Sakdiyah Ma'ruf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Saya memperbaiki beberapa kata yang typo
 
(36 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox artis indonesiaperson
| name = Sakdiyah Ma'ruf
| image = Diyahdiyah.jpg
| caption =
| alt =
|birthdate =
| birth_name = Sakdiyah Ma'ruf
|birthplace = {{flagicon|Indonesia}} [[Pekalongan]], [[Indonesia]]
| birth_date = {{birth date and age|mf=yes|1982|2|11}}
|birthname = Sakdiyah Ma'ruf
| birth_place = [[Pekalongan]], [[Indonesia]]
|othername = Diyah
| baptised =
|deathdate =
| disappeared_date =
|deathplace =
| disappeared_place =
|yearsactive = [[2011]]—sekarang
| disappeared_status =
|occupation = [[Dosen]], [[translator]], [[Pelawak tunggal]]
| death_date =
|spouse =
| death_place =
|children =
| death_cause =
|parents =
| body_discovered =
|religion =
| resting_place =
|influenced =
| resting_place_coordinates =
|twitter = sakdiyahmaruf
| burial_place =
| burial_coordinates =
| monuments =
| nationality =
| other_names = Diyah
| siglum =
| citizenship =
| education =
| alma_mater =
| occupation = [[Dosen]], [[penerjemah]], [[Pelawak tunggal]]
| years_active = [[2011]]—sekarang
| era =
| employer =
| organization =
| agent = <!-- Discouraged in most cases, specifically when promotional, and requiring a reliable source -->
| known_for =
| notable_works = <!-- produces label "Notable work"; may be overridden by |credits=, which produces label "Notable credit(s)"; or by |works=, which produces label "Works"; or by |label_name=, which produces label "Label(s)" -->
| style =
| net_worth = <!-- Net worth should be supported with a citation from a reliable source -->
| height = <!-- "X cm", "X m" or "X ft Y in" plus optional reference (conversions are automatic) -->
| television =
| title = <!-- Formal/awarded/job title. The parameter |office=may be used as an alternative when the label is better rendered as "Office" (e.g. public office or appointments) -->
| term =
| predecessor =
| successor =
| party =
| movement =
| opponents =
| boards =
| criminal_charges = <!-- Criminality parameters should be supported with citations from reliable sources -->
| criminal_penalty =
| criminal_status =
| spouse =
| partner =
| children =
| parents =
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| relatives =
| family =
| callsign =
| awards =
| website =
| module =
| module2 =
| module3 =
| module4 =
| module5 =
| module6 =
| signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| footnotes =
}}
{{#if:Diyahdiyah.jpg||
}}
 
'''Sakdiyah Ma'ruf''' ({{lahirmati|[[Pekalongan]], [[Indonesia]]|11|2|1982}}) adalah seorang [[pelawak tunggal]] dari [[Indonesia]]. Perempuan yang akrab disapa Diyah ini merupakan pelawak tunggal wanita pertama yang berhijab di [[Indonesia]]. Diyah dikenal melalui kiatnyahumor-humornya yang membahas seputar Islam untuk mengatasi ekstremisme Islam di Indonesia dalam rutinitas komedi nya.
 
== Kehidupan pribadi dan Pendidikan ==
Diyah dilahirkan dalam sebuah keluarga keturunan Hadrami-Arab di [[Pekalongan]], [[Jawa Tengah]].<ref name=jakar>{{cite web| last =TampuboloTampubolon| first =Hans David| title =The angry hijabi who finds solace in comedy | work =The Jakarta Post| date =Nov 4, 2014| url =http://www.thejakartapost.com/news/2014/11/04/the-angry-hijabi-who-finds-solace-comedy.html}}</ref>. Dia menggambarkan masyarakat di mana dia dibesarkan sebagai masyarakat yang sibuk dengan identitasnya sebagai keturunan [[Arab]] dan dengan gagasan bahwa iamerasa memiliki pandangan yang lebih baik dari apa yang merupakanakan "ajaran Islam yang paling benar dan paling murni" dari masyarakat lain di Indonesia.<ref name=huff>{{cite web| title =No Hope, No Nothing: On Becoming a Muslim Comedienne in Indonesia| work =Huffington Post| date =Jul 17, 2014| url =http://www.huffingtonpost.com/sakdiyah-maruf/muslim-comedienne-in-indonesia_b_5590076.html}}</ref>.
 
Mengenai orang tuanya, dia menyatakan bahwa mereka "sangat konservatif" dalam banyak carahal selama masa kecilnya,. diaDiyah ditekankan "untuk menikah dengan salah satu sepupu jauh nyajauhnya," seperti yang telah dilakukan ibunya.<ref name=jakar/>. Kepada '' The Huffington Post '', Iaia menyatakan bahwa ia dibesarkan dengan harapan dirinya akan tumbuh menjadi seorang gadis Muslim yang layakpanutan yang akan terus melestarikan identitas agama dan etnisetnisnya. nyaIa denganjuga hati-hatidipersiapkan yang berkembang melalui masasejak kanak-kanak dan remaja untuk mendapatkanbisa cinta darimenikahi orang yang kaya dan dihormati dari masyarakat. TapiAkan tetapi, dia mengatakan bahwa dirinya tumbuh untuk membenci pernikahan dan mengatakan pada ibunya bahwa ia tidak ingin menikah. Diyah mengatakan itu semua saat masih di sekolah tinggimenengah atas.<ref name=jakar/>.
 
Meskipun konservatismekeluarganya dalam keluargasangat mereka, bagaimanapunkonservatif, orang tua Diyah yangmengizinkannya memungkinkannya untuk menerima semuamengkonsumsi budaya Barat, yaitu dariseperti acara televisi [[Full House]], Roseanne, didan MTV.<ref name=jakar/>. Bahkan Diyah mempelajari sendiribelajar [[bahasa Inggris]] dengan menonton komedi situasi seperti [[The Cosby Show]], Roseanne, [[Seinfeld]] dan [[Full House]], yang semuanya menampilkan teks dalam [[Bahasa Indonesia]].<ref name=beast>{{cite web| last =Marrero| first =Antonia| title =Young Muslim Comic Takes On Fundamentalists| work =The Daily Beast| date =May 19, 2014| url =http://www.thedailybeast.com/articles/2014/05/19/young-muslim-comic-takes-on-fundamentalists.html}}</ref> Sejak masih SD, Diyah mengatakan bahwa ia menikmati serial sitkom dari [[Amerika Serikat]] dan ragam komedi lainnya.<ref name=huff/> Sekitar waktu masih di sekolah menengah, ia menemukan bahwa bintang-bintang dari acara favoritnya sebenarnya adalah [[pelawak tunggal]]. Tujuannya pun menjadi jelas.<ref name=beast/> Ketika pada tahun 2009, dia menonton sebuah DVD dari [[Robin Williams]] berjudul ''"Live in Broadway"'' beberapa kali, dia kemudian lanjut untuk menekuni dunia komedi. Dia mulai melakukan stand-up, yang menurutnya mengajarkannya untuk benar-benar jujur dengan diri sendirinya sendiri serta pengalaman dan kelemahannya. Dia mulai dengan materi singkat tentang dirinya yang menjadi seorang perawan tua di mata keturunan masyarakat Arab. Seiring waktu ia mulai menangani isu-isu dalam Islam seperti kekerasan.<ref name=huff/>
 
Diyah meraih gelar sarjana jurusan Bahasa Inggris dari [[Universitas Gadjah Mada]] (UGM) di [[Yogyakarta]] pada tahun 2009. Skripsinya adalah tentang ''stand-up comedy''. Pada November 2014, ia menyelesaikan pendidikan S2 dan memperoleh gelar master di UGM.<ref name=jakar/>
 
== Karier ==
Sejak 2009, Diyah telah bekerja penuh sebagai seorang interpreter profesional dan penerjemah.<ref name=jakar/> Di waktu luangnya, dia melakukan kegiatan berkomedi. Diyah muncul di saluran televisi swasta, di tempat-tempat lokal di Jakarta, dan ikut ambil bagian dalam acara panggung dengan komedian lainnya.<ref name=huff/> Selama beberapa penampilannya di TV, produser telah memintanya untuk menyensor materinya sendiri, mengatakan bahwa materinya terlalu konseptual, teoretis, sarat dengan pesan. Tapi Diyah merasa terdorong untuk bertahan, hidup dalam masyarakat di mana perempuan publik dicambuk karena menjadi korban kekerasan.<ref name=beast/>
 
Salah satu acara televisi yang pernah Diyah ikuti adalah acara [[Stand Up Comedy Show]] dan kompetisi [[Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV]] pertama pada tahun 2011, di mana Diyah lolos melalui audisi di [[Yogyakarta]]. Kompetisi tersebut mencatatkan namanya sebagai komika wanita pertama sekaligus komika wanita berhijab pertama di [[Indonesia]]. Namun dalam kompetisi tersebut, Diyah hanya tampil satu kali dengan materinya yang masih kental dengan Islam dan Perempuan. Setelah itu, Diyah akhirnya harus mengundurkan diri karena alasan untuk lebih fokus melanjutkan pendidikannya, meskipun akhirnya Diyah kembali muncul di babak ''grand final'' yang mempertemukan [[Ryan Adriandhy]] dan [[Insan Nur Akbar]] tersebut.
 
Hans David Tampubolon menulis dalam '' The Jakarta Post '' pada November 2014 yang menyatakan "di tengah ''stand-up comedy'' Indonesia yang lumpuh dan membosankan," Diyah telah memulai apa yang bisa dianggap sebuah revolusi, penampilan panggungnya acapkali membuat orang mengernyitkan dahi karena ia suka secara terang-terangan mengangkatbmasalah yang sangat kontroversial yang biasanya dihindari oleh komika populer lain demi menjaga wajah mereka di layar televisi Anda. Tampubolon menyatakan bahwa dengan tampilan dan popularitas yang berkembang, Diyah bisa dengan mudah menjadi pelawak bintang utama di TV, tetapi karena tuntutan terus-menerus oleh produsen TV agar dia menyensor materinya sendiri, ia memilih untuk melakukan sebaliknya, menyampaikan pesan tanpa sensornya secara langsung (live) untuk melestarikan seninya.<ref name=jakar/> Diyah mengatakan bahwa baginya, menjadi seorang pelawak tunggal atau komika bukan tentang ketenaran atau uang melainkan tentang memberi audiens pengalaman yang tak terlupakan dan membuat mereka berpikir tentang isu-isu sosial dan orang-orang yang mempengaruhi mereka secara pribadi, bahkan setelah turun panggung.<ref name=jakar/>
 
Beberapa tokoh yang berpengaruh terhadap kiprah dirinya antara lain [[Sarah Silverman]], [[Tina Fey]], [[Margaret Cho]], [[Roseanne]], [[Ellen DeGeneres|Ellen]], [[Kathy Griffin]], [[Robin Williams]], [[Stephen Colbert]], [[Chris Rock]], [[Ricky Gervais]], dan [[Jerry Seinfeld]]. Komika favoritnya adalah [[Louis CK]] <ref name=beast/> Dia digambarkan sebagai komika yang memiliki "keceriaan dari Williams, kepahitan Louis dan seperti Cosby, dia tidak pernah menggunakan kata-kata atau bersumpah serapah dalam memberikan pesannya.<ref name=jakar/>
 
Kebanyakan materi komedinya adalah tentang ekstremisme Islam; dia telah mengeluh selama hampir satu dekade setelah pengenalan demokrasi, "Indonesia telah menyaksikan pertumbuhan yang signifikan dari kaum Muslim ekstremid yang tidak mentolerir wanita dan minoritas untuk berbicara.<ref name=huff/>
 
== Penghargaan ==
Selain sebagai finalis [[Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV]] pertama pada tahun 2011, Diyah juga memperoleh penghargaan prestisius: Vaclav Havel International Prize for Creative Dissent 2015. Acara tersebut diadakan di [[Oslo]], [[Norwegia]] di mana Diyah meraih penghargaan untuk kategori ''stand up comedy''.<ref>[http://seleb.tempo.co/read/news/2015/06/15/219675082/melawak-sakdiyah-maruf-dapat-penghargaan-dari-oslo Melawak Sakdiyah Ma'ruf Dapat Penghargaan dari Oslo]</ref> Pada tahun 2018, nama Diyah ikut masuk ke dalam daftar 100 wanita inspirartif dunia versi [[BBC]] atau ''"BBC 100 Women"'', di mana Diyah menduduki peringkat ke-54 dari 100 wanita terpilih.<ref>[https://www.ucnews.id/news/Sakdiyah-Maruf-Standup-comedian-Indonesia-Masuk-BBC-100-Women/1479033494708672.html?source=pc_guide UCNews: Sakdiyah Maruf, Stand-up comedian Indonesia Masuk BBC 100 Women]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Acara Televisi ==
 
* ''[[Stand Up Comedy Show|Stand Up Comedy]]'' ([[Metro TV]])<ref>[http://www.metrotvnews.com Situs resmi Metro TV]</ref>
* ''[[Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV|Stand Up Comedy Indonesia]]'' ([[Kompas TV]]) Sebagai peserta tahun 2011
* ''[[Comic Action]]'' ([[Kompas TV]])
* ''[[Kelakar]]'' ([[Kompas TV]])
 
== Referensi ==
 
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
* {{twitter|sakdiyahmaruf}}
 
{{Komika alumni Kompas TV}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]]
 
[[Kategori:Pelawak Indonesia]]
[[Kategori:Komika Indonesia]]
[[Kategori:TokohGuru dari PekalonganIndonesia]]
[[Kategori:TokohAlumni dariUniversitas YogyakartaGadjah Mada]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Arab-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Pekalongan]]