Stasiun Sukolilo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k (via JWB) Tag: halaman dengan galat skrip |
||
(20 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| close = 1984-1987
| kode = SLL
| image =
| border = infobox
| caption = Stasiun Sukolilo Baru, 2020▼
| total_width = 250
| image_style = border:1;
| perrow = 1/1
|image1=Stasiun Buddan 2020.jpg
| caption = '''Atas:''' Stasiun Sukolilo baru (Buddan) pada tahun 2020,
'''Bawah:''' Bangunan Stasiun Sukolilo Lama yang dioperasikan bersamaan dengan pembukaan lintas Kamal–Batuporon–Kwanyar.
| prov = Jawa Timur
| kabupaten = Bangkalan
Baris 12 ⟶ 19:
* 1943 (baru)
| oldname = Halte Soekolelo
| othername = * Stasiun Buddan (Stasiun Sukolilo Baru)
* Stasiun Sukolilo Lama
| operator = wpa8
| class = III/kecil
| no_stasiun = 4905
| letak = km 17+900 lintas ''
| line =
| close_type = PJKA
| firstcomp = * [[Madoera Stoomtram Maatschappij]] (lama)
*
}}
'''Stasiun Sukolilo (SLL)'''
Terdapat dua stasiun kereta api yang menggunakan nama Sukolilo, yaitu '''Stasiun Sukolilo
== Letak == Adapun koordinat lokasi kedua stasiun tersebut adalah sebagai berikut. {| class="wikitable"
|+
Baris 35 ⟶ 47:
|{{Coord|-7.150814|112.802451}}
|}
Stasiun Sukolilo yang pertama dibangun pada segmen Kamal–Batuporon–Kwanyar yang dibuka pada tanggal 1 September 1913 oleh [[Madoera Stoomtram Maatschappij]].<ref>{{cite book|title=Indië: geïllustreerd tijdschrift voor Nederland en koloniën|publisher=Cliché's en druk van Joh. Enschedê en Zonen|year=1923|volume=7}}</ref> Ruas jalur ini kemungkinan dibongkar oleh pekerja romusha untuk kepentingan perang.<ref>{{cite web|url=http://irps.or.id/catatan-sejarah-perkeretaapian-indonesia-di-tanah-madura/|title=Catatan Sejarah Perkeretaapian Indonesia di Tanah Madura|publisher=IRPS|accessdate=19 Januari 2018}}</ref> Beberapa catatan menuliskan bahwa Rikuyu Sokyoku membuatkan jalur pengganti Telang–Sukolilo Baru karena jalur yang melewati Batuporon merupakan kawasan militer khusus yang dijaga ketat. Selain itu, stasiun ini dipindah menjauh dari bibir pantai dengan nama Sukolilo Baru di Buddan.<ref>{{cite web|url=http://www.maduracorner.com/bangunan-sejarah-yang-terlupakan/|title=Bangunan Sejarah Yang Terlupakan|publisher=Madura Corner|accessdate=19 Januari 2018}}</ref><ref>{{Citeweb|url=https://portalmadura.com/meniti-jejak-dan-peninggalan-kereta-api-madura-part-1-191903/3|title=Meniti Jejak dan Peninggalan Kereta Api Madura (Part-1)|publisher=Portal Madura|acceasdate=31 Mei 2019}}</ref>▼
== Sejarah ==
Tidak seperti Stasiun Sukolilo lama yang masih mempertahankan karakter MdrSM, bangunan Stasiun Sukolilo Baru memiliki kemiripan arsitektur dengan stasiun-stasiun kereta api di [[Daerah Operasi VII Madiun|Daop VII Madiun]] dan ukurannya relatif kecil. Stasiun ini dinonaktifkan bersama dengan semua stasiun di [[jalur kereta api lintas Madura]] pada tahun 1984–1987 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.<ref>{{Cite web|url=https://radarmadura.jawapos.com/read/2019/04/15/131895/butuh-sinergitas-empat-bupati-pt-kai-untuk-aktifkan-kereta-api-madura|title=Butuh Sinergitas Empat Bupati PT KAI untuk Aktifkan Kereta Api Madura|last=JawaPos.com|date=2019-04-15|website=radarmadura.jawapos.com|language=id|access-date=2020-03-11}}</ref>▼
▲Stasiun Sukolilo yang pertama dibangun pada segmen Kamal–Batuporon–Kwanyar yang dibuka pada tanggal 1 September 1913 oleh [[Madoera Stoomtram Maatschappij]].<ref>{{cite book|title=Indië: geïllustreerd tijdschrift voor Nederland en koloniën|publisher=Cliché's en druk van Joh. Enschedê en Zonen|year=1923|volume=7}}</ref> Ruas jalur ini kemungkinan dibongkar oleh pekerja [[Romusa|romusha]] untuk kepentingan perang.<ref>{{cite web|url=http://irps.or.id/catatan-sejarah-perkeretaapian-indonesia-di-tanah-madura/|title=Catatan Sejarah Perkeretaapian Indonesia di Tanah Madura|publisher=IRPS|accessdate=19 Januari 2018|archive-date=2020-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20200610092848/http://irps.or.id/catatan-sejarah-perkeretaapian-indonesia-di-tanah-madura/|dead-url=yes}}</ref> Beberapa catatan menuliskan bahwa Rikuyu Sokyoku membuatkan jalur pengganti Telang–Sukolilo Baru karena jalur yang melewati Batuporon merupakan kawasan militer khusus yang dijaga ketat. Selain itu, stasiun ini dipindah menjauh dari bibir pantai dengan nama Sukolilo Baru di Buddan.<ref>{{cite web|url=http://www.maduracorner.com/bangunan-sejarah-yang-terlupakan/|title=Bangunan Sejarah Yang Terlupakan|publisher=Madura Corner|accessdate=19 Januari 2018}}</ref><ref>{{Citeweb|url=https://portalmadura.com/meniti-jejak-dan-peninggalan-kereta-api-madura-part-1-191903/3|title=Meniti Jejak dan Peninggalan Kereta Api Madura (Part-1)|publisher=Portal Madura|acceasdate=31 Mei 2019}}</ref>
▲Tidak seperti Stasiun Sukolilo lama yang masih mempertahankan karakter MdrSM, bangunan Stasiun Sukolilo Baru memiliki kemiripan arsitektur dengan stasiun-stasiun kereta api di [[Daerah Operasi VII Madiun|Daop VII Madiun]]
== Referensi ==
{{reflist
{{adjacent stations|system=KAI
|line1=lintas Madura|type1=Kamalpier–Kwanyar via Labang|left1=Labang|right1=Kwanyar
|line2=lintas Madura|type2=Kamalpier–Kwanyar via Batuporon|left2=Korot|right2=Kwanyar
}}
{{stasiun-Jatim-stub}}
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Madura|Sukolilo]]
[[Kategori:Labang, Bangkalan]]
|