Kota Bekasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Namrud Pasau (bicara | kontrib)
Sejarah Sebelum Tahun 1949: Menambahkan pranala halaman baru
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
restu
(19 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|translit_lang1_info = {{sund|ᮘᮨᮊᮞᮤ}}
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2/2
|image1=Patriot Stadium Bekasi (cropped).jpg
|caption1=<center>[[Stadion Patriot Bekasi]]
|image2=SPBU Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi (dilihat dari jalan tol) - panoramio.jpg
|image3=Bekasi Barat Drone Photo 1.jpg
|image4=Stasiun Bekasi 1.jpg
}}
|caption = '''Dari kiri ke kanan''': [[Stadion Patriot Bekasi]], SPBU Jatimelati Pondok Melati, Kawasan [[Bekasi Barat, Bekasi|Bekasi Barat]], dan [[Stasiun Bekasi]]
|bendera = Flag of Bekasi City.png
|lambang = Coat of arms of Bekasi.svg
Baris 39 ⟶ 36:
|luascat =
|elevation_m =
|penduduk = 25136692526133
|penduduktahun = 3130 DesemberJuni [[20232024]]
|kepadatan = auto
|population_rank = 3
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|88,7381% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 10,2014% [[Kekristenan]]
** 7,6358% [[Protestan]]
** 2,5856% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,8887% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,16% [[Hindu]] |0,0302% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Sunda|Sunda]], [[Bahasa Betawi|Betawi]]
|IPM = {{increase}} 82,46 ([[2022]])<br>{{fontcolor|blue|sangat tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=19 Oktober 2023}}</ref>
Baris 66 ⟶ 63:
}}
 
'''Kota Bekasi''' ([[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda]]: ᮘᮨᮊᮞᮤ; [[Aksara Pegon]]: بکاسى) adalah salah satu [[kota (Indonesia)|kota]] di [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini berbatasan langsung dengan [[DKI Jakarta]] dari arah barat. Pada akhirpertengahan tahun [[20232024]], jumlah penduduk kotaKota Bekasi berjumlah 2.513526.669133 jiwa. Meskipun berstatus [[kota penyangga]], kota ini merupakan kota terbesar di Provinsi Jawa Barat menurut jumlah penduduk.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 20232024|websitepublisher=www.dukcapil.kemendagri.go.idDirektorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil|location=Jakarta|accessdate=1325 MaretAgustus 2024|format=Visual}}</ref><ref>{{Cite webreport|url=https://bekasikota.bps.go.id/publication/2020/04/28/b3c9a8f66a47b925b30b81c8/kota-bekasi-dalam-angka-2020.html|title=Kota Bekasi Dalam Angka 2020|date=09 Februari 2022|publisher=Badan Pusat Statistik Kota Bekasi|location=Bekasi|access-date=2021-02-05}}</ref>
 
Kota Bekasi merupakan bagian dari [[kawasan metropolitan]] [[Jakarta Raya]]{{efn|atau diakronimkan menjadi [[JabodetabekpunjurJabodetabekjur]],}} dan menjadi [[Kotakota satelit]]penyangga dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia. Saat ini Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra [[industri]].<ref>{{cite book|last=McGee|first=T.G.|coauthors=Robinson, I.M.,|title=The mega-urban regions of Southeast Asia|year=1996|publisher=UBC Press|id=ISBN 0-7748-0548-X }}</ref>
 
== Etimologi ==
Baris 74 ⟶ 71:
 
== Sejarah ==
Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri, itulah sebutan Bekasi tempo dahulu sebagai ibu kota [[Tarumanagara|Kerajaan Tarumanagara]]. Luas Kerajaan ini mencakup wilayah Bekasi, Sunda Kelapa ([[Jakarta]]), [[Jonggol,Prasasti BogorPasir Awi|Pasir Awi (Jonggol)]], [[Kota Depok|Depok]], [[Cibinong, Bogor|Cibinong]], [[Kota Bogor|Bogor]], hingga ke wilayah [[Kabupaten Purbalingga|Purwalingga]].
 
Menurut para ahli sejarah dan fisiologi, letak Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri sebagai ibu kota Tarumanagara adalah di wilayah Bekasi sekarang. Dayeuh Sundasembawa inilah daerah asal Maharaja Tarusbawa (669–723 M) pendiri [[Kerajaan Sunda]] dan seterusnya menurunkan Raja-raja Sunda sampai generasi ke-40 yaitu Ratu Ragumulya (1567–1579 M).
Baris 81 ⟶ 78:
 
Sejak abad ke-5 Masehi pada masa [[Tarumanagara|Kerajaan Tarumanagara]], abad ke-8 [[Kerajaan Galuh]], dan [[Kerajaan pajajaran|Kerajaan Pajajaran]] pada abad ke-14, Bekasi menjadi wilayah kekuasaan karena merupakan salah satu daerah strategis, yakni sebagai penghubung antara [[Pelabuhan Sunda Kelapa]] (Jakarta).
 
[[Berkas:Kawedanan Tjibaroesa-Cibarusah Tahun 1933 n.jpg|al=Cibarusah |kiri|jmpl|Sebelum kemerdekaan, dimana Wilayah Bekasi Selatan masih menjadi bagian dari kawedanan Tjibaroesa/Cibarusah Buitenzorg/Bogor. Peta ini dibuat oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tahun 1933. <ref>{{Cite web|title=Instagram|url=https://www.instagram.com/p/CNfLeUHAKbG/?igsh=MTQ5aWNicGhsdGVvNQ==|website=www.instagram.com|access-date=2024-05-29}}</ref>]]
restu
 
=== Sejarah Sebelum Tahun 1949 ===
Baris 90 ⟶ 88:
Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, struktur pemerintahan kembali berubah, nama Ken menjadi [[Kabupaten]], Gun menjadi Kewedanaan, Son menjadi [[Kecamatan]], dan Kun menjadi [[Desa]] atau [[Kelurahan]]. Saat itu ibu kota Kabupaten Jatinegara selalu berubah-ubah, mula-mula di Tambun, lalu ke Cikarang, kemudian ke Bojong (Kedung Gede).
 
Pada waktu itu Bupati Kabupaten Jatinegara adalah Bapak Rubaya Suryanaatamirharja. Tidak lama setelah pendudukan Belanda, Kabupaten Jatinegara dihapus, kedudukannya dikembalikan seperti zaman Regenschap Meester Cornelis menjadi Kewedanaan. Kewedanaan Bekasi masuk ke dalam wilayah Batavia en Omelanden. Sementara, batas Pondok Gede, Kali Bekasi, dan Serangbaroe ke Selatan yaitu wilayah Kranggan (Jatisampurna), Awirangan, Setu, hingga [[KawedananCibarusah, JonggolBekasi|Tjibaroesa]] (Tjibaroesa), [[Kabupaten Bogor|Buitenzorg (Bogor)]] Masuk menjadi bagian dari. [[Negara Pasundan]]. Batas Bulak Kapal ke Timur termasuk wilayah negara Pasundan di bawah [[Kabupaten Karawang]], sedangkan sebelah Barat Bulak Kapal termasuk wilayah negara Federal sesuai Staatsblad van Nederlandsch Indie 1948 No.178 [[Negara Pasundan]].<ref>{{Cite news|url=https://mediaindonesia.com/megapolitan/469101/dpr-dan-kemendagri-didesak-realisasikan-kabupaten-bogor-timur|title=DPR dan Kemendagri Didesak Realisasikan Kabupaten Bogor Timur|last=mediaindonesia.com|newspaper=mediaindonesia.com|access-date=2022-07-27|archive-date=2022-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20220629095828/https://mediaindonesia.com/megapolitan/469101/dpr-dan-kemendagri-didesak-realisasikan-kabupaten-bogor-timur|dead-url=no}}</ref>
 
=== Sejarah Tahun 1949 sampai Terbentuknya Kota Bekasi ===
Baris 97 ⟶ 95:
''"Rakyat Bekasi mengajukan usul kepada Pemerintah Pusat agar Kabupaten Jatinegara diubah menjadi [[Kabupaten Bekasi]]. Rakyat Bekasi tetap berdiri di belakang Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia."''
 
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 terbentuklah Kabupaten Bekasi, dengan wilayah terdiri dari 4 kewedanaan, 13 kecamatan, dan wilayah pelimpahan dari [[Cibarusah,Kawedanan BekasiJonggol|Kawedanan Jonggol (Tjibaroesa)]], ([[Kabupaten Bogor|Buitenzorg]]) yaitu: [[Cibarusah, Bekasi|Kecamatan Cibarusah]], [[Serang Baru, Bekasi|Kecamatan Serang Baru]], Desa Kranggan (Sekarang [[Jatisampurna, Bekasi|Kecamatan Jatisampurna]]), serta sebagian [[Setu, Bekasi|Kecamatan Setu]]. Angka-angka tersebut secara simbolis diungkapkan dalam lambang Kabupaten Bekasi dengan motto "''SWATANTRA WIBAWA MUKTI''".
 
Kewedanannya sendiri adalah:
Baris 112 ⟶ 110:
#* Kecamatan Cikarang terdiri atas 7 desa
#* Kecamatan Lemababang terdiri atas 8 desa
#* Kecamatan CibarusaCibarusah terdiri atas 11 desa
# Kewedanan Serengseng
#* Kecamatan Sukatani terdiri atas 9 desa
Baris 131 ⟶ 129:
 
Kemudian pada tahun 2004, muncul lagi Perda Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2004<ref>{{Cite web |url=https://jdih.bekasikota.go.id/peraturan-daerah/view?id=124 |title=Salinan arsip |access-date=2023-04-22 |archive-date=2023-04-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230426061213/https://jdih.bekasikota.go.id/peraturan-daerah/view?id=124 |dead-url=no }}</ref> yang mengubah Perda Nomor 14 Tahun 2000. Perda ini membentuk 2 Kecamatan; Mustika Jaya dari Bantargebang; dan Pondok Melati dari Jatisampurna dan Pondokgede; serta menambah kelurahan baru. Hal ini menyebabkan pembagian adminisitratif Kota Bekasi menjadi seperti sekarang ini, dengan 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan.
 
[[File:Peta Kawedanan di Bogor Jaman Penjajahan.jpg|thumb|ki|Peta pembagian Kawedanan di Bogor sebelum kemerdekaan, dimana sebagian Wilayah Bekasi (Selatan) masih menjadi bagian dari Bogor.]]
 
== Geografi ==
Baris 166 ⟶ 162:
==== Air Tanah ====
 
Kondisi air tanah di wilayah Kota Bekasi sebagian cukup potensial untuk digunakan sebagai sumber air bersih terutama di wilayah selatan Kota Bekasi, tetapi untuk daerah yang berada di sekitar [[Tempat Pembuangan Akhir|TPA]] Bantar Gebang kondisi air tanahnya kemungkinan besar sudah tercemar dikarenakan tempat tersebut menyumbang volume sampah berasal dari [[DKI Jakarta]].{{cnfact}}
 
=== Iklim ===
Baris 381 ⟶ 377:
* [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]]
* [[Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu|Jalan Tol Bekasi–Kampung Melayu]]
 
== Infrastruktur ==
Untuk melayani warga Bekasi, tersedia bus antarkota dan dalam kota yang mengangkut penumpang ke berbagai jurusan. [[KRL Commuter Line]] jurusan [[Stasiun Bekasi|Bekasi]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] mengangkut warga Bekasi yang bekerja di Jakarta.
 
Di Kota Bekasi banyak digunakan angkutan kota berupa minibus, berpenumpang maksimal 12 orang, yang biasa disebut KOASI (Koperasi Angkutan Bekasi). KOASI melayani dari [[Terminal Bekasi]] menuju berbagai perumahan di wilayah Kota Bekasi.
 
Sedangkan becak masih digunakan sebagai sarana angkutan dalam perumahan. Peningkatan jumlah ojek terjadi secara signifikan seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Ojek digunakan untuk transportasi jarak dekat (2 – 5&nbsp;km) dan juga di dalam perumahan.
 
== Catatan ==
Baris 398 ⟶ 387:
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
 
{{Kelompok templat
|list1 =
{{Kota Bekasi}}
{{Jabodetabek}}
{{Jawa Barat}}
}}
 
[[Kategori:Kota Bekasi| ]]