Kucica hutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kisti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(97 revisi perantara oleh 57 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Speciesbox
'''Murai batu''' (''Copsyhus malabaricus'') merupakan [[burung kicau]] paling populer. Termasuk ke dalam family [[Turdidae]]. Tersebar di seluruh pulau [[Sumatra]], [[Semenanjung Malaysia]], dan sebagian pulau [[Jawa]].
| name = {{PAGENAME}}
| status = LC
| status_system = IUCN3.1
| status_ref = <ref>{{cite journal | author = BirdLife International | author-link = BirdLife International | title = ''Copsychus malabaricus'' | journal = [[IUCN Red List of Threatened Species]] | volume = 2013 | page = e.T22734262A50448114 | publisher = [[IUCN]] | year = 2013 | url = http://www.iucnredlist.org/details/22734262/0 | doi = 10.2305/IUCN.UK.2013-2.RLTS.T22734262A50448114.en | accessdate = 27 August 2016 | archive-date = 2016-08-27 | archive-url = https://web.archive.org/web/20160827180808/http://www.iucnredlist.org/details/22734262/0 | dead-url = yes }}</ref>
| image = White-rumped-shama-yala-sri-lanka-casey-klebba.jpg
| genus = Copsychus
| species = malabaricus
| authority = [[Giovanni Antonio Scopoli|Scopoli]], 1788)
| synonyms = ''Kittacincla macrura''<br/>''Cittocincla macrura''
}}
 
'''Kucica Hutan (Copsychus malabaricus)''' juga dikenal sebagai '''Murai Batu''' termasuk ke dalam famili [[Muscicapidae]] atau burung cacing. Tersebar di seluruh pulau [[Sumatra]], [[Semenanjung Malaysia]], dan sebagian pulau [[Jawa]]. Beberapa pakar menganggap ras dari Kalimantan Utara [[Murai alis putih]] (Copsychus malabaricus stricklandii) sebagai spesies tersendiri.
Jenis yang dianggap terbaik adalah Murai Batu Medan. Hanya saja tindakan eksploitasi [[hutan]] berlebihan dan perburuan untuk kepentingan komersial membuat jenis ini sulit ditemui di pasaran.
 
Di habitat aslinya, Kucica Hutan cenderung memilih hutan alam yang rapat atau hutan sekunder. Kucica Hutan merupakan kelompok burung yang dikenal sebagai teritorial dan sangat kuat dalam mempertahankan wilayahnya (Thruses). Burung Kucica Hutan memiliki suara kicauan yang bagus sehingga mendapat penghargaan terbaik atas nyanyiannya yang sangat indah pada tahun 1947 (''The Best Song Birds – Delacour, 1947''). Burung Kucica Hutan merupakan kelompok burung yang digemari di kalangan para pencinta kicauan karena memiliki suara atau spesifikasi kicauan yang sangat baik.
==Ciri morfologis==
Memiliki tubuh hampir seluruhnya hitam, kecuali bagian bawah badan berwarna merah cerah hingga jingga kusam. Terdapat sedikit semburat biru di bagian kepala. Ekor panjang ditegakkan dalam keadaan terkejut atau berkicau.
 
Untuk daerah [[Sumatra]] khususnya, banyak sekali ditemukan burung jenis Kucica Hutan, seperti ''burung Kucica Hutan [[Kabupaten Aceh Barat|aceh]], burung Kucica Hutan [[Medan Kota, Medan|medan]], burung murai nias dan Kucica Hutan [[lampung]]''.
Badan berukuran 14-17 cm.
 
Penyebaran burung Kucica Hutan di Pulau Jawa saat ini sangat terbatas dan hanya ditemukan di beberapa tempat yang berhutan, seperti di tempat-tempat konservasi atau tempat wisata alam contohnya seperti [[Taman Nasional Ujung Kulon]] dan [[Taman Nasional Meru Betiri]] dan Hutan [[Wisata Pananjung Pangandaran]].
==Pakan==
Makanan umum adalah serangga kecil. Hobiis biasanya memberikan kombinasi pelet, [[kroto]], dan [[jangkrik]].
 
== Ciri morfologis ==
==Seksing==
Memiliki tubuh hampir seluruhnya hitam, kecuali bagian bawah badan berwarna merah cerah hingga jingga kusam. Terdapat sedikit semburat biru di bagian kepala. Ekor panjang ditegakkan dalam keadaan terkejut atau berkicau. Badan berukuran 14–17&nbsp;cm.
Jantan dibedakan dengan betina dari kicauan yang lebih aktif dan ekor lebih panjang. Jantan tidak bisa menoleransi adanya jantan lain di sekitar wilayahnya.
 
Untuk perbedaan jenis kelamin pada burung jantan dan betina memiliki perbedaan yang sangat signifikan dan perbedaan yang sangat jelas antara betina dan pejantan bisa di lihat secara fisik, untuk jantan memiliki bentuk tubuh yang lebih besar di banding dengan betina dan untuk suara yang di hasilkan burung pejantan jauh lebih keras dan bervariasi di banding dengan betina.
Betina sulit menerima jantan yang tidak dikenal. Biasanya penangkaran dilakukan dengan mengawinkan pasangan dari satu induk (''incest'').
 
== Galeri ==
[[Kategori:Burung]]
<gallery>
[[kategori:Hewan]]
File:ShamaThrush2.jpg
File:White-rumped_Shama_RWD.jpg
File:White-rumped_Shama_RWD4.jpg
File:White-rumped_Shama_SMTC.jpg
File:White_Rumped_Shama_Thrush_Image_003.jpg
File:White-rumped_Shama_Thrush_002.jpg
File:White-rumped_Shama.jpg
</gallery>
 
== Pranala luar ==
* http://www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet.php?id=32266 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130729120536/http://www.birdlife.org/datazone/speciesfactsheet.php?id=32266 |date=2013-07-29 }}
{{Murai}}
{{Taxonbar|from=Q27075635}}
 
[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Copsychus]]
[[Kategori:Burung Bangladesh]]
[[Kategori:Burung India]]
[[Kategori:Burung Malaysia]]
[[Kategori:Burung Nepal]]
[[Kategori:Burung Thailand]]
[[Kategori:Burung pengicau]]