untuk diproduksi dalam bentuk sirop.<ref name="Unib"/> Hal ini berbeda ketika musim penghujan, mereka hanya mendapatkan jeruk dari ladang kurang lebih 100–120 kilogram per hari, sehingga hanya bisa berproduksi dua hari dalam seminggu karena harus menunggu buah dari hasil panen memenuhi kuota produksi.<ref name="Unib"/> Dari 3 kilogram jeruk, akan diperas (manual maupun dengan mesin) dan menghasilkan 1 liter sirop.<ref name="Unib"/> Setiap satu liter sirop akan dicampur dengan 2 kilogram gula pasir sehingga dengan penambahan air, maka akan dihasilkan 2 liter sirop yang siap dikemas.<ref name="Unib"/> Sirop yang sudah dikemas dipasarkan melalui toko penjual oleh-oleh dan juga berkembang dari mulut ke mulut.<ref name="Unib"/>
 
Selain dijadikan sirop, jeruk yang berbuah dengan cepat itu juga dimanfaatkan oleh pedagang [[mi ayam]] pangsit, pedagang [[pecel lele]] dan pengusaha rumah makan di kota Bengkulu sebagai pembuat [[minuman]] jeruk.<ref name="Republika"/> Setelah terbukti berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat, program pembagian bibit jeruk kalamansi diteruskan pada tahun 2016.<ref name="Republika"/> Sebuah koperasi di Bengkulu mampu membuat rata-rata 600 botol per hari.<ref name="Republika"/>
==Manfaat Jeruk Kalamansi==
[[Berkas:Frosted Calamondin Cake.JPG|thumb|150px|right|Kue Kalamansi]]
[[File:Calamondin Jam.JPG|thumb|150px|left|Selai Kalamansi]]
Selain jeruk Kalamansi diproduksi secara massal menjadi Sirup,<ref name="cosmetic"/> penggunaan lainnya mudah dijumpai dalam berbagai penyajian masakan, yaitu digunakan sebagai pelengkap masakan, sebagai penambah rasa asam yang menyegarkan.<ref name="cosmetic"/> Jeruk Kalamansi juga bisa diolah menjadi kue, [[saus]], [[selai]], dikeringkan menjadi semacam [[teh]], diolah menjadi berbagai bahan produksi [[kosmetik]] dan dipakai untuk kebutuhan rumah tangga lainnya.<ref name="cosmetic"/><ref name="Oli"/><ref name="Atta">{{en}}Marian Van Atta., Exotic Foods: A Kitchen and Garden Guide, Sarasota: Pineapple Press Inc, 2002, hal. 196</ref>
 
== Sirop kalamansi ==
Jus (cairan peras) jeruk Kalamansi mengandung asam sitrat hingga 5.5%, sehingga sering dipakai untuk bahan pencuri piring (menghilangkan amis ikan) atau barang-barang lainnya yang memiliki permukaan mengkilat, termasuk dipakai sebagai komponen bahan pencuci rambut.<ref name="cosmetic"/><ref name="Ency"/> Selain dapat membuat rambut mengkilap, cairan jeruk Kalamansi juga dapat mencegah atau menjauhkan kepala dari ketombe.<ref name="cosmetic"/> Di Filipina, cairan peras dari Kalamansi juga dibuat sebagai bahan dasar pembersih pakaian dari noda dan bahan pembuat deodorant untuk tubuh.<ref name="Oli"/>
Sirop berbahan jeruk kalamansi menjadi oleh-oleh atau buah tangan andalan di sentral penjualan kerajinan dan makanan khas Kota [[Bengkulu]].<ref name="Republika">{{cite web| title = Sirup Kalamansi Oleh-oleh Khas Bengkulu| publisher = Harian Republika| date = 24 April 2014| url = http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/14/04/24/n4iaml-sirup-kalamansi-oleholeh-khas-bengkulu| accessdate = 2 Mei 2014}}</ref> Sirop kalamansi menjadi komoditas unggulan disebabkan peminatnya banyak.<ref name="Republika"/> Sirop kalamansi dengan rasa yang khas dijual dengan harga bervariasi antara Rp25.000,00 hingga Rp30.000,00 per botol berisi 1.000 ml.<ref name="Republika"/> Sebagian besar perajin produk tersebut masih dalam skala rumah tangga yang memasok ke pedagang di sentra oleh-oleh khas Bengkulu.<ref name="Republika"/> Jeruk kalamansi mulai dibudidayakan masyarakat Kota Bengkulu dan diolah menjadi sirop dalam lima tahun terakhir.<ref name="Republika"/> Sirop kalamansi dapat disajikan dengan dua cara yakni hangat dan menambah batu es sehingga rasanya lebih segar.<ref name="Republika"/>
 
== Referensi ==
Dalam bidang kosmetika, jeruk Kalamansi juga dimanfaatkan sebagai bahan pembersih kulit dan pencegah jerawat.<ref name="cosmetic"/> Efek pada kulit pun sangat disukai, yaitu membuat kulit lebih bersinar atau halus.<ref name="cosmetic"/>
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
===Pohon Jeruk Kalamansi sebagai komodite pohon hias===
{{Commons category|Citrofortunella microcarpa|×''Citrofortunella microcarpa''}}
[[Berkas:Kalamansi_hias1.jpg|thumb|right|250px|Kalamansi hias di luar rumah]]
* [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?102880 Informasi NPGS/GRIN: X ''Citrofortunella mitis''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141210184819/http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?102880 |date=2014-12-10 }}
[[Berkas:Kalamansi Hias2.jpg|thumb|left|250px|Kalamansi hias di dalam rumah]]
* [http://aggie-horticulture.tamu.edu/PATIOCITRUS/calamondin.html Kalamansi – Buah Paling Serbaguna] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110619021037/http://aggie-horticulture.tamu.edu/PATIOCITRUS/calamondin.html |date=2011-06-19 }} pada Aggie Hortikultura.
Pohon jeruk Kalamansi banyak juga ditanam sebagai tanaman hias, salah satunya dijumpai di [[California]] dan [[Florida]], selain di daerah asalnya sendiri.<ref name="Oli"/><ref name="Ency"/> Kalamansi cocok ditanam sebagai tanaman rumah karena warna buahnya yang mencolok, apalagi ketika buahnya matang.<ref name="Oli"/> Pertumbuhan pohon Kalamansi berlangsung terus menerus (tidak mengenal musim) dan bunganya mekar sepanjang tahun di bawah cuaca hangat.<ref name="Oli"/> Buahnya berwarna hijau ketika masih mentah, dan kuning mencolok ketika matang.<ref name="Oli"/> Karena pohon jeruk Kalamansi dapat berbuah dalam ukuran pohon ketika masih kecil, pohon tersebut cocok ditanam sebagai penghias bagian dalam rumah, ditanam dalam media [[pot]], khususnya di lokasi yang lebih dingin seperti di Florida.<ref name="Oli"/> Pohon jeruk Kalamansi juga dapat digunakan sebagai pohon [[Natal]] hidup yang indah dan menyejukkan.<ref name="Oli"/>
{{Taxonbar|from=Q849387}}
 
 
 
 
 
===Manfaat khusus akar jeruk Kalamansi===
[[Berkas: akar jeruk kalamansi.jpg|thumb|150px|right]]
Di [[California]] dikembangkan pemanfaatan akar tunggang pohon jeruk Kalamansi sebagai hasta karya.<ref name="Bat"/> Akar pohon jeruk jenis Kalamansi lebih dalam menghujam ke tanah daripada akar jeruk jenis lain.<ref name="Bat"/> Pemanfaatan ini bermula dari ide banyaknya pohon jeruk Kalamansi yang tidak terpakai setelah dicabut dan diganti dengan pohon baru.<ref name="Bat"/> Jeruk Kalamansi mengalami penurunan produksi pada usia lebih dari tujuh tahun usia pohon.<ref name="Bat"/> Jika pada awalnya satu pohon dapat menghasilkan 35 kilogram buah, maka pada usia tujuh tahun ke atas hanya sanggup memproduksi maksimal 20 kilogram.<ref name="Bat"/> Oleh karena itu, peremejaan harus dilakukan, dan salah satu manfaat yang dapat diperoleh dari pohon yang ditebang adalah pemakaian akarnya untuk hasta karya.<ref name="Bat"/>
 
==Pemanenan==
Jeruk Kalamansi dapat dipanen pada saat sudah matang maupun ketika masih mentah (ketika masih berwarna hijau tua) tergantung dari penggunaannya.<ref name="Ency"/> Selain rasa asam yang dibutuhkan, aromanya juga sangat digemari untuk dijadikan bahan makanan atau kebutuhan lain.<ref name="Ency"/> Penyimpanan jeruk tanpa pengawet sebaiknya tidak melebihi dari dua pekan.<ref name="Ency"/> Lebih dari dua pekan penyimpanan akan merusak buah, kecuali disimpan dalam pendingin.<ref name="Ency"/>
 
==Produksi dan Pemasaran==
Jeruk Kalamansi mulai berbuah biasanya pada usia enam bulan setelah ditanam.<ref name="Unib"/> Jeruk Kalamansi dapat dijual kepada industri-industri tertentu secara langsung, atau dapat dijual langsung ke pasar, atau diolah sendiri dan dijual dalam bentuk produk jadi.<ref name="Republika"/>
 
[[Berkas:Sirup kalamansi.JPG|thumb|left|250px|Sirup Kalamansi kemasan 350 ml.]]
Pemasaran jeruk Kalamansi masih terbatas untuk konsumsi lokal.<ref name="Republika"/> Di Bengkulu sendiri, anggota Koperasi Kultura Kalamansi mampu menyerap jeruk 200 kilogram per hari untuk diproduksi dalam bentuk sirup.<ref name="Unib"/> Hal ini berbeda ketika musim penghujan, mereka hanya mendapatkan jeruk dari ladang kurang lebih 100-120 kilogram per hari, sehingga hanya bisa berproduksi dua hari dalam seminggu karena harus menunggu buah dari hasil panen memenuhi kuota produksi.<ref name="Unib"/> Dari 3 kilogram jeruk, akan diperas (manual maupun dengan mesin) dan menghasilkan 1 liter sirup.<ref name="Unib"/> Setiap satu liter sirup akan dicampur dengan 2 kilogram gula pasir sehingga dengan panambahan air, maka akan dihasilkan 2 liter sirup yang siap dikemas.<ref name="Unib"/> Sirup yang sudah kemas dipasarkan melalui toko-toko suvenir dan juga berkembang dari mulut ke mulut.<ref name="Unib"/>
 
Selain dijadikan sirup, jeruk yang berbuah dengan cepat itu juga dimanfaatkan oleh pedagang [[mie ayam]] pangsit, pedagang [[pecel lele]] dan pengusaha rumah makan di kota Bengkulu sebagai pembuat [[minuman]] jeruk.<ref name="Republika"/> Terbukti berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat, program pembagian bibit jeruk Kalamansi diteruskan pada tahun ini (Berita Republika: 2014).<ref name="Republika"/> Rata-rata produksi per hari, sebuah koperasi di Bengkulu mampu membuat 600 botol.<ref name="Republika"/>
 
==Sirup Kalamansi di Bengkulu==
Sirup berbahan jeruk kalamansi menjadi oleh-oleh atau "buah tangan" andalan di sentral penjualan kerajinan dan makanan khas Kota [[Bengkulu]].
 
<ref name="Republika">{{cite web| title = Sirup Kalamansi Oleh-oleh Khas Bengkulu| publisher = Harian Republika| date = 24 April 2014| url = http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/14/04/24/n4iaml-sirup-kalamansi-oleholeh-khas-bengkulu| accessdate = 2 Mei 2014}}</ref> Sirup kalamansi menjadi komoditas unggulan dikarenakan peminatnya banyak.<ref name="Republika"/> Sirup kalamansi dengan rasa yang khas dijual dengan harga bervariasi antara Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per botol berisi 1.000 ml.<ref name="Republika"/> Sebagian besar perajin produk tersebut masih dalam skala rumah tangga yang memasok ke pedagang di sentra oleh-oleh khas Bengkulu.<ref name="Republika"/> Jeruk kalamansi mulai dibudidayakan masyarakat Kota Bengkulu dan diolah menjadi sirup dalam lima tahun terakhir.<ref name="Republika"/> Sirup kalamansi dapat disajikan dengan dua cara yakni hangat dan menambah batu es sehingga rasanya lebih segar.<ref name="Republika"/>
 
 
 
==Rujukan==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Hidangan PertanianAsia]]
[[Kategori: Buah-buahanJeruk]]
[[Kategori:Flora MakananFilipina]]
[[Kategori:Tanaman Tumbuhanhias]]