Tag: Suntingan perangkat selulerSuntingan peramban selulerSuntingan seluler lanjutan
Baris 74:
* [[PELITA]]
* [[LCC 4 Pilar]]
== Prestasi ==
Sejak 2013 SMA Negeri 2 Pariaman bertabur prestasi baik dibidang akademik maupun di bidang non-akademik. Sebagai contohnya yaitu siswa–siswi SMA Negeri 2 Pariaman Juara 3 [[Olimpiade Fisika]] pada bulan April, Juara I [[TIK]] tingkat Kota Pariaman, Juara I dan III Bunkasai ke 13 se-Sumatera Barat yang diadakan oleh Universitas Bung Hatta, Juara I rodoku (story telling dalam Bahasa Jepang) di Universitas Negeri Padang, Juara harapan I debat bahasa Inggris se kota Pariaman.
"Dibidang ekskul Bulan Mei juara I Gandang Tambua tingkat Sumatera Barat, juara umum Festival Tari Tradisional Kreasi se-Kota dan Kabupaten Padang Pariaman. Juni Juara I terfaforit I Festival Tambua Kreasi se-kota Pariaman, pada bulan September siswa-siswi SMA N 2 Pariaman mendapat juara I Lomba futsal se-kota Pariaman, juara III semifinal kuis cerdas SMATVRI Sumbar. Oktober festival Dance BRI Pariaman. Juara III Putri BRI Pariaman, juara II pidato adat Minangkabau se kota Pariaman, juara I Karate, Tingkat Sumbar, Juara I Taekwondo tingkat Sumbar, juara II dan III tenis Meja se kota Pariaman, di bidang Pramuka pada Festival Suarna Dwipa Tahunan Fiesta 27 Unand mendapat Juara Umum se Sumatra” ujar Kanderi yang didampingi Elkhiyami,S.Pd,M.si. selaku Wakil kepala kesiswaan dan Sri Siswani, SP.d selaku pembina Basket Genta Dwipa.
Ahmad Yani, SE MM mantan anggota DPRD 2 periode yang ditunjuk menjadi ketua komite SMA Negeri 2 Pariaman merasa bangga akan prestasi yang diraih siswa-siswi pada tahun 2013.
Kemenangan siswa-siswi SMA 2 merupakan kemenangan masyarakat sekitarnya yang peduli dengan pendidikan terutama pada Harry Pribadi selaku pelatih yang sudah meluangkan waktunya tanpa mengeluh untuk membina siswa –siswi sehingga memperoleh prestasi yang membanggakan Kota Pariaman.
Merebut prestasi juara merupakan upaya yang bernilai patriotis namun kebanyakan setelahnya prestasi akan anjlok karena tidak adanya jiwa dan semangat mempertahankan, ini diakibatkan rasa eforia juara yang berlebihan sehingga lupa bahwa yang kita peroleh itu juga diincar pihak lain dan ketika kita lengah pihak lain tersebut langsung merebutnya karena yang namanya perlombaan itu hitungannya perdetik, lengah satu detik saja alamat nilai berkurang” ujar Ahmad Yani mengingatkan.