Stasiun Geneng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(162 revisi perantara oleh 51 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image=CC20307 Argo-Wilis= GGStasiun 01Geneng.jpg
| caption = Stasiun Geneng pada tahun 2021
|caption=[[Kereta api Argo Wilis]] melintas di Stasiun Geneng.
| name = Geneng
| prov =Jawa Timur
| kabupaten = Ngawi
| kecamatan kabupaten = Geneng
| desa = Tepas
| alamat = Jalan [[Pabrik Gula Sudono|PG Soedhono]]
| kode = GG
| tinggi = +53 m dpl
|line=[[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|Gaya Baru Malam Selatan]], [[Kereta api Brantas|Brantas]], [[kereta api Sri Tanjung|Sri Tanjung]], [[kereta api Logawa|Logawa]], dan [[kereta api Madiun Jaya|Madiun Jaya]]
| letak = km 184+317 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
|operator=[[Daerah Operasi VII Madiun]]
| nomor = 4012
| line = ''Hanya untuk penyusulan antarkereta api.''
| operator = daop7
| class = III/kecil
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| platform = 4 (satu peron sisi yang agak tinggi, dua peron pulau yang agak tinggi di antara jalur 1 dan 2 serta 3 dan 4, serta satu peron pulau yang agak rendah di antara jalur 2 dan 3)
| parking = Ya
| musala =
| toilet = Ya
| persinyalan = * Mekanik tipe [[Siemens]] & Halske semiotomatis (s.d. 2019)
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019-sekarang)
| map_type = Kabupaten Ngawi#Jawa Timur
}}
'''Stasiun Geneng''' ('''GG)''') adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Tepas, Geneng, Ngawi|Tepas]]., Stasiun[[Geneng, yangNgawi|Geneng]], berada[[Kabupaten padaNgawi|Ngawi]]; ketinggiantermasuk +53 m dpl ini berada didalam [[Daerah Operasi VII Madiun]],. danStasiun yang terletak pada ketinggian +53 m ini merupakan [[stasiun KA]] paling selatantimur di [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]].
 
Pada awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] menuju [[Stasiun Babadan]] dioperasikan per 16 Oktober 2019<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/1116192/ditjen-perkeretaapian-operasikan-jalur-ganda-babadan-geneng-madiun|title=Ditjen Perkeretaapian operasikan jalur ganda Babadan-Geneng Madiun|last=|first=|date=2019-10-16|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-05-14}}</ref> dan kemudian menuju [[Stasiun Kedungbanteng]] per 30 November 2019,<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191130/98/1176126/jalur-ganda-ka-jombang-solo-180-km-mulai-dipakai|title=Jalur Ganda KA Jombang-Solo 180 Km Mulai Dipakai|last=Azka|first=Rinaldi Mohammad|date=|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2019-11-30}}</ref> jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo]], jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Madiun|Madiun]], dan jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4 yang memiliki percabangan di sisi tenggara sebagai [[sepur badug]] baru. Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dahulu BTP Jatim) [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sebagai paket dalam proyek Jalur Ganda Madiun-Kedungbanteng yang beroperasi pada 2019. Bangunan lama peninggalan [[Djawatan Kereta Api Republik Indonesia|Djawatan Kereta Api]] dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur 1 yang baru di bekas sepur badug lama dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem elektrik.
==Kereta api==
* [[kereta api Madiun Jaya|Madiun Jaya]]: ke [[Stasiun Madiun|Madiun]] dan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
 
Di utara stasiun terdapat [[Pabrik Gula Sudono|Pabrik Gula Soedhono]] yang kini masih ada dan dioperasikan oleh [[Perkebunan Nusantara XI|PTPN XI]].<ref>{{Cite web|url=https://situsbudaya.id/sejarah-pabrik-gula-soedhono-ngawi/|title=Sejarah Pabrik Gula Soedhono Ngawi|date=2017-10-27|website=Informasi Situs Budaya Indonesia|language=id-ID|access-date=2019-12-21}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada zaman [[Hindia Belanda]], stasiun ini dihubungkan dengan pabrik gula tersebut melalui jalur lori untuk keperluan angkutan tebu dan gula. Namun sekarang jalur lori penghubung pabrik gula dengan stasiun tersebut sudah dinonaktifkan dan hanya menyisakan batang rel bekas jalur lori yang tertutup jalan aspal.
{{stasiun|Stasiun Paron|Jalur KA Solo Balapan-Madiun|Stasiun Barat}}
{{stasiun-stub}}
 
Saat ini, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini selain penyusulan antarkereta api.
[[kategori:Stasiun kereta api di Jawa Timur|Geneng]]
 
[[kategori:Geneng, Ngawi]]
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Stasiun geneng 2014.jpg|Bangunan lama Stasiun Geneng yang dirobohkan setelah jalur ganda aktif
Berkas:Geneng train station.JPG|Bangunan lama Stasiun Geneng sisi timur
Berkas:CC20307 Argo-Wilis GG 01.jpg|caption=[[Kereta api Argo Wilis]] melintas dimelintasi Stasiun Geneng.
Berkas:Stasiun Geneng 2 2019.jpg|Bagian depan Stasiun Geneng pada tahun 2019, tampak pelataran sebelum dilakukan pengaspalan
</gallery>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Solo Balapan–Kertosono|left=Ngawi|right=Magetan|note-left=(d.h. Paron)|note-right=(d.h. Barat)}}
{{stasiun-Jatim-stub}}
 
[[kategoriKategori:Stasiun kereta api di Jawa Timur|Geneng]]
[[kategoriKategori:Geneng, Ngawi]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Kabupaten Ngawi]]