Surat Ulu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Natsukusha (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(29 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Redirect2|Aksara Rencong|Aksara Kaganga|aksara yang berkembang di daerah sekitar Gunung Kerinci|Aksara Incung|nama senjata|Rencong}}
{{Infobox Writing system
|name=''Surat Ulu''
|altname=Aksara Rencong<br>Aksara Kaganga
|type=[[Abugida]]
|languages=[[Bahasa
|fam1={{hipotesis abjad aram-brahmi}}
|fam2=[[Aksara Pallawa]]
Baris 15:
}}
|iso15924=
|imagesize=
|sample=
|caption=
}}
'''''Surat Ulu''''' atau '''Aksara
== Asal nama ==
Nama '''''Surat Ulu''''' berasal dari kata ''surat'' dan ''ulu''. ''surat'' bermakna
Penamaan lain yang terkenal adalah '''aksara Rencong''' ({{Lang-nl|Rèntjong-schrift}}). Kata Rencong diperkirakan berasal dari bahasa Melayu Kuno ''mèncong'' yang bermakna serong/tidak lurus.<ref>{{Cite web|title=Carian Umum|url=https://prpm.dbp.gov.my/cari1?keyword=mencong|website=prpm.dbp.gov.my|access-date=2021-11-10}}</ref><ref>{{Cite web|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/mencong|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2021-11-10}}</ref> Bisa juga berasal dari kata ''runcing'' karena mulanya rumpun aksara ini ditulis menggunakan ujung pisau yang runcing.<ref>{{Cite journal|last=Pitri|first=Nandia|date=Desember 2019|title=Batik Incung dan Islam di Kerinci|url=https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/islamika/article/download/450/322/1892|journal=Jurnal Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman|volume=19|issue=2|pages=27 - 39}}</ref> Terlepas dari asal-usulnya, istilah ini sering digunakan oleh para sarjana Barat untuk menamai rumpun aksara ini.{{sfn|Sarwono|Rahayu|2014|pp=1}}{{efn|Mengenai hubungan penamaan antara aksara Rencong dan Surat Ulu, L. C. Westenenk menulis sebagaimana berikut:{{Verse translation|lang=nl
Baris 29:
|Ketika saya menulis esai pertama ini, saya tidak tahu apakah istilah "aksara rencong" yang biasa digunakan di kalangan orang Eropa, memang digunakan di suatu tempat dimana orang Melayu tinggal. Sekarang menjadi jelas bagi saya bahwa (istilah) ini digunakan di kawasan Rawas (Palembang). Di kawasan lain (aksara ini) biasa disebut: surat ulu <nowiki>=</nowiki> aksara dataran tinggi.
|attr1=Westenenk (1919)
Istilah lainnya adalah '''aksara Kaganga'''. Istilah ini diciptakan oleh [[Mervyn Aubrey Jaspan|M. A. Jaspan]] (1926-1975), seorang [[Antropologi|antropolog]] di [[Universitas Hull]], untuk merujuk tidak terbatas kepada surat Ulu, melainkan seluruh keturunan aksara Brahmi.<ref>{{Cite book|last=M. A. Jaspan|date=1964|url=http://archive.org/details/folkliteratureof00maja|title=Folk literature of South Sumatra: Redjang Ka-Ga-Nga Texts|others=Internet Archive|language=English}}</ref> Istilah Kaganga berasal dari tiga huruf pertama dalam deret Panini yang digunakan dalam [[rumpun aksara Brahmi]] (India).{{sfn|Sarwono|Rahayu|2014|pp=1}}<ref name=":1" />{{efn|Hal ini diperkuat oleh pernyataan Mohammad Noeh yang menyatakan bahwa aksara-aksara ini "disebut sebagai tulisan Ka Ga Nga, yaitu sistem aksara kuno yang berasal dari India."{{sfn|Pudjiastuti|1996|pp=2}}}} Hal ini setara dengan
== Unicode ==
▲Selain tiga penamaan di atas, beberapa suku juga memiliki penamaan tersendiri. Bagi [[Suku Basemah|suku Pasemah]] misalnya, selain dikenal sebagai surat Ulu, rumpun aksara ini juga disebut ''surat ʁincung.''<ref>{{Cite book|last=Mahdi|first=Sutiono|date=2014|url=https://www.worldcat.org/oclc/906670726|title=Aksara base besemah : pelajaghan mbace nga nulis urup ulu (surat ghincung)|location=Bandung|isbn=978-602-9238-64-8|others=Dewi Saputri|oclc=906670726}}</ref>
{{main|Aksara Rejang}}Untuk saat ini, baru aksara Rejang yang telah didaftarkan ke [[Unicode]]. Usaha untuk mendaftarkan seluruh ''surat Ulu'' telah dilakukan pada tahun 2021.<ref>{{Cite web|title=Unicode Status (Rejang)|url=https://scriptsource.org/cms/scripts/page.php?item_id=entry_detail&uid=72d3ce3834|website=ScriptSource}}</ref>
== Aksara Rejang ==▼
== Galeri ==
{| class="wikitable" style="margin:0 auto;" align="center" colspan="2" cellpadding="3" style="font-size: 80%; width: 100%;"
|-
|-
|align=center; colspan=2|
<gallery mode="packed" heights=
File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Handschrift op 20 bamboelatjes TMnr A-3291.jpg|''Gelumpai'' bertuliskan aksara Rejang
</gallery>
Baris 74 ⟶ 48:
== Lihat pula ==
* [[Aksara Nusantara]]
|