Rukun iman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
k →Beriman kepada hari akhir: menambahkan pranala dalam |
||
(10 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Islam dan iman}}
{{Islam}}{{Akidah}}
'''Rukun iman''' adalah asas-asas di dalam [[agama]] [[Islam]] yang menjadi dasar pembentukan [[Akidah Islam|akidah]]. Asas-asas keimanan di dalam rukun iman berjumlah enam. Masing-masing meliputi keimanan kepada [[Allah (Islam)|Allah]], para [[nabi]] dan [[rasul]], para [[malaikat (Islam)|malaikat]], [[Kitabullah|kitab-kitab Allah]], [[Akhir zaman|hari kiamat]], serta [[qada]] dan [[qadar]].{{Sfn|Une, dkk.|2015|p=15}}
== Dasar keimanan ==
Baris 11:
=== Hubungan vertikal ===
Seorang muslim memiliki hubungan dengan Allah secara vertikal. Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh seorang muslim hanya akan memiliki nilai ketika dijadikan sebagai [[ibadah]] kepada Allah. Beriman kepada Allah merupakan persoalan terpenting bagi kehidupan seorang muslim.{{Sfn|Une, dkk.|2015|p=15-16}} Iman kepada Allah menjadi dasar bagi pembentukan identitas sebagai muslim. Beriman kepada Allah menjadi prinsip dasar bagi seluruh sistem umum yang ada di dalam kehidupan seorang muslim secara menyeluruh. Makna dari beriman kepada Allah yang paling dasar adalah meyakini keberadaan Allah dan meyakini bahwa Dialah pencipta, penguasa dan pengatur alam semesta dan segala isinya. Kemudian, makna berikutnya ialah meyakini bahwa hanya Dialah Tuhan yang layak untuk disembah dan Dialah satu-satunya Tuhan serta tiada Tuhan lain selain Dia. Beriman kepada Allah juga berarti meyakini kesempurnaan dari sifat-
=== Keberadaan Allah ===
Keberadaan Allah diberitahukan oleh Allah sendiri di dalam Al-Qur'an bersama dengan tauhid rububiyah terhadap
Keberadaan Allah melalui pengagungan
=== Perbuatan syirik ===
Beriman kepada Allah harus bersifat murni. Setiap perbuatan atau pemikiran yang bersifat [[syirik]] harus dihilangkan. Hal ini dilakukan karena perbuatan syirik merupakan dosa besar yang tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah. Pernyataan ini disebutkan di dalam Al-Qur'an pada Surah An-Nisa' ayat 48. Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa
== Beriman kepada para malaikat ==
Baris 30:
== Beriman kepada kitabullah ==
Beriman kepada [[kitabullah]] berarti meyakini bahwa seluruh [[kitab suci]] yang diturunkan oleh Allah ke Bumi kepada para
== Beriman kepada hari akhir ==
Beriman kepada hari akhir berarti meyakini bahwa hari kiamat akan terjadi. Keimanan ini dimulai dengan meyakini bahwa setelah [[kematian]] akan ada kehidupan yang baru. Beriman kepada hari akhir berarti juga
== Beriman kepada qada dan qadar ==
Beriman kepada [[qada]] dan qadar diartikan sebagai kegiatan meyakini bahwa semua ketetapan dan ketentuan yang berasal dari Allah adalah benar. Allah memiliki hak penuh terhadap urusan memutuskan dan menetapkan sesuatu hal kepada para
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{Reflist}}
=== Daftar pustaka ===
Baris 50:
{{topik Islam}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Etika Islam]]
[[Kategori:Istilah Islam]]
[[Kategori:Akidah]]
[[Kategori:Keyakinan]]
[[Kategori:Rukun iman]]
|