Kota Bima: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Membatalkan 2 suntingan oleh 125.166.127.48 (bicara) ke revisi terakhir oleh Herryz(✨) Tag: Pembatalan |
||
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{coord|8|27|16.7|S|118|43|33.1|E|display=title}}
{{dati2
|
|nama
|
|
|
|
|
|
|
|
| luas = 222,25▼
| luasref = <ref name="Permendagri">{{cite web |url=https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |title=Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher=Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date=05-12-2018 |archive-date=2019-09-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190919205500/https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |dead-url=yes }}</ref>▼
|hari jadi = [[10 April]] [[2002]]
|nama_walikota = [[Mohammad Rum]] (Pj.)
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>▼
|nama_wakil_walikota = ''lowong''
| kepadatan = ▼
▲| kecamatan = 5 [[kecamatan]]<ref name="Permendagri"/>
▲| kelurahan = 38 [[kelurahan]]<ref name="Permendagri"/>
▲|
▲| dasar hukum = UU RI No.13 Tahun 2002 {{br}}PP RI No.77 Tahun 1998
|penduduk = 163824
▲| tanggal = 10 April 2002 {{br}}22 Oktober 1998
|
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|98,65% [[Islam]]
|{{Tree list}}
▲| sekretaris daerah =
* 1,24% [[Kekristenan]]
▲| ketua DPRD =
** 0,76% [[Protestan]]
| kodearea = (+62) 374▼
** 0,48% [[Katolik]]
| kodepos = 84111 - 84119▼
{{Tree list/end}}
| nomor_polisi = '''EA xxxx''' S*▼
|0,10% [[Hindu]] |0,01% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|
|
| flora = ▼
| fauna = ▼
| zona waktu = [[UTC+08:00]]/[[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]▼
| pad = Rp 33.353.699.104,-▼
|apbd
▲| IPM = {{increase}} 76,11 ([[2021]])<br> {{fontcolor|Green|Tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=6 Maret 2022|format=pdf|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
|dau = Rp 489.608.423.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=22 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|
}}
'''Kota Bima''', atau oleh suku Mbojo disebut dengan nama ''Dana Mbojo'', adalah sebuah [[kota]] yang terletak di [[Pulau Sumbawa]] bagian Timur, [[provinsi]] [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]. Pada pertengahan tahun [[
== Geografi ==
Secara geografis Kota Bima terletak di bagian timur Pulau Sumbawa pada posisi 118°41'00"-118°48'00" Bujur Timur dan 8°20'00"-8°30'00" Lintang Selatan. Kota Bima sendiri mempunyai luas wilayah sebesar
=== Batas wilayah ===
Baris 63 ⟶ 64:
=== Iklim ===
Berdasarkan kategori iklim, Kota Bima memiliki iklim [[Iklim sabana tropis|sabana tropis]] (''Aw''). Tingkat curah hujan tahunan kota Bima berkisar antara 1000–2000
{{Bima weatherbox}}
Baris 77 ⟶ 78:
Masa kesultanan berlangsung lebih dari tiga abad lamanya. Sebagaimana ombak di lautan, kadang pasang dan kadang pula surut. Masa-masa kesultanan mengalami pasang dan surut disebabkan pengaruh imperialisme dan kolonialisme yang ada di bumi nusantara. Pada tahun 1951 tepat setelah wafatnya sultan ke-14 yaitu Sultan Muhammad Salahudin, Bima memasuki Zaman kemerdekaan dan status Kesultanan Bima pun berganti dengan pembentukan Daerah Swapraja dan Swatantra yang selanjutnya berubah menjadi daerah kabupaten.
Pada tahun [[2002]] wajah Bima kembali di mekarkan sesuai amanat Undang-undang Nomor 13 tahun 2002
Sebagai sebuah daerah yang baru terbentuk, Kota Bima memiliki karakteristik perkembangan wilayah yaitu: pembangunan infrastruktur yang cepat, perkembangan sosial budaya yang dinamis, dan pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi.
|