Stasiun Kebasen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(30 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image = Stasiun Kebasen Baru 2019.jpg
| caption = Stasiun Kebasen Baru, 2019
| name = Kebasen
| prov = Jawa Tengah
| kabupaten = Banyumas
| kecamatan kabupaten = Kebasen
| desa = Gambarsari
| alamat = Jalan Stasiun Kebasen
| kodepos = 53172
| kode = KBS
| tinggi = +16 m
| class = III/kecil
| nomor = 2112
| letak = km 364+051 (bangunan lama) / km 364+314 (bangunan baru) lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Cikampek|Cikampek]]-[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]]-[[Stasiun Prupuk|Prupuk]]-[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Kroya|Kroya]]
| line = ''Hanya untuk persilangan atau persusulanpenyusulan antarkereta api.''
| operator=[[Daerah Operasi V= Purwokerto]]daop5
| track =3 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| platform = 3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak rendah)}}
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Westinghouse Rail Systems]]' ''Train Radio and Advanced Control'' (Westrace) (1999–2019) <ref name=susanti>{{cite thesis |last= Susanti|first=D.M. |date=Januari 2008 |title=Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) |type=S2 |chapter= |publisher=Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung |docket= |oclc= |access-date=}}</ref><ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
'''Stasiun Kebasen (KBS)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Gambarsari, Kebasen, Banyumas]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto]]. Stasiun ini juga berada di dekat [[Bendung Gerak Serayu Gambarsari]] dan [[Terowongan Kebasen|Terowongan KA Kebasen]]. Jalan Stasiun menghubungkan stasiun ini dengan Jalan Raya Kebasen. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus.
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019 s.d. sekarang)
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}
| map_type = Kabupaten Banyumas#Jawa Tengah
}}
'''Stasiun Kebasen (KBS)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Gambarsari, Kebasen, Banyumas]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto]]. Stasiun ini juga berada di dekat [[Bendung Gerak Serayu Gambarsari]] dan [[Terowongan Kebasen|Terowongan KA Kebasen]]. Jalan Stasiun menghubungkan stasiun ini dengan Jalan Raya Kebasen. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus.
 
Di antara stasiun ini dan [[Stasiun Notog]], jalur rel akan menembus dua [[terowongan]] kereta api, yakni [[Terowongan Notog]] (260 m) dan [[Terowongan Kebasen]] (79 m), serta melintasi jembatan panjang yang menyeberangi sungai terbesar di [[Jawa Tengah]], yaitu [[Kali Serayu|Sungai Serayu]]. Kedua terowongan tersebut merupakan terowongan lengkung yang dibangun pada tahun 1915 oleh perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]], ''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS).
Sehubungan dengan dibangunnya jalur ganda yang menghubungkan Purwokerto dengan Kroya, bangunan stasiun baru di selatan bangunan lama telah dibangun menggantikan bangunan lama dan ditambah satu jalur lagi di sisi timur laut stasiun. Tata letak stasiun ini juga diubah, sehingga setelah letaknya digeser, jumlah jalur di stasiun ini kini bertambah menjadi empat dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus. Dengan dioperasikannya jalur ganda ini per 28 Januari 2019, stasiun ini direncanakan hanya akan melayani persusulan antarkereta api saja.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/read/2019/01/28/160345/4403913/1536/uji-coba-jalur-ganda-perjalanan-ka-jalur-selatan-terganggu|title=Uji Coba Jalur Ganda, Perjalanan KA Jalur Selatan Terganggu|last=Heksantoro|first=Rinto|website=detiknews|access-date=2019-01-31}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2019/01/28/16511071/jalur-ganda-kroya-kebasen-diuji-10-kereta-ini-alami-keterlambatan|title=Jalur Ganda Kroya-Kebasen Diuji, 10 Kereta Ini Alami Keterlambatan|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-01-31}}</ref> Selain itu, Terowongan Kebasen yang baru juga dibangun dengan dua lubang. Dengan selesainya jalur ganda ini, terowongan yang lama ditutup dan dijadikan [[cagar budaya]].<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/3750576/terowongan-jalur-ganda-ka-tembus-bukit-di-banyumas-siap-operasi-2018|title=Terowongan Jalur Ganda KA Tembus Bukit di Banyumas Siap Operasi 2018|last=Chandra|first=Ardan Adhi|newspaper=detikfinance|access-date=2018-02-02}}</ref>
 
Awalnya Stasiun Kebasen menggunakan bangunan lama dan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah pembangunan [[jalur ganda]] pada segmen lintas antara stasiun ini dan [[Stasiun Kroya]], operasional stasiun ini dipindahkan ke bangunan baru yang berjarak 200 m di sebelah tenggara bangunan lama dan ditambahkan satu jalur baru di sisi timur laut stasiun. Tata letak stasiun ini juga diubah, sehingga setelah letaknya digeser, jumlah jalurnya kini bertambah menjadi empat dengan jalur 3 dijadikan sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], sedangkan jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Kroya saja. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]]. Bangunan lama tersebut dialihfungsikan menjadi Kantor Resor Jalan Rel 5.5 Kebasen.
Ke arah utara terowongan, tepatnya di bawah [[Jembatan Serayu (Kebasen)|Jembatan Kali Serayu Kebasen]], terdapat perpotongan jalur dengan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] menuju [[Stasiun Purwokerto Timur]] dan [[Stasiun Maos]], namun sayangnya jalur tersebut sudah dibongkar oleh pekerja [[Romusa|romusha]] [[Jepang]] pada [[masa pendudukan Jepang]].
 
Dengan dimulainya uji coba jalur ganda pada 28 Januari 2019<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/read/2019/01/28/160345/4403913/1536/uji-coba-jalur-ganda-perjalanan-ka-jalur-selatan-terganggu|title=Uji Coba Jalur Ganda, Perjalanan KA Jalur Selatan Terganggu|last=Heksantoro|first=Rinto|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-01-31|date=2019-01-28}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2019/01/28/16511071/jalur-ganda-kroya-kebasen-diuji-10-kereta-ini-alami-keterlambatan|title=Jalur Ganda Kroya-Kebasen Diuji, 10 Kereta Ini Alami Keterlambatan|last=Arnani|first=Mela|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-01-31|editor-last=Galih|editor-first=Bayu|date=2019-01-28}}</ref> serta pemindahan trase jalur ke Terowongan Kebasen baru dan [[Jembatan Serayu Kebasen]] baru per 15 Februari 2019,<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4429322/double-track-stasiun-kroya-purwokerto-sudah-beroperasi|title=Double Track Stasiun Kroya-Purwokerto Sudah Beroperasi|last=Anugrah|first=Arbi|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-02-15|date=2019-02-15}}</ref> maka secara otomatis rute jalur dan terowongan lama yang terletak berdampingan dengan [[Bendung Gerak Serayu Gambarsari|Bendung Gerak Sungai Serayu]] ditutup serta dijadikan [[cagar budaya]].<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/3750576/terowongan-jalur-ganda-ka-tembus-bukit-di-banyumas-siap-operasi-2018|title=Terowongan Jalur Ganda KA Tembus Bukit di Banyumas Siap Operasi 2018|last=Chandra|first=Ardan Adhi|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2018-02-02|date=2017-11-30}}</ref> Berikutnya, per 5 Maret 2019, jalur ganda lintas Purwokerto-Kroya sudah tersambung dan resmi dioperasikan sehingga di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.
Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka 2017 revisi 1 Desember 2018 adalah:
 
* [[Kereta api Gajah Wong|KA Gajah Wong]] tujuan [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] (KA 154) bersilang luar biasa dengan [[Kereta api Argo Lawu|KA Argo Lawu Fakultatif]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 7F) yang melintas langsung
Ke arah utara terowongan, tepatnya di bawah [[Jembatan Serayu (Kebasen)|Jembatan Kali Serayu Kebasen]], terdapat perpotongan jalur dengan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] menuju [[Stasiun Purwokerto Timur]] dan [[Stasiun Maos]], namun sayangnya jalur tersebut sudah dibongkar oleh pekerja [[Romusa|romusha]] [[Jepang]] pada [[masa pendudukan Jepang]].
*[[Kereta api Kutojaya Utara|KA Kutojaya Utara]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (KA 192) bersilang luar biasa dengan [[Kereta api Mataram|KA Mataram Premium]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (PLB 7029) yang melintas langsung
* [[Kereta api Jaka Tingkir|KA Jaka Tingkir]] tujuan [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] (KA 148) bersilang dengan [[Kereta api ketel|KA angkutan BBM]] tujuan [[Stasiun Tegal|Tegal]] (KA 2608/2605) yang melintas langsung
* [[Kereta api Bengawan|KA Bengawan]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 183) bersilang luar biasa dengan [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|KA Jayakarta Premium]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (KA 7064) yang melintas langsung
* [[Kereta api Gajayana|KA Gajayana]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] (KA 42) bersilang dengan [[Kereta api Argo Dwipangga|KA Argo Dwipangga]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 9) yang melintas langsung
* [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|KA Jayakarta Premium]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 7063) bersilang dengan [[Kereta api Sawunggalih Utama|KA Sawunggalih]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (KA 124) yang melintas langsung
 
== Insiden ==
=== {{H:title|peristiwa luar biasa hebat|PLH}} Kebasen ===
Pada tanggal 21 Januari 1981, [[kereta api Senja IV]] yang diberangkatkan dari [[Stasiun Notog|Notog]] dan [[Kereta api Matarmaja|kereta api Tatarmaja]] (Maja) dari arah Kroya bertabrakan di daerah Gunung Payung, dekat jembatan [[Kali Serayu|Sungai Serayu]]. Pasca tabrakan, komponen mesin dan [[sasis]] dari kedua lokomotif CC 201 33 dan 35 digunakandirucat untukpada menggantikantahun komponen [[Lokomotif CC201|CC201]] yang masih beroperasi1986, karena kerusakannya teramatyang parahagak dantidak dinyatakanmemungkinkan sudah tidak layakuntuk beroperasidihidupkan lagi.<ref>{{Cite book|title=Laporan tahunan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah|last=Kejati Jateng|first=|publisher=Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah|year=1981|isbn=|location=Semarang|pages=}}</ref>
 
== Galeri ==
Baris 40 ⟶ 41:
Berkas:Kebasen_sta_050505_8487.jpg|Stasiun Kebasen diambil dari sisi utara
Berkas:Reynan-Stasiun-Kebasen-Jalur-Utara2014-07-31-509 result.jpg|Jalur Utara Stasiun Kebasen yang menuju pintu Bendung Gerak Serayu dan Terowongan Kebasen
Berkas:Reynan-Stasiun-Kebasen-Jembatan-Serayu.jpg|Jembatan Serayu yang beradaterletak di utara Terowongan Kebasen
</gallery>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Prupuk–Kroya|left=Notog|right=Randegan}}
{{s-rail-start}}
 
{{S-rail|title=KAI}}
{{S-line|system=KAI|previous=Notog|line=Prupuk–Kroya|next=Randegan}}
{{s-end}}
 
{{coord|-7.5302512|109.2008002|display=title}}
{{stasiun-stub}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Kebasen]]