Stasiun Gununggangsir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| name = Gununggangsir
| tinggi = +12 m
| close = ~1980-an1980an
| kode = '''GNG'''
| image = Eks Stasiun Gununggangsir 2020.jpg
| caption = BekasBangunan gudang di baratutama Stasiun Gununggangsir yang kini beralih fungsi menjadi tempat tinggal penduduk, 2020
| prov = Jawa Timur
| kabupaten = Pasuruan
| kecamatan kabupaten = Beji
| desa = Gununggangsir
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]daop8
| no_stasiun = 4658
| letak = km 40+903 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Probolinggo|Probolinggo]]-[[Stasiun Kalisat|Kalisat]]-''[[Stasiun Panarukan|Panarukan]]''
| line = -
| close_type = PJKA
| map_type = Kabupaten Pasuruan#Jawa Timur
}}
[[Berkas:Eks_Stasiun_Gununggangsir.jpg|kiri|jmpl|Bekas bangunan gudang di utara stasiun, 2011]]
'''Stasiun Gununggangsir (GNG)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Gununggangsir, Beji, Pasuruan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +12 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]. Stasiun ini ditutup sekitar tahun [[1980]]-an karena rendahnya okupansi penumpang yang menggunakan angkutan kereta api, namun ada rencana stasiun ini akan diaktifkan kembali karena pembangunan relokasi jalur kereta api Sidoarjo-Bangil. Stasiun ini dahulu memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus. Kini stasiun ini beralih fungsi menjadi rumah tinggal warga setempat.
'''Stasiun Gununggangsir (GNG)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Gununggangsir, Beji, Pasuruan]]; termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] pada ketinggian +12 meter.
 
Stasiun ini dibuka pada tanggal 16 Mei 1878 bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Surabaya–Pasuruan dan dahulu digunakan untuk pemberhentian kereta api penumpang.<ref>{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Ned. Indië|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1925|place=Batavia}}</ref> Namun sayangnya, stasiun ini ditutup sekitar tahun [[1980]]-an karena tingkat okupansi penumpang yang rendah. Ketika masih beroperasi, stasiun ini dahulu memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. Kini stasiun ini beralih fungsi menjadi rumah tinggal warga setempat.
Di dekat stasiun ini terdapat [[Candi Gunung Gangsir]] yang jaraknya 1 kilometer di sebelah timur stasiun.
 
Di dekat stasiun ini terdapat [[Candi Gunung Gangsir]] yang berjarak 1 kilometer ke arah tenggara. Sehubungan dengan rencana relokasi jalur kereta api ruas Sidoarjo–Bangil menjadi Tulangan–Bangil akibat [[Banjir lumpur panas Sidoarjo|lumpur panas Lapindo]], muncul wacana untuk menghidupkan kembali stasiun ini untuk memudahkan akses menuju candi dan kawasan industri di wilayah barat Pasuruan.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/07/12/oa6wc6368-kai-berencana-buka-jalur-baru-di-sidoarjo|title=KAI Berencana Buka Jalur Baru di Sidoarjo|date=2016-07-12|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-06-28}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.tribunnews.com/bisnis/2020/01/21/menhub-dan-khofifah-bahas-konektivitas-gerbangkertosusila-di-jatim-siang-ini|title=Menhub dan Khofifah Bahas Konektivitas Gerbangkertosusila di Jatim Siang Ini|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2020-06-28}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Wonokromo–Bangil|left=Porong|right=Bangil}}
{{s-rail-start}}
{{s-rail|title=KAI}}
{{s-line|system=KAI|previous=Porong|line=Wonokromo–Bangil|next=Bangil}}
{{s-end}}
 
{{stasiun-stub}}
{{coord|-7.584886|112.724540|display=title}}
 
[[Kategori:Beji, Pasuruan]]
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Timur|Gununggangsir]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Pasuruan|Gununggangsir]]
[[Kategori:Beji, Pasuruan]]
 
 
{{stasiun-Jatim-stub}}