Diplopia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{short description|Double vision}}{{redirect|Double vision}}{{Infobox medical condition (new)|name=Diplopia|types=|caption=Yang dilihat penderita dengan diplopia|syno...' Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{short description|Double vision}}{{redirect|Double vision}}{{Infobox medical condition (new)|name=Diplopia|types=|caption=Yang dilihat penderita dengan diplopia|synonyms=Penglihatan ganda (Double vision)|field=[[Neurologi]], [[oftalmologi]]|symptoms=|complications=|onset=|duration=|image=Diplopia.jpg|risks=|causes=|diagnosis=|differential=|prevention=|treatment=|medication=|prognosis=|frequency=|deaths=}}
'''Diplopia''' atau disebut juga penglihatan ganda (''double vision'') adalah kondisi saat seseorang melihat dua gambaran dari satu objek yang sama. Diplopia berasal dari [[Bahasa Latin|bahasa latin]] yaitu ''diplous'' yang berarti ganda/dobel dan ''ops'' yang berarti mata. Diplopia terjadi akibat masalah pada otot-otot ekstraokular, saraf yang menginervasi otot-otot ekstraokular, atau jaringan penghubung neuromuskuler yang menghubungkan saraf dan otot-otot ini.<ref>{{Cite web|url=https://emedicine.medscape.com/article/1214490-clinical|title=Diplopia (Double Vision) Clinical Presentation: History, Physical, Causes|last=Dudee|first=Jitander|date=21 Mei 2019|editor-last=Lee|editor-first=Andrew G.|website=emedicine.medscape.com|access-date=29 April 2020}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.webmd.com/eye-health/double-vision-diplopia-causes-symptoms-diagnosis-treatment|title=An Overview of Double Vision|last=Kozarsky|first=Alan|date=|website=WebMD|language=|access-date=29 April 2020}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.medicalnewstoday.com/articles/170634|title=Double vision (Diplopia): Causes, diagnosis, and treatment|last=Newman|first=Tim|date=30 Juli 2018|website=www.medicalnewstoday.com|language=|access-date=29 April 2020}}</ref>
Diplopia dapat berdiri sendiri sebagai satu gejala, tetapi dapat pula disertai dengan gejala lain tergantung kepada penyebabnya. Diagnosis dan penatalaksanaan kondisi ini ditentukan oleh penyakit utama yang mendasarinya, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lengkap berupa [[pemeriksaan fisik]], pemeriksaan darah, [[tomografi terkomputasi]] (CT Scan) dan [[pencitraan resonansi magnetik]] (MRI).<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.health.harvard.edu/a_to_z/double-vision-diplopia-a-to-z|title=Double Vision (Diplopia)|last=|first=|date=|website=Harvard Health|access-date=29 April 2020}}</ref><ref name=":3">{{Cite web|url=https://www.merckmanuals.com/professional/eye-disorders/symptoms-of-ophthalmologic-disorders/diplopia|title=Diplopia - Eye Disorders|last=Brady|first=Christopher J.|date=Juli 2019|website=Merck Manuals Professional Edition|language=|access-date=29 April 2020}}</ref>
== Penyebab ==
Diplopia paling banyak disebabkan karena masalah pada otot-otot ekstraokular, saraf yang menginervasi otot-otot ini, dan jaringan penghubung keduanya. Diplopia dapat terjadi pada satu mata atau keduanya. Diplopia yang terjadi pada satu mata disebut diplopia monokular yang penyebabnya adalah [[astigmatisma]] (kornea memiliki dua kelengkungan), mata kering akibat kurangnya produksi air mata, [[keratokonus]] ([[penyakit degeneratif]] kornea yang menyebabkan [[kornea]] menipis), permasalahan di [[retina]] misalnya pada [[degenerasi makular]], dan [[katarak]]. Diplopia yang terjadi pada kedua mata disebut diplopia binokular yang penyebab paling seringnya adalah mata juling atau [[strabismus]] akibat gangguan pada otot ekstraokular. Beberapa penyakit sistemik juga dapat menyebabkan diplopia seperti gangguan fungsi [[kelenjar tiroid]], [[strok]] atau [[serangan iskemik transien]] (TIA ''transient ischemic attack''), [[aneurisma]], [[Diabetes melitus|diabetes mellitus]], [[miastenia gravis]], [[tumor jinak otak]] dan [[kanker otak]], [[sklerosis multipel]], trauma kepala, paralisis [[saraf kranial]] (saraf III, IV dan VI), [[meningitis]], [[Tekanan darah tinggi|hipertensi]]. Seseorang juga dapat menderita diplopia temporer yang disebabkan karena intoksikasi [[alkohol]], obat-obat tertentu ([[benzodiazepin]], golongan [[opioid]] atau obat-obat [[antikonvulsi]]) yang akan hilang dengan sendirinya.<ref name=":1" /><ref name=":3" /><ref>{{Cite web|url=https://www.allaboutvision.com/conditions/double-vision.htm|title=Double Vision and Ghost Images|last=Dubow|first=Burt|date=June 2019|website=All About Vision|language=|access-date=29 April 2020}}</ref>
== Gejala ==
Sebagian penderita diplopia hanya mengalami keluhan penglihatan ganda saja tanpa keluhan yang lainnya. Sebagian lagi mengeluhkan penglihatan ganda disertai dengan keluhan tambahan berupa ketidaksejajaran posisi bola mata, nyeri saat menggerakkan bola mata, nyeri di sekitar bola mata (misalnya pada pelipis atau alis), nyeri kepala, [[mual]], dan [[kelopak mata]] yang jatuh.<ref name=":0" /><ref name=":3" /><ref name=":4">{{Cite book|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441905/|title=Diplopia|last=Mamalis|first=Christina|last2=Patel|first2=Bhupendra C.|last3=Margolin|first3=Edward|date=Desember 2019|publisher=StatPearls Publishing|isbn=|location=Treasure Island (FL)|pages=|pmid=28722934|url-status=live}}</ref>
== Diagnosis ==
Ada banyak sekali kemungkinan penyakit yang memberikan gambaran diplopia. Diagnosis pasti untuk kondisi ini harus diketahui agar pengobatan tepat sasaran. Untuk menegakkan diagnosis, dilakukan anamnesis yang terperinci, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, pemeriksaan tomografi terkomputasi dan bila perlu dilakukan pencitraan resonansi magnetik. Informasi yang harus ditanyakan saat anamnesis adalah sejak kapan keluhan dirasakan, riwayat jatuh atau [[pingsan]], riwayat [[kecelakaan]], frekuensi dan intensitas diplopia, gejala lain yang menyertai, posisi tertentu yang memperberat atau memicu gejala ini, serta mencari tahu apakah diplopia ini diderita oleh kedua mata atau hanya satu. Gambaran mengenai objek yang dilihat juga penting untuk diketahui. Keterangan tentang posisi objek (sebelah-sebelahan atau atas-bawah), kejelasan gambar objek (ada yang terlihat kabur atau sama jelasnya) juga dapat membantu untuk menegakkan diagnosis.<ref name=":0" /><ref name=":2" /><ref name=":3" /><ref name=":4" />
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Gangguan penglihatan]]
[[Kategori:Penglihatan]]
|