Stasiun Kebasen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k →top: clean up, replaced: persusulan → penyusulan (2) |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k (via JWB) |
||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
| letak = km 364+051 (bangunan lama) / km 364+314 (bangunan baru) lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Cikampek|Cikampek]]-[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]]-[[Stasiun Prupuk|Prupuk]]-[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Kroya|Kroya]]
| line = ''Hanya untuk penyusulan antarkereta api.''
| operator =
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| platform = 3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Baris 27:
Di antara stasiun ini dan [[Stasiun Notog]], jalur rel akan menembus dua [[terowongan]] kereta api, yakni [[Terowongan Notog]] (260 m) dan [[Terowongan Kebasen]] (79 m), serta melintasi jembatan panjang yang menyeberangi sungai terbesar di [[Jawa Tengah]], yaitu [[Kali Serayu|Sungai Serayu]]. Kedua terowongan tersebut merupakan terowongan lengkung yang dibangun pada tahun 1915 oleh perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]], ''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS).
Awalnya Stasiun Kebasen menggunakan bangunan lama dan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah pembangunan [[jalur ganda]] pada segmen lintas antara stasiun ini dan [[Stasiun Kroya]], operasional stasiun ini dipindahkan ke bangunan baru yang berjarak 200 m di sebelah tenggara bangunan lama dan ditambahkan satu jalur baru di sisi timur laut stasiun. Tata letak stasiun ini juga diubah, sehingga setelah letaknya digeser, jumlah jalurnya kini bertambah menjadi empat dengan jalur 3 dijadikan sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], sedangkan jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Kroya saja. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]]. Bangunan lama tersebut dialihfungsikan menjadi Kantor Resor Jalan Rel 5.5 Kebasen.
Dengan dimulainya uji coba jalur ganda pada 28 Januari 2019<ref>{{Cite
Ke arah utara terowongan, tepatnya di bawah Jembatan Serayu Kebasen, terdapat perpotongan jalur dengan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]] menuju [[Stasiun Purwokerto Timur]] dan [[Stasiun Maos]], namun sayangnya jalur tersebut sudah dibongkar oleh pekerja [[Romusa|romusha]] [[Jepang]] pada [[masa pendudukan Jepang]].
Baris 35:
== Insiden ==
=== {{H:title|peristiwa luar biasa hebat|PLH}} Kebasen ===
Pada tanggal 21 Januari 1981, [[kereta api Senja IV]] yang diberangkatkan dari [[Stasiun Notog|Notog]] dan [[Kereta api Matarmaja|kereta api Tatarmaja]] (Maja) dari arah Kroya bertabrakan di daerah Gunung Payung, dekat jembatan [[Kali Serayu|Sungai Serayu]]. Pasca tabrakan
== Galeri ==
Baris 48:
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Prupuk–Kroya|left=Notog|right=Randegan}}
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Kebasen]]
[[Kategori:Kebasen, Banyumas]]
|